Tabel 6.17 Projection of potential improvement tahun sebagai DMU
No DMU
Score Projection
Difference IO
Data
1 2002
0,83 Upaya hari melaut
240.867,37 40.553,41
-200.313,96 -16,84
Ukuran sampan GT 1.295.895,04
561.862,38 -734.032,65
-43,36 Ukuran mesin PK
2.669.637,60 1.157.477,24
-1.512.160,36 -43,36
Tenaga kerja ABK 914.898,60
396.673,44 -518.225,16
-43,36 Produksi ton
749,04 0,00
749,04 0,00
2 2003
0,90 Upaya hari melaut
270.444,82 26.720,59
-243.724,23 -9,88
Ukuran sampan GT 1.295.895,04
402.789,36 -893.105,68
-31,08 Ukuran mesin PK
2.669.637,60 829.775,30
-1.839.862,30 -31,08
Tenaga kerja ABK 914.898,60
284.368,29 -630.530,31
-31,08 Produksi ton
911,36 0,00
911,36 0,00
3 2004
1,00 Upaya hari melaut
245.071,50 0,00
-245.071,50 0,00
Ukuran sampan GT 898.042,61
0,00 -898.042,61
0,00 Ukuran mesin PK
1.850.032,80 0,00
-1.850.032,80 0,00
Tenaga kerja ABK 634.015,80
0,00 -634.015,80
0,00 Produksi ton
916,40 0,00
916,40 0,00
4 2005
0,42 Upaya hari melaut
305.418,31 197.824,64
-107.593,67 -64,77
Ukuran sampan GT 939.054,38
544.786,97 -394.267,41
-58,01 Ukuran mesin PK
1.934.520,00 1.122.300,63
-812.219,37 -58,01
Tenaga kerja ABK 662.970,00
384.618,21 -278.351,79
-58,01 Produksi ton
402,33 0,00
402,33 0,00
5 2006
0,45 Upaya hari melaut
305.505,37 169.282,16
-136.223,21 -55,41
Ukuran sampan GT 1.310.843,25
811.665,46 -499.177,79
-61,92 Ukuran mesin PK
2.700.432,00 1.672.089,65
-1028.342,35 -61,92
Tenaga kerja ABK 925.452,00
573.033,75 -352.418,25
-61,92 Produksi ton
509,38 0,00
509,38 0,00
6 2007
0,33 Upaya hari melaut
368.630,01 251.763,28
-116.866,73 -68,30
Ukuran sampan GT 1.299.676,63
871.428,93 -428.247,70
-67,05 Ukuran mesin PK
2.677.427,95 1.795.206,75
-882.221,20 -67,05
Tenaga kerja ABK 917.568,39
615.226,60 -302.341,79
-67,05 Produksi ton
437,00 0,00
437,00 0,00
7 2008
0,21 Upaya hari melaut
371.148,60 291.367,44
-79.781,17 -78,50
Ukuran sampan GT 1.430.428,95
1138.078,00 -292.350,95
-79,56 Ukuran mesin PK
2.946.787,20 2344.523,09
-602.264,11 -79,56
Tenaga kerja ABK 1.009.879,20
803.480,16 -206.399,04
-79,56 Produksi ton
298,33 0,00
298,33 0,00
8 2009
0,20 Upaya hari melaut
339.001,72 270.489,75
-68.511,97 -79,79
Ukuran sampan GT 1.370.252,81
1119.196,79 -251.056,02
-81,68 Ukuran mesin PK
2.822.820,00 2305.626,47
-517.193,53 -81,68
Tenaga kerja ABK 967.395,00
790.150,10 -177.244,90
-81,68 Produksi ton
256,19 0,00
256,19 0,00
9 2010
0,16 Upaya hari melaut
366.754,90 308.420,45
-58.334,45 -84,09
Ukuran sampan GT 1.370.636,10
1156.874,71 -213.761,39
-84,40 Ukuran mesin PK
2.823.609,60 2383.245,65
-440.363,95 -84,40
Tenaga kerja ABK 967.665,60
816.750,60 -150.915,00
-84,40 Produksi ton
218,13 0,00
218,13 0,00
10 2011
0,12 Upaya hari melaut
364.858,73 322.039,44
-42.819,29 -88,26
Ukuran sampan GT 1.601.375,18
1444.467,72 -156.907,46
-90,20 Ukuran mesin PK
3.298.948,80 2975.708,10
-323.240,70 -90,20
Tenaga kerja ABK 1.130.566,80
1.019.790,53 -110.776,27
-90,20 Produksi ton
160,11 0,00
160,11 0,00
6.5.3.3 DEA dengan nelayan pancing dan nelayan bagan sampan sebagai DMU
Analisis efisiensi DEA ketiga pada peneltian ini dilakukan pada nelayan pancing dan nelayan bagan sampan sebagai DMU. Analisis efisiensi ini dilakukan
dengan menganalisis nilai efisiensi dari masing-masing nelayan lokal yang menjadi responden, yakni dengan membandingan nilai efiesiensi nelayan pancing rawai
sesama nelayan pancing rawai; dan nelayan bagan sampan sesama nelayan bagan sampan. Seperti pada analisis DEA sebelumnya, nilai input-output dengan
memasukkan rata-rata nilai upaya, GT, PK, dan ABK selama setahun dari nelayan lokal yang menggunakan alat tangkap pancing rawai dan bagan sampan pada
variable input, dan estimasi rata-rata produksi dari nelayan pancing dan nelayan bagan sampan selama setahun sebagai variable output.
6.5.3.3.1 Nelayan Pancing Rawai
Nilai input-output nelayan pancing rawai yang menjadi responden seperti pada Tabel 6.18. Data responden nelayan pancing rawai sejumlah 10 orang. Jumlah ini
didapatkan dari hasil wawancara dengan nelayan lokal yang menggunakan alat tangkap pancing rawai yang melakukan kegiatan di wilayah perairan Kabupaten
Lombok Timur yang bersedia berbagi informasi tentang kegiatan penangkapan yang mereka lakukan. Dari hasil wawancara terlihat bahwa kegiatan penangkapan oleh
nelayan pancing rawai tidak jauh berbeda dari informasi yang diberikan antara responden yang satu dengan resonden yang lain.
Hasil penilaian efisiensi dengan menggunakan analisis DEA dapat dilihat pada Tabel 6.19; Gambar 6.10; dan Lampiran 7. Hasil penilaian menunjukkan pancing4,
pancing7, dan pancing10 yang memiliki nilai 1, sedangkan pancing3, pancing5, pancing6, dan pancing9 memiliki nilai 0,8. Pancing1 dan pancing8 memiliki nilai
efisiensi 0,5. Dan, pancing2 memiliki nilai efisiensi 0,4. Keadaan ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 33 atau kurang dari 50 nelayan pancing rawai yang
melakukan kegiatan penangkapan secara efisien. Tabel 6. 18 Data nelayan pancing rawai sebagai DMU
DMU iUpaya hari
melaut iUkuran
sampan GT
iUkuran mesin PK
iTenaga kerja ABK
oProduksi ton
Pancing1 4.752
346,50 528
264 1,32
Pancing2 8.004
362,25 552
276 1,10
Pancing3 8.004
414,00 1.104
276 2,20
Pancing4 4.752
346,50 528
264 2,64
Pancing5 8.004
414,00 1.104
276 2,21
Pancing6 8.004
414,00 1.104
276 2,21
Pancing7 4.752
346,50 528
264 2,64
Pancing8 5.016
346,50 528
264 1,32
Pancing9 8.004
414,00 1.104
276 2,21
Pancing10 4.752
346,50 528
264 2,64
Sumber: Data Primer, Data Diolah Keterangan: Pancing=nelayan pancing rawai
Hasil ranking dari nilai efisiensi pancing4; pancing7; dan pancing10 menempati ranking pertama. Pancing3; pancing5; dan pancing6 saling menempati
ranking keempat. Pancing1 dan pancing8 menempati ranking kedepalan; dan, pancing2 yang paling tidak efisien menempati ranking kesepuluh. Gambaran secara
grafik dari nilai efisiensi nelayan pancing rawai seperti pada Gambar 6.10.
Ketidakefisienan yang terjadi pada kegiatan penangkapan oleh nelayan pancing rawai dapat dilihat dari Projection of Potential Improvement Tabel 6.20.
Sebagai contoh nelayan pancing rawai4 yang memiliki nilai efisiensi 1, melakukan kegiatan penangkapannya selama setahun dengan menggunakan nilai input upaya
4.725 hari melaut; ukuran sampan 347 GT; ukuran mesin 528 PK; tenaga kerja 264 ABK; dengan nilai output produksi sebesar 2,64 ton.
Sedangkan nelayan pancing rawai2 yang memiliki nilai efisiensi paling kecil yakni 0,4 melakukan kegiatan penangkapan selama satu tahun dengan menggunakan
nilai input upaya 8.004 hari melaut; ukuran sampan 362 GT; ukuran mesin 552 PK; dan tenaga kerja 276 ABK; dengan hanya menghasilkan output produksi sebesar
1,10 ton. Ketidakefisienan ini terlihat bahwa, penggunaan input oleh nelayan pancing rawai2 telah melebihi kapasitas input maksimum yang dapat digunakan untuk
mendapatkan per satuan outpu. Sehingga, nelayan pancing rawai2 agar kegiatan penangkapann menjadi efisien harus mengurangi nilai input upaya sebesar 75; GT,
PK, dan ABK sebesar 50. Gambar 6.8 Grafik nilai efisiensi nelayan pancing rawai
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9 1
Pancing4 Pancing10
Pancing6 Pancing3
Pancing1
Efficiency DM
U
Tabel 6.19 Nilai efisiensi nelayan pancing rawai
No. DMU
Score Rank
1 Pancing1
0,5 8
2 Pancing2
0,4 10
3 Pancing3
0,8 4
4 Pancing4
1 1
5 Pancing5
0,8 4
6 Pancing6
0,8 4
7 Pancing7
1 1
8 Pancing8
0,5 8
9 Pancing9
0,8 4
10 Pancing10
1 1
Seperti pada hasil nilai efisiensi alat tangkap dan tahun sebagai DMU, nelayan pancing rawai sebagai DMU juga memperlihatkan adanya penggunaan input yang
Tabel 6.20 Projection of potential improvement nelayan pancing rawai sebagai DMU
No. DMU
Score Projection
Difference IO
Data
1 Pancing1
0,50 Upaya hari melaut
4.752,0 2.376,00
-2.376,00 -50,00
Ukuran sampan GT 346,5
173,25 -173,25
-50,00 Ukuran mesin PK
528 264,00
-264,00 -50,00
Tenaga kerja ABK 264
132,00 -132
-50,00 Produksi ton
1,32 1,32
0,00 2
Pancing2 0,40
Upaya hari melaut 8.004
1.987,2 -6.016,8
-75,17 Ukuran sampan GT
362,25 144,9
-217,35 -60,00
Ukuran mesin PK 552
220,8 -331,2
-60,00 Tenaga kerja ABK
276 110,4
-165,6 -60,00
Produksi ton 1,104
1,104 0,00
3 Pancing3
0,80 Upaya hari melaut
8.004 3.974,4
-4.029,6 -50,34
Ukuran sampan GT 414
289,8 -124,2
-30,00 Ukuran mesin PK
1.104 441,6
-662,4 -60,00
Tenaga kerja ABK 276
220,8 -55,2
-20,00 Produksi ton
2,208 2,208
0,00 4
Pancing4 1
Upaya hari melaut 4.752
4.752 0,00
Ukuran sampan GT 346,5
346,5 0,00
Ukuran mesin PK 528
528 0,00
Tenaga kerja ABK 264
264 0,00
Produksi ton 2,64
2,64 0,00
5 Pancing5
0,80 Upaya hari melaut
8.004 3.974,4
-4.029,6 -50,34
Ukuran sampan GT 414
289,8 -124,2
-30,00 Ukuran mesin PK
1.104 441,6
-662,4 -60,00
Tenaga kerja ABK 276
220,8 -55,2
-20,00 Produksi ton
2,208 2,208
0,00 6
Pancing6 0,80
Upaya hari melaut 8.004
3.974,4 -4.029,6
-50,34 Ukuran sampan GT
414 289,8
-124,2 -30,00
Ukuran mesin PK 1.104
441,6 -662,4
-60,00 Tenaga kerja ABK
276 220,8
-55,2 -20,00
Produksi ton 2,208
2,208 0,00
7 Pancing7
1 Upaya hari melaut
4.752 4752
0,00 Ukuran sampan GT
346,5 346,5
0,00 Ukuran mesin PK
528 528
0,00 Tenaga kerja ABK
264 264
0,00 Produksi ton
2,64 2,64
0,00 8
Pancing8 0,50
Upaya hari melaut 5.016
2376 -2640
-52,63 Ukuran sampan GT
346,5 173,25
-173,25 -50,00
Ukuran mesin PK 528
264 -264
-50,00 Tenaga kerja ABK
264 132
-132 -50,00
Produksi ton 1,32
1,32 0,00
9 Pancing9
0,80 Upaya hari melaut
8.004 3.974,4
-4.029,6 -50,34
Ukuran sampan GT 414
289,8 -124,2
-30,00 Ukuran mesin PK
1104 441,6
-662,4 -60,00
Tenaga kerja ABK 276
220,8 -55,2
-20,00 Produksi ton
2,208 2,208
0,00 10
Pancing10 1
Upaya hari melaut 4.752
4.752 0,00
Ukuran sampan GT 346,5
346,5 0,00
Ukuran mesin PK 528
528 0,00
Tenaga kerja ABK 264
264 0,00
Produksi 2,64
2,64 0,00