11
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Konservasi Biodiversitas
Program konservasi biodiversitas di Indonesia pertama kali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tahun 1982 yang diawali dengan diimplementasikannya strategi
konservasi biodiversitas pada pengelolaan TN. Strategi ini telah merubah secara total sistem pengelolaan kawasan konservasi Indonesia, yang sebelumnya hanya
dilaksanakan atas dasar perlindungan dan pelestarian alam, kemudian
disempurnakan dengan program pemanfaatannya secara lestari. IUCN, UNEP dan WWF 1991 menyatakan bahwa dasar utama strategi konservasi adalah
perlindungan dan pelestarian biodiversitas dan meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Alikodra 1998 menyatakan bahwa srategi konservasi dunia yang disiapkan oleh empat badan pelestarian dunia terkemuka, yaitu serikat pelestarian alam
internasional IUCN, dana margasatwa dunia WWF, organisasi pangan dan pertanian perserikat bangsa-bangsa FAO serta program lingkungan Perserikatan
Bangsa- Bangsa UNEP, telah ditetapkan pada tahun 1981. Untuk selanjutnya
pemerintah Indonesia telah menterjemahkannya menjadi Strategi Konservasi Indonesia. Baik Strategi Konservasi Dunia maupun Strategi Konservasi Indonesia
menunjukkan betapa pentingnya perlindungan dan pelestarian biodiversitas bagi pembangunan berkelanjutan, yang dapat dicapai melalui :
1 Menjaga proses penting serta sistem penopang kehidupan yang penting bagi
kelangsungan hidup manusia dan pembangunan; 2
Melestarikan keanekaragaman plasma nultfah yang penting bagi program budidaya, agar dapat melindungi dan memperbaiki sifat- sifat tanaman dan
hewan budidaya. Hal ini penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi teknologi dan terjaminnya sejumlah besar industri yang menggunakan
biodiversitas; dan 3
Menjamin kesinambungan pendayagunaan spesies dan ekosistem oleh manusia, yang mendukung kehidupan jutaan penduduk pedesaan serta dapat
menompang sejumlah besar industri.