Bahan dan Alat Metode Penelitian

43 No. Jenis Data Variabel Metode Pengumpulan Data Pengembangan Daerah Penyangga

A. Data Sekunder

1. Lokasi daerah penyangga TNBT. Lokasi desa-desa yang termasuk daerah penyangga Studi literatur 2. Kondisi bio-fisik Iklim, jenis tanah, flora-fauna penting Studi literatur 3. Demografi Jumlah penduduk, agama, budaya, tingkat pendidikan, mata pencaharian Studi literatur 4. Tataguna kawasan hutan Hutan produksi, hutan lindung, hutan wisata, konsesi pertambangan, perkebunan Studi literatur 5. Sarana-prasarana umum Jaringan jalan Studi literatur 6. Kegiatan pengelolaan daerah penyangga oleh Balai TNBT dan PEMDA. Jenis dan lokasi kegiatan Studi literatur 7. Obyek wisata alam di daerah penyangga Jenis, lokasi obyek wisata alam 8. Pengelolaan ekowisata di daerah penyangga Jenis dan lokasi kegiatan pengelolaan Studi literatur

B. Data Primer

1. Persepsi dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata TNBT Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap TN., bentuk keterlibatan masyarakat, jumlah masyarakat yang terlibat, harapan masyarakat Pengisian kuesioner, pengamatan 2. Pendapatan masyarakat dari kegiatan ekowisata TNBT Pendapatan dari : pemilik perahu, pemilik mobil rental, tukang ojek, pemandu, pemilik rumah makan, pemilik penginapan, penjual souvenir. Wawancara, pengamatan Data Pembangunan Wilayah A. Data Sekunder 1. RTRW Propinsi dan Kabupaten Penggunaan lahan Studi literatur 2. Sarana prasarana umum Jalan raya, bandara, hote penginapan Studi literatur 3. Kebijakan PEMDA yang terkait dengan pengelolaan TNBT. Jenis kebijakan, implementasi Studi literatur 4. Kebijakan PEMDA di bidang pengembangan ekowisata Jenis kebijakan, implementasi Studi literatur Tabel 2 lanjutan 44 No. Jenis Data Variabel Metode Pengumpulan B. Data Primer 1. Sistem perencanaan Mekanisme penyusunan rencana pembangunan daerah Pengamatan, wawancara 2. Kebijakan PEMDA yang terkait dengan pengelolaan TNBT. Jenis kebijakan, implementasi Pengamatan, wawancara 3. Kebijakan PEMDA di bidang pengembangan ekowisata Jenis kebijakan, implementasi Pengamatan, wawancara 4. Pembangunan sarana- prasarana umum yang terkait dengan ekowisata TNBT Jenis sarana prasarana Pengamatan, wawancara

3. Metode Analisis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan beberapa metode analisis, yaitu ; Analisis Spasial, Analisis Penawaran supply dan Permintaan demand, Analisis SWOT , Analisis AWOT integrasi antara SWOT dan AHP Analytic Hierarchy Process , dan Analisis Sistem Dinamik. Uraian dari masing-masing metode analisis data sebagai berikut :

a. Analisis Spasial

Terjadinya kerusakan hutan pada beberapa lokasi di kawasan TNBT, telah menyebabkan terdegradasinya potensi wisata alam baik keanekaragaman jenis, kelangkaan dan keunikan spesies, maupun keindahan panorama alam. Kerusakan hutan TNBT tersebut terjadi karena adanya aktifitas perladangan berpindah yang dilakukan oleh masyarakat tradisional yang sebagian sudah tidak sesuai lagi dengan budaya asli mereka, misalnya perladangan yang dilakukan dengan tidak menerapkan sistem rotasi dan perladangan yang dilakukan di sempadan Sungai Batang Gansal. Analisis spasial dilakukan untuk mengetahui laju kerusakan hutan TNBT. Analisis spasial dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ArtView sedangkan peta tutupan lahan yang dianalisis merupakan hasil pengukuran Balai TNBT. Tabel 2 lanjutan 45

b. Analisis Penawaran dan Permintaan

Analisis penawaran supply dan permintaan demand ekowisata TNBT dilakukan dengan cara membandingkan antara kondisi penawaran dan permintaan ekowisata TNBT sesuai hasil pengamatan lapangan, pengisian kuesioner oleh responden dari pegawai Balai TNBT, dan pengisian kuesioner oleh responden dari ekowisatawan. Variabel yang dibandingkan adalah variabel utama yang berpengaruh terhadap pengembangan ekowisata TNBT, yaitu : motivasi ekowisatawan, daya tarik obyek ekowisata, fasilitas dan layanan ekowisata, serta persepsi dan harapan terhadap pengembangan ekowisata TNBT. Berdasarkan hasil pembandingan tersebut selanjutnya dilakukan analisis terhadap kemungkinan terjadinya kesenjangan gaps antara kondisi penawaran dan permintaan.

c. Analisis SWOT

Analisis faktor strategis meliputi analisis faktor internal dan analisis faktor eksternal. Analisis faktor internal dilakukan dengan menggunakan matrik faktor strategi internal Internal Strategic Factors Analysis Summary IFAS, sedangkan analisis faktor eksternal menggunakan matrik faktor strategi eksternal Eksternal Strategic Factors Analysis Summary EFAS. Tahapan penyusunan matrik IFAS dan matrik EFAS , serta analisis SWOT sebagai berikut : Penyusunan Matrik Faktor Strategi Internal IFAS : 1 Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengelolaan TNBT berbasis ekowisata dengan metode diskusi brainstorming atau penelaahan pustaka 2 Menentukan peringkat masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan berdasarkan pendapat responden, dengan skala 1 – 4 pengaruh kecil – sedang - besar – sangat besar 3 Memberikan bobot masing-masing faktor tersebut berdasarkan masukan dari pihak pengelola TNBT, dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting, Jumlah bobot dari seluruh faktor tidak boleh melebihi nilai 1,00 4 Menghitung nilai pengaruh masing-masing faktor dengan cara mengalikan nilai bobot dengan nilai peringkat untuk masing-masing faktor. 46 Penyusunan Matrik Faktor Strategi Eksternal EFAS : 1 Menentukan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman dalam pengelolaan TNBT berbasis ekowisata dengan metode diskusi brainstorming atau penelaahan pustaka 2 Menentukan peringkat masing-masing faktor peluang dan ancaman berdasarkan pendapat responden, dengan skala 1 – 4 pengaruh kecil – sedang - besar – sangat besar 3 Memberikan bobot masing-masing faktor tersebut berdasarkan masukan dari pihak pengelola TNBT, dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting, Jumlah bobot dari seluruh faktor tidak boleh melebihi nilai 1,00 4 Menghitung nilai pengaruh masing-masing faktor dengan cara mengalikan nilai bobot dengan nilai peringkat untuk masing-masing faktor. Berdasarkan Matriks IFAS dan Matrik EFAS selanjutnya dibuat matrik SWOT, seperti dapat dilihat pada Tabel 3. Dari masing-masing unsur SWOT diambil lima unsur yang memiliki nilai pengaruh paling tinggi atau yang dianggap paling strategis. Tabel 3. Matrik SWOT FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL STRENGTHS S Daftar 5-10 faktor-faktor kekuatan internal WEAKNESSES W Daftar 5-10 faktor-faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O Daftar 5-10 faktor-faktor peluang eksternal STRATEGI SO Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T Daftar 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Berdasarkan Matrik SWOT tersebut diperoleh empat alternatif strategi yaitu : Strategi SO Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya 47 Strategi ST Strategi ini dibuat dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan yang ada Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman Berdasarkan nilai IFAS dan EFAS tersebut, maka untuk memilih salah satu dari empat alternatif strategi dibuat diagram Matrik SPACE seperti dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Diagram Analisis SWOT

d. Analytic Hierarchy Process AHP

Untuk menentukan prioritas program pengembangan pengelolaan TNBT, berdasarkan faktor internal dan eksternal yang mempunyai nilai pengaruh penting, serta mempertimbangkan preferensi dari aktor yang terlibat, perlu dilakukan analisis AWOT yang merupakan integrasi antara analisis SWOT dan AHP Analytic Hierarchy Process. Berbagai Peluang Berbagai Ancaman Kekuatan Internal Kelemahan Internal 1. Mendukung Strategi Agresif 3. Mendukung Strategi Turn Arraound 4. Mendukung Strategi Defensif 2.. Mendukung Strategi Diversifikasi