III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Perkembangan  telepon seluler di Indonesia tumbuh sangat cepat. Kondisi  ini    diikuti  dengan  bermunculannya  para  operator  penyedia
layanan  telekomunikasi  yang  baru  dengan  strategi  segmentasi  dan  jenis teknologi  alternatif  lain  GSM  vs.CDMA  terhadap  produk  layanan
mereka  untuk  saling  memperebutkan  pangsa  pasar  yang  potensial  ini dengan berbagai bentuk penawaran terhadap konsumennya. Selain dengan
tawaran  melalui  berbagai  fitur  yang  dapat  dipergunakan  dan  diakses melalui  telepon  seluler  tersebut,  para  operator  penyedia  layanan
telekomunikasi  juga  memberikan  kemudahan  bagi  penggunanya  untuk memiliki  perangkat  an  dset telepon  maupun  registrasi  nomer  telepon  atau
aksesnya.  Di  sisi  lain,  inovasi-inovasi  yang  dilakukan  oleh  penyedia layanan  telekomunikasi  nirkabel  tersebut  juga  saling  berjuang  dalam
memperebutkan pasar.
Persaingan  yang  ketat  diantara  operator  telepon  seluler mengharuskan mereka untuk berlomba-lomba menawarkan produk-produk
mereka  dengan  segala  fitur  dan  keunggulan  yang  dimiliki.  Berbagai promosi  dilakukan  untuk  menarik  pelanggan  agar  membeli  produk  kartu
seluler yang mereka tawarkan. Demikian halnya dengan Telkomsel selaku produsen kartu seluler Kartu As. Promosi terus dilakukan oleh Telkomsel
untuk  memasarkan  produk  Kartu  As  kepada  masyarakat.  Salah  satu strategi  komunikasi  pemasaran  yang  dilakukan  oleh  Telkomsel  adalah
dengan  beriklan  melalui  media  televisi.  Melalui  iklan  produsen  dapat mengetahui  dengan  cepat  respon  konsumen.  Iklan  televisi  juga  diukur
efektivitasnya  sebagai  bahan  evaluasi  produsen  menggunakan  analisis EPIC Model dan DRM Direct Rating Method. Iklan mempunyai dampak
terhadap  penonton  televisi  yang  telah  diukur  menggunakan  ketiga  alat
analisis tersebut, dampak iklan dapat efektif maupun tidak efektif. Hasil
pengukuran  efektivitas  dijadikan  evaluasi  untuk  menentukan  strategi
komunikasi pemasaran yang tepat bagi perusahaan.
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian
Dampak Komunikasi
Masukan Perusahaan Analisis Brand
Awareness :
1.
Top of Mind
2.
Brand Recall
3.
Brand Recognition
4.
Unaware Brand Analisis Efektivitas
Iklan dengan EPIC Model
, meliputi dimensi :
1. Empathy
2. Persuation
3. Impact
4. Communication
Analisis Efektivitas Iklan dengan Direct
Rating Method ,
meliputi :
1.
Perhatian
2.
Pemahaman
3.
Respon kognitif
4.
Respon afektif
5.
Sikap Respon Konsumen
Pengukuran Efektivitas Iklan Periklanan
Strategi Komunikasi Pemasaran Persaingan  Provider
Berdasarkan Gambar 3, konteks penelitian ini berfokus pada riset dampak  komunikasi  yang  meliputi  pengaruh  iklan  terhadap  tingkat
pengingatan  dan  tingkat  persuasi.  Tingkat  pengingatan  dilakukan  dengan menganalisis  salah  satu  dari  elemen-elemen  brand  equity,  yaitu  brand
awareness. Kemudian  model  lain  yang  dipakai  untuk  mngukur  dampak
komunikasi  iklan  dalam  penelitian  ini  adalah  EPIC  Model  dan  Rating Method
DRM. Model ini digunakan karena dapat mengevaluasi dampak komunikasi  iklan  berdasarkan  beberapa  dimensi  dan  variabel.  Adapun
EPIC Model meliputi empat dimensi yaitu : emphaty, persuasion, impact, dan  communication.  Dedangkan  variabel  yang  digunakan  dalam  Direct
Rating  Method DRM,  yaitu  :  perhatian,  pemahaman,  respon  kognitif,
respon  afektif,  dan  sikap  terhadap  iklan.  Kemudian  hasil  yang  diperoleh diharapkan
dapat menjadi
bahan masukan
perusahaan dalam
mengembangkan pola komunikasi yang efektif.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian