Dynamics, creative and innovative in the production process. To create friendly business atmosphere that encourages local labor employment and stimulate

19 A nnual R epor t 2011 Chief Executive Chief Operating Officer C.O.O. Edy Suyanto, SE C.E. Tandean Rustandy, MBA Chief Financial Officer C.F.O. Ir. Rudy Sujanto Komite Remunerasi Remuneration Committee Ketua Chairman : Theresia Yustina Ariany, SH Komite Audit Audit Committee Ketua Chairman : Donisius Iliadi, BBA Dewan Komisaris Hadi Purnama Widjaja Donisius Iliadi, BBA Board of Commissioners Theresia Yustina Ariany, SH Corporate Secretary C.S. Ir. Rudy Sujanto V.P. Urusan Korporasi V.P. Corporate Affairs Rally Sudarta, B.Comp. V.P. Manajemen Risiko V.P. Risk Management Nicholas Heuw, SE, Ak V.P. Pemasaran V.P. Marketing Renny A. Sandi, SE V.P. Operasional V.P. Operation Ir. Lim Tjhiu Iong Penasihat Teknik Technical Advisor Mariano Maino Struktur Organisasi Organization Structure 20 PT A rw ana C itr amulia Tbk The Board of Commissioners Proile Profil Dewan Komisaris Began her career in 1977 when she worked with Notary Public Wiratni Ahmadi, SH, in Bandung. She completed her education in Law Faculty from Tanjungpura University, Pontianak in 1973, and majoring in Notary from Padjajaran University, Bandung, in 1978. She serves as President Commissioner of the Company since January 5, 2007. Her experience in legal will be beneicial to the Company to preserve the legal, regulatory and other issues related to shareholder rights. Memulai karir pada tahun 1977 ketika bekerja pada kantor Notaris Wiratni Ahmadi, SH di Bandung. Meraih Sarjana Hukum Universitas Tanjungpura, Pontianak, pada tahun 1973, dan jurusan Notariat dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, pada tahun 1978. Menjabat sebagai Komisaris UtamaIndependen sejak tanggal 5 Januari 2007. Pengalaman beliau di bidang legal sangat berguna bagi Perusahaan dalam mematuhi hukum, undang-undang dan masalah lain yang berkaitan dengan hak-hak pemegang saham. Theresia Yustina Ariany, SH President Commissioner Independent He holds Bachelor of Business Administration degree in Finance from Iowa State University, Ames, Iowa in 1989. Currently serves as Director of PT Papan Jaya Sentosa, Taman Kopo Indah, a housing developer in Bandung. Started his career at the Modern Bank and Bank Panin. Meraih gelar Bachelor of Business Administration dibidang Finance dari Iowa State University, Ames, Iowa pada tahun 1989. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Papan Jaya Sentosa, pengembang Perumahan Taman Kopo Indah di Bandung. Memulai karirnya di Bank Modern dan Bank Panin. Donisius Iliadi, BBA Independent Commissioner Began his career in diferent manufacturing and distribution companies. His experience during 27 years in building materials distribution companies ranging from Branch Manager, Regional Manager, Operational Director and Chief Operating Oicer COO will be very valuable for the Company. Mr. Hadi Purnama also served as HR Director 2007 to 2010 in a group of company with 3,500 employees. Currently, he holds the position of President Director of a manufacturing company. Memulai karirnya di berbagai perusahaan manufaktur dan distribusi. Pengalamannya selama 27 tahun dalam distribusi bahan bangunan perusahaan mulai dari Branch Manager, Regional Manager, Direktur Operasional dan Chief Operating Oicer COO akan sangat berharga bagi Perusahaan. Bapak Hadi Purnama juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM 2007-2010 dalam grup perusahaan dengan 3.500 karyawan. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur sebuah perusahaan manufaktur. Hadi Purnama Widjaya Independent Commissioner 21 A nnual R epor t 2011 Profil Direksi Board of Directors Proile Edy Suyanto, SE Chief Operating Oicer Menjabat Direktur Operasional Perusahaan sejak 5 Januari 2007. Meniti karir dari management trainee, dan mencapai posisi saat ini setelah memberikan bukti keberhasilan. Meraih gelar Sarjana Ekonomi SE dalam Ilmu Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. Berperan aktif di Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia ASAKI dan pada tanggal 31 Juli 2009 terpilih sebagai Wakil Ketua Umum ASAKI untuk masa bakti 2009-2012. Serves as Chief Operating Oicer of the Company since January 5, 2007. Started his career as the management trainee, and has reached present position after contributing a number of proven successes. He obtained Bachelor SE degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta. Active for many years at the Association of Indonesian Ceramic Industry ASAKI, and on July, 31 2009 was elected vice chairman of the organization for 2009-2012 period of service. Served as Corporate Secretary since early 2010 and has been in business since 1992 as Director of manufacturing company. His experience, particularly in relation to the management of the company and in building relationship in the business realm would be a signiicant contribution in creating transparent and accountable communication for the Company. He holds a Civil Engineering degree Ir from the University of Tarumanagara, Jakarta. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak awal 2010 dan telah berkecimpung di bisnis sejak tahun 1992 sebagai Direktur perusahaan manufaktur. Pengalamannya, terutama yang berhubungan dengan pengelolan perusahaan dan dalam membangun hubungan dengan dunia bisnis akan menjadi kontribusi yang signiikan dalam menciptakan komunikasi yang transparan bagi Perusahaan. Beliau memegang gelar Teknik Sipil Ir dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. Ir. Rudy Sujanto Chief Financial Oicer Corporate Secretary Pendiri dan Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Meraih gelar Bachelor of Science dari University of Colorado, Boulder, dan Master of Business Administration MBA dari The University of Chicago Booth School of Business. Beliau juga duduk sebagai anggota Global Advisory Board dan mendapat penghargaan “Entrepreneurial Alumni Award 2011” dari University of Chicago. Pada tahun 2002 menerima penghargaan “Indonesia’s Young Entrepreneur 2002” dari Ernst Young Entrepreneur Program, dan dianugerahi “Honorary Citizen of Boulder, Colorado” pada tahun 1987. Founder and Chief Executive of PT Arwana Citramulia Tbk. He obtained Bachelor of Science degree from The University of Colorado, Boulder, and Master of Business Administration MBA from The University of Chicago Booth School of Business. He also sits on the Global Advisory Board and was granted “Entrepreneurial Alumni Award 2011” by the University of Chicago. In 2002 received the “Indonesia’s Young Entrepreneur Award 2002” from Ernst Young Entrepreneur Program, and was granted “Honorary Citizen of Boulder, Colorado” in 1987. Tandean Rustandy, MBA Chief Executive 22 PT A rw ana C itr amulia T bk Nama Perusahaan Company Name Lokasi Perusahaan Company Location Bidang Usaha Core Business Tahun Awal Operasi Start of Commercial Operation Tahun Penyertaan Investing Year Kepemilikan Saham 1. PT Arwana Nuansakeramik Serang, Banten Industri Keramik Ceramic Manufacturer 1997 2000 99,90 2. PT Sinar Karya Duta Abadi Gresik, Jawa Timur Industri Keramik Ceramic Manufacturer 2002 2001 99,89 3. PT Primagraha Keramindo Puri Indah, Jakarta Industri Keramik Ceramic Manufacturer 1995 2001 65,00 Share Ownership Alamat Address 1. PT Arwana Nuansakeramik Jl. Raya Gorda – Desa Kibin Km 69 - Serang – Banten, 42185 2. PT Sinar Karya Duta Abadi Jl. Wringin Anom Raya Km. 33,9 - Gresik – Jawa Timur, 61176 3. PT Primagraha Keramindo Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No.16-17 – Kembangan Selatan – Jakarta, 11610 Informasi Anak Perusahaan Information on Subsidiary Taman Kolam dalam Pabrik di Plant III Pool Garden at Plant III 23 A nnual R epor t 2011 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management Dalam lingkungan persaingan di industri keramik yang semakin ketat, kebutuhan akan tenaga kerja yang inovatif merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu, pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM merupakan prioritas utama bagi Perusahaan. Dengan keyakinan bahwa tenaga kerja yang profesional dengan kepemimpinan yang baik merupakan modal terbaik bagi perusahaan yang ingin berhasil, maka Manajemen berkomitmen untuk berinvestasi dengan mengembangkan SDM kami. Komitmen ini membutuhkan upaya yang menyeluruh dalam mencari bakat, merekrut, mempekerjakan, melatih, mengelola dan memberi upah atau penghargaan. Seiring dengan prioritas tersebut, Perusahaan terus mengembangkan leadership yang kuat dan memberikan dukungan yang diperlukan karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para terkait. Dengan cara karyawan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan acara khusus, termasuk pembinaan langsung dalam praktek sehari-hari. Setiap orang pada tingkat manajer dan supervisor berpartisipasi dalam beberapa bentuk sharing pengetahuan dan kegiatan mentoring dalam program leadership training secara rutin. Selain itu, kami juga melaksanakan program sertiikasi intern untuk tingkat di bawah supervisor yang disebut “Program Peningkatan Kompetensi Teknis Karyawan.” Program yang berorientasi pada industri ini menghubungkan karyawan dengan masalah praktek di lapangan guna meningkatkan kemampuan kerja dan mempersiapkan karyawan di masa mendatang. As we seek to compete in the increasingly competitive environment of the ceramic industry, the need for an innovative workforce is paramount. Therefore, the management of Human Resources HR is our top priority for the Company. Believing that a professional workforce with strong leadership is the best weapon for a company that wants to win, the Management is committed to investing in developing our people. This commitment requires comprehensive efforts to talent scout, recruit, hire, coach, manage and reward people. In line with these priorities, the Company continues to develope the employees strong leadership and support needed to provide quality service to our stakeholders, with our employees attended trainings, seminars, and special events, including direct coaching in day to day practices. Everyone in the management and supervisory level participated in some form of knowledge sharing and mentoring activities in a leadership training program regularly. In addition to that, we managed an in-house certified program for below supervisory level called “Employee Technical Capability Enhancement Program.” This industrial-oriented program linked employees with practical issues in the field to increase working ability and prepare potential future employees. Pelatihan Kepemimpinan Leadership Trainning 24 PT A rw ana C itr amulia T bk Tenaga kerja kami dengan aneka ragam bakat dan keterampilan terdiri dari 1.631 karyawan dan 1.776 karyawan masing-masing pada tahun 2010 dan 2011, dengan rincian sebagai berikut: Our diverse and skilled workforce consists of 1,631 employees and 1,776 employees in 2010 and 2011 respectively with the following breakdowns : Karegu Supervisors Staf, Operator Lain-lain Lower Level Jumlah Total 9,1 81,0 81,5 100,0 100,0 149 1.321 1.631 1.430 1.776 Kabag Head of Department Wakil Manajer Assistant Managers Kasubsi Supervisors Kasie Head of Section 2,1 1,5 0,1 6,2 6,4 0,4 0,9 9,5 37 50 7 27 1 112 17 169 Sarjana S1 Graduate Pasca Sarjana S2 Post Graduate Jenjang Pendidikan Education Level Level 10,2 9,2 0,4 0,3 167 6 164 6 SLTA Senior High School Diploma Undergraduate Jumlah Total SLTP dan lainnya Junior High School Others 71,6 75,8 3,4 3,3 100,0 100,0 14,4 11,3 1.168 55 1.631 235 1.347 58 1.776 201 Pertumbuhan Karyawan Growth of Employees Per 31 Desember 2011 Per 31 Desember 2010 Direksi Directors Jenjang Jabatan Manajer Managers Vice President Position Level 0,1 0,2 0,7 0,7 0,2 0,2 2 Orang 11 4 Person 3 Orang 13 4 Person 25 A nnual R epor t 2011 Tempat kerjaku adalah rumahku, harus dijaga bersih dan rapi 26 PT A rw ana C itr amulia T bk 2. Penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan Proper 2010-2011, Peringkat Hijau PT Arwana Nuansakeramik, Serang Plant dari Kementrian Lingkungan Hidup 2011. 2. Assesment Program of Company’s Performance Rating Proper 2010-2011, Environmental Rank PT Arwana Nuansakeramik- Serang Plant from Ministry of Environment. 3. PT Arwana Citramulia Tbk mendapat penghargaan “Single Brand Keramik Terbesar di Indonesia”, oleh Rebi pada 2011. 3. PT Arwana Citramulia Tbk was awarded “The Largest Ceramic Single Brand in Indonesia” by Rebi on 2011. 1. Penghargaan Industri Hijau 2011 dari Pemerintah Republik Indonesia kepada PT Arwana Citramulia Tbk dan Arwana Nuansakeramik. dengan Predikat BAIK. 1. Green Industry Award 2011 from Government Republic of Indonesia to PT Arwana Citramulia and Arwana Nuansakeramik Tbk. with Predicate GOOD. 5. Penghargaan sebagai Merk Tunggal Lantai Keramik Terkagumi dari Property Bank Award pada 2011. 5. Awarded The Most Admired Single Brand Ceramic Tiles Property Bank Award on 2011. 4. Penghargaan daftar A-dari top 40 perusahaan berkinerja kecil menengah diberikan oleh Forbes Indonesia pada 8 Desember 2011. 4. Awarded The A-List of the 40 top performing small midsized companies awarded by Forbes Indonesia on 8 th December 2011. Penghargaan Industri Hijau diserahkan oleh Presiden R.I. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Green Industry Award submitted by the President R.I. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Recognition and Awards Penghargaan- penghargaan 13,9 25,0 17,1 14,3 29,7 100,0 Pemegang Saham Shareholders Jumlah Saham Number of Share Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Pendiri Perusahaan Company Founder PT Suprakreasi Eradinamika Pemodal Asing Foreign Investors Credit Suiesse AG Singapore Trust Account Monotena UBS AG Singapore Non - Treaty Omnibus Account Fund Services Clients AC 500 Lain-lain kepemilikan kurang dari 5 Others ownership less than 5 Jumlah Total 255.000.000 457.500.000 315.000.000 262.664.380 545.193.364 1.835.357.744 Dewan Direksi Board of Directors Tandean Rustandy, MBA Edy Suyanto, SE Dewan Komisaris Board of Commissioner Theresia Yustina Ariany, SH Hadi Purnama Widjaya Donisius Iliadi, BBA Pemegang Saham Kepemilikan Saham Share Ownership Shareholders Jumlah Saham Number of Share Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership 27 A nnual R epor t 2011 Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Komposisi Pemegang Saham Kepemilikan Saham Direksi Komisaris Composition of Shareholders Share Ownership of The Boards 28 PT A rw ana C itr amulia T bk Nama dan Alamat Institusi Penunjang Supporting Institutions Auditor Independen Independent Auditor Purwantono, Suherman Surja A member irm of Ernst Young Global Limited Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7 th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Konsultan Hukum Law Consultant Nugraha, Leman Partners Wisma BSG Lt 5 Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta Pusat 10160 Biro Administrasi Efek Securities Administration Bureau PT Adimitra Transferindo Plaza Property lantai 2 Kompleks Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13210 Notaris Notary Public Misahardi Wilamarta, SH Jl. Denpasar Raya Blok C4 No. 23 Kuningan Jakarta Selatan Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Review Ket Ke Ke erangan 2011 2010 Kenaikan k k Increase rr Descriptions Pendapatan 830.184 11,1 8,1 1,2 19,9 6,1 19,9 8,2 3,3 Reve v v nues Laba Kotor 264.288 Laba Usaha 147.146 Income fr ome f ome f om Operations r r Laba Bersih 79.040 Net Income EBITDA 189.029 EBITD EBIT EBIT A D D Laba Bersih per Saham 43 922.685 285.803 148.972 94.734 200.515 52 Earning E E Per Share r r dalam jutaan Rupiah in million Rupiah Increase Penjualan 34.991 Sales Produksi 36.143 37.863 37.349 Production dalam ribuan m in thousand m 2 2 ibuan m ibuan m Keterangan 2011 2010 Kenaikan Descriptions Kinerja Keuangan Financial Performance Kinerja Operasi Operational Performance 30 PT A rw ana C itr amulia T bk Tinjauan Operasional Operational Review Industri keramik nasional masih fokus menggarap pasar domestik dibandingkan ekspor karena nilai ekspor industri keramik tahun 2011 diperkirakan menurun dibanding tahun 2010 sebagai konsekuensi dari krisis keuangan global. Kabar baiknya adalah bahwa kita mampu mencatat laba yang dapat di atribusikan kepada pemilik saham sebesar Rp. 94,73 miliar untuk tahun 2011. Ini merupakan peningkatan 19,9 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan bersih konsolidasi Rp. 922,69 miliar dari Rp. 830,18 miliar pada tahun sebelumnya, yang mewakili pertumbuhan 11,1. EBITDA konsolidasi mencapai Rp. 200,52 miliar pada akhir tahun 2011. Ini setara dengan pertumbuhan EBITDA sebesar 6,0 selama tahun keuangan sebelumnya. National ceramic industry still focus to work on the domestic market compared to export because the export value of ceramic industry in 2011 is estimated to decline compared to 2010 as a consequence of the global inancial crisis. The good news is that we are able to record Rp. 94.73 billion net income for the full year 2011. This is an increase of 19.9 compared to the net income of the year before. The consolidated net sales and income from operations increased to Rp. 922.69 from Rp. 830.18 billion respcectively in the previous year, representing a growth of 11.1. Consolidated EBITDA reached Rp. 200.52 billion at the end of 2011. This equates to EBITDA growth of 6.0 over the previous inancial year. Uang Perusahaan ≠ Uang Pribadi 07 08 09 10 11 23.290 27.118 29.838 34.991 37.863 Volume Penjualan Sales Volume 07 08 09 10 11 Java Outside Java Dalam Jutaan m 2 In Million m 2 Distribusi Volume Penjualan Sales Volume Distribution 20.504 22.364 25.663 26.395 5.281 18.009 6.614 7.474 9.328 11.468 17,3 8,2 16,4 10,0 31 A nnual R epor t 2011 Jumlah penjualan bersih Perusahaan tercatat Rp. 922,69 miliar, melampaui angka penjualan tahun sebelumnya sebanyak 11,1. Meningkatnya pendapatan ini semata-mata disebabkan oleh meningkatnya kuantitas penjualan sebanyak 8,0, sementara rata-rata harga jual mengalami kenaikan sebesar 3,6. Total net sales for the Company was recorded at Rp. 922.69 billion, exceeding prior year’s sales figures by 11.1. The increase in revenue was attributed to nothing other than increase in sales quantity by 8.0, while average sales price increased by 3.6. Penjualan Bersih Net Sales Peresmian Plant IIC Extention oleh Menko Ekuin M. Hatta Radjasa, 1 April 2011 Inauguration of Plant IIC Extention by Coordinating Minister for Economic Affairs M. Hatta Radjasa, April 1, 2011 07 07 08 08 09 09 10 10 11 11 19,1 31,0 17,8 30,7 17,7 29,8 17,7 31,8 16,1 31,0 Margin Laba Usaha Operating Profit Margin Margin Laba Kotor Gross Profit Margin 32 PT A rw ana C itr amulia T bk Keterangan 2011 Kenaikan Increase Descriptions Penjualan Selling Umum dan Administrasi General and Administrative dalam jutaan Rupiah in million Rupiah Jumlah 2010 88.558 28.583 117.141 105.089 31.742 136.831 18,7 11,1 16,8 Total Laba kotor perusahaan Rp. 285,80 miliar pada tahun 2011, naik 8,1 dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya kuantitas penjualan. Dengan ekspansi, manajemen memastikan bahwa Arwana tetap kompetitif di dalam industri, dengan skala ekonomi menyebabkan biaya tetap per unit menjadi lebih rendah. Sebagai hasil dari manajemen biaya yang efektif, Perusahaan berhasil membukukan marjin yang tinggi dari tahun ke tahun. Gross profit was Rp. 285.80 billion in 2011, an increase of 8.1 from the previous year. The increase was mainly due to the increase in sales quantity. By expanding, management is ensuring that Arwana remains competitive in the industry, with economies of scale bringing a lower fixed cost per unit. As a result of effective cost management, the Company managed to post high gross margin from year to year. Laba Kotor Gross Profit Pada tahun 2011, laba usaha sebesar Rp. 148,97 miliar, naik 1,2 dibanding tahun 2010. Marjin laba usaha dapat mencapai 16,2, menurun dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar 17,7 karena beban usaha mangalami kenaikan. In 2011 income from operations were Rp. 148.97 billion, increased 1.2 compared to 2010. Operating proit margin was able to reached 16.2, decreased compared to previous year of 17.7 due to increase in the operating expense. Laba Usaha Operating Profit Beban usaha Perusahaan meningkat sebesar 16,8 menjadi Rp. 136,83 miliar pada tahun 2011. Biaya transportasi sebesar Rp. 94,92 miliar menjadi komponen beban usaha terbesar atau 69,4 dari total beban usaha. Operating expense of the Company increase by 16.8 to Rp. 136.83 billion in 2011. Transportation expense amounted to Rp. 94.92 billion become the biggest component of operating expense or 69.4 of total operating expense. Beban Usaha Operating Expenses 07 08 09 10 11 8,6 8,4 8,9 9,5 10,3 Margin Laba Bersih Net Profit Margin 33 A nnual R epor t 2011 Pada tahun 2011, laba bersih setelah pajak adalah Rp. 94,73 miliar, naik 19,9 dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 79,04 miliar. Termasuk pada perhitungan laba-rugi tahun 2011 adalah beban penjualan sebesar Rp. 105,09 miliar dan beban keuangan sebesar Rp. 20,63 miliar, beban penjualan meningkat 18,7 sedangkan beban keuangan menurun 39,3. Jumlah aset pada tahun 2011 sebesar Rp. 831,51 miliar mengalami penurunan sebesar 4,8 dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan penurunan umur persediaan barang jadi dan pelunasan hutang bank. In 2011, proit after tax was Rp. 94.73 billion, increased by 19.9 compared to the 2010 igure of Rp. 79.04 million. Included in the 2011 income statements were selling expense of Rp. 105.09 billion and inance cost of Rp. 20.63 billion that increased by 18.7 while inance cost decreased 39.3. Total assets in 2011 amounted to Rp. 831.51 billion decrease by 4.8 compared to previous year. This was attributed to the declining in days of inventory and bank loan repayment. Laba Bersih Aset Net income Assets 34 PT A rw ana C itr amulia T bk Jumlah kewajiban Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 348,33 miliar mengalami penurunan sebesar 24,0 dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan penurunan hutang bank sebesar 72,1 dari Rp. 273,14 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 158,27 miliar pada tahun 2011. Total liabilities of the Company in 2011 amounted to Rp. 348.33 decreased by 24.0 from duty previous year. This was attributed to the declining of bank loan by 72.1 from Rp. 273.14 billion in 2010 becoming Rp. 15827 billion in 2011. Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Current Liabilities Non Current Liabilities Keterangan 2010 2011 Porsi Portion Porsi Portion Kenaikan Increase Descriptions Hutang bank jangka pendek 76.991 25,1 Short-term bank debt Hutang usaha 96.697 31,5 Trade payables Hutang lain-lain 10.217 3,3 Other payables Biaya masih harus dibayar 51.577 16,8 Accured expenses Hutang pajak 11.977 3,9 Taxes payable Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 59.701 19,4 Current maturity of long-term debt Jumlah 307.160 100,0 81,2 6,5 96,1 1,4 1,1 46,6 16,3 14.511 90.436 35,2 396 0,2 5,6 52.313 20,4 11.847 4,6 87.508 34,0 257.011 100,0 Total dalam jutaan Rupiah in million Rupiah Keterangan 2010 Porsi Portion Porsi Portion Kenaikan Increase Descriptions Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 136.693 90,6 45,7 Long-term debt-net of current maturities Hutang kepada pemasok 664 0,4 Due to suppliers Kewajiban imbalan kerja 13.577 9,0 Jumlah 150.934 100,0 80,3 25,2 39,5 74.191 81,2 131 0,2 17.002 18,6 91.324 100,0 Total dalam jutaan Rupiah in million Rupiah 2011 Kewajiban Liabilities 35 A nnual R epor t 2011 Jumlah ekuitas Perusahaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 483,17 miliar mengalami peningkatan sebesar 16,4. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan saldo laba sebesar 21,2 setelah di kurangi deviden tunai sebesar Rp. 27,84 miliar. Kemampuan Perusahaan membayar hutang meningkat yang ditunjukan dengan rasio hutang terhadap Ekuitas dari 1,10 pada tahun 2010 menjadi 0,72 pada tahun 2011. Peningkatan kemampuan membayar hutang ini disebabkan oleh peningkatan kinerja operasional Perusahaan. Total equity of the Company in 2011 was Rp. 483.17, increased by 16.4. This increment mostly due to increase in retained earnings of 21.2 after deduction of cash dividends of Rp. 27.84 billion. The solvency of the Company improved which was shown by the improvement of Debt to Equity ratio from 1.10 to 0.72 in 2010 and 2011. Improvement of the solvency was attribute to the improvement of operational performance as well as debt deduction Ekuitas Kemampuan Membayar Hutang Equity Solvency Keterangan 2010 2011 Descriptions Rasio Hutang terhadap Ekuitas 1,10 Debt to Equity Ratio Hutang Bersih terhadap EBITDA 1,23 Net Debt to EBITDA Ratio EBITDA terhadap Beban Bunga 6,06 EBITDA to Interest Coverage Ratio 0,72 0,77 10,28 Keterangan 2010 2011 Porsi Portion Porsi Portion Kenaikan Increase Descriptions Modal saham 91.768 22,45 Capital Stock Tambahan modal disetor- bersih 402 0,10 Additional paid in capital net Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 170 0,04 restructuring transactions of entities under common control Saldo laba 316.714 77,49 21,2 16,4 - - - Retained Earnings Jumlah 408.714 100,0 91.768 19,28 402 0,09 170 0,04 383.917 80,67 475.917 100,0 Total dalam jutaan Rupiah in million Rupiah Difference arising from 36 PT A rw ana C itr amulia T bk Ikatan Material atas Investasi Barang Modal Material Commitments Related to Capital Investment Di tahun 2011, Perusahaan memiliki beberapa kontrak pembelian dengan beberapa pemasok terkait penambahan fasilitas produksi baru di Cikande dalam mata uang USD dan EUR. Mata uang untuk investasi disesuaikan dengan mata uang yang digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada pemasok tersebut yang bersumber dari dana internal Perusahaan dan pinjaman PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Perusahaan saat ini telah menerapkan kedua Standar Akuntansi tersebut diatas. Untuk Standar-standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2011 diungkapkan pada catatan 37 atas laporan keuangan konsolidasi auditan. Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Informasi Transaksi Material dan Benturan Kepentingan Sepanjang tahun 2011, tidak ada transaksi material dan benturan kepentingan yang dilakukan. Mata Uang Pelaporan Sebagian besar transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh Perusahaan dilakukan dalam IDR, oleh karena itu mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah IDR. Auditor Independen Perusahaan Direksi Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja a member irm of Ernst Young Global Limited sebagai auditor eksternal sesuai dengan wewenang yang diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Arwana Citramulia Tbk untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan untuk tahun buku 2011. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja a member irm of Ernst Young Global Limited merupakan Kantor Akuntan Publik KAP yang terdaftar di Bapepam. Total biaya yang dikeluarkan untuk Audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2011 adalah sebesar Rp 799,5 juta, tidak termasuk biaya out of pocket. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja a member irm of Ernst Young Global Limited menjadi auditor Perusahaan sejak tahun buku 2010. KAP tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesional akuntan publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada Perusahaan. Kejadian penting setelah tanggal Neraca Tidak ada kejadian penting material yang terjadi setelah tanggal Neraca. In 2011, the Company had contracts with a number of suppliers in relation to the construction of new production facility in Cikande, denominated in USD and EUR. The currency for investment is consistent with the currency used to fulill the obligations to the contractor of the projects concerned, which are funded by the Company’s internal sources and loans from PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. The Company is currently adopted both standards. Financial Accounting Standards which effective on or after January 1, 2011 were disclosed in Notes 37 of audited consolidated inancial statements. The Company are presently evaluating and have not yet determined the effects of these revised standards and interpretations on the Company’s consolidated inancial statements. Information of Material Transaction and Conlict of Interest During 2011, there were no material transactions and conlict of interest undertaken. Reporting Currency Most of the Company’s sales and purchase are done in IDR, therefore, the reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah IDR. Company’s Independent Auditor The Company’s Board of Directors has appointed Independent Auditor Purwantono, Suherman Surja, a member irm of Ernst Young Global Limited, as its external auditor in line with the authority stated in the Annual General Meeting of Shareholders of PT Arwana Citramulia Tbk to audit the Financial Statements for the iscal year 2011. Independent Auditor Purwantono, Suherman Surja, a member irm of Ernst Young Global Limited, is registered with Bapepam. The total fee for the Audit of the Consolidated Financial Statements for 2011 was Rp 799.5 million, excluded out of pocket expenses. Public Accountant Purwantono, Suherman Surja, a member irm of Ernst Young Global Limited, has been the Company’s auditor since iscal year 2011. They have completed their tasks independently, in accordance with the professional standards for Public Accountants, the work contract and the agreed audit scope. Public Accountant Purwantono, Suherman Surja do not provide any other consultancy services to the Company. Subsequent events There is no signiicant events occurred after the Balance Sheets date. 37 A nnual R epor t 2011 Prospek Usaha Business Prospects Rencana pemerintah untuk membangun enam koridor ekonomi sebagai bagian dari rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan nasional 2011-2015 telah memberi sinyal positif bagi sejumlah sektor industri, termasuk keramik. Bagi produsen keramik, sinyal positif lainnya juga datang dari sektor properti yang bertumbuh cukup pesat, seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat dan pertumbuhan jumlah penduduk. Asosiasi Keramik Indonesia ASAKI memproyeksikan konsumsi keramik nasional pada tahun 2012 akan tumbuh 10-15 dari tahun 2011. Pasar domestik masih sangat potensial bagi produk keramik karena konsumsi per kapita keramik masih rendah. Produk yang tersedia di pasar sebagian besar diperuntukkan bagi lapisan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Namun, jika kita melihat ke depan pasar pengembang bangunan di Indonesia makin tertarik untuk memperoleh keramik murah guna mengurangi biaya konstruksi. Dalam hal ini, keramik dengan harga terjangkau masih memiliki kesempatan yang baik untuk merebut pasar domestik. Bagaimana dengan peluang ekspor? Industri keramik di Indonesia awalnya hanya industri substitusi impor, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, tampaknya mungkin bagi Indonesia untuk memasuki pasar ekspor. Tampaknya negara-negara yang akhir-akhir ini mendominasi pasar ekspor keramik, seperti Jepang dan Taiwan, telah mengurangi ekspor mereka secara bertahap karena menguatnya mata uang mereka terhadap dolar AS. Hal ini memberikan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor keramik di masa depan. Semangat Perusahaan terlihat dalam hal Arwana tidak hanya bangkit menghadapi tantangan pasar beberapa tahun terakhir, tetapi juga dalam perjalanannya berhasil bertumbuh terus meskipun adanya tantangan-tantangan. Melimpahnya produk China setelah diberlakukannya ASEAN-China Free Trade ACFTA akan menjadi ancaman serius bagi produsen keramik dalam negeri. Namun, sebagai produsen keramik nasional, Arwana telah mengantisipasi serbuan produk dari negara itu. Selain meningkatkan kualitas produk, Arwana juga menyesuaikan kecepatan dalam berekspansi, meskipun strategi jangka panjang tetap sama. The Government’s plan to build six economic corridors as part of the 2011-2015 master plan for acceleration and expansion of national development has imparted a positive signal for a number of industry sectors, including ceramics. For manufacturers of ceramics, other positive signals also come from housing market trend which is still quite strong, in line with the population explosion. This indicator seems to make the Indonesian Ceramic Association ASAKI said that national ceramic consumption is estimated to grow 10-15 from 2012 consumption . The domestic market is still highly potential for ceramics products as per capita consumption of ceramic tiles is still low. Products available in the market are mostly limited to people of middle to high income brackets. However, as we look onward the builder market in Indonesia is still interested in obtaining cheaper tiles to reduce the cost of construction. In this view, the low cost ceramic tiles still have a good opportunity to woo the domestic markets. How about export opportunity? The ceramic industry in Indonesia initially was only an import substitution industry, which aimed at meeting domestic requirements. However, it appears that it is possible for Indonesian to enter export markets. It appears that lately countries which have been dominating export markets for ceramics, like Japan and Taiwan, have been gradually reducing their exports because of the strengthening of their currencies against the US dollar. This provides Indonesia with a good opportunity to increase its ceramic exports in the future. The Company’s spirit can clearly be seen in the way in which Arwana has not only risen to market challenges it has faced these several years, but also in the way it has continued to grow and to prosper in spite of the challenges. The overflow of China’s products following the executing of ASEAN-China Free Trade ACFTA will be a serious threat for domestic ceramic manufacturers. However, as a national ceramic manufacturer, Arwana has already anticipated the rush of products from that country. Aside from strengthen out the product quality, Arwana also adjust its speed of expansion, although its long term strategy would remain the same. 2004 1150 1100 1050 1000 950 900 850 800 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2010 2009 2011 193 217 309 345 507 647 830 714 922 38 PT A rw ana C itr amulia T bk Graik Produk Domestik Bruto Graik Pertumbuhan Penjualan Arwana 2003 - 2011 source : www.tradingeconomics.com ; The World Bank Group Indonesia GDP per Capita in US Dollar Constant Prices Since 2003 dalam miliar Rupiahin billion Rupiah Gross Domestic Product Graph Graph of Arwana’s Sales Growth 2003 - 2011 39 A nnual R epor t 2011 Aspek Pemasaran Marketing Aspect Produk keramik arwana di penghujung tahun 2011 memperoleh apresiasi dan pengakuan prestasi “ Rekor Bisnis “ Rebi sebagai single brand keramik terbesar di Indonesia oleh Tera Foundation yang bekerjasama dengan harian Seputar Indonesia. Pemasaran produk keramik Arwana dengan fokus utama segmen pasar menengah kebawah telah menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia melalui 40 sub distributor dan melayani kurang lebih 15,000 outlet toko bahan bangunan maupun toko keramik. Potensi pasar keramik di Indonesia masih sangat besar, didukung pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil dan ditunjang struktur demograi dengan jumlah penduduk mayoritas usia produktif Untuk menjawab potensi pasar domestik yang terbuka lebar dan mempertahankan serta meningkatkan pangsa pasar keramik Arwana, perusahaan melakukan beberapa strategi pemasaran, yaitu : • Fokus pada segmen menengah kebawah. Pasar menengah ke bawah merupakan kelompok pasar terbesar di Indonesia untuk itu perusahaan secara konsisten dan terus menerus akan memproduksi produk yang ditunjukan untuk kelompok pasar ini sehingga pangsa pasar produk Arwana di segmen ini semakin meningkat. • Pengembangan jaringan distribusi. Distribusi merupakan hal yang sangat penting dalam memasarkan suatu produk; untuk itu guna meningkatkan cakupan area distribusi, Perusahaan secara terus menerus mengembangkan jaringan distribusi dengan melakukan ekspansi area dan membuka area- area baru terutama untuk area di luar Pulau Jawa sehingga tingkat ketersediaan produk di pasar tinggi dan mudah diperoleh konsumen. • Produk yang berorientasi ke pasar. Perusahaan melakukan produksi keramik didasari oleh permintaan pasar dan tren yang ada, untuk melakukan itu semua tim marketing dari Perusahaan secara terus menerus melakukan kunjungan ke pasar untuk memantau secara langsung perkembangan dan tren produk keramik khususnya menengah ke bawah. Di samping itu tim Analisis juga melakukan pengolahan data dan melakukan analisa terus menerus terhadap tingkat permintaan detil produk, baik ukuran maupun tipenya. • Melakukan inovasi dan kampanye strategis Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar tentunya perusahaan akan mempertahankan loyalitas dan pengembangan outlet. Strategi yang dilakukan perusahaan adalah melakukan inovasi produk dengan desain yang sesuai dengan tren sehingga konsumen mempunyai pilihan yang cukup banyak dengan variasi produk yang menarik. Selanjutnya melakukan klasiikasi outlet sesuai dengan potensi dan realisasi volume transaksi dimana untuk level outlet tertentu perusahaan melakukan kampanye strategis yang sifatnya “surprise prize” sehingga loyalitas outlet dapat dijaga dan ditingkatkan. • Strategi ekspansi yang berkelanjutan. Tentu untuk melakukan semua hal di atas Perusahan secara terus menerus melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Ekspansi didasarkan atas 2 hal, yang pertama: At end of 2011, Arwana ceramic tiles received “Business Records” Rebi Award as the single largest ceramic brand in Indonesia from Tera Foundation in cooperation with “Seputar Indonesia” daily newspaper. The market of Arwana ceramic tiles, primarily focus on medium segment, has reached customers throughout Indonesia through 40 sub-distributors and serves approximately 15.000 outlet stores of building materials and ceramics shops. The potential of ceramic market in Indonesia is still huge, supported by the stable growth of national economy and the demographic structure, with a majority of productive age population. In responding to the widely open domestic market potential, and in maintaining and increasing the market share of Arwana ceramics, the Company carried out some marketing strategies, namely: • Focus on medium-low segment. Medium-low market is the largest market in Indonesia. Therefore, the Company has consistently and continuously produced products that are intended for this market so that the market share of Arwana will be increasing. • Development of distribution network. Distribution is very important in marketing a product; therefore, to increase the distribution coverage, the Company has continuously extending the distribution network by opening new areas, especially areas outside Java Island so that the product is highly available and easily obtained by the consumer in the market. • Market-oriented products. The Company manufactures the ceramic products based on market demand and existing trends. To carry out that all, the marketing team of the company continued to take direct trip to the market to monitor directly the developments and trends of ceramic products, especially medium-low. Besides that, Analyst team also continuously conduct data processing and analysis of the demand level of the products in detail, both its size and type. • Conducting innovation and strategic campaign To maintain and enhance the Company’s market share, the Company would certainly preserve the loyalty and maintain the outlet development. The strategy of the company is to innovate the products with designs in accordance with the trends so that consumers will have enough preferences with variety of interesting products. Subsequently, to classify the outlet in accordance with the potential and the realization of the transactions volume in which for certain outlets the company makes a “surprise prize” so that loyalty can be maintained and enhanced. • Sustainable expansion strategy. Of course to do all the above the company is constantly expanding to increase production capacity. Expansion is based on two things, first: based on product trends development, 40 PT A rw ana C itr amulia T bk berdasarkan perkembangan tren produk baik ukuran dan model sehingga Perusahaan selalu merencanakan pertukaran lini produksi untuk mengantisipasi perkembangan tren produk; yang kedua : Geograis, dimana rencana pembangunan pabrik baru di masa depan didasarkan tujuan kecepatan dan efektivitas dalam penyediaan barang di pasar sehingga tujuan pembangunannya juga didasarkan pada rencana area pengembangan pasar. • Meningkatkan prasarana penunjang untuk memperluas area pemasaran. Meningkatkan prasarana penunjang untuk memperluas area pemasaran seperti : menambah infrastruktur gudang distributor dengan membangun yang lebih besar sehingga daya tampung stok menjadi lebih banyak, peningkatan jumlah armada pengiriman untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kecepatan pengiriman, peningkatan tim penjualan distributor baik secara kualitas maupun kuantitas. • Perlindungan konsumen Guna meningkatkan pelayanan terhadap konsumen Perusahaan telah melakukan beberapa hal, yaitu: 1. Menyediakan layanan pelanggan bebas pulsa : 0800.1.Arwana, hal ini berguna untuk menerima informasi dari konsumen baik komplain terhadap produk secara langsung ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan servis terhadap konsumen. 2. Tindak lanjut yang cepat atas penanganan komplain dari pelanggan dengan solusi yang terbaik untuk konsumen dan target penyelesaian komplain tidak lebih dari 2x24 jam. 3. Terus menerus meningkatkan sosialisasi pengetahuan terhadap produk keramik Arwana dengan cara diinformasikan saat kunjungan langsung ke pasar, memperbaharui informasi ke tim penjualan distributor dan toko-toko sehingga harapannya informasi ini akan diteruskan secara langsung ke konsumen. 4. Peningkatan kualitas produk secara terus menerus dan melakukan standar yang ketat terhadap penyortiran barang yang akan keluar dari pabrik dengan cara melakukan system QA inish good : QA melakukan sampling akhir dari inish good keramik untuk lebih memastikan bahwa barang yang dikirim telah memenuhi standar produk yang telah ditetapkan. both size and model, so the company is always planning switching production lines to anticipate the development of product trends; and the second: geographic, where the construction of new plants is based in the future on goal of speed and effectiveness in the supplying goods on the market so that the goal of construction plans must be based on market development area. • Improve infrastructure support to expand the marketing area. Improve infrastructure support to expand the areas of marketing such as: increase infrastructure capacity warehouse distributor, increasing the number of fleets to increase service delivery in terms of transmission speed, improving distributor sales team both in quality and quantity. • Consumer protection To improve service to consumers, the company has done things such as : 1. Provide Customer Service Toll Free: 0800.1.Arwana, it is useful to receive information from consumer about product complaints either directly or other matters relating to the service to consumers. 2. Provide fast follow-up on the handling of complaints from customers with the best solution for consumer. Target completion of complaint is not more than 2x24 hours. 3. Improving dissemination of knowledge consistently on ceramic products Arwana during a visit to the market directly, updating the information to the sales team, distributors, and stores so the information will be forwarded directly to consumers 4. Improve product quality continuously and perform rigorous standards of sorting the items to be out of the factory by performing QA system Finish Good: conducts sampling of the finished good to further ensure that the goods delivered meets the standards. 41 A nnual R epor t 2011 Kebijakan dividen tidak hanya semata-mata tergantung pada laba, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang mengacu pada stabilnya pendapatan, laju pertumbuhan, peluang investasi, dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya, serta kondisi keuangan. Tingkat dividen mencerminkan perkembangan keuangan yang mendasari Perusahaan, dengan memperhitungkan peluang untuk menciptakan nilai lebih lanjut melalui investasi yang menguntungkan. Selaku industri keramik yang bertumbuh pesat pada pasar yang berkembang, kebutuhan Arwana yang utama adalah mempertahankan sumber daya dan fleksibilitas secukupnya guna memenuhi kebutuhan finansial dan operasional. Pada saat yang sama, Arwana terus mencari cara-cara untuk menciptakan nilai pemegang saham melalui strategi komersial dan finansial serta praktek manajemen modal Perusahaan. Sesuai dengan kebijakan kami yang lalu-lalu, Arwana akan terus mengadakan pembayaran dividen tahunan sebagai bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Dalam menentukan pembayaran dividen Perusahaan, Direksi mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk prospek pertumbuhan pendapatan, kebutuhan belanja modal, arus kas dari operasi, potensi peluang ekspansi serta posisi utang Perusahaan. Keputusan atas dividen diusulkan oleh Dewan Direksi dan disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST pada semester pertama tahun berikutnya. Pada tahun 2011, Dewan telah merekomendasikan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 15 per saham, atau 34,8 dari laba bersih Perusahaan untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2010, dengan demikian, dividen meningkat 114 untuk tahun tersebut, yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen ini telah dibayar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Besarnya dividen untuk tahun buku 2011 akan ditetapkan pada RUPST 2012, dan akan diumumkan kemudian. The dividend policy depends not only on profits, but also on other factors pertaining to the stability of its earnings, rate of growth, opportunities for investments, dividend paid in the previous year and its financial condition. The level of dividend will reflect the underlying financial development of the Company, while taking account of opportunities for further value creation through profitable investments. As a rapid growth ceramic industry with a developing markets, Arwana’s primary need is to maintain sufficient resources and flexibility to meet our financial and operational requirements. At the same time, Arwana continually seeks ways to create shareholder value through its commercial and financial strategies as well as the Company’s capital management practices. In keeping with our historical practices, Arwana will continue to include annual dividend payments as part of our commitment to enhancing shareholder value. In determining the Company’s dividend payout, the Board of Directors considers a variety of factors, including the outlook for earnings growth, capital expenditure requirements, cash flow from operations, potential expansion opportunities as well as the Company’s debt position. Decisions on dividends are proposed by the Board of Directors and agreed upon thereafter at the Annual General Meeting of Shareholders AGM in the first half of the succeeding year. During the year 2011, the Boards has recommended a cash dividend payment of Rp 15 per share, or 34.8 of the Company’s net income for fiscal year ended December 31, 2010, giving rise to a 114 increase in the dividend for the year, which was approved by the Shareholders General Meeting. The Dividend has been paid in compliance with applicable regulations. The amount of dividend for fiscal year 2011 will be decided during the Annual Shareholders General Meeting 2012, and will be declared later. Kebijakan Dividen Dividend Policy Tahun Buku Fiscal Year Laba Bersih Net Income Rp. 000.000 Nilai Nominal Per Saham Value Per Share Pembayaran Dividen Tunai Cash Dividend Payment Pembagian Dividen Saham Stock Dividend Distribution Dividen Per Saham Dividend Per Share Ratio Pembayaran Dividend Payout Ratio Jumlah Dividen Saham Total Stock Dividend Rasio Pembagian Payout Ratio 2002 2001 15.002 10.652 Rp.100 Rp.100 Rp. 5 Rp. 5 30,2 24,5 - - - - 2003 20.604 Rp.100 Rp. 8 35,2 - - 2004 25.133 Rp.100 Rp. 10 36,0 - - 2005 35.419 Rp.100 Rp. 11,5 29,2 - - 2006 28.254 Rp.100 - 10,6 12.074.722 1 : 75 2007 43.433 Rp.100 Rp. 5 - - - 2008 54.290 Rp.100 Rp. 5 8,5 - - 2009 63.888 Rp. 50 Rp. 7 20,1 - - - - 2010 79.040 Rp. 50 Rp. 15 34,8 2011 94.734 Rp. 50 Akan ditetapkan dalam RUPST 2011 To be decided in the 2011 ASGM 42 PT A rw ana C itr amulia T bk Kebijakan Akuntansi Accounting Policy Regulation Against Company Dampak Perubahan Perundang-undangan Terhadap Perusahaan The Impact of Changes in Regulation Against Company Kebijakan akuntansi yang dipakai oleh Perusahaan tidak mengalami perubahaan dalam tahun buku 2011. The accounting policies did not experience any change in fiscal year 2011. Tidak ada perubahan perundang-undangan yang berdampak terhadap Perusahaan. There are no changes in legislation impact on the Company. Pembayaran Dividen Dividend Payment Semenjak penawaran umum perdana pada tahun 2001 Perusahaan telah membayar dividen kepada pemegang saham sebagai berikut: Since the initial pulic offering in 2001 the Company has paid out dividends to the shareholders as follows: Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 44 PT A rw ana C itr amulia T bk Penerapan GCG GCG Implementation Tujuan penerapan GCG di seluruh Perusahaan meliputi : • Mengatur dan mengelola hubungan antara pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, pelanggan, mitra usaha dan masyarakat. • Memajukan dan mendukung pertumbuhan Perusahaan. • Mengelola sumber daya manusia dengan bijaksana. • Mengelola risiko dengan lebih bertanggung jawab. • Memperlakukan para stakeholder lebih bertanggung jawab. • Mencegah ketidakberesan dalam pengelolaan Perusahaan. • Meningkatkan semangat kerja. • Menjaga citra baik Perusahaan. Perusahaan secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan, sesuai dengan promosi nilai-nilai dan budaya Perusahaan yang tercermin dalam kode etik Perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik tercermin antara lain dalam: • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk dukungan dan struktur mereka, serta komite-komite. • Pembentukan dan pemeliharaan pengendalian internal yang memadai atas laporan keuangan dalam rangka memberikan keyakinan memadai tentang keandalan pelaporan keuangan kami. • Penyusunan laporan keuangan yang dipublikasikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. • Pengungkapan atas efektivitas Sistem Pengendalian Internal oleh CEO dan Direktur Keuangan dalam bentuk Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan berdasarkan evaluasi independen oleh Auditor Independen dan Corporate Internal Audit. • Hasil pemeriksaan dari Auditor Independen dan Corporate Internal Audit oleh Komite Audit. • Kinerja evaluasi dan akuntabilitas karyawan kami melalui Penilaian Kinerja Sistem. • Mengejar sertiikat ISO Lingkungan pada tahun 2010. • Penerapan manajemen risiko. The objective of implementing GCG throughout the Company includes : • Directing and managing the relationship among shareholders, BOC, BOD, employees, customers, partners and community. • Promoting and supporting the Company’s growth. • Managing human resources discreetly. • Managing risk more responsibly. • Treating stakeholders more responsibly. • Preventing irregularity in the management of the Company. • Promoting work ethos. • Maintaining the Company’s good image. The Company consistently implements GCG principles which include transparency, accountability, responsibility, independency and fairness, corresponding to the promotion of corporate values and culture which are relected in the corporate code of ethics. Our implementation of good corporate governance is relected in, among others: • The implementation of the duties and responsibilities of the BOC and the BOD, including their support structures and committees. • The establishment and maintenance of adequate internal control over inancial reporting in order to provide reasonable assurance regarding the reliability of our inancial reporting. • The preparation of published inancial statements in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia. • The disclosure on the efectiveness of Internal Control System by the CEO and Director of Finance in the form of a Responsibility on the Financial Statements based on an independent evaluation by the Independent Auditors and Corporate Internal Audit. • The assessment of the Independent Auditors and Corporate Internal Audit by the Audit Committee. • Performance evaluation and accountability of employees through our Performance Assessment System. • The pursuing of the Environmental ISO certiicate in 2010. • The application of risk management. Lebih baik melayani daripada dilayani 45 A nnual R epor t 2011 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Struktur dan mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang dibangun Perusahaan dapat dijabarkan ke dalam suatu “ranah” yang disebut organ-organ perusahaan. Ini terdiri dari dua organ, yaitu: Pertama, Organ Utama: Sesuai dengan sistem hukum Continental yang dianut Indonesia, maka organ utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Organ utama ini memainkan peranan penting dalam penerapan tata kelola perusahaan secara efektif. Oleh sebab itu, organ utama di Perusahaan dibangun sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan atas dasar prinsip bahwa masing- masing organ memiliki independensi ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. Kedua, Organ pendukung: meliputi: Komite-Komite di bawah pengawasan dan tanggung jawab Dewan Komisaris, serta Sekretaris Perusahaan dan Corporate Risk Internal Audit di bawah pengawasan dan tanggung jawab Direksi. Organ pendukung ini dibentuk berdasarkan kompleksitas bisnis yang dihadapi oleh Perusahaan. The structure and mechanism of Corporate Governance which was built by the Companies can be translated into a “sphere” called the organs of the company. It consists of two organs, namely: First, Main Organ: In accordance with the legal system adopted by the Continental Indonesia, the main organ of the Company consists of the Shareholders General Meeting, Board of Commissioners and Board of Directors. The main organ plays an important role in implementing it efectively. Therefore, the main organ in the Company is built in such a way so that it can perform its functions in accordance with applicable regulations and on the principle that each organ has the independence when carrying out their duties and responsibilities of each, solely for the beneit of the Company. Second, Organ supporters: cover: Committees under the supervision and responsibilities of the Board of Commissioners, and Corporate Secretary, and Corporate Risk Internal Audit under the supervision and responsibility of the Directors. Supporting organ is formed based on business. PENGELOLAAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PRINSIP GCG KOMISARIS RUPS DIREKSI Pemisahan Fungsi Hubungan yang wajar PERUSAHAAN Structure and Mechanism of GCG 46 PT A rw ana C itr amulia T bk Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders General Meeting Rapat Umum Pemegang Saham RUPS adalah badan tertinggi dengan wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Dewan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan hukum yang berlaku. RUPS merupakan forum untuk pemecahan masalah penting sehubungan dengan modal yang diinvestasikan di Perusahaan. Ini merupakan forum utama bagi pemegang saham dalam melaksanakan hak-hak dan wewenang atas manajemen kami. Setiap pemegang saham berhak menerima penjelasan yang komprehensif dan informasi akurat tentang semua hal untuk dipertimbangkan pada RUPS sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan cara yang penuh dengan arti. Setiap tahun Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST melaporkan kinerja keuangan dan tata kelola Perusahaan untuk tahun keuangan yang bersangkutan guna mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan penunjukan akuntan publik. Selain RUPST, pada waktu yang tidak tertentu, saat timbul masalah yang memerlukan masukan dari para pemegang saham, serta waktu terlalu mendesak untuk menunggu sampai RUPST berikutnya, maka Perusahaan biasanya mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB untuk menangani masalah mendesak tersebut. Dalam hal ini, pemegang saham akan diberitahu tentang tujuan RUPSLB sehingga mereka dapat hadir serta mendiskusikan dan memberikan pertimbangan mereka. Pada RUPST dan RUPSLB, pemegang saham menggunakan hak mereka secara pribadi atau diwakilkan kepada pihak yang diberi mandat. Pada tahun 2011, Arwana menyelenggarakan satu kali RUPST dan satu kali RUPSLB, yakni pada 30 Maret 2011 di Plant I, Tangerang. Acara ini dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.494.967.122 saham atau 81,5 dari semua pemegang saham dengan hak suara yang sah. Rapat tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut: 1. Menyetujui laporan Tahunan untuk tahun buku 2011, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi . 2. Menyetujui laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2011 dan mengadakan pembebasan anggota Dewan Komisaris dan Direksi . 3. Mengatur remunerasi gaji dan bonus bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun iskal 2011. 4. Menunjuk Akuntan Publik: Purwantono, Suherman Surja. Shareholders General Meeting SGM is the highest body with authority that is not conferred upon the Board of Commissioners or Board of Directors under the provisions of Articles of Association and the prevailing laws and regulations. SGM is a forum for the important resolutions associated with the capital invested in the Company. These are the primary forums through which shareholders exercise their rights and authority over our management. Every shareholder is entitled to receive comprehensive explanations and accurate information on all matters to be considered at the SGM so that they can participate in the decision-making process in a meaningful manner. Each year the Company entered into an Annual Shareholders General Meeting ASGM to report on financial performance and governance of the Company for the fiscal year in order to obtain approval from the Shareholders and the appointment of Certified Public Accountants. Other than the ASGM, at an irregular time, where an issue arises which requires the input of the shareholders and is too urgent to wait until the next ASGM, the Company usually call on an Extraordinary Shareholders General Meeting ESGM to deals with the urgent matter. In this instance, shareholders would be informed of the purpose of the ESGM so that they may attend in a position where they can discuss and exercise their judgment. At the ASGM and ESGM, shareholders exercise their rights in person or by proxy. In 2011, Arwana held one and one-time AGM and ESGM, namely on March 30, 2011 at Plant I, Tangerang. The event was attended by shareholders representing 1,494,967,122 shares or 81.45 of all shareholders with legitimate voting rights. The meeting resolved the following: 1. To approve our Annual Report for fiscal year 2011, including the BOC Supervisory Report and Directors Report. 2. To ratify our audited financial statements for fiscal year 2011 and and the release and discharge of members of the BOC and the BOD. 3. To set the remuneration salary and bonus for the members of the BOD and the BOC for fiscal year 2011. 4. To appoint Purwantono, Suherman Surja as public accountant. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011 di Plant II, Serang pada tanggal 30 Maret 2011 Annual Shareholders General Meeting 2011 in Plant II, Serang on March 30 th , 2011 47 A nnual R epor t 2011 Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang berfungsi untuk mengawasi secara umum maupun secara spesiik, dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris dibantu oleh komite-komite. Dewan Komisaris tidak memiliki wewenang untuk melaksanakan fungsi manajemen Perusahaan sehari-hari, kecuali dalam situasi darurat. Tanggung jawab utama yang lain dari Dewan Komisaris adalah memastikan bahwa program tata kelola perusahaan dijalankan dengan baik. Jika perlu, Dewan Komisaris akan meminta saran dan bantuan dari penasihat profesional. Rapat Dewan Komisaris diadakan minimal satu kali setiap bulan setiap saat dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Dewan Komisaris. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari setengah dari jumlah total Komisaris. Rapat koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan satu kali setiap bulan. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum adalah: • Mengawasi operasional Perusahaan yang dilakukan oleh Dewan Direksi dan memberikan persetujuan terhadap rencana pengembangan, perencanaan strategis jangka panjang dan anggaran tahunan Perusahaan, dan penerapan Anggaran Rumah Tangga, keputusan rapat pemegang saham serta hukum dan perundang-undangan yang berlaku. • Melakukan tugas-tugas khusus yang diamanatkan dalam Anggaran Rumah Tangga, hukum dan perundang-undangan yang terkait, dan atau rapat pemegang saham. • Memperhatikan dan menelaah laporan tahunan yang dibuat oleh Dewan Direksi dan menandatangani laporan tersebut. • Memperhatikan efektif tidaknya penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan jika perlu membuat penyesuaian- penyesuaian terhadap penerapan tersebut. • Menetapkan Indikator Kinerja Kunci Dewan Direksi pada awal tahun. • Memberikan penilaian kinerja Dewan Direksi. • Memutuskan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi dan remunerasi yang transparan untuk Dewan Direksi setelah menelaah rekomendasi yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan menyerahkan sistem tersebut untuk disetujui oleh rapat pemegang saham. • Memastikan adanya penerapan nominasi, remunerasi, evaluasi dan kinerja manajemen senior secara transparan dan konsisten. Dewan Komisaris saat ini terdiri dari tiga Komisaris, salah satu dari mereka sebagai Komisaris Utama, dan salah satunya lagi sebagai Ketua Komite Audit. Semua Komisaris adalah independen. Komisaris Independen dideinisikan sebagai seseorang yang tidak berailiasi dengan cara apapun dengan pemegang saham atau salah satu Dewan Komisaris atau Direksi dan saat ini tidak menjabat sebagai direktur di perusahaan lain atau memiliki hubungan dengan cara apapun dengan Perusahaan. Setiap tahun anggota Dewan Komisaris tersebut diharuskan untuk memperbaharui daftar rincian hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris danatau Direksi. Dewan Komisaris Board of Commissioners Board of Commissioners BOC is a corporate organ whose function is to supervise in a general as well as specific sense, and give counsel to the Board of Directors. In carrying out its duties, the BOC is supported by committees. The BOC does not have the authority to carry out the day-to-day management functions of the Company, except in emergency situations. Another key responsibility of the BOC is to ensure that our corporate governance program is properly maintained. If necessary, the BOC will seek advice and assistance from professional advisors. Meetings of the BOC are held at least once a month at any time deemed necessary by one or more member of the BOC. The quorum for all BOC meetings is more than one-half of the total number of Commissioners. Coordination meetings between the BOC and the BOD, are held once every months. The tasks and responsibilities of the BOC in general are: • To supervise the operation of the Company by the BOD and to approve the Company’s development plan, long-term strategic planning, yearly budget and the implementation of the Company’s Articles of Association, the decision of the shareholders’ meeting and existing laws and regulations. • To conduct special tasks as mandated by the Articles of Association, related laws and regulations, and or the meeting of shareholders. • To observe and review the annual reports prepared by the BOD and sign the report. • To observe the effectiveness in the implementation of the good corporate governance and if necessary to make adjustments to the implementation. • To set the Key Performance Indicators of the BOD at the beginning of the year. • To evaluate the performance of the BOD. • To decide upon and to conduct a transparent nomination, evaluation and remuneration system for the BOD after reviewing the recommendation by the Remuneration Committee and to submit the system to be approved at the meeting of shareholders. • To ensure the existence and the transparent and consistent implementation of nomination, remuneration, evaluation and performance of the senior management. The current BOC consists of three Commissioners, one of them as the President Commissioners, and one of them as the Chairman of the Audit Committee. All of the Commissioners are independent. Independent Commissioner is defined as someone who is not affiliated with the way anything with shareholders or one of the Board of Commissioners or Directors and is not currently officely holding as a director in a company or has a relationship in anyway with the Company. Every year members of the Board of Commissioners is required to update detailed list of family relations and financial relations with other members of the Board of Commissioners and or Directors. 48 PT A rw ana C itr amulia T bk Dewan Direksi BOD adalah organ yang berwenang dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Direksi terdiri dari dua orang, yaitu Direktur Utama CEO dan Direktur Operasioanal COO. Direksi diwajibkan untuk melaksanakan tugas secara profesional dan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan oleh Perusahaan. Direksi bertanggung jawab menyusun kebijakan bisnis dan strategi dalam rangka manajemen Perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi secara umum adalah: • Memimpin, mengelola and menjalankan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan terus berusaha meningkatkan eisiensi Perusahaan. • Mengamankan, menjalankan dan menangani kekayaan Perusahaan. • Mempersiapkan tepat pada waktunya rencana pengembangan korporasi, perencanaan strategis jangka panjang, anggaran tahunan dan rencana-rencana lain yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan dan menyerahkannya kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan. • Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. • Menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan harta Perusahaan. CEO bertanggung jawab dalam memadukan kebijakan dan strategi dengan sumber daya untuk mencapai tujuan Perusahaan, serta memastikan pelaksanaan dan pengawasan kebijakan dan strategi tersebut. Sementara direktur lainnya bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan strategi Perusahaan, serta memastikan pelaksanaan dan pengawasan pada lingkup kerja masing-masing. Anggota Direksi secara regular mengikuti program pelatihan, seminar atau workshop, baik yang diadakan oleh Perusahaan sendiri maupun institusi dari luar. Board of Directors BOD is an organ fully authorized and responsible for managing the Company in keeping with the purpose and objective of the Company. The BOD consists of two persons, namely Chief Executive Officer CEO and Chief Operating Officer COO. The BOD is required to carry out its duty professionally and comply with the systems and procedures established by the Company. The BOD is responsible in compiling the business policies and strategies in the framework of the Company’s management. The duties and responsibilities of the BOD in general are: • To lead, manage and run the Company in accordance with the Company’s objectives and continues to improve the efficiency of the Company. • To secure, manage and handle the Company’s assets. • To prepare timely corporate development plan, long-term strategic plans, annual budgets and other plans relating to the activities of the Company and submit it to the Board of Commissioners for approval. • To apply the principles of Good Corporate Governance. • To implement an effective internal controls system in order to safeguard the investment and assets of the Company. The CEO is responsible to integrate the Company’s policies and strategies with the resources to achieve the Company’s objectives, as well as to ensure the implementation and surveillance over the policies and strategies. While the other directors are responsible for formulating policy and strategy, as well as to ensure implementation and surveillance in their respective scope of work. Members of the Board regularly attend training program, seminar or workshop, either conducted by the Company itself or by outside institutions. Direksi Board of Directors 49 A nnual R epor t 2011 Selain rapat internal Direksi untuk membahas masalah-masalah strategis dan operasional, kebijakan perusahaan, anggaran dan hal-hal penting lainnya, dilaksanakan pula rapat gabungan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan secara rutin satu kali dalam satu bulan atau waktu tertentu jika diperlukan. Rapat gabungan diselenggarakan untuk membahas perkembangan dalam rangka pengambilan keputusan berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan korporasi dan pengelolaan aset Perusahaan. Notulen Rapat dibagikan kepada seluruh anggota termasuk yang berhalangan hadir. Selama tahun 2011, rekapitulasi rapat Direksi dan Rapat Gabungan menurut kehadiran adalah sebagai berikut: Besides internal meeting of Directors to discuss company policies, strategic and operation issues, budgeting and other important matters, the Company also hold joint meetings of Directors and Commissioners regularly once in a month or at certain moment as necessary. The joint meetings are held to discuss any development in the framework of decision making related to the implementation of corporate activities and the Company’s assets management. Minutes of meeting are distributed to all members including those who are absent. During the year 2011, the summary of Directors Meeting and Joint Meeting by attendance were as follows: Rapat Komisaris, Direksi, dan Rapat Gabungan BOC, BOD and Joint Meetings Rapat Dewan Komisaris dan Direksi BOC and BOD Meetings Rapat Direksi BOD Meeting Jumlah Kehadiran Total Attendance Jumlah Rapat Total Meetings 33 12 12 Direksi Board of Directors Tandean Rustandy, MBA Edy Suyanto, SE Ir. Rudy Sujanto 33 33 33 - - - 12 12 12 Dewan Komisaris Board of Commissioners Theresia Yustina Ariany, SH Hadi Purnama Widjaja Donisius Iliadi, BBA - - - 11 9 11 11 9 11 Rapat Dewan Komisaris BOC Meeting Rapat Gabungan Joint Meeting SAY NO TO NO 50 PT A rw ana C itr amulia T bk Komite-komite Committees Nama Name Jabatan Position Frekuensi Pertemuan Frequency of Meetings Tingkat Kehadiran Total Attandance 3 3 3 3 Tandean Rustandy, MBA Ketua Chairman Edy Suyanto, SE Anggota Member Dewan Komisaris telah membentuk dua komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, yaitu Komite Remunerasi dan Komite Audit. Komite Remunerasi Komite Remunerasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris mengembangkan mekanisme remunerasi Komisaris dan Direksi, dan untuk membuat rekomendasi sehubungan dengan remunerasi berbasis kinerja, dan untuk mengawasi praktek GCG oleh Perusahaan. Komite ini juga bertanggung jawab untuk mengembangkan prosedur yang adil dan transparan dalam menetapkan kebijakan remunerasi bagi seluruh karyawan dan menentukan paket remunerasi atau jumlah kompensasi. Komite Remunerasi terdiri dari Presiden Direktur dan seorang direktur. Komite Remunerasi memiliki Piagam yang disahkan oleh Dewan Komisaris, yang mengatur struktur, tujuan, tugas dan tanggung jawab. Komite Remunerasi juga dapat dibantu oleh profesional yang kompeten dalam melaksanakan tugas mereka untuk memperoleh masukan tambahan mengenai “talent management “ dan praktek remunerasi jika perlu. Nama, jabatan, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran para anggota Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: The Board of Commissioners has established two committees, namely Remuneration Committee and Audit Committee, who are responsible to the Board of Commissioners. Remuneration Committee Remuneration Committee is set up to assist Board of Commissioners to develop the mechanism of remuneration of the BOC and BOD, and to make recommendation with respect to performance-based remuneration, and to watch the practice of GCG by the Company. The Committee is also responsible to develop a fair and transparent procedure in setting up remuneration policy for the entire employees and in determining remuneration package or compensation amounts. The Remuneration Committee comprises one President Director and one director. The Remuneration Committee has its own charter authorized by the Board of Commissioners, setting forth its structure, purposes, duties and responsibilities. The Remuneration Committee can also be assisted by competent profesional in performing their duties to obtain additional input regarding “talent management” and remuneration practices, if necessary. Names, position, frequency of meetings and total attandance of the members of the Remuneration Committess are as follows: For biography of Remuneration Committee’s members, please refer to the Company Profil on page 12. In the meetings, the Remuneration Committee discussed issues related to the Remuneration Policy as indicated below: Remuneration Policy The Company decides on the remuneration based on the balance between work, responsibility and performance. In its system, remuneration for every member of the Boards is inluenced by several factors, such as repayment for expenses incurred in carrying the duties, full time or part time commitment, target achieved by each member of Commissioner and Director, span of risk of duties, as well as other competencies and experiences required by the Company. The whole employees receive salaries and fringe beneits determined on the basis of competency and performance of the related personnel and of the Company’s capacity. For year 2011, the Remuneration Committee has decided that the amount of salaries and allowances of the Boards of Commissioners and Directors are respectively Rp3.84 billion and Rp3.56 billion for 2011 and 2010, as was disclosed in point 1.d in Notes to the Financial Statement enclosed herein. Riwayat hidup para anggota Komite Remunerasi dapat dilihat pada Proil Perusahaan halaman 12. Dalam Rapat Komite Remunerasi tersebut telah dibahas antara lain mengenai Kebijakan Remunerasi sebagai berikut: Kebijakan Remunerasi Perusahaan memutuskan remunerasi berdasarkan keseimbangan antara pekerjaan, tanggung jawab dan kinerja. Dalam sistemnya, remunerasi untuk setiap anggota Dewan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pembayaran untuk biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan tugas, komitmen penuh waktu atau paruh waktu, target yang dicapai oleh setiap anggota Komisaris dan Direktur, rentang risiko tugas, serta kompetensi lain dan pengalaman yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Seluruh karyawan menerima gaji dan tunjangan yang ditentukan berdasarkan kompetensi dan kinerja dari personil terkait dan kapasitas Perusahaan. Untuk tahun 2011, Komite Remunerasi telah menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 3,84 miliar dan Rp 3,56 miliar masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, sebagaimana diungkapkan pada butir 1.d dalam Catatan atas Laporan Keuangan Audit yang terlampir bersama ini. 51 A nnual R epor t 2011 Komite Audit Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang diwajibkan oleh BEI dan Bapepam-LK. Fungsi dan tanggungjawab utama Komite Audit adalah mendukung fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris, yang utamanya dimaksudkan untuk memberikan mekanisme check and balance yang optimum bagi Perusahaan. Penunjukan dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam buku panduan Good Corporate Governance dan ketentuan hukum. Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan tiga orang anggota, dan berfungsi sebagai komite pengawasan dan peninjauan guna meningkatkan kerangka pengendalian Perusahaan dan mempertinggi obyektivitas dan keandalan informasi keuangan dan informasi lainnya yang diterbitkan untuk pihak luar. Peran dan tanggung jawab Komite Audit meliputi: • Meninjau Laporan Keuangan tahunan dan triwulanan dan pengumuman hasil perusahaan dan setiap pengumuman formal lainnya yang berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan dan merekomendasikan mereka kepada Dewan untuk disetujui. • Menelaah sistem pengendalian internal dan manajemen risiko • Memantau dan mengkaji efektivitas fungsi audit internal Perusahaan dan mempertimbangkan laporan berkala dari audit internal terhadap pengendalian keuangan internal dan manajemen risiko. • Mempertimbangkan penunjukan auditor eksternal, mengawasi proses pemilihan mereka dan membuat rekomendasi kepada dewan sehubungan dengan pengangkatan mereka harus disetujui oleh pemegang saham di dalam rapat umum. • Memantau dan menelaah efektivitas dan independensi auditor eksternal, menyetujui sifat dan ruang lingkup audit, menyetujui remunerasi mereka, dan mempertimbangkan laporan mereka untuk pertanggungjawaban perusahaan, laporan kepada pemegang saham dan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal dan manajemen risiko. Komite Audit melaksanakan tugasnya berdasarkan Piagam Komite Audit tertulis yang disahkan oleh Dewan Komisaris, yang terakhir direvisi. Menurut piagam tersebut, Komite Audit harus i membuat jadwal rapat setiap tahun, ii membuat dan mendistribusikan agenda rapat dengan didukung oleh informasi yang memadai iii melaporkan kegiatan Komite kepada Dewan Komisaris. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, Komite Audit berhak untuk mengandalkan informasi, laporan- laporan, laporan keuangan dan data lain yang diterima dari manajemen, serta saran dan pendapat manajemen, konsultan, akuntan dan penasihat ahli lainnya. Komite Audit memiliki wewenang untuk mencari dan menyimpan keterangan dari penasihat hukum, keuangan atau penasihat luar lainnya yang Audit Committee The Board of Commissioners has maintained an Audit Committee required by Indonesian Stock Exchange and the Capital Market Supervision Body. The primary function and responsibility of the Audit Committee is to support the oversight function of the Board of Commissioners, mainly intended to put on optimum check and balance mechanism of the Company. The appointment is in accordance with the provisions of the Company’s Good Corporate Governance Handbook and by-laws. The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner with three members, and functions as an oversight and review committee to improve the Company’s control framework and to enhance the objectivity and reliability of externally published financial and other information. Role and responsibilities of the Audit Committee include: • Reviewing the yearly and the quarterly financial reports and results announcements of the company and any other formal announcements relating to the company’s financial performance and recommending them to the board for approval. • Reviewing the group’s systems for internal financial control and risk management. • Monitoring and reviewing the effectiveness of the company’s internal audit function and considering regular reports from internal audit on internal financial controls and risk management. • Considering the appointment of the external auditors, overseeing the process for their selection and making recommendations to the board in relation to their appointment to be put to shareholders for approval at a general meeting. • Monitoring and reviewing the effectiveness and independence of the external auditors, agreeing the nature and scope of their audit, agreeing their remuneration, and considering their reports on the company’s accounts, reports to shareholders and their evaluation of the systems of internal financial control and risk management. The Audit Committee has its own Audit Committee Charter authorized by the Board of Commissioners, setting forth its structure, purposes, duties and responsibilities. Per its charter, the Audit Committee shall i establish a schedule of meetings each year, ii establish and distribute meeting agendas with appropriate supporting information and iii report the committee’s activities to the Board. To discharge its duties and responsibilities, the Audit Committee is entitled to rely on information, reports, financial statements and other data it receives from the management, and the advice and opinions of management, counselor, accountants, auditors and other expert advisors. The Audit Committee shall have the authority to consult with and retain independent legal, financial or other outside advisors, as it 52 PT A rw ana C itr amulia T bk independen, jika dipandang perlu dan tepat, tanpa terlebih dulu meminta persetujuan dari manajemen. Komite Audit secara tetap telah bekerjasama dengan auditor internal dan akuntan publik guna mengadakan penelitian yang diperlukan dalam memastikan bahwa Perusahaan memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, standar akuntansi, serta sistem pengendalian internal, termasuk manajemen risiko. Dewan Komisaris telah menetapkan bahwa setiap anggota Komite mesti memiliki kecakapan dalam akuntansi dan manajemen keuangan terkait, serta mengerti standar pencatatan inansial pada Bursa Efek Indonesia. Anggota komite juga memenuhi kriteria kualiikasi yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Bapepam-LK dari waktu ke waktu. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit. Perusahaan secara terus menerus telah menelaah semua transaksi yang diwajibkan untuk diungkapkan menurut Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No.IX.E.1 mengenai benturan kepentingan dalam hubungannya dengan transaksi pihak terkait. Umumnya, Komite Audit akan bertanggung jawab untuk memberikan tinjauan terhadap semua transaksi pihak terkait. Pada tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan 12 kali. Rapat ini diselenggarakan sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit dan sedemikian rupa sehingga dapat memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab untuk setiap anggota dan bagi Komite Audit. Jumlah pertemuan dan tingkat kehadiran adalah sebagai berikut. deems necessary and appropriate, without seeking approval of the management. The Audit Committee has regularly collaborated with Internal Auditors and Independent Auditors to make necessary investigation to ensure that the Company is in accordance with the prevailing law and regulations, accounting standard and internal control system, including risk management. The Board of Commissioners has also determined that each member of the Committee has accounting and related financial management expertise, and is financially literate under the Indonesia Stock Exchange’s listing standards. The committee members also meet qualification criteria as set forth from time to time by Indonesia Stock Exchange and the Capital Market Supervision Body. The duties and responsibilities of the Audit Committee are regulated in Audit Committee Charter. On an ongoing basis, the Company has reviewed all transactions that are required to be disclosed pursuant Capital Market Supervison Body Regulation No.IX.E.1 regarding potential conflicts of interest in related party transactions. Generally, the Audit Committee will be responsible for reviewing all related party transactions. In 2011, the Audit Committee met 12 times. These meetings were held in accordance with the provisions of the Audit Committee Charter and in such a manner so as to facilitate the carrying out of the duties and responsibilities for each member and for the Audit Committee. The number of meetings and attendance level are as follows. Nama Name Donisius Iliadi, BBA Ketua Chairman 8 4 12 8 4 12 8 4 12 8 4 12 8 4 12 Wijaya Subekti, SE, Ak, MSi Anggota Member Lukman Sidharta, SE, MBA Anggota Member Haryanto, MBA Anggota Member Jumlah Rapat Total Meetings Jabatan Position Rapat Bulanan Monthly Meetings Rapat Tahunan dan Triwulanan Annual and Quarterly Meetings Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Rapat Total Meetings 53 A nnual R epor t 2011 Laporan Komite Audit Audit Committee Report Komite Audit dengan senang menyajikan laporan untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2011. Laporan ini disajikan sesuai dengan persyaratan peraturan Bapepam- LK dan Bursa Efek Jakarta serta rekomendasi yang terkandung dalam prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang baik. Antara lain, pekerjaan Komite dipandu oleh kerangka acuan formil sesuai dengan persyaratan peraturan dan rekomendasi yang disebutkan di atas. Tahun ini, Dewan Komisaris dan Direksi telah memperkuat Komite Audit dengan menambah satu anggota independen. Dewan ingin memastikan bahwa para anggota Komite secara kolektif terdiri dari spesialisasi dalam bidang keuangan, risiko, audit, kepatuhan dan tata kelola perusahaan, serta memiliki kualiikasi, keterampilan dan pengalaman yang memadai. Semua anggota diharapkan dapat membawa integritas dan pengalaman dalam musyawarah Komite serta memberikan kontribusi positif secara berkelanjutan. Komite Audit mendukung Komisaris dan Direksi dengan memberi mereka jaminan independen tentang tata kelola perusahaan, pengendalian internal dan manajemen risiko. Komite juga berkontribusi pada pengembangan rencana bisnis tahunan. Komite Audit mengadakan rapat dua belas kali selama tahun 2011. Selama tahun tersebut Komite Audit menelaah kinerja fungsi audit internal, temuan-temuan audit dan kebutuhan sumber daya manusia bagian audit serta menyetujui rencana audit internal untuk tahun 2012. Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan selama tahun tersebut, Internal Audit dapat memberikan jaminan yang wajar bahwa Perusahaan telah memiliki tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan proses pengendalian internal yang memadai dan efektif. Komite juga dapat memastikan bahwa sistem pengendalian internal, tata kelola dan manajemen risiko cukup memadai dalam mengidentiikasi risiko dan memungkinkan pihak yang berwenang memahami manajemen risiko dengan tepat. Menyusul pelaksanaan penilaian risiko yang komprehensif yang dilakukan selama 2011, Departemen Manajemen Risiko telah menghasilkan database risiko, dan updating rutin dari proses penilaian risiko tersebut difasilitasi oleh Internal Audit. Penilaian risiko mencakup perhitungan pada potensi kerugian dan kemungkinan bahwa kerugian akan terjadi jika menyangkut ancaman terhadap keselamatan, lingkungan maupun mesin. Agar dapat menghasilkan laporan keuangan dengan tepat waktu, Komite Audit ikut memantau pekerjaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal. Pada pertemuan tanggal 15 Maret 2012 Komite Audit telah menelaah laporan awal Perusahaan mengenai hasil operasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dan draft laporan keuangan untuk tahun tersebut. Komite Audit menerima laporan dari Auditor Eksternal mengenai pekerjaan audit mereka, tinjauan mereka terhadap buku besar, termasuk kebijakan akuntansi serta judgment dan komentar mereka mengenai masalah pengendalian. Komite Audit dapat menegaskan bahwa tidak terdapat kelalaian dalam sistem tatakelola yang memerlukan perhatian atau belum diselesaikan sebagaimana semestinya. The Committee is pleased to present its report for the iscal year ended December 31, 2011. The report is presented in accordance with the regulatory requirements of Capital Market Supervision Body Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange as well as the recommendations contained in the principles of Good Corporate Governance. Amongst others, the Committee’s operations are guided by a formal detailed Terms of Reference ToR that is in line with the regulatory requirements and the recommendations mentioned above. This year, the boards have strengthened the Audit Committee by adding one independent member. The boards wish to ensured themselves that the Committee members jointly as a collective body are specialists in the fields of finance, risk, audit, compliance and corporate governance, and have sufficient qualifications, skills and experience. All members are supposed to bring integrity and experience to the Committee’s deliberations and make positive contributions on an ongoing basis. The Audit Committee supports the boards by giving them independent assurance about corporate governance, internal control and risk management. The committee also contributes to the development of the annual business plan. The Audit Committee met twelve times during the year 2011. During the year the Audit Committee reviewed the performance of the internal audit function, the findings of the audits completed during the year and the department‘s resource requirements and also approved the internal audit plan for the year 2012. Based on the work undertaken during the year, Internal Audit can provide reasonable assurance that the Company has adequate and effective governance, risk management and internal control processes. The committee was also able to confirm that the system of internal control, governance and risk management was adequate in identifying risks and allowing the authority to understand the appropriate management of these risks. Following the comprehensive risk assessment exercise undertaken during 2011, the Department of Risk Management has developed risk database profiles, and the regular updating of the risk assessment process is facilitated by the Internal Audit. The risk assessment includes calculations on the potential loss and the probability that the loss will occur when it concerns threats to safety, environment or machines. In order to produce financial statements in a timely manner, the Committee went in to monitor the work undertaken by the External Auditors. At its meeting on March 15, 2012 the Committee reviewed the Company‘s preliminary announcement of its results for the financial year ended December 31, 2011, and the draft report and accounts for that year. The Committee received reports from the external auditors on the conduct of their audit, their review of the accounts, including accounting policies and areas of judgment, and their comments on control matters. The committee was able to confirm that there was no areas of omission in the systems of governance that require attention or had not been adequately resolved. 54 PT A rw ana C itr amulia T bk Atas Nama Komite Audit On Behalf of The Audit Committee Donisius Iliadi, BBA Ketua Chairman Sementara berbagai laporan dari Auditor Internal maupun Management Letter dari Auditor Independen menyatakan bahwa sistem pengendalian internal memerlukan perbaikan, Komite Audit telah mencatat berbagai kemajuan yang dicapai dalam hal ini, terutama dalam hal non-compliance yang signiikan pada kebijakan dan prosedur yang dilaporkan tahun sebelumnya. Komite Audit sependapat dan menerima kesimpulan dari Auditor Independen atas laporan keuangan tahunan dan berpendapat bahwa laporan keuangan audit tersebut diterima dan dibaca bersama-sama dengan laporan Auditor Independen. Whilst the various reports of the Internal Auditors as well as the management letter of the Independent Auditor indicates that the system of internal control needs improvements, the Audit Committee has noted the progress being made in this regard, especially in view of the significant non-compliance with prescribed policies and procedures that was reported on during the previous year. The Audit Committee concurs and accepts the conclusions of the Independent Auditor on the annual financial statements and is of the opinion that the audited financial statements be accepted and read together with the report of the Independent Auditor. 55 A nnual R epor t 2011 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan melapor langsung kepada CEO, dan bertindak sebagai liaison oicer antara Perusahaan dengan stakeholders, yang bertanggung jawab atas kewajiban keterbukaan informasi serta menyediakan informasi bagi pasar modal. Sekretaris Perusahaan adalah posisi senior di perusahaan, yakni di atas posisi manajerial. Peran sekretaris perusahaan bukanlah sekretariat dalam arti biasa, melainkan merupakan wakil Perusahaan yang namanya tercantum pada dokumen- dokumen hukum, yang bertanggung jawab atas administrasi Perusahaan yang eisien, khususnya yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait, dan menginformasikan kepada anggota Dewan mengenai tanggung jawab hukum mereka. Pemegang saham dapat berhubungan dengan Dewan Direksi atau Direksi secara individu co Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menelaah semua komunikasi pemegang saham yang dialamatkan ke Dewan atau Direksi secara pribadi untuk menentukan apakah komunikasi demikian memerlukan penelaahan, jawaban atau tindakan Direksi secara individu atau Dewan secara keseluruhan. Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan juga mengelola Daftar Khusus kepemilikan saham seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya agar jangan sampai terdapat transaksi benturan kepentingan, membuat daftar pemegang saham dengan kepemilikan 5,0 atau lebih, memfasilitasi penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, mengadakan paparan publik dan pemberitahuan pers serta mengadakan pertemuan dengan wartawan pasar modal. The Corporate Secretary reports direct to the CEO, and serves as a liaison officer between the Company and its stakeholders, who is responsible for information transparency duties and providing information for the capital market. Corporate Secretary is a senior position in the Company, in the form of above managerial position. The role is not a secretarial one in the usual sense. The Corporate Secretaries is the Company’s named representative on legal documents, who is responsible for the eicient administration of the Company, particularly with regard to ensuring compliance with relevant legislation and regulation, and keeps board members informed of their legal responsibilities. Shareholders can send communications to the Company’s Board of Directors or any individual director of the Company in care of the Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for reviewing all shareholder communications addressed to the Board or individual directors to determine whether such communications require review, response or action of an individual director or the Board at large. In accordance with the determination of Capital Market Supervision Body Bapepam in Rule Number IX.1.4 regarding formation of Corporate Secretary, the Corporate Secretary also in charge of maintaining Special Register on the shareholding of Commissioners, Directors and their families in order to hinder any transaction with conlict of interests, preparing register of shareholders with 5.0 ownership or more, facilitating Annual Shareholders General Meetings and Extraordinary Shareholders Meetings, arranging public exposes and press releases as well as meeting with capital market journalists. 56 PT A rw ana C itr amulia T bk Tata kelola perusahaan yang baik adalah penting sekali bagi kinerja Perusahaan. Oleh sebab itu, Sekretaris Perusahaan membantu Dewan Direksi membuat prinsip-prinsip dan praktek tata kelola perusahaan yang baik untuk disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan serta ekspektasi para pemegang saham. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga membantu Manajemen memberikan umpan balik yang sistematis agar mampu merespon dinamika pemegang saham dan pasar modal secara tepat dan efektif. Good corporate governance is crucial for the performance of the Company. Therefore, the Corporate Secretary is helping the Boards to tailor good corporate governance principles and practices to fit the Company’s needs and expectations of shareholders. Besides that, the Corporate Secretary also helps the Management providing systematic feed back in order to be able to respond precisely and effectively to the dynamic of shareholders and capital market. Unit Audit Internal Corporate Internal Audit Perusahaan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian internal berbasis risiko berdasarkan Prosedur Operasi Audit Internal yang disusun dengan mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Piagam Audit Internal Audit Charter yang ditetapkan berdasarkan keputusan direksi yang mengacu pada Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No.KEP-496BL2008. Unit Audit Internal menjalankan audit berbasis risiko dengan Kerangka Terintegrasi-Pengendalian Internal COSO yang dirancang dan diterapkan manajemen untuk memberikan keyakinan memadai, bahwa tujuan-tujuan pengendaliannya dapat terpenuhi. Audit berbasis risiko dapat diterapkan dengan baik dengan adanya kolaborasi yang baik antara Satuan Pengawasan Intern dengan Manajemen Risiko. Manajemen Risiko secara berkala melakukan penilaian risiko atas proses operasional disetiap divisi untuk menghasilkan dan memutahirkan proil risiko yang selanjutnya akan digunakan Satuan Pengawasan Intern dalam menjalankan audit berbasis risiko. Fungsi audit internal di Perusahaan dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern SPI yang melaporkan dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Satuan Pengawasan Intern juga melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris. Penjelasan Piagam Audit Internal Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496BL2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, Perusahaan melakukan pemutakhiran Piagam Audit Internal Audit Charter SPI dan telah disahkan oleh Direktur Utama Perusahaan dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 28 Desember 2009 Pedoman Piagam Audit Internal secara garis besar memuat Visi, Misi, Struktur Organisasi, Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab dari Satuan Pengawasan Intern, Persyaratan dan Profesional Auditor, Tata Cara Pelaksanaan Audit, serta Kode Etik Auditor Internal. The Company established a risk-based surveilance and internal controls system of Internal Audit Operation Procedures drawn up with reference to the Statement of Financial Accounting Standards IAS and the Internal Audit Charter determined by the decision of the board of directors which refers to the Decree of the Chairman and the Capital Market Supervison Body No. KEP-496BL2008. Internal Audit Unit runs a risk-based audit with the COSO Internal Control - Integrated Framework designed and implemented by management to provide reasonable assurance that control objectives are met. Risk-based audit can be well implemented with the good collaboration between the Internal Audit Unit and Risk Management. Risk Management periodically assesses the risks of operational processes in each division to generate and update the risk profile that will be used subsequently by the Internal Audit Unit in performing risk-based audit. Internal audit function in the Company is run by the Internal Audit Unit ISU who is reporting and responsible to the CEO. Internal Audit Unit also reported the results of its audits to the Board of Commissioners. Explanation of Internal Audit Charter In accordance with the Decree of the Chairman of Capital Market Supervision Body No. KEP-496BL2008 regarding the Establishment and Preparation Guiline of Internal Audit Charter, The Company updated the Internal Audit Charter and the ISU has been validated by the Director of The Company and approved by the Board of Commissioners of The Company on December 28, 2009. The outline of the Guidelines for the Internal Audit Charter includes Vision, Mission, Organizational Structure, Authorities, Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit, Requirements and Professional Auditor, Audit Implementation Procedures, and Internal Auditor Code of Ethics. 57 A nnual R epor t 2011 Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit Refer to the Internal Audit Charter : • Organizing and implementing the Annual Audit Work Programme AAWT. • Testing and evaluating the implementation and operation of internal risk management system in accordance with enterprise policy. • Inspection and evaluation on the efficiency and effectiveness in the field of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information and other activities. • Provide objective suggestions and information of the inspection activities at management level. • Prepare audit report and presented the report to the CEO and commissioner. • Monitor, analyze and report on the implementation of follow-up improvements that have been suggested. • Working closely with the Audit Committee. • Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities that have been done, and • Conduct a special inspection if necessary. Responsibilities of the Internal Audit Unit include the following: • Internal Control Unit is responsible for carrying out the audit in accordance with auditing standards and code of ethics, to allocate audit resources efectively and eiciently, develop and implement the auditor’s professional quality assurance program in performing its duties and the management of the Internal Audit Unit. • Internal Audit Unit is responsible for maintaining the conidentiality of data, documents and information relating to the implementation of audit work and reporting the results of the audit in accordance with company information privacy policy set by the Board of Directors and the Auditors’ Code of Ethics. • Internal Audit Unit must obtain approval from the CEO the audit program and work development plan that has been prepared. • Internal Supervision Unit must report to the CEO the information associated with the implementation of ongoing audit. • Auditor of Internal Control Unit is prohibited to commit concurent work including the implementation of operational activities and subsidiaries. Implementation of Internal Audit Unit In accordance with the Annual Audit Work Programme in 2011 during the fiscal year 2011 has conducted operational audits of Plant I, II, III and Head Office including subtantive test, control test and compliance test compliance with laws and regulations. Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern Mengacu pada Piagam Audit Internal : • Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit Tahunan PKAT. • Menguji dan mengevaluasi pelaksananaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas eisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, tehnologi informasi dan kegiatan lainnya. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada tingkatan manajemen. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan komisaris. • Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Bekerja sama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya, dan • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern meliputi hal-hal sebagai berikut: • Satuan Pengawasan Inten bertanggung jawab melaksanakan proses audit sesuai dengan standar audit dan kode etik yang berlaku, mengalokasikan sumber daya audit secara efektif dan eisien, mengembangkan profesionalisme auditor dan melaksankan program quality assurance dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan Satuan Pengawasan Intern. • Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab menjaga kerahasian data, dokumen dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit dan pelaporan hasil audit sesuai dengan kebijakan kerahasian informasi perusahaan yang ditetapkan oleh Direksi dan Kode Etik Auditor. • Satuan Pengawasan Intern wajib mendapat persetujuan dari Direktur Utama atas program kerja dan rencana pengembangan audit yang telah disusun. • Satuan Pengawasan Intern wajib melaporkan kepada Direktur Utama mengenai informasi terkait dengan pelaksanaan audit yang sedang berjalan. • Auditor Satuan Pengawasan Intern dilarang melakukan perangkapan tugas termasuk pelaksanaan kegiatan operasional maupun anak perusahaan. Pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan tahun 2011 selama tahun buku 2011 telah melakukan audit operasional terhadap Plant I, II, III dan Kantor Pusat meliputi subtantive test, control test dan compliance kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. 58 PT A rw ana C itr amulia T bk Pengelolaan Risiko Sistemik Perusahaan telah menetapkan area-area penting sebagai landasan untuk pengelolaan risiko sistemik yaitu: Pasar Merupakan potensi terjadi suatu peristiwa eksternal yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan dampak kerugian inansialnon-inansial bagi Perusahaan meliputi: Pengendalian dan Mitigasi Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga berpengaruh terhadap penempatan investasi Perusahaan, Perusahaan telah menerapkan proses pengendalian internal yang bertujuan untuk memantau selisih sehubungan dengan membandingkan hasil yang dijanjikan dengan hasil berdasarkan kondisi pasar market approach. Pengendalian dan Mitigasi Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dalam bentu valuta asing. Disamping itu potensi risiko nilai tukar juga dapat terjadi karena perbedaan waktu pencatatan kewajiban pada saat nilai tukar luktuatif. Risiko nilai tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan penyediaan dana dan transaksi yang mencakup exposure risiko dalam valuta asing, serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatan. Pengendalian dan Mitigasi Risiko Inlasi Risiko inlasi merupakan risiko pasar yang sistematik, sehingga secara individual Perusahaan tidak dapat mengontrol risiko tersebut, namun secara internal untuk mengurangi pengaruh yang lebih besar seperti berkurangnya perolehan pendapatan akibat inlasi, Perusahaan mewajibkan eisiensi biaya di semua aktiitas operasional. Pengendalian dan Mitigasi Risiko Nilai Produk Risiko nilai produk muncul ketika kesamaan produk Perusahaan dengan produk pesaing, atau produk yang ditawarkan tidak diminati mempunyai harga yang tinggi. Dalam hal ini Systemic Risk Management The Company has determined crucial areas as the foundation for the systemic risk management, namely: Market This risk arises from external factors which will directly or indirectly have an impact on company operations, financially or nonfinancially, included: Control and Mitigation of Interest Risk Interest rate risk has an effect on company’s investment placement. In countering this, the Company undertakes an internal control process aimed at monitoring interest differences by comparing the expected result and results based on market approach. Control and Mitigation of Exchange Value Risk This risk is related to liabilities to be settled in foreign exchange currencies. Exchange rates may also occur due to time difference between recording of liability as a result of fluctuations of exchange rates. Exchange rates risk is mitigated by applying prudent underwriting and selecting appropriates strategies towards funding utilization and transactions carried out in foreign currencies as well as applying compliance with recording. Control and Mitigation of Inlation Risk Inflation risk is a systemic market risk, which is beyond the Company’s control, so to mitigate the risk internally which may lead to the decrease in income growth, the Company imposes efficiencies on all operational activities. Control and Mitigation of Product Value Risk Products risk arises when the Company products are similar to competitors’ products, or our products are not likeable to consumers, or our products attract customers but their prices Manajemen Risiko Risk Management Risiko menciptakan tantangan dan peluang bagi Perusahaan. Bagaimana Perusahaan menghadapi risiko sering akan berdampak pada kekuatan inansialnya. Perusahaan menyadari kebutuhan untuk mengelola risiko secara proaktif. Manajemen Risiko Perusahaan membantu memastikan bahwa risiko-risiko bisnis utama telah dikelola secara tepat. Manajemen risiko juga akan meninjau kelayakan proyek sebelum Perusahaan berkomitmen terhadap suatu proyek untuk memastikan bahwa Perusahaan dapat menjalankan proyek tersebut sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi kepuasan pelanggan. Selanjutnya, Unit Audit Internal akan meninjau efektivitas pengendalian internal untuk mengurangi dampak dari risiko yang teridentiikasi serta menyusun rencana untuk meningkatkan pengendalian risiko yang dinilai belum efektif. Risk creates challenges and opportunities for the Company. How the Company deals with risk will often impact its financial strength. The Company recognizes the need to proactively manage the risks. Risk Management assist the Company by ensuring that the main business risks have managed properly. Risk Management will also review project’s feasibility prior the Company committed to any project to ensure the Company can deliver the project according to the customer requirements and meet customer satisfaction. Subsequently, CIA will review the effectiveness of internal control to reduce the impact of the identified risk and formulates a plan to enhance the risk control element that considered ineffective. 59 A nnual R epor t 2011 Perusahaan telah melakukan riset dan pengembangan produk secara komprehensif atas produk-produk yang akan diluncurkan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh regulator. Untuk menjamin bahwa produk-produk yang dikeluarkannya dapat diterima oleh pasar dan menguntungkan, Perusahaan secara berkala telah melakukan kajian atas produk-produk yang ada mengenai tingkat keberhasilan penjualan, animo dan harapan konsumen atas produk-produk yang ada. Lingkungan Keamanan dan kelestarian lingkungan mendapat perhatian utama dari Perusahaan, tidak hanya bagi para karyawan, tetapi juga bagi keluarga mereka dan masyarakat tempat Perusahaan beroperasi. Dengan lingkungan yang baik dan nyaman, produktiitas diharapkan akan meningkat. Meskipun pabrik Arwana tidak berada pada kawasan lindung dan limbah pabrik keramik tidak membahayakan lingkungan, masing-masing pabrik Arwana telah melakukan Unit Kelola Lingkungan UKL dan Unit Pelestarian Lingkungan UPL melalui penghijauan lahan. Energi Kecenderungan naiknya harga gas alam dari Perusahaan Gas Negara PGN menjadi keprihatinan bagi industri keramik. Karena operasi dan ekspansi strategis Perusahaan sangat tergantung pada suplai gas dari PGN, maka Perusahaan harus mengadakan peremajaan mesin yang dapat menghemat pemakaian energi gas. Selain itu, pengoperasian mesin kiln Plant IIIC yang diresmikan pada tanggal 13 Januari 2010 mampu mengurangi konsumsi energi hingga 20. Produk Risiko produk timbul terutama disebabkan oleh perubahan selera konsumen dan persaingan ketat dari para pesaing. Perusahaan mengantisipasinya dengan menekan biaya produksi dan melakukan terobosan produk dengan solusi yang inovatif karena Perusahaan harus menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau. Di lain pihak, pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk. Pelayanan yang baik kepada pelanggan merupakan kunci untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Dengan banyaknya pelanggan yang loyal, maka brand image yang baik akan tercipta di antara calon pelanggan baru. Strategi pemasaran Perusahaan meliputi semua aspek penting mengenai pelayanan terhadap pelanggan, brand image, serta dampaknya terhadap keberhasilan usaha. Teknologi Risiko teknologi timbul terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi yang semakin cepat sesuai perkembangan jaman. Arwana mengantisipasinya dengan melakukan inovasi solusi yang menciptakan nilai tambah dan yang dapat memenuhi are too high. In countering this, the Company has conducted a comprehensive research and development on products to be launched in accordance with procedures set up by regulators. To ensure that these products will be welcome by markets and profitable, the Company has periodically conducted reviews on existing products with regard to sales record, consumers’ interest and expectations on the existing products. Environment Safety and environmental conservation is the Company’s prominent attention, not only for the employees, but also for their family and the society where the Company operates. With good and comfortable environment, productivity is expected to increase. Even though the Arwana’s plants are not located in any patronage region and ceramic industrial waste are harmless to the environment, each of Arwana’s plants has implemented the so-called “UKL” and “UPL” to preserve and monitor the environment through land re-foresteration. Energy The price increased by the State-owned Gas Enterprise PGN is a concern for the ceramic industry. Since the Company’s operations and strategic expansion are much dependent on the gas supply from the PGN, the Company should undertake upgrading of machinery that can save gas energy consumption. Besides that, the start up operation of kiln Plant IIIC which was officially announced on January 13, 2010 that could cut down energy consumption up to 20. Product Product risk especially comes from the changes of consumers’ tastes as well as tight competition from competitors. The Company is in anticipation of it by pushing down manufacturing cost and making product breakthrough by innovative solution since the Company’s vision is to produce quality products with affordable price. On the other side, marketing is a field fighter for successful product sales. Good service is the key to obtain loyal customers. With many loyal customers, brand image will be established amongst new prospect customers. The Company’s marketing strategy includes all important aspects with regard to service to customers, brand image, and impact on success of the business. Technology The technology risk turns up as a result of rapid technology advancement in line with the developing era. Arwana is in anticipation of it by performing solution innovation that creates added value and that is able to respond to customers 60 PT A rw ana C itr amulia T bk needs accompanied by the enhancement of the human resource quality. This was conducted by resorting to latest technology of machinery through expansion in stages. Human Resources The potential of human resource is the most important factor in management activities. Without good management of human resource, management activities cannot run at maximum capacity. The Company’s target is to lead, motivate and give directive to employees so that their activities can be directed toward the objective. Risk management of HR includes the comprehension of good employee criteria that conform to business needs, performance appraisal and incentive system, as well as employee motivation on the basis of mutual respect with the result that each employee is contented. The Company has also conducted leadership training and other internal training which accommodate current development. kebutuhan konsumen dengan disertai oleh peningkatan mutu sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan selalu menggunakan teknologi mesin yang terbaru melalui ekspansi bertahap. Sumber Daya Manusia Potensi yang ada pada Sumber Daya Manusia SDM merupakan faktor paling penting di dalam kegiatan manajemen. Tanpa pengelolaan SDM yang baik, maka kegiatan manajemen tidak dapat berjalan maksimal. Sasaran Perusahaan adalah memimpin, memotivasi dan mengarahkan karyawan agar aktivitasnya mengarah pada tujuan yang akan dicapai. Manajemen risiko SDM meliputi pemahaman kriteria karyawan yang baik serta sesuai dengan kebutuhan usaha, sistem penilaian kinerja dan sistem insentif, serta motivasi karyawan atas dasar saling menghargai sehingga setiap karyawan merasa puas. Perusahaan juga mengadakan pelatihan kepemimpinan dan pelatihan internal lainnya yang sesuai dengan perkembangan terkini. Rencana Jangka Panjang Pengelolaan Risiko Rencana jangka panjang pengelolaan risiko Perusahaan disusun berdasarkan target pembangunan dan penerapan Enterprise Risk Management ERM serta kesiapan Perusahaan dalam menghadapi perubahan internal dan eksternal Perusahaan. Rencana Jangka Panjang Pengelolaan Risiko Perusahaan 2011 – 2015 disusun sebagai berikut: Sasaran Terkendalinya semua risiko Perusahaan yang berpotensi dominan mempengaruhi pencapaian tujuan Perusahaan. Aktivitas Tahun 2011-2012: • Pengendalian dan Mitigasi Risiko Suku Bunga • Pembangunan Loss Event Data Perusahaan yang valid, sesuai dengan proil risiko Perusahaan. • Penyusunan dan Pembangunan Model untuk Pengukuran Risiko. Tahun 2013: • Sosialisasi dan pelatihan penerapan ERM pada seluruh Unit Kerja. Tahun 2014-2015: • Mulai dilakukan Pengukuran Risiko Perusahaan. • Evaluasi Risiko Perusahaan. • Pengendalian Risiko Perusahaan. • Sosialisasi lanjutan penerapan ERM. Long Term Plan of Risk Management Long term plan of risk management is arranged based on development, applying target of Enterprise Risk Management and readiness of the Company to face corporate internal and external transformation. Long Term Plan of Corporate Risk Management 2011-2015 is composed as follows: Target To control all Corporate risks that have dominant potential influence on Company’s objective. Activity Year 2011 –2012: • Corporate risk identification in risk register. • Development of valid Corporate Loss Event Data in accordance with the Company’s risk register. • The composition and Model Development for Risk Measurement. Year 2013: • Socialization and training of ERM implementation at whole Unit. Year 2014-2015: • Start to do Corporate Risk Measurement. • Corporate Risk Evaluation. • Corporate Risk Control. • Continuous socialization of ERM. 61 A nnual R epor t 2011 Akses Terhadap Informasi Access to Information Arwana sedang mengusahakan pertumbuhan nilai korporasi yang berkelanjutan bagi keuntungan para pemegang saham, konsumen dan karyawan. Arwana ingin memelihara pertukaran informasi yang komprehensif, konsisten dan cepat dengan para pemegang saham, investor, analis dan media ekonomi melalui internet. Anda akan mendapatkan informasi yang penuh mengenai Perusahaan dan saham Arwana melalui situs Perusahaan. Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut, kami dengan senang hati akan melayani Anda. Untuk menghubungi bagian Hubungan Investor, Anda harus mendaftar sebagai anggota dengan mengirimkan email kosong ke registerarwanacitra.com. Sesaat kemudian, Anda akan menerima email dari kami berisikan username dan password Anda untuk mengakses ke area anggota. Seluruh informasi mengenai Perusahaan dapat diakses melalui : Arwana is working towards sustainable corporate value growth for the benefit of shareholders, customers and employees a like.Arwana wishes to maintain a comprehensive, consistent and immediate exchange of information with shareholders, investors, analysts and the economic media via internet. You will find full information about our company and Arwana’s share on our corporate website. If you have further questions, just contact us; we will be pleased to help. To contact our Investor Relation department, you must register as a member by sending an empty email to register arwanacitra.com. Shortly after, you will receive an email from us containing your username and password to access the member area. All information concerning Corporate could be accessed at : Ph : +62-21-58302363 Fax : +62-21-58302361 Email : infoarwanacitra.com Website : www.arwanacitra.com Layanan Pelanggan : 0800.1. A R W A N A bebas pulsa 2 7 9 2 6 2 Ph : +62-21-58302363 Fax : +62-21-58302361 Email : infoarwanacitra.com Website : www.arwanacitra.com Customer Care : 0800.1. A R W A N A toll free 2 7 9 2 6 2 62 PT A rw ana C itr amulia T bk Panduan-Panduan Handbooks Dalam pelaksanaan GCG, Perusahaan mengacu pada buku panduan Perusahaan tentang GCG yang memuat berbagai kebijakan tentang praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik. Secara berkala buku panduan GCG dievaluasi kembali secara komprehensif dan disempurnakan guna disesuaikan dengan parameter yang sedang berlaku. Perbaikan dan perubahan yang terjadi terutama berkenaan dengan kerangka Manajemen Risiko yang merupakan bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang baik. Buku panduan GCG ini adalah kristalisasi dari semua aturan yang memandu pelaksanaan praktek GCG terbaik, nilai-nilai budaya, visi dan misi. Pedoman GCG mengandung prinsip tata kelola perusahaan yang dijabarkan lebih lanjut berbagai kebijakan dan aturan pelaksanaan teknis. Prinsip-prinsip bisnis tertentu mengatur bisnis Perusahaan, keputusan dan tindakan, dan berlaku untuk perilaku individu karyawan. Tujuan dari prinsip-prinsip ini adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, serta nilai-nilai norma dan standar. Untuk mendorong penyebaran praktis prinsip-prinsip bisnis, satu set buku pegangan Peraturan Perusahaan - Perjanjian Kerja Bersama - telah dipublikasikan. Buku ini memuat informasi mengenai topik-topik berikut: gaji dan tunjangan karyawan, prosedur penilaian kerja, kebijakan cuti, dan prosedur tata tertib. Buku ini dirancang untuk memastikan bahwa karyawan mendapat perlakuan yang adil, dan digunakan untuk menginformasikan karyawan aturan, peraturan, dan kebijakan. Karyawan dapat mengacu pada buku panduan ini untuk menjawab pertanyaan dasar selama masa kerja mereka dengan Perusahaan. Selain itu, manajer di Perusahaan dapat menggunakan buku panduan ini untuk membantu mereka membuat keputusan seragam dan konsisten tentang karyawan. Seringkali buku panduan karyawan digunakan sebagai referensi selama sesi orientasi Perusahaan. In implementing the GCG, the Company refers to the Company’s handbook on GCG which contains various policies regarding Good Corporate Governance practices. Periodically, the GCG handbook was re-evaluated comprehensively and completed in order to bring current parameter into line. Improvement and revision are mainly related to the framework of Risk Management that forms the portion of the Good Corporate Governance. GCG Guidelines are the crystallization of all rules that guide the implementation of GCG best practices, cultural values, vision and mission. GCG Guidelines contain corporate governance principles which are further elaborated in various policies and technical implementation rules. Certain business principles govern the Company’s business decisions and actions, and apply equally to the behavior of individual employees. The intention of the principles is to ensure compliance with laws and regulations, as well as with Arwana’ norms, values and standards. To drive the practical deployment of the business principles, a set of handbook – Company Rules – has been published. The handbook includes information on the following topics: employee compensation and benefits, performance appraisal procedures, leave policies, and disciplinary procedures. The handbook is designed to ensure that employees receive fair treatment, and is used to inform employees of rules, regulations, and policies. Employees can refer to the handbook to answer basic questions throughout their tenure with the Company. Additionally, managers in the Company can use the handbook to help them make uniform and consistent decisions regarding employees. Often the employee handbook is used as a reference during a Company’s orientation sessions. 63 A nnual R epor t 2011 Etika perusahaan mengatur kode etik hubungan antara pihak internal karyawan dan pihak eksternal seperti pemegang saham, investor, pelanggan, pemasok, Pemerintah, masyarakat dan lingkungan. Kode etik ini tidak mencakup setiap masalah yang mungkin timbul, tapi memuat prinsip-prinsip dasar dimana semua anggota Perusahaan harus melakukannya sebagaimana mestinya. Arahan panduan perilaku ini disesuaikan seperlunya untuk mencerminkan perkembangan yang sedang berlangsung di dalam legislasi kode etik dan integritas bisnis. Prinsip-prinsip pedoman telah disosialisasikan kepada karyawan yang diharapkan untuk menerapkannya dalam pekerjaan sehari- hari dan menjadi budaya perusahaan. Pokok-pokok panduan kode etik adalah sebagai berikut: Kepatuhan Mematuhi hukum, undang-undang dan peraturan, baik yang tersurat maupun yang tersirat, merupakan landasan dimana standar etika perusahaan dibangun. Benturan kepentingan Anggota Perusahaan harus menyadari bahwa kedudukan mereka di Perusahaan harus merupakan pekerjaan utama bagi mereka. Mereka harus menghindari setiap koneksi bisnis baik langsung maupun tidak - dengan konsumen, pemasok atau kompetitor Perusahaan, kecuali atas nama dan untuk kepentingan Perusahaan. Insider Trading dan Penggunaan Peluang Korporasi Anggota Perusahaan yang memiliki akses ke informasi rahasia tidak diperkenankan menggunakan atau memberikan informasi untuk tujuan perdagangan saham atau untuk tujuan lainnya kecuali untuk melakukan usaha Perusahaan. Anggota Perusahaan tidak boleh menggunakan hak milik Perusahaan, informasi, atau kedudukan untuk keuntungan pribadi yang tidak patut, dan anggota Perusahaan tidak boleh bersaing dengan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Persaingan dan Hubungan Kerja yang Adil Perusahaan berusaha untuk unggul dalam persaingan secara adil dan jujur. Untuk mempertahankan reputasi Perusahaan yang sangat berharga, kepatuhan terhadap proses mutu Perusahaan, syarat-syarat untuk keamanan, dan undang-undang tentang lingkungan hidup adalah sangat penting. Diskriminasi dan Pelecehan Perusahaan memegang teguh komitmen tentang penyediaan kesempatan kerja yang sama dalam semua aspek pekerjaan dan tidak akan mentolerir setiap diskriminasi atau pelecehan yang melanggar hukum dalam bentuk apapun juga. Business ethics arrange the code of conducts for relation between internal parties employees and external parties like shareholders, investors, customers, suppliers, Government, society and the environment. The Code does not cover every issue that may arise, but it sets out basic principles whereby all Company’s members must conduct them accordingly. The code of conduct directives are adapted as needed to reflect ongoing developments in codes of conduct and business integrity legislation. Principles of the guidelines have been socialized to the employees who are expected to implement them in their daily jobs and become the corporate culture. The main items of the Code are as follows: Compliance Obeying the laws, rules and regulations, both in letter and in spirit, is the foundation on which these Company’s ethical standards are built. Conflict of Interest Company’s members must realize that their position with the Company must be their primary employment. They must avoid any direct or indirect business connection with the Company’s customers, suppliers or competitors, except on the Company’s behalf. Insider Trading and Use of Corporate Opportunities Company’s members W h o h a ve a cce s s t o co n f i d e n t i a l i n f o r m a t i o n a re n o t permitted to use or share that information for stock trading purposes or for any other purpose except for the conduct of the Company’s business. No Company’s m e m b e r s m a y u s e co r p o ra t e p ro p e r t y, i n f o r m a t i o n , o r position for improper personal gain, and no Company’s members may compete with the Company directly or i n d i re c t l y. Competition and Fair Dealing The Company seeks to outperform its competition fairly and honestly. To maintain the Company’s valuable reputation, compliance with the Company’s quality processes, safety requirements, and environmental regulations are essential. Discrimination and Harassment The Company is firmly committed to providing equal opportunity in all aspects of employment and will not tolerate any illegal discrimination or harassment or any kind. Etika Perusahaan Business Ethics 64 PT A rw ana C itr amulia T bk Kesehatan dan Keamanan Setiap anggota Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kesehatan tempat kerja dengan mengikuti peraturan dan praktek kesehatan serta melaporkan kecelakaan, luka serta peralatan, praktek dan kondisi yang tidak aman. Penggunaan obat-obatan terlarang atau minuman keras tidak diperbolehkan di tempat kerja. Penggunaan Praktek Akuntansi yang Benar Perusahaan mengharuskan pencatatan dan pelaporan informasi yang jujur dan akurat agar dapat membuat keputusan bisnis yang bertanggung jawab. Karyawan yang bertugas mengungkapkan sesuatu kepada BEI atau Bapepam atau komunikasi masyarakat lainnya harus membuat laporan yang penuh, adil, akurat, tepat waktu, dan dapat dimengerti dalam laporan dan dokumennya. Rahasia Dagang dan Kerahasian Anggota Perusahaan tidak diperkenankan mengungkapkan, menduplikat, menyimpan, atau menggunakan bagi kepentingan mereka sendiri atau kepentingan pekerjaan karyawan atau ailiasi lain dengan Perusahaan, semua rahasia atau informasi rahasia, formula, desain, gambar, rencana kerja, spesiikasi, proses, peralatan, penelitian, atau rahasia dagang lainnya, tanpa ijin tertulis dari Perusahaan. Anggota Perusahaan juga tidak diperbolehkan mengungkapkan informasi tentang Perusahaan, produknya, kondisi keuangan, atau informasi lain, kecuali dalam rangkaian tugas pekerjaan yang biasa. Health and Safety Each Company’s member has responsibility for maintaining a safe and healthy workplace by following safety and health rules and practices and reporting accidents, injuries and unsafe equipment, practices or conditions. The use of illegal drugs or alcohol in the workplace is strictly prohibited. Use of Proper Accounting Practices The Company requires honest and accurate recording and reporting of information in order to make responsible business decisions. Employees who are charged with duties to make any disclosures to the IDX and Capital Market Supervision Body or to make any other public communications shall make full, fair, accurate, timely, and understandable disclosures in those reports and documents. Trade Secrets and Confidentiality Company’s members shall not disclose, copy, retain, or use for their own benefit or the benefit of employee’s employment or other affiliations with the Company, any secret or confidential information, formulas, designs, drawings, programs, specifications, processes, apparatus, research, or other trade secrets without prior written consent of the Company. Nor shall any Company’s members disclose information about the Company, its products, financial conditions, or other information except in the normal course of that employment duties. Bukan mencari kesalahan tapi solusi 65 A nnual R epor t 2011 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Di bawah peraturan Bapepam, kami diwajibkan mengungkapkan pengendalian internal yang kami terapkan untuk mencapai tata kelola perusahaan yang baik. Pengendalian internal adalah rencana, metode, prosedur, dan kebijakan yang didesain oleh Manajemen untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya eisiensi dan efektivitas operasional, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan terhadap aset, serta kepatuhan terhadap undang- undang, kebijakan dan peraturan lain. Manajemen percaya bahwa dalam rangka mengawasi operasional dan juga mengamankan kekayaan Perusahaan, diperlukan sistem pengendalian internal sebagai alat bantu. Sistem pengendalian internal tersebut dinyatakan dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan fungsi pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang mungkin timbul. Manajemen menyadari bahwa sistem pengendalian internal yang sudah diterapkan ini tidak menjamin tidak ada risiko penyelewengan ataupun risiko lainnya. Manajemen pun berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengendalian internal agar dapat meningkatkan kinerja Perusahaan pada umumnya. Sistem pengendalian internal yang dirancang oleh Perusahaan terdiri dari komponen-komponen: 1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian mencakup persepsi manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di Perusahaan. Komitmen dimulai dari manajemen yang melatih karyawan untuk bersikap positif dan konstruktif terhadap pengendalian internal. 2. Penilaian Risiko Pengendalian internal yang baik memungkinkan penaksiran risiko yang dihadapi oleh Perusahaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Langkah penaksiran risiko dimulai dari mengidentiikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko, menaksir risiko yang berpengaruh cukup signiikan, serta menentukan tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan risiko tersebut. 3. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur, teknik dan mekanisme yang digunakan untuk menjamin arahan manajemen telah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian dapat digolongkan dalam dua kategori, yaitu yang berhubungan dengan laporan keuangan dan berkenaan dengan pengolahan informasi. 4. Informasi dan Komunikasi Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen penting dari pengendalian internal. Informasi dan komunikasi diperlukan oleh manajemen sebagai pedoman operasional serta menjamin ketaatan terhadap hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada Perusahaan. Under Bapepam requirements, we are required to disclose the internal controls that we employ to achieve good corporate governance. Internal control is a program, method, procedure, and policy designed by the Management to adequately ensure the attainment of operational eiciency and efectiveness, reliability of inancial reporting, safeguarding assets, as well as rules, policies and other regulations compliance. Management strongly believes that in order to supervise operation and maintenance assets, the Company needs internal control system. The Company has prepared clear policies and procedures which are considered to be effective and also minimize potential risk. Management realizes that such internal control system cannot entirely guarantee there is no fraud or other risks. However, management commits to continuously improve internal control system in order to increase the Company’s performance The internal control system designed by the Company consists of the following components: 1. Control Environment Control environment entails the management and employees perception of the importance of control within the Company. The commitment starts with the management who trains the employees to have positive and constructive attitude towards internal control. 2. Risk Assessment Good internal control enables the assessment of risk encountered by the Company, either it comes from inside or outside. Steps to risk assessment start with identifying factors that afected the risk, assessing the risk that might have signiicant impacts, and determining course of actions to control that risk. 3. Control Activities Control activities are policy, procedure, technique, and mechanism that are used to ensure that the Management’s directive has been performed. The control activities can be classiied into two categories, namely those related to the Financial Statements and those related to information processing. 4. Information and Communication Information and communication are important elements of internal control. Information and communication are required by the management as operational guidelines and to ensure compliance toward the prevailing rules and regulations of the Company. 66 PT A rw ana C itr amulia T bk Information is also required by outsiders. The Management may use this kind of information to evaluate external standard, laws, events and conditions that affect the decision making and external reporting. 5. Monitoring Monitoring toward the internal control system is intended to discover weaknesses and to enhance effectiveness of control. The monitoring effort is conducted by observing employees’ behaviors or signs of warnings indicated by the accounting system. The monitoring is also intended to evaluate the performance quality all the time and to convince that the audit and other review indings are settled precisely. This includes: • Evaluating audit indings, reviews, and recommendations precisely. • Determining the precise action to respond to indings and recommendations from audit and review. • Settling actions in following up the recommendation that become the interest of the Management within a predetermined time limit. Informasi juga diperlukan oleh pihak luar perusahaan. manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal, hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal. 5. Pemantauan Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal dimaksudkan untuk menemukan kekurangan dan meningkatkan efektivitas pengendalian. Usaha pemantauan dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi. Pemantauan juga dimaksudkan untuk menilai kualitas kinerja sepanjang waktu dan meyakinkan bahwa temuan-temuan audit dan review lainnya diselesaikan dengan tepat. Hal ini meliputi: • Mengevaluasi temuan-temuan, review, rekomendasi audit secara tepat. • Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi temuan dan rekomendasi dari audit dan review. • Menyelesaikan tindakan yang digunakan untuk menindaklanjuti rekomendasi yang menjadi perhatian manajemen dalam waktu yang telah ditentukan. Etika Perusahaan tumbuh dari moral karyawan 67 A nnual R epor t 2011 Pengungkapan Informasi 2011 Information Disclosure during 2011 Informasi adalah asas pokok pasar; investor mesti diberikan informasi yang material, akurat, penuh dan tepat waktu untuk membuat keputusan investasi. Sebagai perusahaan yang tercatat di pasar modal, pengungkapan Perusahaan mempunyai tanggung jawab legal. Dalam hal ini, Perusahaan telah mengambil tindakan untuk memperbaiki pengungkapan Perusahaan yang menghasilkan transparansi terhadap kebutuhan investor. Kami menyadari bahwa dengan teknologi canggih saat ini, kita dengan mudah dapat memperoleh informasi dari seluruh dunia. Informasi menjadi penting bagi kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, untuk memberikan informasi yang akurat, komprehensif dan tepat waktu, Arwana telah membentuk sebuah website dengan alamat www.arwanacitra.com yang dapat diakses oleh publik di dalam dan di luar negeri. Situs web Arwana telah mendapatkan respon positif dari masyarakat di sini dan luar negeri. Dengan teknologi website, penyebaran informasi, sebagai cara untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas Arwana, menjadi lebih eisien dan efektif, karena dapat diakses secara luas dengan implementasi sederhana dan murah. Untuk mendapatkan akses penuh terhadap informasi keuangan Arwana termasuk laporan keuangan, laporan tahunan dan berbagai informasi lainnya, Anda mesti mendaftar sebagai anggota dengan mengirimkan email kosong kepada registerarwanacitra. com. Sesaat kemudian, Anda akan menerima email dari kami berisi user name dan password untuk mengakses ke area anggota. Information is a market fundamental; investors must be given material, accurate, full and timely information to make investment decisions. As a listed company, the Company’s disclosure carries statutory liabilities with credible sanctions. In this regards, the Company has decided on measures to improve corporate disclosure that afords transparency to investor requirements. We realized that with the current sophisticated technology one can easily obtain information from all over the world. Information becomes necessary for daily activities. Consequently, in order to provide accurate, comprehensive and timely information, Arwana has established a website www.arwanacitra.com that is accessible to the public over here and overseas. Arwana website has gained positive response from the public over here and overseas. With website technology, information dissemination, as a way of showing Arwana transparency and accountability, becomes more eicient and efective, as it is broadly accessible by simple and inexpensive implementation. To have full access to Arwana’s inancial information including inancial statements, annual reports and various other information, you must register as a member by sending an empty email to registerarwanacitra.com. Shortly after, you will receive an email from us containing your username and password to access the member area. Bentuk Kegiatan Type of Activities Jumlah Kegiatan Number of Activities Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual Shareholder General Meeting Paparan Publik Public Expose Pengumuman Berita Press Release Laporan Keuangan di Koran Financial Statements in Newspapers 1 1 20 2 30 Maret 2011 30 Maret 2011 Jan sd Des 2011 24 Maret 2011 27 Juli 2011 Waktu Pelaksanaan Moment of Events 68 PT A rw ana C itr amulia T bk Korespondensi Dengan Bapepam - LK Correspondence with Capital Market Supervision Body Plant III Plant III Plant II Plant II Plant I Plant I Dari Arwana : Surat Nomor 3568ACMCSXII11 Perihal : Penyampaian Keterbukaan Informasi. 22-03-2011 27-07-2011 12-12-2011 Dari Arwana : Surat Nomor 3165ACMCSIII2011 Perihal : Penyampaian Laporan Tahunan “Annual Report“ tahun 2010 dalam bentuk full color. Dari Arwana : Surat Nomor 3347ACMCSVII11 Perihal : Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan. Dari Arwana : Surat Nomor 3349ACMCSVII11 perihal : Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. From Arwana : Letter No. 3165ACMCSIII2011 Subject : Submission of Annual Report year 2010 in full color. From Arwana : Letter Number 3347ACMCSVII11 Subject : Submission of the six months Consolidated Financial Statements ended June 30, 2011 and 2010 of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries. From Arwana : Letter Number 3349 ACMCSVII11 Subject : Submission of proof from newspapers for consolidated Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries for the years ended June 30, 2010 and 2009 From Arwana : Letter No. 3568ACMCSXII11 Subject : Submission of Information Disclosure. 15-03-2011 Dari Arwana : Surat Nomor 3139ACMCSIII2011 Perihal : Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 2009 PT Arwana Citramulia Tbk Anak Perusahaan. Dari Arwana : Surat Nomor 3146ACMCSIII2011 Perihal : Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 desember 2010 dan 2009. From Arwana : Letter No. 3139ACMCSIII2011 Subject : Submission of the year Consolidated Financial Statements ended Dec 31, 2011 and 2010 and 2009 of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries. From Arwana : Letter No. 3146ACMCSII2011 Subject : Submission of Proof from Newspapers for Consolidated Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries for the years ended December 31, 2010 and 2009. 15-03-2011 22-03-2011 27-07-2011 27-07-2011 69 A nnual R epor t 2011 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 70 PT A rw ana C itr amulia T bk Kebijakan lingkungan hidup melingkupi polusi air, udara dan suara, pengelolaan limbah, pengelolaan ekosistem, perlindungan keanekaragaman hayati, dan perlindungan sumber daya alam. Kami percaya bahwa ikhtiar lingkungan hidup tersebut akan menghasilkan penghematan biaya bagi Perusahaan dalam jangka panjang. The environmental policy include water, air and noise pollution, waste management, ecosystem management, biodiversity protection, and the protection of natural resources. We believe that the environmental initiatives will generate cost savings within the Company in the long run. We understand the importance of protecting our environment. Environment primarily refers to the ecological dimension ecosystems, but can also take account of social dimension quality of life and an economic dimension resource management. Arwana is an ISO 9001 : 2008 certiied company; and recently, in 2011, has obtained the ISO 14001 : 2004 certiication which speciically covers Environmental Management Systems EMS. The ISO 14001 is the internationally recognised speciication for an environmental system within the organisation. Kami memahami pentingnya memelihara lingkungan hidup. Lingkungan hidup terutama mengacu pada dimensi ekologi ekosistem, tetapi juga dapat mempertimbangkan dimensi sosial kualitas hidup dan dimensi ekonomi manajemen sumber daya. Arwana memiliki sertiikat ISO 9001: 2008, dan baru-baru ini, pada tahun 2011, juga memperoleh sertiikat ISO 14001: 2004 khusus mengulas Sistem Manajemen Lingkungan SML. ISO 14001 merupakan spesiikasi yang diakui secara internasional untuk sistem lingkungan hidup di dalam organisasi. “Kegiatan bedah rumah ini sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat kurang mampu. Digunakan untuk bedah rumah dari bantuan Pangdam IIISiliwangi dan PT Arwana Nuansa Keramik.” Pangdam III Siliwangi Mayjend TNI Moeldoko “Pangdam IIISiliwangi Resmikan Projek Bedah Rumah,” Pikiran Rakyat, 3 Maret 2011 Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System Dengan bangga kami menyatakan bahwa keberhasilan yang berkelanjutan dapat dicapai bila kita bekerja dengan integritas dan dengan cara yang mengindahkan pelanggan, karyawan, masyarakat dan lingkungan hidup. Kami tak henti-hentinya mencari cara-cara baru dalam ikhtiar tanggung jawab sosial kami di seluruh tanah air, serta mendorong karyawan dan manajemen ikut mengambil bagian. Perusahaan memperlihatkan tanggung jawabnya baik sosial maupun ekologi melalui 1 sistem manajemen lingkungan 2 pengembangan masyarakat 3 kepatuhan produksi. We proudly acknowledge that sustainable success is achievable when we operate with integrity and in a manner that respects our customers, employees, communities and the environment. We continuously explore new ways to undertake CSR initiative across the country, and encourage our employees and management to take part. The Company expresses its responsibility both social and ecological through 1 environmental management system 2 community development 3 product compliance. 71 A nnual R epor t 2011 “Kegiatan Corporate Social Responsibility CSR yang dilakukan Arwana perlu diberi penghargaan, karena menempatkan sumber daya manusia sebagai aset yang berharga,” Menteri Koordinator Bidang Perekonomian M. Hatta Rajasa “ARWANA EKSPANSI PABRIK, ”Investor Daily, 4 April 2011 Pada tahun 2011, Perusahaan bekerja sama dengan mereka yang ada dalam mata rantai pasokan manufaktur untuk melaksanakan praktek terbaik dalam aspek lingkungan dari sumber bahan, produk yang dihasilkan, pembuangan dan daur ulang, serta memberikan pertimbangan yang semestinya terhadap isu-isu lingkungan yang dikemukakan oleh pelanggan dan berusaha untuk meresponnya secara positif. Berbalik ke tahun 2009, Perusahaan juga membuat gebrakan program penanaman pohon bersama masyarakat setempat. “Arwana Goes Green” adalah sebuah program lingkungan hidup yang berkelanjutan untuk merevitalisasi ekosistem dan menopang industri. Semua orang tahu bahwa pohon-pohon memberikan keteduhan, menyerap karbon dioksida, melepaskan oksigen dan memperindah pemandangan, namun tidak banyak dari kita yang tahu bahwa pohon-pohon juga bisa menghemat biaya energi. Misi Go Green adalah untuk memperlengkapi karyawan dan masyarakat setempat dengan sejumlah peralatan dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk menciptakan “budaya konservasi” di dalam masyarakat. Tujuan kami adalah melestarikan dan melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang, dan menjaga kesehatan manusia melalui penatalayanan terhadap lingkungan. Kami memproduksi berton-ton produk limbah setiap bulan. Fasilitas manajemen limbah kami yang modern memiliki mekanisme pemilahan baik secara manual maupun otomatis untuk memisahkan produk limbah ke dalam kategori terkait dan dapat dikelola. Produk-produk limbah diproses melalui mesin In 2011, the Company worked closely with those involved in the manufacturing supply chain in order to achieve best practice in the environmental aspects of material sourcing, product manufactured, disposal and recycling, and gave due consideration to environmental issues raised by customers and seeks to respond positively. Back in 2009, the company also kicked off a tree-planting program with local community. “Arwana Goes Green” is a sustainable environmental program to revitalize the ecosystem and sustain the industry. Everyone knows that trees provide shade, absorb carbon dioxide, release oxygen and beautify the landscapes; however, not many of us know that they can also save energy costs. The mission of the Go Green Initiative is to provide employees and local people with the tools and training they need to create a “culture of conservation” within the community. Our goals are to conserve and protect natural resources for future generations, and to protect human health through environmental stewardship. We produce tons of waste products every month. Our modern waste management facility has good sorting mechanism both manual and automatic way to separate waste products into related and manageable categories. These waste products are processed through treatment Program Mudik Bersama Mass Transportation Homecoming Program 72 PT A rw ana C itr amulia T bk Kunjungan Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun ke Plant III, 11 Juli 2011 Visitation of Vice Minister of Industry Alex S.W.Retraubun at Plant III July 11, 2011 baik untuk membuang produk limbah maupun untuk membuat bahan baku yang digunakan untuk produk-produk limbah daur ulang. Banyak produk limbah yang dibuang setelah melalui proses pengelolaan sampah menjadi berguna bagi tanah. Selain itu, secara sistematis kami menganalisis semua aliran energi dan secara khusus menelusuri potensi yang optimal misalnya heat recovery. Kami kemudian mengaitkan hasil tersebut dengan biaya investasi dan operasi guna mengidentiikasi eisiensi proses yang optimal. Dalam hal kesehatan dan keselamatan, kebijakan kami adalah bahwa semua kegiatan mesti dilakukan dengan cara yang aman. Semua karyawan, kontraktor dan sub-kontraktor diwajibkan bekerja sama dengan Perusahaan dan rekan-rekan mereka untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka sendiri tidak ada risiko bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Setiap bahaya yang terkait dengan kegiatan bisnis kami akan diidentiikasi dan dikurangi bila memungkinkan. units either to dispose waste products or to create raw material used for recycle waste products. There are many dispose waste products which after going through waste management process are beneficial to soil. Moreover, we systematically analyze all energy streams and search specifically for optimization potential e.g. heat recovery. We then correlate this result to investment and operating costs to identify optimum process efficiency. In terms of health and safety, it is our policy that all activities are carried out in a safe manner. All employees, contractors and sub-contractors are required to co- operate with the Company and their colleagues to ensure that their own work is without risk to themselves or others. Any hazard associated with our business activities will be identified and will be reduced where practicable. 73 A nnual R epor t 2011 Program Bedah Rumah Renovation House Program Program Pengobatan Gratis Free Medical Program Program Donor Darah Blood Donor Program Program Pengembangan Masyarakat Setempat ditujukan untuk kemajuan masyarakat tempat karyawan kami tinggal dan bekerja. Karyawan Arwana bekerja sukarela lebih dari ratusan jam setiap tahun untuk masyarakat setempat melalui program “Arwana Peduli,” yaitu kegiatan sosial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat setiap hari, mulai dari bantuan kepada korban bencana alam, kesehatan, kegiatan agama dan budaya guna mengentaskan kemiskinan dan mendukung lembaga pendidikan, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui tawaran peluang karir dan pelatihan yang berkesinambungan. Kesehatan Kami melakukan kampanye donor darah bekerjasama dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia dan Muspida selama empat tahun terakhir berturut-turut, dan terus melakukan kegiatan ini. Kegiatan jangka panjang ini berlangsung di Kantor Pemasaran, Plant I, Plant II, dan Plant III. Kami mendukung kegiatan ini dengan mendorong karyawan untuk menyumbangkan darah di kantor tersebut selama jam-jam kerja mereka. Kami juga membuat kampanye melalui buletin perusahaan, mendorong konsep gaya hidup sehat, serta membantu Bank Darah Nasional dalam menjaga kecukupan pasokan jenis-jenis golongan darah yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat. Sebagai hasilnya, kami menerima tanggapan luar biasa dari karyawan kami. Partisipasi yang antusias dari karyawan Arwana sering membangkitkan minat banyak pelanggan dan anggota masyarakat umum untuk ikut, termasuk beberapa perwira militer, dengan 1.219 orang donor ambil bagian dalam kegiatan ini pada tahun 2011. Ini menunjukkan bahwa sebagai warga masyarakat kami juga merasa bertanggung jawab secara sosial, menjadikan kegiatan ini menyenangkan dan bermanfaat. Dengan dukungan TNI, Arwana menyediakan layanan pengobatan gratis kepada orang-orang di desa-desa yang membutuhkan pengobatan tetapi tidak mampu membayar. Layanan ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat umum, dengan 1.545 pasien datang untuk berobat pada tahun 2011. Karena semakin banyak Our Community Development program is dedicated to enhancing the communities where our employees live and work. Our employees volunteer more than hundreds hours each year to their local communities through “Arwana Care” program, namely activities that most affect people’s lives every day, ranging from relief to victims of natural disasters, healthcare, religion and cultural activities to poverty alleviation and supporting educational institutes, while empowering people through offering career opportunities and continuous training. Healthcare We undertake blood donation drives in collaboration with Indonesian Red Cross Blood Donation Center and Deliberative Local Leaders “Muspida” for the last four consecutive years, and continue to conduct this activity. This long-term activity take place at Marketing Office, Plant I, Plant II, and Plant III. We support this activity by encouraging employees to donate blood at the office during their working hours. We also made a campaign through our company newsletter, fostering the concept of a healthy lifestyle and assist National Blood Bank in maintaining ample supply of blood types that are crucial in saving lives in times of emergency. As a result, we received tremendous response from our employees. The avid participation of Arwana employees often inspires many customers and members of the general public, including some military officers, to follow suit, with 1,219 donors took part in this activity in 2011. This is only indicative that as citizens we feel socially responsible too, made these efforts a fun and a worthwhile activity. With the support of the Indonesian National Armed Forces, Arwana provides free medical service to people in the villages who need medical treatment but cannot afford the cost. These services have been well received by the general public, with 1,545 patients came for medication in 2011. As more people Pengembangan Masyarakat Setempat Community Development 74 PT A rw ana C itr amulia T bk Program Khitanan Massal Mass Circumsision Program Program Renovasi Rumah Ibadah Places of Worship Renovation Program Program Umroh Umrah Program orang antri untuk mendapatkan layanan gratis ini, Manajemen sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan lahan layanan guna mengakomodasi lebih banyak orang untuk dibantu. Bekerjasama dengan pesantren-pesantren, Arwana juga menggelar khitanan massal bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di lingkungan sekitar Plant I, Plant II dan Plant III. Program ini merupakan panggilan hati nurani untuk membantu keluarga kurang mampu. Sebanyak 186 anak telah berpartisipasi sejak diadakan tahun 2008. Banyak peserta khitanan massal mengaku sangat senang dan merasa terbantu karena bisa menggunakan biaya khitan anaknya untuk kebutuhan lainnya. Oleh sebab itu Arwana bertekad untuk terus mengadakan program khitanan massal yang bahkan lebih besar tahun depan. Kami akan mengevaluasi kualitas layanan untuk membuat aktivitas ini dapat berjalan lebih baik tahun depan. Mendukung Lembaga Pendidikan Dewasa ini, pendidikan nasional menghadapi tantangan berat dalam hal anggaran yang terkendala. Pada saat yang sama, perusahaan dalam negeri telah bertambah beban untuk membuktikan diri kepada konsumen, investor dan pemerintah. Tuntutan ini memberikan tanggung jawab baru bagi perusahaan untuk mendukung pendidikan. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi salah satu lahan utama dalam kegiatan CSR Arwana. Melihat buruknya kondisi prasarana di banyak sekolah, Arwana memprakarsai dialog dengan pendidik dan pemerintah untuk bekerja sebagai sponsor mendanai renovasi gedung sekolah. Kami berusaha menjadi mitra terpercaya bagi pendidik dengan mensponsori “Renovasi Sekolah.” Sejak tahun 2005 hingga 2011, sebanyak 62 gedung sekolah yang direnovasi sepenuhnya. Arwana juga mengambil bagian dalam program penggalangan dana pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil, membagi- bagikan banyak buku dan perlengkapan sekolah kepada siswa, are lining up to obtain this free service, the Management is considering to expand its service area to accommodate more people to help. In cooperation with the Islamic boarding schools, Arwana also held mass circumcisions for children from underprivileged families in the surrounding of Plant I, Plant II and Plant III. It is a matter of conscience to help the underprivileged families with this program. A total of 186 children have participated since it was held in 2008. Many participants feel light-hearted and find it really helptul because they can exert the cost of circumcision for other needs. Hence, Arwana is determined to hold even a bigger mass circumcision program next year. We will evaluate the quality of the service to make the activity run better next year. Supporting Educational Institutions Today, national education faces mounting challenges of strained budgets. At the same time, domestic company has added pressure to prove itself to consumers, investors, and government. These demands have given way to new responsibility for businesses to support education. Hence, education becomes one of major area in CSR activities for Arwana. Looking at the poor condition of infrastructure at many schools, Arwana initiated dialogues with educators and government to work on sponsorship to fund renovation of the school building. We strive to be a trusted partner to eductors sponsoring “Renovation of School.” Since 2005 up to 2011, there were 62 school buildings renovated completely. Arwana also participates in education fundraising program for the children in the remote area, distributing many books and shool supplies to students, and granting scholarship to the 75 A nnual R epor t 2011 Program Renovasi Sekolah School Renovation Program Program Kunjungan Panti Asuhan Orphanage Visitation Program Program Beasiswa Schoolarship Program good performing students among the children of the Company employees. Humanity Aids Our humanity aid program helps the urban people to take position of their own houses by supplying ceramic tiles and renovating improper residential houses to become proper residential houses. By working together with the community members such as RCTI and Army Military, Arwana strives to help enhance people’s lives across the markets it serves. Our social care program, “Housing Surgery,” has built up 447 houses since it started in 2008. Our employees organize and contribute to welfare programs, especially for underprivileged children, orphanage and old folks. We support the community by upgrading their surrounding condition by constructing sanitation facilities, distributing rubbish can, and teach them how to process the rubbish into compost, as well as campaign for skills development and community welfare. We also undertake “Homecoming Together With Arwana” every year before Idul Fitri feastday by providing free bus transportation for the community. We especially reach out to people by sharing their joys and sorrows, and helping them fulfill their dreams and ambitions through “Arwana Care” program. What could be more rewarding than making a positive contribution that makes a community smile? serta memberikan beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi baik di antara anak-anak dari karyawan Perusahaan. Bantuan Kemanusiaan Program bantuan kemanusiaan kami membantu orang-orang perkotaan untuk memiliki rumah sendiri dengan memasok ubin keramik dan merenovasi rumah tempat tinggal yang tidak layak menjadi rumah tempat tinggal yang layak. Bekerja sama dengan anggota masyarakat seperti RCTI dan TNI, Arwana berupaya membantu meningkatkan kehidupan rakyat di pasar yang dilayaninya. Program Kepedulian Sosial kami, “Bedah Rumah,” telah membangun 447 rumah sejak dimulai pada 2008. Karyawan kami mengorganisir dan memberikan kontribusi untuk program kesejahteraan, terutama bagi anak-anak kurang mampu, yatim piatu dan orang lanjut usia. Kami mendukung masyarakat setempat dengan menatar kondisi sekitar mereka dengan membangun fasilitas sanitasi, membagikan tempat sampah, dan mengajar mereka cara memproses sampah menjadi kompos, serta kampanye untuk mengembangkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kami juga melakukan acara “Mudik Bersama Arwana” setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri dengan menyiapkan angkutan bis gratis bagi masyarakat setempat. Kami secara khusus menjangkau rakyat dengan berbagi suka dan duka, serta membantu mereka memenuhi impian dan ambisi mereka melalui program “Arwana Peduli.” Apa yang bisa memberi kepuasan batin lebih daripada memberikan kontribusi positif yang membuat masyarakat tersenyum? 76 PT A rw ana C itr amulia T bk Kepatuhan produk kami terutama berhubungan dengan perlindungan konsumen dan masyarakat sekitar, yaitu dengan menggunakan bahan yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan. Proses produksi kami dirancang untuk membantu meningkatkan keamanan, menghemat energi, dan mengurangi limbah yang dilepaskan ke lingkungan. Dengan mendaur ulang bahan limbah secara efektif, kami menghindari pembuangan berton-ton limbah dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Selain mendapatkan Sertiikat Standar Nasional Indonesia SPPT- SNI, kami juga meraih sertiikat produk persetujuan negara-negara Asia, yaitu SIRIM Malaysia. Tujuan kami adalah melindungi semua pihak, dari produsen hingga konsumen. Dengan memperoleh dua sertiikat tersebut, berarti spesiikasi Perusahaan telah memperoleh pengakuan dalam hal kualitas produk. Sertiikasi ini tidak wajib sifatnya, tetapi dalam banyak kasus, Pemerintah mewajibkan sertiikasi sebagai persyaratan. Mengoptimalkan penggunaan bahan ramah lingkungan dalam produk akhir merupakan tujuan kami yang berkesinambungan. Kami berkomitmen untuk mengembangkan dan memberikan produk-produk yang memenuhi standar tertinggi dalam hal meminimalkan penggunaan bahan berbahaya dan memaksimalkan daur ulang komponen bahan dan produk jadi. Our product compliance is particularly concerned with consumer protection and the surrounding society, that is, by utilizing non-hazardous and environmentally friendly material. Our manufacturing process is designed to help increase safety, lower use of energy, and reduce the waste released to the environment. By effective recycling of our waste materials, we avoided generating tons of waste disposal and reduced the impact on the environment. Besides obtaining Certiicate of Indonesian National Standard SPPT-SNI, we have also obtained product certiicate of approval for Asian countries namely SIRIM Malaysia. It is our objective to safeguard all parties from producers to consumers. By obtainining the two certiifactions, it means that the speciication of the Company has acquired its acknowledgement in terms of quality product. These certiications are voluntary, but in many cases, the requirements of the Government will require mandatory certiication. An ongoing objective is to optimise the use of greener materials in our end products. We are committed to developing and supplying products which meet the highest standards regarding minimising the use of hazardous substances and increasing the recyclability of constituent materials and the inished product. Kepatuhan Produk Product Compliance 77 A nnual R epor t 2011 Laporan Keuangan Financial Statements 78 PT A rw ana C itr amulia T bk Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility on the Annual Report Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing di bawah ini: This Annual Report and the accompanying inancial statements and related inancial information are guaranteed to be truthful by the Board of Commissioners and Board of Directors who have affixed their signatures below: Theresia Yustina Ariany, SH President Commissioner Independent Hadi Purnama Widjaya Independent Commissioner Donisius Iliadi, BBA Independent Commissioner Tandean Rustandy, MBA Chief Executive Edy Suyanto, SE Chief Operating Oicer Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors 79 A nnual R epor t 2011 Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Responsibility on the Financial Statements Kami yang bertanda tangan dibawah ini: We, the undersigned: Nama Name : Tandean Rustandy, MBA Jabatan Position : Direktur Utama Chief Executive Alamat Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610 Nama Name : Edy Suyanto, SE Jabatan Position : Direktur Operasional Chief Operating Officer Alamat Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610 Menyatakan bahwa : • Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk danAnak Perusahaan. • Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia • Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar. • Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. • Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Declare that : • We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statement of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries. • The consolidated financial statements of PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia. • All information has been fully and correctky disclosed in PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries consolidated financial statement. • The consolidated financial statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries do not contain any incorect information of material facts nor do they omit material information or facts. • We are responsible fot the internal control system of PT Arwana Citramulia Tbk ans subsidiaries. This is our declaration, which has been made truthful. Jakarta, 26 Maret 2012 Jakarta, March 26 2012 Tandean Rustandy, MBA Chief Executive Edy Suyanto, SE Chief Operating Oicer Surat pernyataan Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan Directors statement letter relating to the responsibility on the Consolidated Financial Statements for the years ended December 31, 2011 and 2009 PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries Halaman ini sengaja dikosongkan PT Arwana Citramulia Tbk dan Entitas Anakand Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Consolidated financial statements with independent auditors’ report as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 201031DESEMBER 2009 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT AS OF DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010DECEMBER 31, 2009 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Daftar IsiTable of Contents HalamanPage Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.………..……..... 1-2 ……Consolidated Statements of Financial Position Consolidated Statements of Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian.……….. 3-4 …………………………..Comprehensive Income Consolidated Statements of Changes Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………… 5 …………………………… in Stockholders’ Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian …………………………. 6-7 ………… Consolidated Statements of Cash Flows Notes to the Consolidated Financial Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………... 8-92 ………………………………………… Statements Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 Expressed in Rupiah 1 Januari 2010 31 DesemberDecember 31, 31 Desember 2009 Catatan January 1, 2010 Notes 2011 2010 December 31, 2009 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2c,2s,4,30 10.036.563.669 40.054.250.900 2.378.093.247 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2d,2s,5, Trade receivables 12,17,30 Pihak-pihak berelasi 2g,29 190.204.697.830 183.032.940.196 146.044.053.781 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of penurunan nilai piutang 9.097.513.869 12.966.319.504 12.030.898.915 allowance for impairment Piutang lain-lain 2s,6,30 384.744.878 501.492.460 2.995.579.696 Other receivables Persediaan 2e,7,12,17 35.613.688.330 56.760.243.054 37.508.636.681 Inventories Pajak dibayar di muka 16a 56.443.370 803.364.229 2.770.630.944 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 2f,8 895.457.352 1.209.826.206 426.498.411 Prepaid expenses 2c,2s, Aset lancar lain-lain 9,30 14.776.635.014 3.108.754.046 878.339.826 Other current assets JUMLAH ASET LANCAR 261.065.744.312 298.437.190.595 205.032.731.501 TOTAL CURRENT ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - bersih 2o,16f 3.824.837.792 5.366.137.048 2.719.750.526 Deferred tax assets - net Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp291.883.828.019 Fixed assets - net of pada tahun 2011, accumulated depreciation of Rp241.453.282.663 Rp291,883,828,019 in 2011, pada tahun 2010 dan Rp241,453,282,663 in 2010 Rp211.939.827.288 pada 2h,2i,2j, and Rp211,939,827,288 tahun 2009 10,12,17 564.891.050.549 568.502.405.679 601.648.997.664 in 2009 2s, Aset tidak lancar lain-lain 11,30 1.725.961.023 848.352.600 13.285.069.477 Other non-current assets JUMLAH ASET TIDAK TOTAL NON-CURRENT LANCAR 570.441.849.364 574.716.895.327 617.653.817.667 ASSETS JUMLAH ASET 831.507.593.676 873.154.085.922 822.686.549.168 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION continued As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 Expressed in Rupiah 1 Januari 2010 31 DesemberDecember 31, 31 Desember 2009 Catatan January 1, 2010 Notes 2011 2010 December 31, 2009 LIABILITIES AND LIABILITAS DAN EKUITAS STOCKHOLDERS’ EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Hutang jangka pendek 2s,12,30 Short-term debts Hutang bank 14.510.636.405 76.828.818.928 56.121.451.988 Bank loans Hutang pembiayaan konsumen - 162.456.250 - Consumer financing payable Hutang usaha kepada Trade payables to pihak ketiga 2s,13,30 90.436.018.707 96.696.953.380 83.402.241.513 third parties Hutang lain-lain 2s,14,30 396.388.018 10.217.443.347 538.008.632 Other payables Biaya masih harus dibayar 2s,15,30 52.313.378.077 51.577.005.187 37.503.865.780 Accrued expenses Hutang pajak 2o,16b 11.846.899.501 11.976.842.213 11.766.844.584 Taxes payable Hutang jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun 2s,17,30 long-term debts Hutang bank 69.966.801.852 59.654.712.312 69.255.016.093 Bank loans Hutang kepada pemasok 17.385.932.783 - - Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen 154.923.318 46.446.164 168.670.674 Consumer financing payable JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 257.010.978.661 307.160.677.781 258.756.099.264 TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun 2s,17,30 current maturities Hutang bank 74.190.845.767 136.655.939.983 144.823.672.559 Bank loans Hutang kepada pemasok - 663.927.454 59.785.698.542 Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen 130.808.639 36.589.760 - Consumer financing payable Kewajiban imbalan kerja 2m,18 17.001.675.453 13.577.004.673 10.996.697.302 Employee benefits liability JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT JANGKA PANJANG 91.323.329.859 150.933.461.870 215.606.068.403 LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS 348.334.308.520 458.094.139.651 474.362.167.667 TOTAL LIABILITIES EKUITAS STOCKHOLDERS’ EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik Entitas Induk of the Parent Entity Modal saham Capital stock Modal dasar - 3.000.000.000 Authorized - 3,000,000,000 saham dengan nilai nominal shares at par value of Rp50 per saham Rp50 per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 1.835.357.744 saham 20 91.767.887.200 91.767.887.200 91.767.887.200 1,835,357,744 shares Tambahan modal disetor - bersih 1b,2k,21 401.985.495 401.985.495 401.985.495 Additional paid-in capital - net Selisih nilai transaksi Difference arising from restructuring restrukturisasi entitas transactions of entities under sepengendali 2q,23 169.803.318 169.803.318 169.803.318 common control Saldo laba 383.916.984.880 316.713.565.541 250.521.216.621 Retained earnings Jumlah 475.917.054.257 408.713.634.918 342.521.285.998 Total Kepentingan nonpengendali 2b,19 7.256.230.899 6.346.311.353 5.803.095.503 Non-controlling interests EKUITAS - BERSIH 483.173.285.156 415.059.946.271 348.324.381.501 NET STOCKHOLDERS’ EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 831.507.593.676 873.154.085.922 822.686.549.168 STOCKHOLDERS’ EQUITY Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Catatan 2011 Notes 2010 PENJUALAN BERSIH 922.684.829.411 2g,2l,24,29 830.183.904.081 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 636.881.558.816 2g,2l,25,29 565.896.310.681 COST OF GOODS SOLD LABA KOTOR 285.803.270.595 264.287.593.400 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 2l,26 OPERATING EXPENSES Penjualan 105.089.628.998 88.558.232.092 Selling Umum dan administrasi 31.741.760.870 28.583.099.106 General and administrative Jumlah beban usaha 136.831.389.868 117.141.331.198 Total operating expenses LABA USAHA 148.971.880.727 147.146.262.202 INCOME FROM OPERATIONS PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN OTHER INCOME EXPENSES Laba rugi penjualan aset tetap 377.454.545 2h,10 12.550.378.845 Gain loss on sale of fixed assets Pendapatan keuangan 368.513.202 69.264.396 Finance income Beban keuangan 20.634.976.309 12,17,27 33.968.866.694 Finance costs Laba rugi selisih kurs - bersih 747.809.215 2n 6.858.306.356 Gain loss on foreign exchange - net Lain-lain - bersih 1.582.717.851 182.719.041 Miscellaneous - net Beban lain-lain - bersih 19.054.099.926 39.408.955.746 Other expenses - net LABA SEBELUM INCOME BEFORE BEBAN PAJAK 129.917.780.801 107.737.306.456 INCOME TAX BEBAN MANFAAT PAJAK 2o,16d INCOME TAX EXPENSE BENEFIT Kini 32.427.076.500 30.269.644.000 Current Tangguhan 1.541.299.256 2.646.386.522 Deferred Beban pajak - bersih 33.968.375.756 27.623.257.478 Income tax expense - net LABA TAHUN BERJALAN 95.949.405.045 80.114.048.978 PROFIT FOR THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF 95.949.405.045 80.114.048.978 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LABA TAHUN BERJALAN YANG PROFIT FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 94.733.785.499 79.039.853.128 Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali 1.215.619.546 2b,19 1.074.195.850 Non-controlling interests JUMLAH 95.949.405.045 80.114.048.978 TOTAL Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN lanjutan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME continued Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Catatan 2011 Notes 2010 JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 94.733.785.499 79.039.853.128 Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali 1.215.619.546 2b,19 1.074.195.850 Non-controlling interests JUMLAH 95.949.405.045 80.114.048.978 TOTAL LABA PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO PEMILIK ENTITAS INDUK 52 2p,2q,28 43 OWNERS OF THE PARENT ENTITY Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Modal Saham Difference Ditempatkan dan Arising from Kepentingan Disetor Penuh Tambahan Modal Restructuring nonpengendali Ekuitas - Bersih Capital Stock Disetor - Bersih Transactions Saldo Laba Non- Net Catatan - Issued Additional Paid-in of Entities Under Retained Jumlah controlling Stockholders‘ Notes and Fully Paid Capital - Net Common Control Earnings Total Interests Equity Saldo tanggal 31 Desember 2009 91.767.887.200 401.985.495 169.803.318 250.521.216.621 342.521.285.998 5.803.095.503 348.324.381.501 Balance as of December 31, 2009 Dividen kas 22,19 - - - 12.847.504.208 12.847.504.208 530.980.000 13.378.484.208 Cash dividend Laba tahun berjalan - - - 79.039.853.128 79.039.853.128 1.074.195.850 80.114.048.978 Profit for the year Saldo tanggal 31 Desember 2010 91.767.887.200 401.985.495 169.803.318 316.713.565.541 408.713.634.918 6.346.311.353 415.059.946.271 Balance as of December 31, 2010 Dividen kas 22,19 - - - 27.530.366.160 27.530.366.160 306.200.000 27.836.566.160 Cash dividend Laba tahun berjalan - - - 94.733.785.499 94.733.785.499 1.215.619.546 95.949.405.045 Profit for the year Setoran modal dari kepentingan Stock subscription from non-controlling nonpengendali sehubungan interests in relation to the establishment dengan pendirian Entitas Anak baru 19 - - - - - 500.000 500.000 of a new Subsidiary Saldo tanggal 31 Desember 2011 91.767.887.200 401.985.495 169.803.318 383.916.984.880 475.917.054.257 7.256.230.899 483.173.285.156 Balance as of December 31, 2011 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 6 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Catatan 2011 Notes 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 919.381.877.413 791.835.042.749 Cash receipts from customers Penerimaan dari pendapatan bunga 368.513.202 69.264.396 Receipts of interest income Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and dan karyawan dan untuk beban employees and for other operasi lainnya 721.319.924.685 615.855.813.587 operational expenses Pembayaran atas: Payments of: Pajak 34.651.461.351 30.165.488.988 Taxes Beban bunga 19.926.407.140 30.391.617.023 Interest expense Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 143.852.597.439 115.491.387.547 operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 377.454.545 10 632.294.793 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap 21.223.084.200 10 19.013.433.320 Acquisitions of fixed assets Pembayaran uang muka Payment of advance pembelian mesin 1.395.360.000 - for purchase of machinery Penurunan aset Decrease in other tidak lancar lain-lain - 10.408.728.978 non-current assets Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing untuk aktivitas investasi 22.240.989.655 7.972.409.549 activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Perolehan hutang bank jangka panjang 20.936.935.401 10 97.557.160.000 Proceeds from long-term bank loans Setoran modal dari kepentingan Stock subscription from non-controlling nonpengendali sehubungan interests in relation to dengan pendirian the establishment Entitas Anak baru 500.000 - of a new Subsidiary Pembayaran hutang jangka panjang: Payment of long-term debts: Hutang bank 73.325.175.791 114.815.518.934 Bank loans Hutang kepada pemasok 8.743.995.719 59.886.530.643 Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen 180.353.967 189.269.750 Consumer financing payable Pembayaran hutang bank Payment of jangka pendek 62.480.638.773 - short-term bank loans Pembayaran dividen kas Cash dividend paid by oleh Perusahaan 27.530.366.166 22 12.847.504.208 the Company Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada Cash dividend paid by Subsidiaries pemegang saham nonpengendali 306.200.000 19 530.980.000 to non-controlling interests Perolehan hutang bank Proceeds from short-term jangka pendek - 20.869.823.190 bank loans Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan 151.629.295.015 69.842.820.345 financing activities Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 7 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN lanjutan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS continued Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Catatan 2011 Notes 2010 KENAIKAN PENURUNAN BERSIH NET INCREASE DECREASE IN KAS DAN SETARA KAS 30.017.687.231 37.676.157.653 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 40.054.250.900 4 2.378.093.247 AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 10.036.563.669 4 40.054.250.900 AT END OF YEAR Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Non-cash activities: Perolehan aset tetap melalui: Acquisition of fixed assets credited to: Hutang kepada pemasok 25.466.001.048 764.759.554 Due to supplier Uang muka pembelian aset tetap Advance for purchase of fixed bagian dari Aset tidak Lancar assets part of Other Lain-lain 399.015.260 904.006.000 Non-current Assets Hutang pembiayaan konsumen 383.050.000 103.635.000 Consumer financing payable Hutang lain-lain - 9.523.161.803 Other payables Piutang penjualan aset tetap - 181.718.600 Receivables from sales of fixed assets PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 8

1. U M U M a. Pendirian perusahaan

PT Arwana Citramulia Tbk “Perusahaan” didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia berdasarkan akta notaris Raden Santoso No. 21 tanggal 22 Februari 1993, yang telah diubah berdasarkan akta notaris Imam Santoso, S.H., No. 147 tanggal 26 Oktober 1993 dan No. 105 tanggal 15 November 1993, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT Arwana Citramulia. Akta pendirian Perusahaan dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-14065.HT.01.01.TH.93 tanggal 20 Desember 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 95 Tambahan No. 5576 tanggal 27 November 1997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pemecahan saham dengan rasio 1 lama:2 baru dan mengubah nominal saham dari nominal Rp100 menjadi Rp50 per saham. Perubahan terakhir tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10- 13152 tanggal 14 Agustus 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 55 Tambahan No. 17862 tanggal 10 Juli 2009 Catatan 20.

1. GENERAL a. The Company’s establishment

PT Arwana Citramulia Tbk the “Company” was established under the name PT Arwana Citra Mulia based on the notarial deed No. 21 dated February 22, 1993 of Raden Santoso, as amended by notarial deeds No. 147 dated October 26, 1993 and No. 105 dated November 15, 1993 of Imam Santoso, S.H., which covered, among others, the change in the Company’s name to PT Arwana Citramulia. The Company’s articles of association and its amendments were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2- 14065.HT.01.01.TH.93 dated December 20, 1993, and were published in Supplement No. 5576 of State Gazette No. 95 dated November 27, 1997. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made by notarial deed No. 64 dated June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., concerning the alignment of the Company’s entire articles of association to comply with Corporate Law No. 40 Year 2007 and the execution of a 2-for-1 stock split, reducing the par value of its share capital from Rp100 to Rp50 per share. The latest amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-AH.01.10- 13152 dated August 14, 2009 and was published in Supplement No. 17862 of State Gazette No. 55 dated July 10, 2009 Note 20. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil produksinya di dalam negeri. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat dan pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang, Banten. According to Article 3 of the Company’s articles of association, its scope of activities comprises the manufacture and sale of ceramic tiles for the local market. The Company’s head office is located in Sentra Niaga Puri Indah Block T2 No. 24, Kembangan, West Jakarta, and its plant is located in Jatiuwung, Tangerang, Banten. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 1 Juli 1995. The Company started commercial operations on July 1, 1995. PT Suprakreasi Eradinamika adalah entitas induk terakhir Grup. PT Suprakreasi Eradinamika is the ultimate parent company of the Group. PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 9 1. U M U M lanjutan 1. GENERAL continued b. Penawaran umum saham perusahaan b. The Company’s public offering Pada tanggal 28 Juni 2001, Perusahaan memperoleh surat pemberitahuan efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1595PM2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran Rp120 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2998BEJ-EEM072001 tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia efektif pada tanggal 17 Juli 2001. On June 28, 2001, the Company received the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency BAPEPAM, through his letter No. S-1595PM2001, of the initial public offering of 125,000,000 shares of stock with a par value of Rp100 per share, at the offering price of Rp120 per share. Based on letter No. S-2998BEJ-EEM072001 dated July 12, 2001 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list all of its shares of stock on the Jakarta Stock Exchange now the Indonesia Stock Exchange effective on July 17, 2001. Pada tanggal 25 Oktober 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I No. S-2343PM2002 dari Ketua BAPEPAM dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 356.753.150 saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2529BEJ- EEM11-2002 tanggal 7 November 2002, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan sahamnya sebanyak 356.753.150 saham di Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia efektif pada tanggal 21 November 2002. On October 25, 2002, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the BAPEPAM, through his letter No. S-2343PM2002, of the Rights Issue offering of 356,753,150 shares at the offering price of Rp100 per share. Based on letter No. S-2529BEJ-EEM11-2002 dated November 7, 2002 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list the 356,753,150 shares on the Jakarta Stock Exchange now the Indonesia Stock Exchange effective on November 21, 2002. c. Susunan Entitas Anak c. The Company’s Subsidiaries Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50 pada Entitas Anak berikut: As of December 31, 2011 and 2010, the Company has ownership of more than 50 in the following Subsidiaries: Tahun Beroperasi Persentase Secara Kepemilikan Tahun Komersial Percentage Jumlah Aset Penyertaan Commencement of Jenis Usaha of Ownership Total Assets Nama Entitas Anak Domisili Year of Commercial Nature Name of Subsidiary Domicile Acquisition Operations of Business 2011 2010 2011 2010 PT Arwana Nuansakeramik Jakarta 2000 2000 Industri keramik 99,90 99,90 308.839.450.178 395.422.632.905 ANK Manufacture of ceramic tiles PT Sinar Karya Duta Abadi Jakarta 2001 2002 Industri keramik 99,89 99,89 277.980.945.233 374.383.129.666 SKDA Manufacture of ceramic tiles PT Primagraha Keramindo Jakarta 2001 1995 Distribusi keramik 65,00 65,00 204.731.939.892 214.438.179.858 PGK Distribution of ceramic tiles PT Arwana Anugerah Jakarta 2011 - Industri keramik 99,90 - 518.470.900 - Keramik AAK Manufacture of ceramic tiles PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 10

1. U M U M lanjutan

1. GENERAL continued

c. Susunan Entitas Anak lanjutan

c. The Company’s Subsidiaries continued

Berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 87 tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru, dengan nama PT Arwana Anugerah Keramik “AAK” dengan jumlah modal saham sebesar Rp75.000.000.000, yang terdiri dari 750.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100.000 per saham yang mana sejumlah 200.000 lembar saham akan ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham. Perusahaan menempatkan 199.800 lembar saham sebesar Rp19.980.000.000 yang merupakan 99,90 kepemilikan. Akta pendirian AAK telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-54933.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 11 November 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, modal saham AAK sebesar Rp500.000.000 telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan sebesar Rp499.500.000 dan oleh kepentingan nonpengendali Rp500.000. Based on notarial deed No. 87 dated October 19, 2011 of Misahardi Wilamarta, S.H., the Company established a new Subsidiary, under the name PT Arwana Anugerah Keramik “AAK” with capital stock of Rp75,000,000,000, consisting of 750,000 shares with par value per share of Rp100,000, of 200,000 shares which will be issued and fully paid by the shareholders. The Company subscribed to 199,800 shares for Rp19,980,000,000 representing 99.90 ownership. AAK’s deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-54933.AH.01.01.Year 2011 dated November 11, 2011. As of December 31, 2011, AAK’s capital stock amounted to Rp500,000,000 has been subscribed and fully paid by the Company amounted to Rp499,500,000 and by non- controlling interest by Rp500,000. ANK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Serang, Banten, sedangkan SKDA memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Wringin Anom, Gresik, Jawa Timur. Pada tanggal 31 Desember 2011, AAK belum memulai kegiatan operasinya. ANK’s ceramic tile plant is located in Serang, Banten, while SKDA’s ceramic tile plant is located in Wringin Anom, Gresik, East Java. As of December 31 2011, AAK has not started its commercial operations.

d. Dewan komisaris, direksi, komite audit

dan karyawan Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 60 pada tanggal 30 Maret 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

d. Commissioners, directors, audit committee

and employees In the stockholders’ extraordinary meeting the minutes of which were covered by notarial deed No. 60 dated March 30, 2011 of Misahardi Wilamarta, S.H., the composition of the Companys Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 is as follows: Dewan Komisaris Board of Commissioners President Komisaris UtamaIndependen : Theresia Yustina Ariany : CommissionerIndependent Komisaris Independen : Hadi Purnama Widjaja : Independent Commissioner Komisaris Independen : Donisius Iliadi : Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama : Tandean Rustandy : President Director Direktur : Edy Suyanto : Director PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 11

1. U M U M lanjutan

1. GENERAL continued

d. Dewan komisaris, direksi, komite audit

dan karyawan lanjutan d. Commissioners, directors, audit committee and employees continued Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 33 pada tanggal 11 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: In the stockholders’ extraordinary meeting the minutes of which were covered by notarial deed No. 33 dated June 11, 2010 of Misahardi Wilamarta, S.H., the composition of the Companys boards of commissioners and directors as of December 31, 2010 is as follows: Dewan Komisaris Board of Commissioners President Komisaris UtamaIndependen : Theresia Yustina Ariany : CommissionerIndependent Komisaris Independen : Heru Subiyantoro : Independent Commissioner Komisaris Independen : Donisius Iliadi : Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama : Tandean Rustandy : President Director Direktur : Edy Suyanto : Director Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2011 is as follows: Ketua : Donisius Iliadi : Chairman Anggota : Wijaya Subekti : Member Anggota : Haryanto : Member Anggota : Lukman Sidharta : Member Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2010 is as follows: Ketua : Heru Subiyantoro : Chairman Anggota : Wijaya Subekti : Member Anggota : Haryanto : Member Pembentukan komite audit telah dilakukan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ”BAPEPAM-LK” No. IX.1.5. Berdasarkan surat pemberitahuan No. 3283ACMCSV2011 tanggal 26 Mei 2011 dari Perusahaan kepada BAPEPAM- LK, Perusahaan melaporkan pengunduran diri Heru Subiyantoro dan menyampaikan perubahan susunan komite audit yang baru. The formation of the audit committee is in accordance with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency “BAPEPAM-LK” rule No. IX.1.5. Based on the announcement letter No. 3283ACMCSV2011 dated May 26, 2011 from the Company to the BAPEPAM-LK, the Company reported that Heru Subiyantoro resigned, and it submitted the new composition of the audit committee. PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 12

1. U M U M lanjutan d. Dewan komisaris, direksi, komite audit

dan karyawan lanjutan Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris Perusahaan dan Entitas Anak selanjutnya secara bersama- sama disebut sebagai “Grup” adalah sekitar Rp3,84 miliar dan Rp3,56 miliar masing- masing pada tahun 2011 dan 2010. Grup memiliki sejumlah 1.646 dan 1.631 karyawan tetap tidak diaudit masing- masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

1. GENERAL continued d. Commissioners, directors, audit committee

and employees continued Salaries and other compensation benefits of the Directors and Commissioners of the Company and Subsidiaries collectively referred to hereafter as “the Group” amounted to approximately Rp3.84 billion and Rp3.56 billion in 2011 and 2010, respectively. The Group had 1,646 and 1,631 permanent employees unaudited as of December 31, 2011 and 2010, respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar

penyajian laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia “SAK”, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia “DSAK” dan BAPEPAM-LK serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk perusahaan publik industri manufaktur, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants “DSAK” and the BAPEPAM-LK Regulations and Guidelines for Financial Statement Presentation and Disclosures for publicly listed manufacturing companies issued by the BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011. The consolidated financial statements are prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards “PSAK” 1 Revised 2009, “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011. PSAK 1 Revisi 2009 mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. PSAK 1 Revised 2009 regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non- current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.