menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran
antara 1 sampai 5 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang sangat positif. Selanjutnya dihitung rentang
skala dengan rumus sebagai berikut Durianto, dkk. 2003 :
Keterangan : R bobot = bobot terbesar
– bobot terkecil M = banyaknya kategori bobot
Langkah terakhir adalah menentukan nilai EPIC rate dengan rumus sebagai berikut Durianto, dkk. 2003 :
Hasil EPIC rate akan menggambarkan posisi promosi suatu produk dalam persepsi responden sesuai dengan rentang
skala yang telah ditentukan di atas. Berdasarkan hasil rentang skala tersebut akhirnya diketahui sejauh mana keefektifan promosi
yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan.
3.5.4 Pengukuran Efektivitas Iklan dengan Direct Rating Method
Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan iklan yang berkaitan dengan kemampuan iklan tersebut mendapatkan perhatian, kemudahan untuk dipahami, kemampuan
iklan dalam menggugah perasaan dan kemampuan sebuah iklan untuk mempengaruhi perilaku. Dalam metode ini, semakin tinggi
peringkat yang diperoleh suatu iklan semakin tinggi pula kemungkinan bahwa iklan tersebut efektif.
Langkah pertama yang dilakukan dalam pengolahan data adalah menentukan analisis tabulasi sederhana dan skor rata” dengan rumus
sebagai berikut :
a. Analisis Tabulasi Sederhana Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh diolah dengan
rumus sebagai berikut Durianto, dkk. 2003 :
Keterangan : P = persentase responden yang memilih kategori tertentu
fi = jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑fi = banyaknya jumlah responden
b. Skor Rataan Setiap jawaban responden dari pertanyaan dalam kuesioner diberikan
bobot. Cara menghitung skor rataan adalah sebagai berikut :
Keterangan : X = rata-rata bobot
fi = frekuensi wi = bobot
Setelah itu rentang skala penilaian digunakan untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan nilai skor setiap
variabel. Bobot alternatif yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran 1 sampai 5 yang menggambarkan posisi yang sangat
negatif ke posisi yang sangat positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan rumus sebagai berikut Durianto, dkk. 2003 :
Keterangan : R bobot = bobot terbesar
– bobot terkecil M = banyaknya kategori bobot
Kemudian hasil yang diperoleh dikonversikan ke tabel direct rating
menggunakan rumus Durianto, dkk. 2003 :
Langkah terakhir adalah dengan menjumlahkan seluruh nilai direct rating untuk mendapatkan nilai total direct rating yang
disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Total Direct Rating
Rentang Skala Kategori Promosi
0 ġ ≤ 20 Promosi buruk
20 ġ ≤ 40 Promosi kurang baik
40 ġ ≤ 60 Promosi rata-rata
60 ġ ≤ 80 Promosi baik
80 ġ ≤ 100 Promosi hebat
IV. PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
Telkomsel merupakan penyelenggara jasa telekomunikasi selular terkemuka di Indonesia. Pada akhir Maret 2008, Telkomsel telah
memiliki 51.3 juta pelanggan yang berdasarkan statistik industri mewakili perkiraan pangsa pasar hampir 51 persen. Telkomsel menyediakan
layanan selular GSM di Indonesia, yang secara nasional melalui jaringan GSM dual band 9001800 MHz dan yang secara internasional melalui
288 mitra roaming international di 155 negara pada akhir 2007. Pada September 2006, Telkomsel menjadi penyelenggara pertama di Indonesia
dengan meluncurkan layanan 3G. Pada November 1997, Telkomsel menjadi penyelenggara
telekomunikasi selular pertama di Asia dengan memperkenalkan layanan prabayar GSM rechargeable. Pendapatan kotor Telkomsel telah
meningkat dari Rp 3.59 triliun tahun 2000 menjadi Rp 44.38 triliun tahun 2007. Pada periode yang sama, jumlah seluruh pelanggan selular
Telkomsel meningkat dari hampir 1.7 milyar pada 31 Desember 2000 menjadi 47.9 milyar pada 31 Desember 2007
Telkomsel merupakan operator telekomunikasi selular di Indonesia yang menyediakan beragam layanan dengan berbasis teknologi
jaringan GSM Dual Band 900 1800, GPRS, Wi – Fi, EDGE, 3G,
HSDPA dan HSPA di seluruh Indonesia. Jaringan internasional Telkomsel telah berkolaborasi dengan 362 roaming partners di 196
negara. Dengan cakupan jaringan terbesar di Indonesia, mencapai lebih dari 95 persen total populasi wilayah Indonesia, jaringan Telkomsel telah
menjangkau hingga seluruh provinsi, kabupaten, dan hampir seluruh wilayah kecamatan di Indonesia. Sebagai pemimpin pasar layanan
broadband, Telkomsel menjadi yang petama kali meluncurkan “Next Generation Flash HSPA+, yang mana akan diimplementasikan di 24 kota
di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2010.