Tabel 1 Proporsi jenis pakan orangutan jantan dan betina
Jenis Buah
Daun Kulit kayu
Bunga Insekta
Jantan
67,1 23,2
4,9 2,8
1,9
Betina
58,6 22,0
16,5 2,1
0,8
2.2.6 Perilaku
Maple 1980 menyatakan bahwa aktivitas utama orangutan dipenuhi oleh aktivitas makan, selanjutnya istirahat, berjalan-jalan, bermain dan aktivitas yang
dilakukan dalam prosentase waktu yang relatif sedikit adalah aktivitas mebuat sarang. Di alam liar secara umum orangutan turun dari sarang tidurnya sekitar 30
menit sebelum matahari terbit MacKinnon 1974 diacu dalam Maple 1980. Orangutan masuk ke sarangnya ketika hari sudah mulai gelap. Setiap harinya
orangtan selalu bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dengan jarak rata-rata 500 m. Aktivitas orangutan cukup lamban dan malas
MacKinnon 1974 diacu dalam Maple 1980 hal ini disebabkan karena berat badannya yang cukup besar dan pohon-pohon di dalam hutan yang sangat
bervariasi baik tinggi maupun letaknya, sehingga mereka harus berhati-hati dalam pergerakannya.
MacKinnon 1974 diacu dalam Maple 1980 menyatakan bahwa orangutan setiap harinya membuat sarang minimal satu sarang setiap hari untuk
beristirahat dan tidur dimalam hari atau 1,8 sarang perhari berdasarkan perhitungan Rijksen 1978 dengan sebaran 0-6 sarang per hari. Kegiatan
membuat sarang membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit. Pembuatan sarang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Rimming yaitu cabang dilekukkan secara horizontal untuk membentuk
lingkaran sarang dan ditahan dengan cara melekukkan cabang lain. 2.
Hanging yaitu cabang dilekukkan masuk ke dalam sarang untuk membentuk mangkok sarang.
3. Pillaring yaitu cabang dilekukkan ke bawah sarang untuk menopang
lingkaran sarang dan memberikan kekuatan ekstra. 4.
Loose yaitu beberapa cabang diputuskan dari pohon dan diletakkan ke dalam dasar sarang sebagai alas atau di atas sarang sebagai atap.
Orangutan umumnya membuat sarang baru pada pohon setiap malamnya Galdikas 1984. Selain itu pernah terlihat orangutan menambahkan cabang-
cabang segar pada cabang lama dan menggunakan sarang yang telah diperbaiki ini
sebagai tempat bermalam. Pada kejadian lain, pernah pula orangutan menggunakan sarang lama tanpa melakukan perbaikan sarang sedikit pun.
Orangutan umumnya tidak suka ribut. Jerit melengking dari seekor anak merupakan suatu bunyi yang mencolok jika suatu hewan tua ingin memberikan
tanda bahaya maka akan terdengar suatu bunyi menderam-deram. Kalau mengadakan kontak dalam jarak dekat akan terdengar bunyi ciuman dan
kenyaman. Melempar dengan dahan dan biasanya dilakukan baik jantan atau betina kalau ada manusia atau pendatang lain mendekat dan tidak disukai. Dahan
dilemparkan ke bawah atau dikibas-kibaskan ke arah si pengganggu. Ada hewan yang lebih toleran dari pada yang lain, tetapi umumnya orangutan tidak suka
dilihat atau diganggu manusia, walaupun sikap ini dapat berubah menjadi rasa ingin tahu, apabila manusia ramah atau sudah dikenal dengan baik Uitgeverij
Hoeve 2003; Maple 1980.
2.2.7 Organisasi sosial