mencengkeram sehingga berbentuk seperti kait. Kaki dapat berfungsi sebagai tangan, sehingga apabila sedang bergerak di atas pohon dapat digunakan untuk
berpegangan kuat. Tulang pinggul yang tidak berkembang memungkinkan orangutan dapat bergelayutan dan memutar badannya hingga seratus delapan
puluh deratajat.
2.2.3 Habitat
Orangutan hidup di daerah-daerah dataran rendah, hutan bergambut, dan orangutan hanya hidup di hutan hujan tropis yang yang telah klimaks Puri 2001;
Maple 1980. Orangutan merupakan satwa yang arboreal, satwa ini biasa membuat sarang di tajuk-tajuk pohon yang tertutup yang memiliki ketinggian 6-
24 m di atas tanah Napier Napier 1985.
2.2.4 Penyebaran
Orangutan hidup di hutan-hutan tropis yang basah dan masih berada dalam kondisi primer, dalam batas-batas alam yang tidak dapat dilampaui seperti sungai
atau gunung yang tingginya lebih dari 2000 m. Hewan ini hanya terdapat di dua pulau di Indonesia yakni di Sumatera dan Kalimantan. Orangutan paling banyak
dapat ditemui di Propinsi Aceh tepatnya di bagian utara S. Wampu dan S. Simpang-Kanan serta di Peureulak. Selain itu di Sumatera dapat pula dijumpai di
Meulaboh dan Singkel di Pantai Timur. Di pulau Kalimantan orangutan terdapat di hutan-hutan yang tidak dihuni dan lokasi hutan yang dilindungi di Serawak dan
Sabah Malaysia Timur dan di Kalimantan Indonesia Napier Napier 1986, terutama di kedua sisi batas antara Serawak dan Kalimantan di tempat-tempat
terisolir antara S. Sadong dan S. Batang Lupar di Serawak dan lebih ke utara dan timur Sabah termasuk Taman Nasional Kinabalu Kinabalu National Park
Uitgeverij Hoeve 2003. Uitgeverij dan Hoeve 2003 menyatakan bahwa tempat tinggal yang
paling tidak terganggu adalah di pedalaman Kalimantan Timur, di daerah Sandakan sepanjang S. Lolan dan anak S. Kinabatang Hulu serta Segama Hulu.
Sedangkan sebagian besar Kalimantan Selatan tidak dihuni orangutan.
2.2.5 Pakan
Menurut Uitgeverij dan Hoeve 2003 secara umum orangutan memakan segala macam buah-buahan yang tumbuh di hutan serta beraneka ragam bunga,
kuncup bunga, dedaunan, kulit batang pohon, epifit, akar-akaran, gelagah, lumut, tanah humus, madu, lebah liar dan sebagainya. Kebiasaan memakan lumut dan
menarik tunas tumbuhan, memeriksa potongan-potongan lepas kulit pohon, tanah dan humus, semuanya terdorong oleh kebutuhan untuk menghisap cairan dan
mencari serangga serta larva yang dapat dimakan. Terkadang orangutan menggunakan tongkat sebagai ‘alat’ untuk memperoleh rayap dan makanan
hewani yang lain. Orangutan memenuhi kebutuhan pokok akan cairan melalui makanannya,
kemudian menjilat bulu-bulunya sampai kering, memeras tanah basah dari pohon- pohon berongga dan menghisap tumbuhan yang mengandung air. Menurut Napier
dan Napier 1985 pada saat musim kering mereka memakan kulit kayu dan memakan intisari dari tanaman.
Di Kalimantan orangutan sangat bersifat frugivorous. Dua jenis yang sangat mendominir makanan orangutan adalah Dracontomelon mangiferum dan
Koordersiodendron pinnatum. Daun-daun yang biasanya dimakan oleh orangutan adalah daun-daun muda yang berada di ujung-ujung tajuk. Daun berukuran kecil
Ficus sp dimakan dalam jumlah yang banyak, sedangkan daun yang berukuran besar diambil satudua lembar saja. Satwa ini juga suka memakan Pandanus
ephiphyticus yang panjangnya 1,5 m yang tidak disukai oleh primata lain, sehingga dapat dijadikan suatu indikasi jika terdapat daun pandan yang jatuh,
mengindikasikan bahwa daun pandan tersebut sisa makan orangutan. Dalam menyeleksi makanan orangutan seperti Hylobates, yaitu memilih pangkal daun
atau pelilious sedangkan kulit kayu yang diambil hanya pada bagian ujung saja. Wilayah jelajah perhari untuk memenuhi kebutuhan makan mencapai 305 m di
Kalimantan Timur, 800 m di Kalimantan Tengah dan 500 m di Sabah, hal ini tergantung pada keberadaan sumberdaya pakan Bismark 1984. Terdapat
perbedaan proporsi jenis-jenis makanan antara orangutan jantan dan betina menurut Rodman 1977 dalam Bismark 1984, perbandingan proporsi jenis
makanan antara orangutan jantan dan betina dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Proporsi jenis pakan orangutan jantan dan betina
Jenis Buah
Daun Kulit kayu
Bunga Insekta
Jantan
67,1 23,2
4,9 2,8
1,9
Betina
58,6 22,0
16,5 2,1
0,8
2.2.6 Perilaku