Kondisi Fisik Kawasan Potensi dan Pemanfaatan Ekowisata Lokasi dan Waktu Penel

sawit PT. Sungai Rangit, bagian selatan berbatasan dengan hutan produksi, sebelah barat berbatasan dengan areal pengembangan produksi dan sebelah timur berbatsan dengan Sungai Lamandau dan Sungai Arut. Kawasan sungai lamandau memiliki luas ± 56.584 ha.

3.3 Kondisi Fisik Kawasan

Jenis tanah yang terdapat di Suaka Margasatwa Sungai Lamandau adalah jenis tanah regosol, podsolik merah kuning dan organosol. Topografi pada daerah SM Sungai Lamandau berupa dataran rendah berawa dengan kelerengan 8 - 15, sedangkan ketinggian 0 – 100 mdpl. Curah hujan tahunan di daerah ini mencapai 2.466 mm – 4.370,3 mmtahun. Tipe iklim A, kelembaban udara 79 – 90 dan suhu harian berkisar 21º C - 33º C.

3.4 Kondisi Biologi

3.4.1 Flora

Flora yang terdapat di kawasan konservasi ini terdiri dari beberapa jenis dengan status pelindungan yang berbeda-beda. Flora dengan jenis yang dilindungi yang ada di lokasi ini diantaranya adalah meranti Shorea sp, ramin Gonistylus bancanus, balangeran Shorea blangeran dan ulin Eusideroxylon zwageri. Jenis-jenis flora yang dilindungi yakni kantong semar Nepenthes sp, anggrek hitam Coelogyne pandurata, anggrek tebu Grammatophyllum speciosum, pinang merah kalimantan Cystostachys lakka, anggrek bulan bintang Paraphalaenopsis denevei. Sedangkan untuk jenis-jenis yang tidak dilindungi adalah tumih Cambretocarpus rotendatum, jejambu Eugenia sp, cemara Casuarina sp dan kempas Koompasia malaccensis.

3.4.2 Fauna

Suaka Margasatwa Sungai Lamandau juga merupakan kawasan yang kaya akan keanekaragaman satwa. Keanekaragaman satwa ini terlihat dari kekayaan satwa yang terdapat di dalam kawasan ini. Jenis-jenis satwa yang dilindungi diantaranya adalah orangutan Pongo pygmaeus wurmbii, owa-owa Hylobates mulleri, bekantan Nasalis larvatus, kancil Tragulus javanicus, beruang madu Helarctos malayanus, burung raja udang Anhinga sp dan burung rangkong Buceros rhinoceros. Sedangkan untuk satwa yang tidak dilindungi seperti cucak rowo Pygnonotus zaelanicus, penyu sisik Erethmocelys imbricata, buaya muara Crocodilus porosus dan lain-lain.

3.5 Potensi dan Pemanfaatan Ekowisata

Sesuai dengan statusnya pembentukan Suaka Margasatwa ini adalah untuk kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan wisata alam secara terbatas. Obyek yang paling menarik di dalam kawasan adalah menyusuri sungai dengan kendaraan air sambil menikmati pemandangan alam dan berbagai satwa primata di kanan kiri sungai. Di lokasi Danau Burung pada bulan Juli – September dapat dilihat berbagai macam burung migran. Selain itu, pada kawasan ini banyak tumbuh pohon jelutung Dyera costulata yang dapat disadap getahnya dan oleh karena letaknya yang dikelilingi oleh sungai, kawasan ini juga memiliki potensi ikan air tawar yang cukup berlimpah.

4.1 Lokasi dan Waktu Penel

Pengambilan data kalimantan Pongo pygmaeus Lamandau. Area penelitian dilakukan di Suaka Margasatwa pemanfaatan terbatas yang data di lapang dilakukan penelitian dilakukan di Spasial, Departemen Konservasi Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

BAB IV METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian Pengambilan data untuk membuat model kesesuaian habitat orangutan pygmaeus wurmbii dilakukan di Suaka Margasatwa penelitian untuk analisis spasial model kesesuaian Suaka Margasatwa Sungai Lamandau dan di area usulan terbatas yang disebut dengan zona buffer. Kegiatan penga dilakukan pada bulan Agustus 2011. Pengolahan dan analisis dilakukan di Laboratorium Analisis Lingkungan dan Pemodelan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Lokasi penelitian disajikan pada Gamba Gambar 3 Peta lokasi penelitian. habitat orangutan argasatwa Sungai kesesuaian habitat area usulan zona Kegiatan pengambilan dan analisis data dan Pemodelan Ekowisata, Fakultas sajikan pada Gambar 3.