Tabel 22. Faktor Affection
Atribut Bobot
Frekuensi A1
Frekuensi A2
Sangat Tidak
Setuju 1
1 1
Tidak Setuju 2
12 11
Biasa saja 3
66 31
Setuju 4
18 48
Sangat Setuju 5
3 9
Total Mahasiswa 100
100
Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata untuk mengetahui tingkat efektivitas faktor affection. Total skor
rata-rata dimensi affection adalah sebagai berikut :
Rata-rata dari tingkat affection yang telah diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam skala rumus direct rating :
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai faktor affection adalah sebesar 13,28.
4.9.5 Faktor Behaviour
Faktor behaviour menggambarkan sikap yang diambil konsumen setelah menyaksikan iklan. Faktor behaviour diwakili
oleh beberapa pertanyaan, yaitu : 1. Kartu As memiliki citra yang baik dalam benak Anda.
2. Bintang iklan Kartu As versi Sule memiliki daya tarik yang bagus.
3. Penayangan iklan Kartu As versi Sule mendorong Anda ingin membeli Kartu As.
Tabel 23 menunjukkan hasil perhitungan dalam faktor behaviour
terhadap iklan: Tabel 23. Faktor Behaviour
Atribut Bobot
Frekuensi B1
Frekuensi B2
Frekuensi B3
Sangat Tidak Setuju
1 2
2 7
Tidak Setuju 2
14 2
35 Biasa saja
3 51
38 49
Setuju 4
31 48
9 Sangat
Setuju 5
2 10
Jumlah 100
100 100
Langkah selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata untuk mengetahui tingkat efektivitas faktor behaviour. Total skor
rata-rata dimensi behaviour adalah sebagai berikut :
Rata-rata dari tingkat behaviour yang telah diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam skala rumus direct rating :
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai faktor behaviour adalah sebesar 12.52. Setelah hasil perhitungan seluruh faktor
DRM diperoleh, selanjutnya seluruh faktor dijumlahkan sebagai berikut :
Direct Rating = Faktor attention + faktor read throughness +
faktor cognitive + faktor affection + faktor behaviour Direct Rating
= 13,96 +12,56 + 11,7 +13,28 +12,52 = 64,02 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan direct
rating sebesar 64.02, jika dimasukkan ke dalam rentang skala
direct rating maka iklan Kartu As versi Sule termasuk ke dalam
kategori iklan baik, berarti iklan tersebut berhasil menarik perhatian, pemahaman, kognitif dan reaksi afektif namun iklan
Kartu As belum terlalu berhasil dalam mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Hasil analisis diect rating method dapat
dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Gambar posisi keputusan direct rating method Iklan Kartu As versi Sule
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
tidak
menggunakan Kartu As sebagai operator komunikasi mereka dengan berbagai alasan seperti tarif, sinyal dan
fitur yang disediakan. Sehingga meskipun konsumen telah mengenal Kartu As melalui iklan televisi kemudian menyukai dan
mengingat iklan Kartu As namun iklan Kartu As versi Sule tidak terlalu berhasil mempengaruhi keputusan penggunaan Kartu As
sebagai penyedia layanan komunikasi.
4.9. Analisis Tabulasi Silang antara Pengguna dan Non Pengguna