Peta jarak dari desa

5.2.4 Peta jarak dari desa

Jarak dari desa juga merupakan faktor ancaman yang digunakan dalam penyusunan model kesesuaian habitat orangutan kalimantan selain jarak dari jalan. Jalan merupakan akses masyarakat untuk berinteraksi dengan hutan. Adapun desa merupakan suatu tempat berkumpulnya komunitas masyarakat untuk melakukan kehidupan sehari-hari. Keberadaan desa di sekitar lokasi penelitian sangat berpengaruh terhadap keberadaan orangutan. Semakin dekat dengan desa, maka interaksi terhadap kawasan atau lokasi penelitian pun semakin tinggi. Semakin tinggi interaksi dengan kawasan maka keberadaan orangutan pun semakin terancam. Lokasi penelitian yakni Suaka Margasatwa Sungai Lamandau berada di dua kabupaten yaitu Kotawaringin dan Sukamara. Di lokasi penelitian ini terdapat desa-desa yang berada disekitar kawasan. Namun tidak semua desa berbatasan langsung dengan kawasan, rata-rata jarak dari desa ke kawasan lebih dari 3000 m. Ancaman yang datang terhadap kawasan selain dari masyarakat yang berada di desa sekitar, ancaman juga datang dari mayarakat pendatang dari desa- desa yang berada jauh dari kawasan. Masyarakat dari luar, datang kekawasan untuk menyadap pohon jelutung pematung dan mencari ikan. Mereka tinggal dan membangun pondok di dalam hutan. Pada saat penelitian ditemukan beberapa spot-spot pondok pematung. Pematung ini setiap hari berinteraksi dengan hutan, setiap hari mereka masuk hutan untuk mencari dan menyadap pohon jelutung. Keberadaan pematung ini dianggap tidak menjadi ancaman bagi orangutan yang berada di dalam kawasan. Sehingga, oleh pengelola kegiatan menyadap jelutung masih diperbolehkan. Namun, berdasarkan hasil wawancara terhadap penjaga kawasan dan pegawai yang berada di lokasi penelitian, pernah terjadi konflik antara pematung dan orangutan. Spot-spot pondok pematung tidak digunakan sebagai variabel penyusun model kesesuaian habitat orangutan kalimantan dikarenakan spot-spot pondok pematung tersebut bersifat temporer. Pematung yang berada didalam kawasan bersifat nomaden atau berpindah-pindah. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara terhadap pematung yang berada di dalam kawasan dan berdasarkan temuan lapang yakni terdapat beberapa bekas pondok pematung yang ditinggalkan karena pindah kelokasi lain maupun pulang ke daerahnya masing-masing. Gambar pohon jelutung yang disadap oleh pematung disajikan pada Gambar 14. Gambar 14Pohon jelutung Dyera costulata yang disadap. Peta jarak dari desa dibagi ke dalam lima kelas, yaitu 0-3000 m, 3000- 6000 m, 6000-9000 m, 9000-12000 m dan lebih dari 12000 m. Luas setiap selang kelas jarak dengan dengan desa dapat dilihat pada Tabel 5. Peta kelas jarak dari desa disajikan pada Gambar 15. Tabel 5 Luas setiap kelas jarak dari desa No Jarak Luas ha 1. 2. 3. 4. 5. Jarak 0-3000 meter Jarak 3000-6000 meter Jarak 6000-9000 meter Jarak 9000-1200 meter Jarak 1200 meter 311,13 3822,30 11678,76 18114,93 46091,79 Gambar 15 Peta kelas jarak daridesa. 4

5.3 Pembuatan Model Kesesuaian Habitat Orangutan Kalimantan