Dynamics, creative and innovative in the production process. To create friendly business atmosphere that encourages local labor employment and stimulate
19
A nnual R
epor t 2011
Chief Executive
Chief Operating Officer
C.O.O. Edy Suyanto, SE
C.E. Tandean Rustandy, MBA
Chief Financial Officer
C.F.O. Ir. Rudy Sujanto
Komite Remunerasi
Remuneration Committee Ketua Chairman :
Theresia Yustina Ariany, SH
Komite Audit
Audit Committee Ketua Chairman :
Donisius Iliadi, BBA
Dewan Komisaris
Hadi Purnama Widjaja Donisius Iliadi, BBA
Board of Commissioners Theresia Yustina Ariany, SH
Corporate Secretary
C.S. Ir. Rudy Sujanto
V.P. Urusan Korporasi
V.P. Corporate Affairs Rally Sudarta, B.Comp.
V.P. Manajemen Risiko
V.P. Risk Management Nicholas Heuw, SE, Ak
V.P. Pemasaran
V.P. Marketing Renny A. Sandi, SE
V.P. Operasional
V.P. Operation Ir. Lim Tjhiu Iong
Penasihat Teknik
Technical Advisor Mariano Maino
Struktur Organisasi
Organization Structure
20
PT A rw
ana C itr
amulia Tbk
The Board of Commissioners Proile
Profil Dewan Komisaris
Began her career in 1977 when she worked with Notary Public Wiratni Ahmadi, SH, in Bandung. She completed her education
in Law Faculty from Tanjungpura University, Pontianak in 1973, and majoring in Notary from Padjajaran University, Bandung, in
1978. She serves as President Commissioner of the Company since January 5, 2007.
Her experience in legal will be beneicial to the Company to preserve the legal, regulatory and other issues related to shareholder rights.
Memulai karir pada tahun 1977 ketika bekerja pada kantor Notaris Wiratni Ahmadi, SH di Bandung. Meraih Sarjana Hukum Universitas
Tanjungpura, Pontianak, pada tahun 1973, dan jurusan Notariat dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, pada tahun 1978.
Menjabat sebagai Komisaris UtamaIndependen sejak tanggal 5 Januari 2007.
Pengalaman beliau di bidang legal sangat berguna bagi Perusahaan dalam mematuhi hukum, undang-undang dan masalah lain yang
berkaitan dengan hak-hak pemegang saham.
Theresia Yustina Ariany, SH President Commissioner
Independent
He holds Bachelor of Business Administration degree in Finance from Iowa State University, Ames, Iowa in 1989. Currently serves
as Director of PT Papan Jaya Sentosa, Taman Kopo Indah, a housing developer in Bandung. Started his career at the Modern
Bank and Bank Panin. Meraih gelar Bachelor of Business Administration dibidang
Finance dari Iowa State University, Ames, Iowa pada tahun 1989. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Papan Jaya Sentosa,
pengembang Perumahan Taman Kopo Indah di Bandung. Memulai karirnya di Bank Modern dan Bank Panin.
Donisius Iliadi, BBA Independent Commissioner
Began his career in diferent manufacturing and distribution companies. His experience during 27 years in building materials
distribution companies ranging from Branch Manager, Regional Manager, Operational Director and Chief Operating Oicer COO
will be very valuable for the Company. Mr. Hadi Purnama also served as HR Director 2007 to 2010 in a group of company with
3,500 employees. Currently, he holds the position of President Director of a manufacturing company.
Memulai karirnya di berbagai perusahaan manufaktur dan distribusi. Pengalamannya selama 27 tahun dalam distribusi
bahan bangunan perusahaan mulai dari Branch Manager, Regional Manager, Direktur Operasional dan Chief Operating Oicer COO
akan sangat berharga bagi Perusahaan. Bapak Hadi Purnama juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM 2007-2010 dalam grup
perusahaan dengan 3.500 karyawan. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur sebuah perusahaan manufaktur.
Hadi Purnama Widjaya Independent Commissioner
21
A nnual R
epor t 2011
Profil Direksi
Board of Directors Proile
Edy Suyanto, SE Chief Operating Oicer
Menjabat Direktur Operasional Perusahaan sejak 5 Januari 2007. Meniti karir dari
management trainee, dan mencapai posisi saat ini setelah memberikan bukti keberhasilan. Meraih
gelar Sarjana Ekonomi SE dalam Ilmu Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. Berperan aktif di Asosiasi Aneka Industri
Keramik Indonesia ASAKI dan pada tanggal 31 Juli 2009 terpilih sebagai Wakil Ketua Umum ASAKI untuk masa bakti 2009-2012.
Serves as Chief Operating Oicer of the Company since January 5, 2007. Started his career as the management trainee, and has
reached present position after contributing a number of proven successes. He obtained Bachelor SE degree in Economics from
Tarumanagara University, Jakarta. Active for many years at the Association of Indonesian Ceramic Industry ASAKI, and on July, 31
2009 was elected vice chairman of the organization for 2009-2012 period of service.
Served as Corporate Secretary since early 2010 and has been in business since 1992 as Director of manufacturing company.
His experience, particularly in relation to the management of the company and in building relationship in the business realm
would be a signiicant contribution in creating transparent and accountable communication for the Company. He holds a Civil
Engineering degree Ir from the University of Tarumanagara, Jakarta.
Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak awal 2010 dan telah berkecimpung di bisnis sejak tahun 1992 sebagai
Direktur perusahaan manufaktur. Pengalamannya, terutama yang berhubungan dengan pengelolan perusahaan dan dalam
membangun hubungan dengan dunia bisnis akan menjadi kontribusi yang signiikan dalam menciptakan komunikasi yang
transparan bagi Perusahaan. Beliau memegang gelar Teknik Sipil Ir dari Universitas Tarumanagara, Jakarta.
Ir. Rudy Sujanto Chief Financial Oicer
Corporate Secretary
Pendiri dan Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Meraih gelar Bachelor of Science dari University of Colorado, Boulder, dan Master
of Business Administration MBA dari The University of Chicago Booth School of Business. Beliau juga duduk sebagai anggota
Global Advisory Board dan mendapat penghargaan “Entrepreneurial Alumni Award 2011” dari University of Chicago. Pada tahun 2002
menerima penghargaan “Indonesia’s Young Entrepreneur 2002” dari Ernst Young Entrepreneur Program, dan dianugerahi “Honorary
Citizen of Boulder, Colorado” pada tahun 1987. Founder and Chief Executive of PT Arwana Citramulia Tbk. He
obtained Bachelor of Science degree from The University of Colorado, Boulder, and Master of Business Administration MBA
from The University of Chicago Booth School of Business. He also sits on the Global Advisory Board and was granted “Entrepreneurial
Alumni Award 2011” by the University of Chicago. In 2002 received the “Indonesia’s Young Entrepreneur Award 2002” from Ernst
Young Entrepreneur Program, and was granted “Honorary Citizen of Boulder, Colorado” in 1987.
Tandean Rustandy, MBA Chief Executive
22
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Nama Perusahaan
Company Name Lokasi
Perusahaan Company Location
Bidang Usaha
Core Business Tahun Awal
Operasi Start of
Commercial Operation
Tahun Penyertaan
Investing Year
Kepemilikan Saham
1. PT Arwana Nuansakeramik Serang, Banten
Industri Keramik Ceramic
Manufacturer 1997
2000 99,90
2. PT Sinar Karya Duta Abadi
Gresik, Jawa Timur Industri Keramik
Ceramic Manufacturer
2002 2001
99,89 3. PT Primagraha
Keramindo Puri Indah, Jakarta
Industri Keramik Ceramic
Manufacturer 1995
2001 65,00
Share Ownership
Alamat Address
1. PT Arwana Nuansakeramik
Jl. Raya Gorda – Desa Kibin Km 69 - Serang – Banten, 42185 2. PT Sinar Karya
Duta Abadi Jl. Wringin Anom Raya Km. 33,9 - Gresik – Jawa Timur, 61176
3. PT Primagraha Keramindo
Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No.16-17 – Kembangan Selatan – Jakarta, 11610
Informasi Anak Perusahaan
Information on Subsidiary
Taman Kolam dalam Pabrik di Plant III Pool Garden at Plant III
23
A nnual R
epor t 2011
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resource Management
Dalam lingkungan persaingan di industri keramik yang semakin ketat, kebutuhan akan tenaga kerja yang inovatif merupakan hal
yang sangat penting. Oleh sebab itu, pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM merupakan prioritas utama bagi Perusahaan.
Dengan keyakinan bahwa tenaga kerja yang profesional dengan kepemimpinan yang baik merupakan modal terbaik bagi
perusahaan yang ingin berhasil, maka Manajemen berkomitmen untuk berinvestasi dengan mengembangkan SDM kami. Komitmen
ini membutuhkan upaya yang menyeluruh dalam mencari bakat, merekrut, mempekerjakan, melatih, mengelola dan memberi upah
atau penghargaan.
Seiring dengan prioritas tersebut, Perusahaan terus mengembangkan leadership yang kuat dan memberikan
dukungan yang diperlukan karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para terkait. Dengan cara
karyawan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan acara khusus, termasuk pembinaan langsung dalam praktek sehari-hari. Setiap
orang pada tingkat manajer dan supervisor berpartisipasi dalam beberapa bentuk sharing pengetahuan dan kegiatan mentoring
dalam program leadership training secara rutin. Selain itu, kami juga melaksanakan program sertiikasi intern untuk tingkat di
bawah supervisor yang disebut “Program Peningkatan Kompetensi Teknis Karyawan.” Program yang berorientasi pada industri ini
menghubungkan karyawan dengan masalah praktek di lapangan guna meningkatkan kemampuan kerja dan mempersiapkan
karyawan di masa mendatang. As we seek to compete in the increasingly competitive
environment of the ceramic industry, the need for an innovative workforce is paramount. Therefore, the management of Human
Resources HR is our top priority for the Company. Believing that a professional workforce with strong leadership is the best
weapon for a company that wants to win, the Management is committed to investing in developing our people. This
commitment requires comprehensive efforts to talent scout, recruit, hire, coach, manage and reward people.
In line with these priorities, the Company continues to develope the employees strong leadership and support needed to
provide quality service to our stakeholders, with our employees attended trainings, seminars, and special events, including
direct coaching in day to day practices. Everyone in the management and supervisory level participated in some form
of knowledge sharing and mentoring activities in a leadership training program regularly. In addition to that, we managed an
in-house certified program for below supervisory level called “Employee Technical Capability Enhancement Program.” This
industrial-oriented program linked employees with practical issues in the field to increase working ability and prepare
potential future employees.
Pelatihan Kepemimpinan Leadership Trainning
24
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Tenaga kerja kami dengan aneka ragam bakat dan keterampilan terdiri dari 1.631 karyawan dan 1.776 karyawan masing-masing
pada tahun 2010 dan 2011, dengan rincian sebagai berikut: Our diverse and skilled workforce consists of 1,631 employees
and 1,776 employees in 2010 and 2011 respectively with the following breakdowns :
Karegu Supervisors
Staf, Operator Lain-lain Lower Level
Jumlah Total
9,1 81,0
81,5 100,0
100,0 149
1.321 1.631
1.430 1.776
Kabag Head of Department
Wakil Manajer Assistant Managers
Kasubsi Supervisors
Kasie Head of Section
2,1 1,5
0,1
6,2 6,4
0,4 0,9
9,5 37
50 7
27 1
112 17
169
Sarjana S1 Graduate
Pasca Sarjana S2 Post Graduate
Jenjang Pendidikan Education Level Level
10,2 9,2
0,4 0,3
167 6
164 6
SLTA Senior High School
Diploma Undergraduate
Jumlah Total
SLTP dan lainnya Junior High School Others
71,6 75,8
3,4 3,3
100,0 100,0
14,4 11,3
1.168 55
1.631 235
1.347 58
1.776 201
Pertumbuhan Karyawan Growth of Employees Per 31 Desember 2011
Per 31 Desember 2010
Direksi Directors
Jenjang Jabatan
Manajer Managers
Vice President Position Level
0,1 0,2
0,7 0,7
0,2 0,2
2 Orang
11 4
Person 3
Orang
13 4
Person
25
A nnual R
epor t 2011
Tempat kerjaku adalah rumahku, harus dijaga bersih dan rapi
26
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
2. Penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan Proper 2010-2011, Peringkat Hijau PT Arwana Nuansakeramik, Serang
Plant dari Kementrian Lingkungan Hidup 2011. 2. Assesment Program of Company’s Performance Rating Proper
2010-2011, Environmental Rank PT Arwana Nuansakeramik- Serang Plant from Ministry of Environment.
3. PT Arwana Citramulia Tbk mendapat penghargaan “Single Brand Keramik Terbesar di Indonesia”, oleh Rebi pada 2011.
3. PT Arwana Citramulia Tbk was awarded “The Largest Ceramic Single Brand in Indonesia” by Rebi on 2011.
1. Penghargaan Industri Hijau 2011 dari Pemerintah Republik Indonesia
kepada PT Arwana Citramulia Tbk dan Arwana Nuansakeramik.
dengan Predikat BAIK.
1. Green Industry Award 2011 from Government Republic of Indonesia
to PT Arwana Citramulia and Arwana Nuansakeramik Tbk. with
Predicate GOOD.
5. Penghargaan sebagai Merk Tunggal Lantai Keramik Terkagumi dari Property Bank Award pada 2011.
5. Awarded The Most Admired Single Brand Ceramic Tiles Property Bank Award on 2011.
4. Penghargaan daftar A-dari top 40 perusahaan berkinerja kecil menengah diberikan oleh Forbes Indonesia pada 8
Desember 2011. 4. Awarded The A-List of the 40 top performing small
midsized companies awarded by Forbes Indonesia on 8
th
December 2011.
Penghargaan Industri Hijau diserahkan oleh Presiden R.I. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Green Industry Award submitted by the President R.I. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Recognition and Awards
Penghargaan- penghargaan
13,9
25,0 17,1
14,3 29,7
100,0
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of
Share Persentase
Kepemilikan Percentage of
Ownership
Pendiri Perusahaan Company Founder PT Suprakreasi Eradinamika
Pemodal Asing Foreign Investors Credit Suiesse AG Singapore Trust Account Monotena
UBS AG Singapore Non - Treaty Omnibus Account Fund Services Clients AC 500
Lain-lain kepemilikan kurang dari 5 Others ownership less than 5 Jumlah Total
255.000.000
457.500.000 315.000.000
262.664.380 545.193.364
1.835.357.744
Dewan Direksi Board of Directors
Tandean Rustandy, MBA Edy Suyanto, SE
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Theresia Yustina Ariany, SH Hadi Purnama Widjaya
Donisius Iliadi, BBA Pemegang Saham
Kepemilikan Saham Share Ownership
Shareholders Jumlah Saham
Number of Share
Persentase Kepemilikan
Percentage of Ownership
27
A nnual R
epor t 2011
Informasi Pemegang Saham
Shareholders Information
Komposisi Pemegang Saham
Kepemilikan Saham Direksi Komisaris Composition of Shareholders
Share Ownership of The Boards
28
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Nama dan Alamat Institusi Penunjang
Supporting Institutions
Auditor Independen Independent Auditor
Purwantono, Suherman Surja A member irm of Ernst Young Global Limited
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7
th
Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190
Konsultan Hukum Law Consultant
Nugraha, Leman Partners Wisma BSG Lt 5
Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta Pusat 10160
Biro Administrasi Efek Securities Administration Bureau
PT Adimitra Transferindo Plaza Property lantai 2
Kompleks Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1 Jl. Perintis Kemerdekaan
Jakarta Timur 13210
Notaris Notary Public
Misahardi Wilamarta, SH Jl. Denpasar Raya Blok C4 No. 23 Kuningan
Jakarta Selatan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management’s Analysis and Review
Ket Ke
Ke erangan 2011
2010 Kenaikan
k k
Increase rr
Descriptions
Pendapatan 830.184
11,1 8,1
1,2 19,9
6,1 19,9
8,2 3,3
Reve v
v nues
Laba Kotor 264.288
Laba Usaha 147.146
Income fr ome f
ome f om Operations
r r
Laba Bersih 79.040
Net Income EBITDA
189.029 EBITD
EBIT EBIT
A D
D Laba Bersih per Saham
43 922.685
285.803 148.972
94.734 200.515
52 Earning
E E
Per Share r
r dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
Increase
Penjualan 34.991
Sales Produksi
36.143 37.863
37.349 Production
dalam ribuan m in thousand m
2 2
ibuan m ibuan m
Keterangan 2011
2010 Kenaikan
Descriptions
Kinerja Keuangan Financial Performance
Kinerja Operasi Operational Performance
30
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Tinjauan Operasional
Operational Review
Industri keramik nasional masih fokus menggarap pasar domestik dibandingkan ekspor karena nilai ekspor industri keramik tahun
2011 diperkirakan menurun dibanding tahun 2010 sebagai konsekuensi dari krisis keuangan global. Kabar baiknya adalah bahwa
kita mampu mencatat laba yang dapat di atribusikan kepada pemilik saham sebesar Rp. 94,73 miliar untuk tahun 2011. Ini merupakan
peningkatan 19,9 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan bersih konsolidasi Rp. 922,69 miliar dari Rp. 830,18 miliar
pada tahun sebelumnya, yang mewakili pertumbuhan 11,1. EBITDA konsolidasi mencapai Rp. 200,52 miliar pada akhir tahun
2011. Ini setara dengan pertumbuhan EBITDA sebesar 6,0 selama tahun keuangan sebelumnya.
National ceramic industry still focus to work on the domestic market compared to export because the export value of ceramic
industry in 2011 is estimated to decline compared to 2010 as a consequence of the global inancial crisis. The good news is
that we are able to record Rp. 94.73 billion net income for the full year 2011. This is an increase of 19.9 compared to the net
income of the year before. The consolidated net sales and income from operations increased to Rp. 922.69 from Rp. 830.18 billion
respcectively in the previous year, representing a growth of 11.1. Consolidated EBITDA reached Rp. 200.52 billion at the end of 2011.
This equates to EBITDA growth of 6.0 over the previous inancial year.
Uang Perusahaan ≠ Uang Pribadi
07 08
09 10
11
23.290 27.118
29.838 34.991
37.863
Volume Penjualan Sales Volume
07 08
09 10
11
Java Outside
Java
Dalam Jutaan m
2
In Million m
2
Distribusi Volume Penjualan Sales Volume Distribution
20.504 22.364
25.663 26.395
5.281 18.009
6.614 7.474
9.328 11.468
17,3 8,2
16,4 10,0
31
A nnual R
epor t 2011
Jumlah penjualan bersih Perusahaan tercatat Rp. 922,69 miliar, melampaui angka penjualan tahun sebelumnya sebanyak 11,1.
Meningkatnya pendapatan ini semata-mata disebabkan oleh meningkatnya kuantitas penjualan sebanyak 8,0, sementara
rata-rata harga jual mengalami kenaikan sebesar 3,6. Total net sales for the Company was recorded at Rp. 922.69
billion, exceeding prior year’s sales figures by 11.1. The increase in revenue was attributed to nothing other than
increase in sales quantity by 8.0, while average sales price increased by 3.6.
Penjualan Bersih Net Sales
Peresmian Plant IIC Extention oleh Menko Ekuin M. Hatta Radjasa, 1 April 2011 Inauguration of Plant IIC Extention by Coordinating Minister for Economic Affairs M. Hatta Radjasa, April 1, 2011
07 07
08 08
09 09
10 10
11 11
19,1 31,0
17,8 30,7
17,7 29,8
17,7 31,8
16,1 31,0
Margin Laba Usaha Operating Profit Margin
Margin Laba Kotor Gross Profit Margin
32
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Keterangan 2011
Kenaikan Increase
Descriptions Penjualan
Selling Umum dan Administrasi
General and Administrative dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
Jumlah 2010
88.558 28.583
117.141 105.089
31.742 136.831
18,7 11,1
16,8 Total
Laba kotor perusahaan Rp. 285,80 miliar pada tahun 2011, naik 8,1 dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama
disebabkan oleh meningkatnya kuantitas penjualan. Dengan ekspansi, manajemen memastikan bahwa Arwana tetap
kompetitif di dalam industri, dengan skala ekonomi menyebabkan biaya tetap per unit menjadi lebih rendah. Sebagai hasil dari
manajemen biaya yang efektif, Perusahaan berhasil membukukan marjin yang tinggi dari tahun ke tahun.
Gross profit was Rp. 285.80 billion in 2011, an increase of 8.1 from the previous year. The increase was mainly due to
the increase in sales quantity. By expanding, management is ensuring that Arwana remains competitive in the
industry, with economies of scale bringing a lower fixed cost per unit. As a result of effective cost management, the
Company managed to post high gross margin from year to year.
Laba Kotor Gross Profit
Pada tahun 2011, laba usaha sebesar Rp. 148,97 miliar, naik 1,2 dibanding tahun 2010. Marjin laba usaha dapat mencapai
16,2, menurun dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar 17,7 karena beban usaha mangalami kenaikan.
In 2011 income from operations were Rp. 148.97 billion, increased 1.2 compared to 2010. Operating proit margin was able to reached
16.2, decreased compared to previous year of 17.7 due to increase in the operating expense.
Laba Usaha Operating Profit
Beban usaha Perusahaan meningkat sebesar 16,8 menjadi Rp. 136,83 miliar pada tahun 2011. Biaya transportasi sebesar Rp. 94,92
miliar menjadi komponen beban usaha terbesar atau 69,4 dari total beban usaha.
Operating expense of the Company increase by 16.8 to Rp. 136.83 billion in 2011. Transportation expense amounted to Rp.
94.92 billion become the biggest component of operating expense or 69.4 of total operating expense.
Beban Usaha Operating Expenses
07 08
09 10
11
8,6 8,4
8,9 9,5
10,3
Margin Laba Bersih Net Profit Margin
33
A nnual R
epor t 2011
Pada tahun 2011, laba bersih setelah pajak adalah Rp. 94,73 miliar, naik 19,9 dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 79,04 miliar. Termasuk pada
perhitungan laba-rugi tahun 2011 adalah beban penjualan sebesar Rp. 105,09 miliar dan beban keuangan sebesar Rp. 20,63 miliar, beban
penjualan meningkat 18,7 sedangkan beban keuangan menurun 39,3.
Jumlah aset pada tahun 2011 sebesar Rp. 831,51 miliar mengalami penurunan sebesar 4,8 dibanding dengan tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan penurunan umur persediaan barang jadi dan pelunasan hutang bank.
In 2011, proit after tax was Rp. 94.73 billion, increased by 19.9 compared to the 2010 igure of Rp. 79.04 million. Included in the
2011 income statements were selling expense of Rp. 105.09 billion and inance cost of Rp. 20.63 billion that increased by 18.7 while
inance cost decreased 39.3.
Total assets in 2011 amounted to Rp. 831.51 billion decrease by 4.8 compared to previous year. This was
attributed to the declining in days of inventory and bank loan repayment.
Laba Bersih
Aset Net income
Assets
34
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Jumlah kewajiban Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 348,33 miliar mengalami penurunan sebesar 24,0 dibanding dengan
tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan penurunan hutang bank sebesar 72,1 dari Rp. 273,14 miliar pada tahun 2010 menjadi
Rp. 158,27 miliar pada tahun 2011. Total liabilities of the Company in 2011 amounted to Rp.
348.33 decreased by 24.0 from duty previous year. This was attributed to the declining of bank loan by 72.1 from
Rp. 273.14 billion in 2010 becoming Rp. 15827 billion in 2011.
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar Current Liabilities
Non Current Liabilities
Keterangan 2010
2011 Porsi
Portion Porsi
Portion Kenaikan
Increase Descriptions
Hutang bank jangka pendek 76.991
25,1 Short-term bank debt
Hutang usaha 96.697
31,5 Trade payables
Hutang lain-lain 10.217
3,3 Other payables
Biaya masih harus dibayar 51.577
16,8 Accured expenses
Hutang pajak 11.977
3,9 Taxes payable
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
59.701 19,4
Current maturity of long-term debt
Jumlah 307.160
100,0 81,2
6,5 96,1
1,4 1,1
46,6 16,3
14.511 90.436
35,2 396
0,2 5,6
52.313 20,4
11.847 4,6
87.508 34,0
257.011 100,0
Total dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
Keterangan 2010
Porsi Portion
Porsi Portion
Kenaikan Increase
Descriptions Hutang jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
136.693 90,6
45,7 Long-term debt-net of
current maturities Hutang kepada pemasok
664 0,4
Due to suppliers Kewajiban imbalan kerja
13.577 9,0
Jumlah 150.934
100,0 80,3
25,2 39,5
74.191 81,2
131 0,2
17.002 18,6
91.324 100,0
Total dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah 2011
Kewajiban Liabilities
35
A nnual R
epor t 2011
Jumlah ekuitas Perusahaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 483,17 miliar mengalami peningkatan sebesar 16,4. Kenaikan ini
terutama disebabkan kenaikan saldo laba sebesar 21,2 setelah di kurangi deviden tunai sebesar Rp. 27,84 miliar.
Kemampuan Perusahaan membayar hutang meningkat yang ditunjukan dengan rasio hutang terhadap Ekuitas dari 1,10
pada tahun 2010 menjadi 0,72 pada tahun 2011. Peningkatan kemampuan membayar hutang ini disebabkan oleh peningkatan
kinerja operasional Perusahaan. Total equity of the Company in 2011 was Rp. 483.17, increased
by 16.4. This increment mostly due to increase in retained earnings of 21.2 after deduction of cash dividends of Rp. 27.84
billion.
The solvency of the Company improved which was shown by the improvement of Debt to Equity ratio from 1.10 to 0.72 in
2010 and 2011. Improvement of the solvency was attribute to the improvement of operational performance as well as debt
deduction
Ekuitas
Kemampuan Membayar Hutang Equity
Solvency
Keterangan 2010
2011 Descriptions
Rasio Hutang terhadap Ekuitas 1,10
Debt to Equity Ratio Hutang Bersih terhadap EBITDA
1,23 Net Debt to EBITDA Ratio
EBITDA terhadap Beban Bunga 6,06
EBITDA to Interest Coverage Ratio 0,72
0,77 10,28
Keterangan 2010
2011 Porsi
Portion Porsi
Portion Kenaikan
Increase Descriptions
Modal saham 91.768
22,45 Capital Stock
Tambahan modal disetor- bersih
402 0,10
Additional paid in capital net Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali
170 0,04
restructuring transactions of
entities under common control Saldo laba
316.714 77,49
21,2 16,4
- -
-
Retained Earnings Jumlah
408.714 100,0
91.768 19,28
402 0,09
170 0,04
383.917 80,67
475.917 100,0
Total dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah Difference arising from
36
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Ikatan Material atas Investasi Barang Modal
Material Commitments Related to Capital Investment
Di tahun 2011, Perusahaan memiliki beberapa kontrak pembelian dengan beberapa pemasok terkait penambahan fasilitas produksi
baru di Cikande dalam mata uang USD dan EUR.
Mata uang untuk investasi disesuaikan dengan mata uang yang digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada pemasok tersebut
yang bersumber dari dana internal Perusahaan dan pinjaman PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk.
Perusahaan saat ini telah menerapkan kedua Standar Akuntansi tersebut diatas. Untuk Standar-standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2011 diungkapkan pada catatan 37 atas laporan keuangan konsolidasi auditan.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan interpretasi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.
Informasi Transaksi Material dan Benturan Kepentingan
Sepanjang tahun 2011, tidak ada transaksi material dan benturan kepentingan yang dilakukan.
Mata Uang Pelaporan
Sebagian besar transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh Perusahaan dilakukan dalam IDR, oleh karena itu
mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah IDR.
Auditor Independen Perusahaan
Direksi Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja a member irm of Ernst
Young Global Limited sebagai auditor eksternal sesuai dengan wewenang yang diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan PT Arwana Citramulia Tbk untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan untuk tahun buku 2011.
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja a member irm of Ernst Young Global Limited merupakan Kantor Akuntan
Publik KAP yang terdaftar di Bapepam. Total biaya yang dikeluarkan untuk Audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2011
adalah sebesar Rp 799,5 juta, tidak termasuk biaya out of pocket.
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja a member irm of Ernst Young Global Limited menjadi auditor Perusahaan
sejak tahun buku 2010. KAP tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesional akuntan
publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja
tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada Perusahaan.
Kejadian penting setelah tanggal Neraca
Tidak ada kejadian penting material yang terjadi setelah tanggal Neraca.
In 2011, the Company had contracts with a number of suppliers in relation to the construction of new production facility in Cikande,
denominated in USD and EUR.
The currency for investment is consistent with the currency used to fulill the obligations to the contractor of the projects concerned,
which are funded by the Company’s internal sources and loans from PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk.
The Company is currently adopted both standards. Financial Accounting Standards which effective on or after January 1,
2011 were disclosed in Notes 37 of audited consolidated inancial statements. The Company are presently evaluating and have not yet
determined the effects of these revised standards and interpretations on the Company’s consolidated inancial statements.
Information of Material Transaction and Conlict of Interest
During 2011, there were no material transactions and conlict of interest undertaken.
Reporting Currency
Most of the Company’s sales and purchase are done in IDR, therefore, the reporting currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian Rupiah IDR.
Company’s Independent Auditor
The Company’s Board of Directors has appointed Independent Auditor Purwantono, Suherman Surja, a member irm of Ernst
Young Global Limited, as its external auditor in line with the authority stated in the Annual General Meeting of Shareholders of PT Arwana
Citramulia Tbk to audit the Financial Statements for the iscal year 2011.
Independent Auditor Purwantono, Suherman Surja, a member irm of Ernst Young Global Limited, is registered with Bapepam. The total
fee for the Audit of the Consolidated Financial Statements for 2011 was Rp 799.5 million, excluded out of pocket expenses.
Public Accountant Purwantono, Suherman Surja, a member irm of Ernst Young Global Limited, has been the Company’s auditor since
iscal year 2011. They have completed their tasks independently, in accordance with the professional standards for Public Accountants,
the work contract and the agreed audit scope. Public Accountant Purwantono, Suherman Surja do not provide any other consultancy
services to the Company.
Subsequent events
There is no signiicant events occurred after the Balance Sheets date.
37
A nnual R
epor t 2011
Prospek Usaha
Business Prospects
Rencana pemerintah untuk membangun enam koridor ekonomi sebagai bagian dari rencana induk percepatan dan
perluasan pembangunan nasional 2011-2015 telah memberi sinyal positif bagi sejumlah sektor industri, termasuk keramik.
Bagi produsen keramik, sinyal positif lainnya juga datang dari sektor properti yang bertumbuh cukup pesat, seiring
dengan membaiknya daya beli masyarakat dan pertumbuhan jumlah penduduk. Asosiasi Keramik Indonesia ASAKI
memproyeksikan konsumsi keramik nasional pada tahun 2012 akan tumbuh 10-15 dari tahun 2011.
Pasar domestik masih sangat potensial bagi produk keramik karena konsumsi per kapita keramik masih rendah. Produk
yang tersedia di pasar sebagian besar diperuntukkan bagi lapisan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Namun, jika kita melihat ke depan pasar pengembang bangunan di Indonesia makin tertarik untuk memperoleh
keramik murah guna mengurangi biaya konstruksi. Dalam hal ini, keramik dengan harga terjangkau masih memiliki
kesempatan yang baik untuk merebut pasar domestik.
Bagaimana dengan peluang ekspor? Industri keramik di Indonesia awalnya hanya industri substitusi impor, yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, tampaknya mungkin bagi Indonesia untuk memasuki
pasar ekspor. Tampaknya negara-negara yang akhir-akhir ini mendominasi pasar ekspor keramik, seperti Jepang dan
Taiwan, telah mengurangi ekspor mereka secara bertahap karena menguatnya mata uang mereka terhadap dolar AS.
Hal ini memberikan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor keramik di masa depan.
Semangat Perusahaan terlihat dalam hal Arwana tidak hanya bangkit menghadapi tantangan pasar beberapa tahun
terakhir, tetapi juga dalam perjalanannya berhasil bertumbuh terus meskipun adanya tantangan-tantangan. Melimpahnya
produk China setelah diberlakukannya ASEAN-China Free Trade ACFTA akan menjadi ancaman serius bagi produsen
keramik dalam negeri. Namun, sebagai produsen keramik nasional, Arwana telah mengantisipasi serbuan produk dari
negara itu. Selain meningkatkan kualitas produk, Arwana juga menyesuaikan kecepatan dalam berekspansi, meskipun
strategi jangka panjang tetap sama. The Government’s plan to build six economic corridors as part
of the 2011-2015 master plan for acceleration and expansion of national development has imparted a positive signal for a
number of industry sectors, including ceramics.
For manufacturers of ceramics, other positive signals also come from housing market trend which is still quite strong, in line
with the population explosion. This indicator seems to make the Indonesian Ceramic Association ASAKI said that national
ceramic consumption is estimated to grow 10-15 from 2012 consumption .
The domestic market is still highly potential for ceramics products as per capita consumption of ceramic tiles is still low.
Products available in the market are mostly limited to people of middle to high income brackets. However, as we look onward
the builder market in Indonesia is still interested in obtaining cheaper tiles to reduce the cost of construction. In this view, the
low cost ceramic tiles still have a good opportunity to woo the domestic markets.
How about export opportunity? The ceramic industry in Indonesia initially was only an import substitution industry,
which aimed at meeting domestic requirements. However, it appears that it is possible for Indonesian to enter export
markets. It appears that lately countries which have been dominating export markets for ceramics, like Japan and
Taiwan, have been gradually reducing their exports because of the strengthening of their currencies against the US dollar.
This provides Indonesia with a good opportunity to increase its ceramic exports in the future.
The Company’s spirit can clearly be seen in the way in which Arwana has not only risen to market challenges it has faced
these several years, but also in the way it has continued to grow and to prosper in spite of the challenges. The overflow of
China’s products following the executing of ASEAN-China Free Trade ACFTA will be a serious threat for domestic ceramic
manufacturers. However, as a national ceramic manufacturer, Arwana has already anticipated the rush of products from
that country. Aside from strengthen out the product quality, Arwana also adjust its speed of expansion, although its long
term strategy would remain the same.
2004
1150 1100
1050 1000
950
900
850 800
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011
1000 900
800 700
600 500
400 300
200 100
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2010 2009
2011
193 217
309 345
507 647
830 714
922
38
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Graik Produk Domestik Bruto
Graik Pertumbuhan Penjualan Arwana 2003 - 2011
source : www.tradingeconomics.com ; The World Bank Group Indonesia GDP per Capita in US Dollar Constant Prices Since 2003
dalam miliar Rupiahin billion Rupiah
Gross Domestic Product Graph
Graph of Arwana’s Sales Growth 2003 - 2011
39
A nnual R
epor t 2011
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Produk keramik arwana di penghujung tahun 2011 memperoleh apresiasi dan pengakuan prestasi “ Rekor Bisnis “ Rebi sebagai
single brand keramik terbesar di Indonesia oleh Tera Foundation yang bekerjasama dengan harian Seputar Indonesia. Pemasaran
produk keramik Arwana dengan fokus utama segmen pasar menengah kebawah telah menjangkau pelanggan di seluruh
Indonesia melalui 40 sub distributor dan melayani kurang lebih 15,000 outlet toko bahan bangunan maupun toko keramik.
Potensi pasar keramik di Indonesia masih sangat besar, didukung pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil dan ditunjang struktur
demograi dengan jumlah penduduk mayoritas usia produktif
Untuk menjawab potensi pasar domestik yang terbuka lebar dan mempertahankan serta meningkatkan pangsa pasar keramik
Arwana, perusahaan melakukan beberapa strategi pemasaran, yaitu :
• Fokus pada segmen menengah kebawah. Pasar menengah ke bawah merupakan kelompok pasar terbesar di
Indonesia untuk itu perusahaan secara konsisten dan terus menerus akan memproduksi produk yang ditunjukan untuk kelompok pasar
ini sehingga pangsa pasar produk Arwana di segmen ini semakin meningkat.
• Pengembangan jaringan distribusi. Distribusi merupakan hal yang sangat penting dalam memasarkan
suatu produk; untuk itu guna meningkatkan cakupan area distribusi, Perusahaan secara terus menerus mengembangkan jaringan
distribusi dengan melakukan ekspansi area dan membuka area- area baru terutama untuk area di luar Pulau Jawa sehingga tingkat
ketersediaan produk di pasar tinggi dan mudah diperoleh konsumen.
• Produk yang berorientasi ke pasar. Perusahaan melakukan produksi keramik didasari oleh permintaan
pasar dan tren yang ada, untuk melakukan itu semua tim marketing dari Perusahaan secara terus menerus melakukan kunjungan ke
pasar untuk memantau secara langsung perkembangan dan tren produk keramik khususnya menengah ke bawah. Di samping itu tim
Analisis juga melakukan pengolahan data dan melakukan analisa terus menerus terhadap tingkat permintaan detil produk, baik
ukuran maupun tipenya.
• Melakukan inovasi dan kampanye strategis Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar tentunya
perusahaan akan mempertahankan loyalitas dan pengembangan outlet. Strategi yang dilakukan perusahaan adalah melakukan
inovasi produk dengan desain yang sesuai dengan tren sehingga konsumen mempunyai pilihan yang cukup banyak dengan variasi
produk yang menarik. Selanjutnya melakukan klasiikasi outlet sesuai dengan potensi dan realisasi volume transaksi dimana untuk
level outlet tertentu perusahaan melakukan kampanye strategis yang sifatnya “surprise prize” sehingga loyalitas outlet dapat dijaga
dan ditingkatkan.
• Strategi ekspansi yang berkelanjutan. Tentu untuk melakukan semua hal di atas Perusahan secara
terus menerus melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Ekspansi didasarkan atas 2 hal, yang pertama:
At end of 2011, Arwana ceramic tiles received “Business Records” Rebi Award as the single largest ceramic brand in Indonesia
from Tera Foundation in cooperation with “Seputar Indonesia” daily newspaper. The market of Arwana ceramic tiles, primarily
focus on medium segment, has reached customers throughout Indonesia through 40 sub-distributors and serves approximately
15.000 outlet stores of building materials and ceramics shops. The potential of ceramic market in Indonesia is still huge, supported
by the stable growth of national economy and the demographic structure, with a majority of productive age population.
In responding to the widely open domestic market potential, and in maintaining and increasing the market share of Arwana
ceramics, the Company carried out some marketing strategies, namely:
• Focus on medium-low segment.
Medium-low market is the largest market in Indonesia. Therefore, the Company has consistently and continuously
produced products that are intended for this market so that the market share of Arwana will be increasing.
• Development of distribution network.
Distribution is very important in marketing a product; therefore, to increase the distribution coverage, the Company
has continuously extending the distribution network by opening new areas, especially areas outside Java Island so
that the product is highly available and easily obtained by the consumer in the market.
• Market-oriented products.
The Company manufactures the ceramic products based on market demand and existing trends. To carry out that all, the
marketing team of the company continued to take direct trip to the market to monitor directly the developments and trends of
ceramic products, especially medium-low. Besides that, Analyst team also continuously conduct data processing and analysis of
the demand level of the products in detail, both its size and type.
• Conducting innovation and strategic campaign
To maintain and enhance the Company’s market share, the Company would certainly preserve the loyalty and maintain
the outlet development. The strategy of the company is to innovate the products with designs in accordance with the
trends so that consumers will have enough preferences with variety of interesting products. Subsequently, to classify the
outlet in accordance with the potential and the realization of the transactions volume in which for certain outlets the
company makes a “surprise prize” so that loyalty can be maintained and enhanced.
• Sustainable expansion strategy.
Of course to do all the above the company is constantly expanding to increase production capacity. Expansion is based
on two things, first: based on product trends development,
40
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
berdasarkan perkembangan tren produk baik ukuran dan model sehingga Perusahaan selalu merencanakan pertukaran
lini produksi untuk mengantisipasi perkembangan tren produk; yang kedua : Geograis, dimana rencana pembangunan
pabrik baru di masa depan didasarkan tujuan kecepatan dan efektivitas dalam penyediaan barang di pasar sehingga
tujuan pembangunannya juga didasarkan pada rencana area pengembangan pasar.
• Meningkatkan prasarana penunjang untuk memperluas area pemasaran.
Meningkatkan prasarana penunjang untuk memperluas area pemasaran seperti : menambah infrastruktur gudang
distributor dengan membangun yang lebih besar sehingga daya tampung stok menjadi lebih banyak, peningkatan jumlah
armada pengiriman untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kecepatan pengiriman, peningkatan tim penjualan distributor
baik secara kualitas maupun kuantitas.
• Perlindungan konsumen Guna meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
Perusahaan telah melakukan beberapa hal, yaitu:
1. Menyediakan layanan pelanggan bebas pulsa : 0800.1.Arwana, hal ini berguna untuk menerima informasi
dari konsumen baik komplain terhadap produk secara langsung ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan
servis terhadap konsumen.
2. Tindak lanjut yang cepat atas penanganan komplain dari pelanggan dengan solusi yang terbaik untuk konsumen dan
target penyelesaian komplain tidak lebih dari 2x24 jam. 3. Terus menerus meningkatkan sosialisasi pengetahuan
terhadap produk keramik Arwana dengan cara diinformasikan saat kunjungan langsung ke pasar,
memperbaharui informasi ke tim penjualan distributor dan toko-toko sehingga harapannya informasi ini akan
diteruskan secara langsung ke konsumen.
4. Peningkatan kualitas produk secara terus menerus dan melakukan standar yang ketat terhadap penyortiran barang
yang akan keluar dari pabrik dengan cara melakukan system QA inish good : QA melakukan sampling akhir dari
inish good keramik untuk lebih memastikan bahwa barang yang dikirim telah memenuhi standar produk yang telah
ditetapkan. both size and model, so the company is always planning
switching production lines to anticipate the development of product trends; and the second: geographic, where the
construction of new plants is based in the future on goal of speed and effectiveness in the supplying goods on the market
so that the goal of construction plans must be based on market development area.
• Improve infrastructure support to expand the marketing
area. Improve infrastructure support to expand the areas of marketing
such as: increase infrastructure capacity warehouse distributor, increasing the number of fleets to increase service delivery in
terms of transmission speed, improving distributor sales team both in quality and quantity.
• Consumer protection
To improve service to consumers, the company has done things such as :
1. Provide Customer Service Toll Free: 0800.1.Arwana, it is useful to receive information from consumer about product
complaints either directly or other matters relating to the service to consumers.
2. Provide fast follow-up on the handling of complaints from customers with the best solution for consumer. Target
completion of complaint is not more than 2x24 hours. 3. Improving dissemination of knowledge consistently on
ceramic products Arwana during a visit to the market directly, updating the information to the sales team,
distributors, and stores so the information will be forwarded directly to consumers
4. Improve product quality continuously and perform rigorous standards of sorting the items to be out of the factory by
performing QA system Finish Good: conducts sampling of the finished good to further ensure that the goods delivered
meets the standards.
41
A nnual R
epor t 2011
Kebijakan dividen tidak hanya semata-mata tergantung pada laba, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang mengacu
pada stabilnya pendapatan, laju pertumbuhan, peluang investasi, dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya,
serta kondisi keuangan. Tingkat dividen mencerminkan perkembangan keuangan yang mendasari Perusahaan,
dengan memperhitungkan peluang untuk menciptakan nilai lebih lanjut melalui investasi yang menguntungkan.
Selaku industri keramik yang bertumbuh pesat pada pasar yang berkembang, kebutuhan Arwana yang utama adalah
mempertahankan sumber daya dan fleksibilitas secukupnya guna memenuhi kebutuhan finansial dan operasional.
Pada saat yang sama, Arwana terus mencari cara-cara untuk menciptakan nilai pemegang saham melalui strategi
komersial dan finansial serta praktek manajemen modal Perusahaan.
Sesuai dengan kebijakan kami yang lalu-lalu, Arwana akan terus mengadakan pembayaran dividen tahunan sebagai
bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Dalam menentukan pembayaran dividen
Perusahaan, Direksi mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk prospek pertumbuhan pendapatan, kebutuhan
belanja modal, arus kas dari operasi, potensi peluang ekspansi serta posisi utang Perusahaan. Keputusan atas
dividen diusulkan oleh Dewan Direksi dan disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST pada
semester pertama tahun berikutnya.
Pada tahun 2011, Dewan telah merekomendasikan pembayaran dividen tunai sebesar Rp 15 per saham, atau
34,8 dari laba bersih Perusahaan untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2010, dengan demikian, dividen
meningkat 114 untuk tahun tersebut, yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen ini telah dibayar
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Besarnya dividen untuk tahun buku 2011 akan ditetapkan
pada RUPST 2012, dan akan diumumkan kemudian. The dividend policy depends not only on profits, but also on
other factors pertaining to the stability of its earnings, rate of growth, opportunities for investments, dividend paid in
the previous year and its financial condition. The level of dividend will reflect the underlying financial development of
the Company, while taking account of opportunities for further value creation through profitable investments.
As a rapid growth ceramic industry with a developing markets, Arwana’s primary need is to maintain sufficient resources and
flexibility to meet our financial and operational requirements. At the same time, Arwana continually seeks ways to create
shareholder value through its commercial and financial strategies as well as the Company’s capital management
practices.
In keeping with our historical practices, Arwana will continue to include annual dividend payments as part of our commitment
to enhancing shareholder value. In determining the Company’s dividend payout, the Board of Directors considers a variety
of factors, including the outlook for earnings growth, capital expenditure requirements, cash flow from operations, potential
expansion opportunities as well as the Company’s debt position. Decisions on dividends are proposed by the Board of Directors
and agreed upon thereafter at the Annual General Meeting of Shareholders AGM in the first half of the succeeding year.
During the year 2011, the Boards has recommended a cash dividend payment of Rp 15 per share, or 34.8 of the
Company’s net income for fiscal year ended December 31, 2010, giving rise to a 114 increase in the dividend for
the year, which was approved by the Shareholders General Meeting. The Dividend has been paid in compliance with
applicable regulations.
The amount of dividend for fiscal year 2011 will be decided during the Annual Shareholders General Meeting 2012, and
will be declared later.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Tahun Buku Fiscal Year
Laba Bersih Net Income
Rp. 000.000 Nilai Nominal
Per Saham Value
Per Share Pembayaran Dividen Tunai
Cash Dividend Payment Pembagian Dividen Saham
Stock Dividend Distribution
Dividen Per Saham
Dividend Per Share
Ratio Pembayaran
Dividend Payout Ratio
Jumlah Dividen Saham
Total Stock Dividend
Rasio Pembagian
Payout Ratio
2002 2001
15.002 10.652
Rp.100 Rp.100
Rp. 5 Rp. 5
30,2 24,5
- -
- -
2003 20.604
Rp.100 Rp. 8
35,2 -
- 2004
25.133 Rp.100
Rp. 10 36,0
- -
2005 35.419
Rp.100 Rp. 11,5
29,2 -
- 2006
28.254 Rp.100
- 10,6
12.074.722 1 : 75
2007 43.433
Rp.100 Rp. 5
- -
- 2008
54.290 Rp.100
Rp. 5 8,5
- -
2009 63.888
Rp. 50 Rp. 7
20,1 -
- -
- 2010
79.040 Rp. 50
Rp. 15 34,8
2011 94.734
Rp. 50 Akan ditetapkan dalam RUPST 2011 To be decided in the 2011 ASGM
42
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Kebijakan Akuntansi
Accounting Policy Regulation Against Company
Dampak Perubahan Perundang-undangan Terhadap Perusahaan
The Impact of Changes in Regulation Against Company
Kebijakan akuntansi yang dipakai oleh Perusahaan tidak mengalami perubahaan dalam tahun buku 2011.
The accounting policies did not experience any change in fiscal year 2011.
Tidak ada perubahan perundang-undangan yang berdampak terhadap Perusahaan.
There are no changes in legislation impact on the Company.
Pembayaran Dividen Dividend Payment
Semenjak penawaran umum perdana pada tahun 2001 Perusahaan telah membayar dividen kepada pemegang saham
sebagai berikut: Since the initial pulic offering in 2001 the Company has paid
out dividends to the shareholders as follows:
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
44
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Penerapan GCG
GCG Implementation
Tujuan penerapan GCG di seluruh Perusahaan meliputi : • Mengatur dan mengelola hubungan antara pemegang
saham, Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, pelanggan, mitra usaha dan masyarakat.
• Memajukan dan mendukung pertumbuhan Perusahaan. • Mengelola sumber daya manusia dengan bijaksana.
• Mengelola risiko dengan lebih bertanggung jawab. • Memperlakukan para stakeholder lebih bertanggung jawab.
• Mencegah ketidakberesan dalam pengelolaan Perusahaan. • Meningkatkan semangat kerja.
• Menjaga citra baik Perusahaan.
Perusahaan secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang meliputi transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan, sesuai dengan promosi nilai-nilai dan budaya Perusahaan yang
tercermin dalam kode etik Perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik tercermin antara lain dalam:
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk dukungan dan struktur mereka, serta
komite-komite. • Pembentukan dan pemeliharaan pengendalian internal yang
memadai atas laporan keuangan dalam rangka memberikan keyakinan memadai tentang keandalan pelaporan keuangan kami.
• Penyusunan laporan keuangan yang dipublikasikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
• Pengungkapan atas efektivitas Sistem Pengendalian Internal oleh CEO dan Direktur Keuangan dalam bentuk Tanggung Jawab
atas Laporan Keuangan berdasarkan evaluasi independen oleh Auditor Independen dan Corporate Internal Audit.
• Hasil pemeriksaan dari Auditor Independen dan Corporate Internal Audit oleh Komite Audit.
• Kinerja evaluasi dan akuntabilitas karyawan kami melalui Penilaian Kinerja Sistem.
• Mengejar sertiikat ISO Lingkungan pada tahun 2010. • Penerapan manajemen risiko.
The objective of implementing GCG throughout the Company includes : • Directing and managing the relationship among
shareholders, BOC, BOD, employees, customers, partners and community.
• Promoting and supporting the Company’s growth. • Managing human resources discreetly.
• Managing risk more responsibly. • Treating stakeholders more responsibly.
• Preventing irregularity in the management of the Company. • Promoting work ethos.
• Maintaining the Company’s good image.
The Company consistently implements GCG principles which include transparency, accountability, responsibility, independency
and fairness, corresponding to the promotion of corporate values and culture which are relected in the corporate code of ethics.
Our implementation of good corporate governance is relected in, among others:
• The implementation of the duties and responsibilities of the BOC and the BOD, including their support structures
and committees. • The establishment and maintenance of adequate internal
control over inancial reporting in order to provide reasonable assurance regarding the reliability of our inancial reporting.
• The preparation of published inancial statements in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.
• The disclosure on the efectiveness of Internal Control System by the CEO and Director of Finance in the form of a Responsibility on
the Financial Statements based on an independent evaluation by the Independent Auditors and Corporate Internal Audit.
• The assessment of the Independent Auditors and Corporate Internal Audit by the Audit Committee.
• Performance evaluation and accountability of employees through our Performance Assessment System.
• The pursuing of the Environmental ISO certiicate in 2010. • The application of risk management.
Lebih baik
melayani
daripada
dilayani
45
A nnual R
epor t 2011
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
Struktur dan mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang dibangun Perusahaan dapat dijabarkan ke dalam suatu “ranah” yang
disebut organ-organ perusahaan. Ini terdiri dari dua organ, yaitu:
Pertama, Organ Utama: Sesuai dengan sistem hukum Continental yang dianut Indonesia, maka organ utama Perusahaan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Organ utama ini memainkan peranan penting
dalam penerapan tata kelola perusahaan secara efektif. Oleh sebab itu, organ utama di Perusahaan dibangun sedemikian
rupa sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan atas dasar prinsip bahwa masing-
masing organ memiliki independensi ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, semata-mata
untuk kepentingan Perusahaan.
Kedua, Organ pendukung: meliputi: Komite-Komite di bawah pengawasan dan tanggung jawab Dewan Komisaris, serta
Sekretaris Perusahaan dan Corporate Risk Internal Audit di bawah pengawasan dan tanggung jawab Direksi. Organ
pendukung ini dibentuk berdasarkan kompleksitas bisnis yang dihadapi oleh Perusahaan.
The structure and mechanism of Corporate Governance which was built by the Companies can be translated into a “sphere” called the
organs of the company. It consists of two organs, namely:
First, Main Organ: In accordance with the legal system adopted by the Continental Indonesia, the main organ of the Company consists
of the Shareholders General Meeting, Board of Commissioners and Board of Directors. The main organ plays an important role in
implementing it efectively. Therefore, the main organ in the Company is built in such a way so that it can perform its functions
in accordance with applicable regulations and on the principle that each organ has the independence when carrying out their duties
and responsibilities of each, solely for the beneit of the Company.
Second, Organ supporters: cover: Committees under the supervision and responsibilities of the Board of Commissioners, and Corporate
Secretary, and Corporate Risk Internal Audit under the supervision and responsibility of the Directors. Supporting organ is formed
based on business.
PENGELOLAAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PRINSIP GCG
KOMISARIS RUPS
DIREKSI
Pemisahan Fungsi
Hubungan yang wajar
PERUSAHAAN
Structure and Mechanism of GCG
46
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Rapat Umum Pemegang Saham
Shareholders General Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS adalah badan tertinggi dengan wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris
atau Dewan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan hukum yang berlaku. RUPS merupakan forum untuk pemecahan
masalah penting sehubungan dengan modal yang diinvestasikan di Perusahaan. Ini merupakan forum utama bagi pemegang
saham dalam melaksanakan hak-hak dan wewenang atas manajemen kami. Setiap pemegang saham berhak menerima
penjelasan yang komprehensif dan informasi akurat tentang semua hal untuk dipertimbangkan pada RUPS sehingga mereka
dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan cara yang penuh dengan arti.
Setiap tahun Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST melaporkan kinerja keuangan dan tata
kelola Perusahaan untuk tahun keuangan yang bersangkutan guna mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan penunjukan
akuntan publik. Selain RUPST, pada waktu yang tidak tertentu, saat timbul masalah yang memerlukan masukan dari para pemegang
saham, serta waktu terlalu mendesak untuk menunggu sampai RUPST berikutnya, maka Perusahaan biasanya mengadakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB untuk menangani masalah mendesak tersebut. Dalam hal ini, pemegang saham akan
diberitahu tentang tujuan RUPSLB sehingga mereka dapat hadir serta mendiskusikan dan memberikan pertimbangan mereka. Pada
RUPST dan RUPSLB, pemegang saham menggunakan hak mereka secara pribadi atau diwakilkan kepada pihak yang diberi mandat.
Pada tahun 2011, Arwana menyelenggarakan satu kali RUPST dan satu kali RUPSLB, yakni pada 30 Maret 2011 di Plant I, Tangerang.
Acara ini dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.494.967.122 saham atau 81,5 dari semua pemegang saham dengan hak suara
yang sah. Rapat tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1. Menyetujui laporan Tahunan untuk tahun buku 2011, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi .
2. Menyetujui laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku 2011 dan mengadakan pembebasan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi . 3. Mengatur remunerasi gaji dan bonus bagi anggota Direksi
dan Dewan Komisaris untuk tahun iskal 2011. 4. Menunjuk Akuntan Publik: Purwantono, Suherman Surja.
Shareholders General Meeting SGM is the highest body with authority that is not conferred upon the Board of Commissioners
or Board of Directors under the provisions of Articles of Association and the prevailing laws and regulations. SGM
is a forum for the important resolutions associated with the capital invested in the Company. These are the primary forums
through which shareholders exercise their rights and authority over our management. Every shareholder is entitled to receive
comprehensive explanations and accurate information on all matters to be considered at the SGM so that they can participate
in the decision-making process in a meaningful manner.
Each year the Company entered into an Annual Shareholders General Meeting ASGM to report on financial performance
and governance of the Company for the fiscal year in order to obtain approval from the Shareholders and the appointment
of Certified Public Accountants. Other than the ASGM, at an irregular time, where an issue arises which requires the
input of the shareholders and is too urgent to wait until the next ASGM, the Company usually call on an Extraordinary
Shareholders General Meeting ESGM to deals with the urgent matter. In this instance, shareholders would be informed of
the purpose of the ESGM so that they may attend in a position where they can discuss and exercise their judgment. At the
ASGM and ESGM, shareholders exercise their rights in person or by proxy.
In 2011, Arwana held one and one-time AGM and ESGM, namely on March 30,
2011 at Plant I, Tangerang. The event was attended by shareholders representing 1,494,967,122 shares or
81.45 of all shareholders with legitimate voting rights. The meeting resolved the following:
1. To approve our Annual Report for fiscal year 2011, including the BOC Supervisory Report and Directors Report.
2. To ratify our audited financial statements for fiscal year 2011 and and the release and discharge of members of the BOC
and the BOD. 3. To set the remuneration salary and bonus for the members
of the BOD and the BOC for fiscal year 2011. 4. To appoint Purwantono, Suherman Surja as public
accountant.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011 di Plant II, Serang pada tanggal 30 Maret 2011 Annual Shareholders General Meeting 2011 in Plant II, Serang on March 30
th
, 2011
47
A nnual R
epor t 2011
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang berfungsi untuk mengawasi secara umum maupun secara spesiik, dan
memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris dibantu oleh komite-komite. Dewan
Komisaris tidak memiliki wewenang untuk melaksanakan fungsi manajemen Perusahaan sehari-hari, kecuali dalam situasi darurat.
Tanggung jawab utama yang lain dari Dewan Komisaris adalah memastikan bahwa program tata kelola perusahaan dijalankan
dengan baik. Jika perlu, Dewan Komisaris akan meminta saran dan bantuan dari penasihat profesional.
Rapat Dewan Komisaris diadakan minimal satu kali setiap bulan setiap saat dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Dewan
Komisaris. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari setengah dari jumlah total Komisaris. Rapat koordinasi
antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan satu kali setiap bulan.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum adalah: •
Mengawasi operasional Perusahaan yang dilakukan oleh Dewan Direksi dan memberikan persetujuan terhadap
rencana pengembangan, perencanaan strategis jangka panjang dan anggaran tahunan Perusahaan, dan penerapan
Anggaran Rumah Tangga, keputusan rapat pemegang saham serta hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
• Melakukan tugas-tugas khusus yang diamanatkan dalam
Anggaran Rumah Tangga, hukum dan perundang-undangan yang terkait, dan atau rapat pemegang saham.
• Memperhatikan dan menelaah laporan tahunan yang dibuat
oleh Dewan Direksi dan menandatangani laporan tersebut. •
Memperhatikan efektif tidaknya penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan jika perlu membuat penyesuaian-
penyesuaian terhadap penerapan tersebut. •
Menetapkan Indikator Kinerja Kunci Dewan Direksi pada awal tahun.
• Memberikan penilaian kinerja Dewan Direksi.
• Memutuskan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi
dan remunerasi yang transparan untuk Dewan Direksi setelah menelaah rekomendasi yang diberikan oleh Komite
Remunerasi dan menyerahkan sistem tersebut untuk disetujui oleh rapat pemegang saham.
• Memastikan adanya penerapan nominasi, remunerasi,
evaluasi dan kinerja manajemen senior secara transparan dan konsisten.
Dewan Komisaris saat ini terdiri dari tiga Komisaris, salah satu dari mereka sebagai Komisaris Utama, dan salah satunya lagi
sebagai Ketua Komite Audit. Semua Komisaris adalah independen. Komisaris Independen dideinisikan sebagai seseorang yang tidak
berailiasi dengan cara apapun dengan pemegang saham atau salah satu Dewan Komisaris atau Direksi dan saat ini tidak menjabat
sebagai direktur di perusahaan lain atau memiliki hubungan dengan cara apapun dengan Perusahaan. Setiap tahun anggota
Dewan Komisaris tersebut diharuskan untuk memperbaharui daftar rincian hubungan keluarga dan hubungan keuangan
dengan sesama anggota Dewan Komisaris danatau Direksi.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Board of Commissioners BOC is a corporate organ whose function is to supervise in a general as well as specific sense,
and give counsel to the Board of Directors. In carrying out its duties, the BOC is supported by committees. The BOC does not
have the authority to carry out the day-to-day management functions of the Company, except in emergency situations.
Another key responsibility of the BOC is to ensure that our corporate governance program is properly maintained. If
necessary, the BOC will seek advice and assistance from professional advisors.
Meetings of the BOC are held at least once a month at any time deemed necessary by one or more member of the BOC. The
quorum for all BOC meetings is more than one-half of the total number of Commissioners. Coordination meetings between the
BOC and the BOD, are held once every months.
The tasks and responsibilities of the BOC in general are: •
To supervise the operation of the Company by the BOD and to approve the Company’s development plan,
long-term strategic planning, yearly budget and the implementation of the Company’s Articles of Association,
the decision of the shareholders’ meeting and existing laws and regulations.
• To conduct special tasks as mandated by the Articles of
Association, related laws and regulations, and or the meeting of shareholders.
• To observe and review the annual reports prepared by the
BOD and sign the report. •
To observe the effectiveness in the implementation of the good corporate governance and if necessary to make
adjustments to the implementation. •
To set the Key Performance Indicators of the BOD at the beginning of the year.
• To evaluate the performance of the BOD.
• To decide upon and to conduct a transparent nomination,
evaluation and remuneration system for the BOD after reviewing the recommendation by the Remuneration
Committee and to submit the system to be approved at the meeting of shareholders.
• To ensure the existence and the transparent and
consistent implementation of nomination, remuneration, evaluation and performance of the senior management.
The current BOC consists of three Commissioners, one of them as the President Commissioners, and one of them as the
Chairman of the Audit Committee. All of the Commissioners are independent. Independent Commissioner is defined as someone
who is not affiliated with the way anything with shareholders or one of the Board of Commissioners or Directors and is not
currently officely holding as a director in a company or has a relationship in anyway with the Company. Every year members
of the Board of Commissioners is required to update detailed list of family relations and financial relations with other members of
the Board of Commissioners and or Directors.
48
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Dewan Direksi BOD adalah organ yang berwenang dan bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Direksi terdiri dari dua orang, yaitu Direktur Utama CEO dan Direktur Operasioanal
COO. Direksi diwajibkan untuk melaksanakan tugas secara profesional dan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
telah ditetapkan oleh Perusahaan. Direksi bertanggung jawab menyusun kebijakan bisnis dan strategi dalam rangka manajemen
Perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi secara umum adalah: • Memimpin, mengelola and menjalankan Perusahaan sesuai
dengan tujuan Perusahaan dan terus berusaha meningkatkan eisiensi Perusahaan.
• Mengamankan, menjalankan dan menangani kekayaan Perusahaan. • Mempersiapkan tepat pada waktunya rencana pengembangan
korporasi, perencanaan strategis jangka panjang, anggaran tahunan dan rencana-rencana lain yang berkaitan dengan
kegiatan Perusahaan dan menyerahkannya kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan.
• Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. • Menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif untuk
mengamankan investasi dan harta Perusahaan. CEO bertanggung jawab dalam memadukan kebijakan dan strategi
dengan sumber daya untuk mencapai tujuan Perusahaan, serta memastikan pelaksanaan dan pengawasan kebijakan dan strategi
tersebut. Sementara direktur lainnya bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan strategi Perusahaan, serta memastikan
pelaksanaan dan pengawasan pada lingkup kerja masing-masing. Anggota Direksi secara regular mengikuti program pelatihan,
seminar atau workshop, baik yang diadakan oleh Perusahaan sendiri maupun institusi dari luar.
Board of Directors BOD is an organ fully authorized and responsible for managing the Company in keeping with the
purpose and objective of the Company. The BOD consists of two persons, namely Chief Executive Officer CEO and
Chief Operating Officer COO. The BOD is required to carry out its duty professionally and comply with the systems
and procedures established by the Company. The BOD is responsible in compiling the business policies and strategies in
the framework of the Company’s management.
The duties and responsibilities of the BOD in general are: • To lead, manage and run the Company in accordance with
the Company’s objectives and continues to improve the efficiency of the Company.
• To secure, manage and handle the Company’s assets. • To prepare timely corporate development plan, long-term
strategic plans, annual budgets and other plans relating to the activities of the Company and submit it to the Board of
Commissioners for approval.
• To apply the principles of Good Corporate Governance. • To implement an effective internal controls system in order to
safeguard the investment and assets of the Company. The CEO is responsible to integrate the Company’s policies
and strategies with the resources to achieve the Company’s objectives, as well as to ensure the implementation and
surveillance over the policies and strategies. While the other directors are responsible for formulating policy and strategy,
as well as to ensure implementation and surveillance in their respective scope of work. Members of the Board regularly attend
training program, seminar or workshop, either conducted by the Company itself or by outside institutions.
Direksi
Board of Directors
49
A nnual R
epor t 2011
Selain rapat internal Direksi untuk membahas masalah-masalah strategis dan operasional, kebijakan perusahaan, anggaran
dan hal-hal penting lainnya, dilaksanakan pula rapat gabungan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan secara rutin satu
kali dalam satu bulan atau waktu tertentu jika diperlukan. Rapat gabungan diselenggarakan untuk membahas perkembangan
dalam rangka pengambilan keputusan berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan korporasi dan pengelolaan aset Perusahaan.
Notulen Rapat dibagikan kepada seluruh anggota termasuk yang berhalangan hadir.
Selama tahun 2011, rekapitulasi rapat Direksi dan Rapat Gabungan menurut kehadiran adalah sebagai berikut:
Besides internal meeting of Directors to discuss company policies, strategic and operation issues, budgeting and other
important matters, the Company also hold joint meetings of Directors and Commissioners regularly once in a month or at
certain moment as necessary. The joint meetings are held to discuss any development in the framework of decision making
related to the implementation of corporate activities and the Company’s assets management. Minutes of meeting are
distributed to all members including those who are absent.
During the year 2011, the summary of Directors Meeting and Joint Meeting by attendance were as follows:
Rapat Komisaris, Direksi, dan Rapat Gabungan
BOC, BOD and Joint Meetings
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi BOC and BOD Meetings
Rapat Direksi BOD Meeting
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Jumlah Rapat Total Meetings
33 12
12
Direksi Board of Directors
Tandean Rustandy, MBA Edy Suyanto, SE
Ir. Rudy Sujanto 33
33 33
- -
- 12
12 12
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Theresia Yustina Ariany, SH Hadi Purnama Widjaja
Donisius Iliadi, BBA -
- -
11 9
11 11
9 11
Rapat Dewan Komisaris BOC Meeting
Rapat Gabungan Joint Meeting
SAY
NO
TO
NO
50
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Komite-komite
Committees
Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Pertemuan Frequency of Meetings
Tingkat Kehadiran Total Attandance
3 3
3 3
Tandean Rustandy, MBA Ketua
Chairman Edy Suyanto, SE
Anggota Member
Dewan Komisaris telah membentuk dua komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, yaitu Komite Remunerasi dan
Komite Audit.
Komite Remunerasi
Komite Remunerasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris mengembangkan mekanisme remunerasi Komisaris dan
Direksi, dan untuk membuat rekomendasi sehubungan dengan remunerasi berbasis kinerja, dan untuk mengawasi praktek GCG
oleh Perusahaan. Komite ini juga bertanggung jawab untuk mengembangkan prosedur yang adil dan transparan dalam
menetapkan kebijakan remunerasi bagi seluruh karyawan dan menentukan paket remunerasi atau jumlah kompensasi.
Komite Remunerasi terdiri dari Presiden Direktur dan seorang direktur. Komite Remunerasi memiliki Piagam yang disahkan
oleh Dewan Komisaris, yang mengatur struktur, tujuan, tugas dan tanggung jawab. Komite Remunerasi juga dapat dibantu
oleh profesional yang kompeten dalam melaksanakan tugas mereka untuk memperoleh masukan tambahan mengenai “talent
management “ dan praktek remunerasi jika perlu.
Nama, jabatan, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran para anggota Komite Remunerasi adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners has established two committees, namely Remuneration Committee and Audit Committee, who
are responsible to the Board of Commissioners.
Remuneration Committee
Remuneration Committee is set up to assist Board of Commissioners to develop the mechanism of remuneration of
the BOC and BOD, and to make recommendation with respect to performance-based remuneration, and to watch the practice
of GCG by the Company. The Committee is also responsible to develop a fair and transparent procedure in setting up
remuneration policy for the entire employees and in determining remuneration package or compensation amounts.
The Remuneration Committee comprises one President Director and one director. The Remuneration Committee has its own
charter authorized by the Board of Commissioners, setting forth its structure, purposes, duties and responsibilities. The
Remuneration Committee can also be assisted by competent profesional in performing their duties to obtain additional input
regarding “talent management” and remuneration practices, if necessary.
Names, position, frequency of meetings and total attandance of the members of the Remuneration Committess are as follows:
For biography of Remuneration Committee’s members, please refer to the Company Profil on page 12.
In the meetings, the Remuneration Committee discussed issues related to the Remuneration Policy as indicated below:
Remuneration Policy
The Company decides on the remuneration based on the balance between work, responsibility and performance. In its system,
remuneration for every member of the Boards is inluenced by several factors, such as repayment for expenses incurred in carrying
the duties, full time or part time commitment, target achieved by each member of Commissioner and Director, span of risk of duties,
as well as other competencies and experiences required by the Company. The whole employees receive salaries and fringe beneits
determined on the basis of competency and performance of the related personnel and of the Company’s capacity.
For year 2011, the Remuneration Committee has decided that the amount of salaries and allowances of the Boards of
Commissioners and Directors are respectively Rp3.84 billion and Rp3.56 billion for 2011 and 2010, as was disclosed in point 1.d in
Notes to the Financial Statement enclosed herein. Riwayat hidup para anggota Komite Remunerasi dapat dilihat pada
Proil Perusahaan halaman 12. Dalam Rapat Komite Remunerasi tersebut telah dibahas antara lain
mengenai Kebijakan Remunerasi sebagai berikut:
Kebijakan Remunerasi
Perusahaan memutuskan remunerasi berdasarkan keseimbangan antara pekerjaan, tanggung jawab dan kinerja. Dalam sistemnya,
remunerasi untuk setiap anggota Dewan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pembayaran untuk biaya yang dikeluarkan dalam
menjalankan tugas, komitmen penuh waktu atau paruh waktu, target yang dicapai oleh setiap anggota Komisaris dan Direktur,
rentang risiko tugas, serta kompetensi lain dan pengalaman yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Seluruh karyawan menerima gaji dan
tunjangan yang ditentukan berdasarkan kompetensi dan kinerja dari personil terkait dan kapasitas Perusahaan.
Untuk tahun 2011, Komite Remunerasi telah menetapkan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar
Rp 3,84 miliar dan Rp 3,56 miliar masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, sebagaimana diungkapkan pada butir 1.d dalam Catatan
atas Laporan Keuangan Audit yang terlampir bersama ini.
51
A nnual R
epor t 2011
Komite Audit
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang diwajibkan oleh BEI dan Bapepam-LK. Fungsi dan tanggungjawab
utama Komite Audit adalah mendukung fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris, yang utamanya dimaksudkan untuk
memberikan mekanisme check and balance yang optimum bagi Perusahaan. Penunjukan dilakukan sesuai dengan ketentuan
dalam buku panduan Good Corporate Governance dan ketentuan hukum.
Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan tiga orang anggota, dan berfungsi sebagai komite
pengawasan dan peninjauan guna meningkatkan kerangka pengendalian Perusahaan dan mempertinggi obyektivitas dan
keandalan informasi keuangan dan informasi lainnya yang diterbitkan untuk pihak luar.
Peran dan tanggung jawab Komite Audit meliputi: • Meninjau Laporan Keuangan tahunan dan triwulanan dan
pengumuman hasil perusahaan dan setiap pengumuman formal lainnya yang berhubungan dengan kinerja keuangan
perusahaan dan merekomendasikan mereka kepada Dewan untuk disetujui.
• Menelaah sistem pengendalian internal dan manajemen risiko
• Memantau dan mengkaji efektivitas fungsi audit internal Perusahaan dan mempertimbangkan laporan berkala dari
audit internal terhadap pengendalian keuangan internal dan manajemen risiko.
• Mempertimbangkan penunjukan auditor eksternal, mengawasi proses pemilihan mereka dan membuat rekomendasi
kepada dewan sehubungan dengan pengangkatan mereka harus disetujui oleh pemegang saham di dalam rapat umum.
• Memantau dan menelaah efektivitas dan independensi auditor eksternal, menyetujui sifat dan ruang lingkup audit,
menyetujui remunerasi mereka, dan mempertimbangkan laporan mereka untuk pertanggungjawaban perusahaan,
laporan kepada pemegang saham dan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal dan manajemen risiko.
Komite Audit melaksanakan tugasnya berdasarkan Piagam Komite Audit tertulis yang disahkan oleh Dewan Komisaris,
yang terakhir direvisi. Menurut piagam tersebut, Komite Audit harus i membuat jadwal rapat setiap tahun, ii membuat dan
mendistribusikan agenda rapat dengan didukung oleh informasi yang memadai iii melaporkan kegiatan Komite kepada Dewan
Komisaris.
Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, Komite Audit berhak untuk mengandalkan informasi, laporan-
laporan, laporan keuangan dan data lain yang diterima dari manajemen, serta saran dan pendapat manajemen, konsultan,
akuntan dan penasihat ahli lainnya. Komite Audit memiliki wewenang untuk mencari dan menyimpan keterangan dari
penasihat hukum, keuangan atau penasihat luar lainnya yang
Audit Committee
The Board of Commissioners has maintained an Audit Committee required by Indonesian Stock Exchange and the
Capital Market Supervision Body. The primary function and responsibility of the Audit Committee is to support the oversight
function of the Board of Commissioners, mainly intended to put on optimum check and balance mechanism of the Company.
The appointment is in accordance with the provisions of the Company’s Good Corporate Governance Handbook and by-laws.
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner with three members, and functions as an
oversight and review committee to improve the Company’s control framework and to enhance the objectivity and
reliability of externally published financial and other information.
Role and responsibilities of the Audit Committee include: • Reviewing the yearly and the quarterly financial reports
and results announcements of the company and any other formal announcements relating to the company’s financial
performance and recommending them to the board for approval.
• Reviewing the group’s systems for internal financial control and risk management.
• Monitoring and reviewing the effectiveness of the company’s internal audit function and considering regular
reports from internal audit on internal financial controls and risk management.
• Considering the appointment of the external auditors, overseeing the process for their selection and making
recommendations to the board in relation to their appointment to be put to shareholders for approval at a general meeting.
• Monitoring and reviewing the effectiveness and independence of the external auditors, agreeing the nature
and scope of their audit, agreeing their remuneration, and considering their reports on the company’s accounts, reports
to shareholders and their evaluation of the systems of internal financial control and risk management.
The Audit Committee has its own Audit Committee Charter authorized by the Board of Commissioners, setting forth its
structure, purposes, duties and responsibilities. Per its charter, the Audit Committee shall i establish a schedule of meetings
each year, ii establish and distribute meeting agendas with appropriate supporting information and iii report the
committee’s activities to the Board.
To discharge its duties and responsibilities, the Audit Committee is entitled to rely on information, reports, financial
statements and other data it receives from the management, and the advice and opinions of management, counselor,
accountants, auditors and other expert advisors. The Audit Committee shall have the authority to consult with and retain
independent legal, financial or other outside advisors, as it
52
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
independen, jika dipandang perlu dan tepat, tanpa terlebih dulu meminta persetujuan dari manajemen.
Komite Audit secara tetap telah bekerjasama dengan auditor internal dan akuntan publik guna mengadakan penelitian yang
diperlukan dalam memastikan bahwa Perusahaan memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, standar
akuntansi, serta sistem pengendalian internal, termasuk manajemen risiko.
Dewan Komisaris telah menetapkan bahwa setiap anggota Komite mesti memiliki kecakapan dalam akuntansi dan
manajemen keuangan terkait, serta mengerti standar pencatatan inansial pada Bursa Efek Indonesia. Anggota
komite juga memenuhi kriteria kualiikasi yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Bapepam-LK dari waktu ke waktu.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit.
Perusahaan secara terus menerus telah menelaah semua transaksi yang diwajibkan untuk diungkapkan menurut
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No.IX.E.1 mengenai benturan kepentingan dalam hubungannya dengan transaksi
pihak terkait. Umumnya, Komite Audit akan bertanggung jawab untuk memberikan tinjauan terhadap semua transaksi pihak
terkait.
Pada tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan 12 kali. Rapat ini diselenggarakan sesuai dengan ketentuan dalam Piagam
Komite Audit dan sedemikian rupa sehingga dapat memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab untuk setiap anggota
dan bagi Komite Audit. Jumlah pertemuan dan tingkat kehadiran adalah sebagai berikut.
deems necessary and appropriate, without seeking approval of the management.
The Audit Committee has regularly collaborated with Internal Auditors and Independent Auditors to make necessary
investigation to ensure that the Company is in accordance with the prevailing law and regulations, accounting standard and
internal control system, including risk management.
The Board of Commissioners has also determined that each member of the Committee has accounting and related financial
management expertise, and is financially literate under the Indonesia Stock Exchange’s listing standards. The committee
members also meet qualification criteria as set forth from time to time by Indonesia Stock Exchange and the Capital Market
Supervision Body. The duties and responsibilities of the Audit Committee are regulated in Audit Committee Charter.
On an ongoing basis, the Company has reviewed all transactions that are required to be disclosed pursuant Capital
Market Supervison Body Regulation No.IX.E.1 regarding potential conflicts of interest in related party transactions.
Generally, the Audit Committee will be responsible for reviewing all related party transactions.
In 2011, the Audit Committee met 12 times. These meetings were held in accordance with the provisions of the Audit
Committee Charter and in such a manner so as to facilitate the carrying out of the duties and responsibilities for each member
and for the Audit Committee. The number of meetings and attendance level are as follows.
Nama Name
Donisius Iliadi, BBA Ketua
Chairman 8
4 12
8 4
12 8
4 12
8 4
12 8
4 12
Wijaya Subekti, SE, Ak, MSi Anggota
Member Lukman Sidharta, SE, MBA
Anggota Member
Haryanto, MBA Anggota
Member Jumlah Rapat
Total Meetings
Jabatan Position
Rapat Bulanan Monthly Meetings
Rapat Tahunan dan Triwulanan Annual and Quarterly Meetings
Jumlah Rapat Total Meetings
Jumlah Rapat Total Meetings
53
A nnual R
epor t 2011
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Komite Audit dengan senang menyajikan laporan untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2011. Laporan
ini disajikan sesuai dengan persyaratan peraturan Bapepam- LK dan Bursa Efek Jakarta serta rekomendasi yang terkandung
dalam prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang baik. Antara lain, pekerjaan Komite dipandu oleh kerangka acuan formil
sesuai dengan persyaratan peraturan dan rekomendasi yang disebutkan di atas.
Tahun ini, Dewan Komisaris dan Direksi telah memperkuat Komite Audit dengan menambah satu anggota independen. Dewan
ingin memastikan bahwa para anggota Komite secara kolektif terdiri dari spesialisasi dalam bidang keuangan, risiko, audit,
kepatuhan dan tata kelola perusahaan, serta memiliki kualiikasi, keterampilan dan pengalaman yang memadai. Semua anggota
diharapkan dapat membawa integritas dan pengalaman dalam musyawarah Komite serta memberikan kontribusi positif secara
berkelanjutan. Komite Audit mendukung Komisaris dan Direksi dengan memberi mereka jaminan independen tentang tata kelola
perusahaan, pengendalian internal dan manajemen risiko. Komite juga berkontribusi pada pengembangan rencana bisnis tahunan.
Komite Audit mengadakan rapat dua belas kali selama tahun 2011. Selama tahun tersebut Komite Audit menelaah kinerja fungsi
audit internal, temuan-temuan audit dan kebutuhan sumber daya manusia bagian audit serta menyetujui rencana audit internal
untuk tahun 2012. Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan selama tahun tersebut, Internal Audit dapat memberikan jaminan yang
wajar bahwa Perusahaan telah memiliki tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan proses pengendalian internal yang
memadai dan efektif. Komite juga dapat memastikan bahwa sistem pengendalian internal, tata kelola dan manajemen
risiko cukup memadai dalam mengidentiikasi risiko dan memungkinkan pihak yang berwenang memahami manajemen
risiko dengan tepat.
Menyusul pelaksanaan penilaian risiko yang komprehensif yang dilakukan selama 2011, Departemen Manajemen Risiko
telah menghasilkan database risiko, dan updating rutin dari proses penilaian risiko tersebut difasilitasi oleh Internal Audit.
Penilaian risiko mencakup perhitungan pada potensi kerugian dan kemungkinan bahwa kerugian akan terjadi jika menyangkut
ancaman terhadap keselamatan, lingkungan maupun mesin.
Agar dapat menghasilkan laporan keuangan dengan tepat waktu, Komite Audit ikut memantau pekerjaan yang dilakukan oleh
Auditor Eksternal. Pada pertemuan tanggal 15 Maret 2012 Komite Audit telah menelaah laporan awal Perusahaan mengenai hasil
operasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dan draft laporan keuangan untuk tahun tersebut. Komite Audit menerima
laporan dari Auditor Eksternal mengenai pekerjaan audit mereka, tinjauan mereka terhadap buku besar, termasuk kebijakan
akuntansi serta judgment dan komentar mereka mengenai masalah pengendalian. Komite Audit dapat menegaskan bahwa
tidak terdapat kelalaian dalam sistem tatakelola yang memerlukan perhatian atau belum diselesaikan sebagaimana semestinya.
The Committee is pleased to present its report for the iscal year ended December 31, 2011. The report is presented in accordance
with the regulatory requirements of Capital Market Supervision Body Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange as well as the
recommendations contained in the principles of Good Corporate Governance. Amongst others, the Committee’s operations are
guided by a formal detailed Terms of Reference ToR that is in line with the regulatory requirements and the recommendations
mentioned above.
This year, the boards have strengthened the Audit Committee by adding one independent member. The boards wish to
ensured themselves that the Committee members jointly as a collective body are specialists in the fields of finance,
risk, audit, compliance and corporate governance, and have sufficient qualifications, skills and experience. All members are
supposed to bring integrity and experience to the Committee’s deliberations and make positive contributions on an ongoing
basis. The Audit Committee supports the boards by giving them independent assurance about corporate governance, internal
control and risk management. The committee also contributes to the development of the annual business plan.
The Audit Committee met twelve times during the year 2011. During the year the Audit Committee reviewed the
performance of the internal audit function, the findings of the audits completed during the year and the department‘s
resource requirements and also approved the internal audit plan for the year 2012. Based on the work undertaken during
the year, Internal Audit can provide reasonable assurance that the Company has adequate and effective governance, risk
management and internal control processes. The committee was also able to confirm that the system of internal control,
governance and risk management was adequate in identifying risks and allowing the authority to understand the appropriate
management of these risks.
Following the comprehensive risk assessment exercise undertaken during 2011, the Department of Risk Management
has developed risk database profiles, and the regular updating of the risk assessment process is facilitated by the Internal Audit.
The risk assessment includes calculations on the potential loss and the probability that the loss will occur when it concerns
threats to safety, environment or machines.
In order to produce financial statements in a timely manner, the Committee went in to monitor the work undertaken by
the External Auditors. At its meeting on March 15, 2012 the Committee reviewed the Company‘s preliminary announcement
of its results for the financial year ended December 31, 2011, and the draft report and accounts for that year. The Committee
received reports from the external auditors on the conduct of their audit, their review of the accounts, including accounting
policies and areas of judgment, and their comments on control matters. The committee was able to confirm that there was no
areas of omission in the systems of governance that require attention or had not been adequately resolved.
54
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Atas Nama Komite Audit On Behalf of The Audit Committee
Donisius Iliadi, BBA Ketua
Chairman
Sementara berbagai laporan dari Auditor Internal maupun Management Letter dari Auditor Independen menyatakan
bahwa sistem pengendalian internal memerlukan perbaikan, Komite Audit telah mencatat berbagai kemajuan yang dicapai
dalam hal ini, terutama dalam hal non-compliance yang signiikan pada kebijakan dan prosedur yang dilaporkan tahun
sebelumnya.
Komite Audit sependapat dan menerima kesimpulan dari Auditor Independen atas laporan keuangan tahunan dan
berpendapat bahwa laporan keuangan audit tersebut diterima dan dibaca bersama-sama dengan laporan Auditor Independen.
Whilst the various reports of the Internal Auditors as well as the management letter of the Independent Auditor indicates
that the system of internal control needs improvements, the Audit Committee has noted the progress being made in this
regard, especially in view of the significant non-compliance with prescribed policies and procedures that was reported on during
the previous year.
The Audit Committee concurs and accepts the conclusions of the Independent Auditor on the annual financial statements and is
of the opinion that the audited financial statements be accepted and read together with the report of the Independent Auditor.
55
A nnual R
epor t 2011
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan melapor langsung kepada CEO, dan bertindak sebagai liaison oicer antara Perusahaan dengan
stakeholders, yang bertanggung jawab atas kewajiban keterbukaan informasi serta menyediakan informasi bagi pasar
modal.
Sekretaris Perusahaan adalah posisi senior di perusahaan, yakni di atas posisi manajerial. Peran sekretaris perusahaan
bukanlah sekretariat dalam arti biasa, melainkan merupakan wakil Perusahaan yang namanya tercantum pada dokumen-
dokumen hukum, yang bertanggung jawab atas administrasi Perusahaan yang eisien, khususnya yang berkaitan dengan
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait, dan menginformasikan kepada anggota Dewan mengenai tanggung
jawab hukum mereka.
Pemegang saham dapat berhubungan dengan Dewan Direksi atau Direksi secara individu co Sekretaris Perusahaan. Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab untuk menelaah semua komunikasi pemegang saham yang dialamatkan ke Dewan atau
Direksi secara pribadi untuk menentukan apakah komunikasi demikian memerlukan penelaahan, jawaban atau tindakan
Direksi secara individu atau Dewan secara keseluruhan.
Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan
juga mengelola Daftar Khusus kepemilikan saham seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya
agar jangan sampai terdapat transaksi benturan kepentingan, membuat daftar pemegang saham dengan kepemilikan
5,0 atau lebih, memfasilitasi penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, mengadakan paparan publik dan pemberitahuan
pers serta mengadakan pertemuan dengan wartawan pasar modal.
The Corporate Secretary reports direct to the CEO, and serves as a liaison officer between the Company and its stakeholders,
who is responsible for information transparency duties and providing information for the capital market.
Corporate Secretary is a senior position in the Company, in the form of above managerial position. The role is not a secretarial
one in the usual sense. The Corporate Secretaries is the Company’s named representative on legal documents, who is responsible
for the eicient administration of the Company, particularly with regard to ensuring compliance with relevant legislation and
regulation, and keeps board members informed of their legal responsibilities.
Shareholders can send communications to the Company’s Board of Directors or any individual director of the Company in care of
the Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for reviewing all shareholder communications addressed to the Board
or individual directors to determine whether such communications require review, response or action of an individual director or the
Board at large.
In accordance with the determination of Capital Market Supervision Body Bapepam in Rule Number IX.1.4 regarding formation of
Corporate Secretary, the Corporate Secretary also in charge of maintaining Special Register on the shareholding of Commissioners,
Directors and their families in order to hinder any transaction with conlict of interests, preparing register of shareholders with 5.0
ownership or more, facilitating Annual Shareholders General Meetings and Extraordinary Shareholders Meetings, arranging
public exposes and press releases as well as meeting with capital market journalists.
56
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Tata kelola perusahaan yang baik adalah penting sekali bagi kinerja Perusahaan. Oleh sebab itu, Sekretaris Perusahaan
membantu Dewan Direksi membuat prinsip-prinsip dan praktek tata kelola perusahaan yang baik untuk disesuaikan dengan
kebutuhan Perusahaan serta ekspektasi para pemegang saham. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga membantu Manajemen
memberikan umpan balik yang sistematis agar mampu merespon dinamika pemegang saham dan pasar modal secara
tepat dan efektif. Good corporate governance is crucial for the performance
of the Company. Therefore, the Corporate Secretary is helping the Boards to tailor good corporate governance
principles and practices to fit the Company’s needs and expectations of shareholders. Besides that, the Corporate
Secretary also helps the Management providing systematic feed back in order to be able to respond precisely and
effectively to the dynamic of shareholders and capital market.
Unit Audit Internal
Corporate Internal Audit
Perusahaan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian internal berbasis risiko berdasarkan Prosedur Operasi Audit
Internal yang disusun dengan mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Piagam Audit Internal
Audit Charter yang ditetapkan berdasarkan keputusan direksi yang mengacu pada Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga
Keuangan No.KEP-496BL2008.
Unit Audit Internal menjalankan audit berbasis risiko dengan Kerangka Terintegrasi-Pengendalian Internal COSO yang dirancang
dan diterapkan manajemen untuk memberikan keyakinan memadai, bahwa tujuan-tujuan pengendaliannya dapat terpenuhi.
Audit berbasis risiko dapat diterapkan dengan baik dengan adanya kolaborasi yang baik antara Satuan Pengawasan Intern dengan
Manajemen Risiko. Manajemen Risiko secara berkala melakukan penilaian risiko atas proses operasional disetiap divisi untuk
menghasilkan dan memutahirkan proil risiko yang selanjutnya akan digunakan Satuan Pengawasan Intern dalam menjalankan audit
berbasis risiko.
Fungsi audit internal di Perusahaan dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern SPI yang melaporkan dan bertanggung jawab
kepada Direktur Utama. Satuan Pengawasan Intern juga melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris.
Penjelasan Piagam Audit Internal Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496BL2008
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, Perusahaan melakukan pemutakhiran Piagam Audit
Internal Audit Charter SPI dan telah disahkan oleh Direktur Utama Perusahaan dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perusahaan pada
tanggal 28 Desember 2009 Pedoman Piagam Audit Internal secara garis besar memuat Visi, Misi, Struktur Organisasi, Wewenang, Tugas
dan Tanggung Jawab dari Satuan Pengawasan Intern, Persyaratan dan Profesional Auditor, Tata Cara Pelaksanaan Audit, serta Kode Etik
Auditor Internal. The Company established a risk-based surveilance and internal
controls system of Internal Audit Operation Procedures drawn up with reference to the Statement of Financial Accounting
Standards IAS and the Internal Audit Charter determined by the decision of the board of directors which refers to the Decree
of the Chairman and the Capital Market Supervison Body No. KEP-496BL2008.
Internal Audit Unit runs a risk-based audit with the COSO Internal Control - Integrated Framework designed and
implemented by management to provide reasonable assurance that control objectives are met. Risk-based audit
can be well implemented with the good collaboration between the Internal Audit Unit and Risk Management. Risk
Management periodically assesses the risks of operational processes in each division to generate and update the risk
profile that will be used subsequently by the Internal Audit Unit in performing risk-based audit.
Internal audit function in the Company is run by the Internal Audit Unit ISU who is reporting and responsible
to the CEO. Internal Audit Unit also reported the results of its audits to the Board of Commissioners.
Explanation of Internal Audit Charter In accordance with the Decree of the Chairman of Capital Market
Supervision Body No. KEP-496BL2008 regarding the Establishment and Preparation Guiline of Internal Audit Charter, The Company
updated the Internal Audit Charter and the ISU has been validated by the Director of The Company and approved by the Board of
Commissioners of The Company on December 28, 2009. The outline of the Guidelines for the Internal Audit Charter includes Vision, Mission,
Organizational Structure, Authorities, Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit, Requirements and Professional Auditor, Audit
Implementation Procedures, and Internal Auditor Code of Ethics.
57
A nnual R
epor t 2011
Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit Refer to the Internal Audit Charter :
• Organizing and implementing the Annual Audit Work Programme AAWT.
• Testing and evaluating the implementation and operation of internal risk management system in accordance with
enterprise policy. • Inspection and evaluation on the efficiency and effectiveness
in the field of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information and other activities.
• Provide objective suggestions and information of the inspection activities at management level.
• Prepare audit report and presented the report to the CEO and commissioner.
• Monitor, analyze and report on the implementation of follow-up improvements that have been suggested.
• Working closely with the Audit Committee. • Develop a program to evaluate the quality of internal audit
activities that have been done, and • Conduct a special inspection if necessary.
Responsibilities of the Internal Audit Unit include the following:
• Internal Control Unit is responsible for carrying out the audit in accordance with auditing standards and code of ethics, to
allocate audit resources efectively and eiciently, develop and implement the auditor’s professional quality assurance
program in performing its duties and the management of the Internal Audit Unit.
• Internal Audit Unit is responsible for maintaining the conidentiality of data, documents and information relating
to the implementation of audit work and reporting the results of the audit in accordance with company information privacy
policy set by the Board of Directors and the Auditors’ Code of Ethics.
• Internal Audit Unit must obtain approval from the CEO the audit program and work development plan that has been
prepared. • Internal Supervision Unit must report to the CEO the information
associated with the implementation of ongoing audit. • Auditor of Internal Control Unit is prohibited to commit
concurent work including the implementation of operational activities and subsidiaries.
Implementation of Internal Audit Unit In accordance with the Annual Audit Work Programme in 2011
during the fiscal year 2011 has conducted operational audits of Plant I, II, III and Head Office including subtantive test,
control test and compliance test compliance with laws and regulations.
Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern Mengacu pada Piagam Audit Internal :
• Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit Tahunan PKAT.
• Menguji dan mengevaluasi pelaksananaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas eisiensi dan efektivitas
di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, tehnologi informasi dan kegiatan lainnya.
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada tingkatan manajemen.
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan komisaris.
• Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
• Bekerja sama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit
internal yang dilakukannya, dan • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Satuan Pengawasan Inten bertanggung jawab melaksanakan proses audit sesuai dengan standar audit dan kode etik yang
berlaku, mengalokasikan sumber daya audit secara efektif dan eisien, mengembangkan profesionalisme auditor dan
melaksankan program quality assurance dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan Satuan Pengawasan Intern.
• Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab menjaga kerahasian data, dokumen dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas audit dan pelaporan hasil audit sesuai dengan kebijakan kerahasian informasi perusahaan yang ditetapkan oleh
Direksi dan Kode Etik Auditor.
• Satuan Pengawasan Intern wajib mendapat persetujuan dari Direktur Utama atas program kerja dan rencana pengembangan
audit yang telah disusun. • Satuan Pengawasan Intern wajib melaporkan kepada Direktur
Utama mengenai informasi terkait dengan pelaksanaan audit yang sedang berjalan.
• Auditor Satuan Pengawasan Intern dilarang melakukan perangkapan tugas termasuk pelaksanaan kegiatan operasional
maupun anak perusahaan.
Pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan tahun 2011 selama
tahun buku 2011 telah melakukan audit operasional terhadap Plant I, II, III dan Kantor Pusat meliputi subtantive test, control test dan
compliance kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
58
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Pengelolaan Risiko Sistemik
Perusahaan telah menetapkan area-area penting sebagai landasan untuk pengelolaan risiko sistemik yaitu:
Pasar
Merupakan potensi terjadi suatu peristiwa eksternal yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan dampak
kerugian inansialnon-inansial bagi Perusahaan meliputi:
Pengendalian dan Mitigasi Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga berpengaruh terhadap penempatan investasi Perusahaan, Perusahaan telah menerapkan proses
pengendalian internal yang bertujuan untuk memantau selisih sehubungan dengan membandingkan hasil yang dijanjikan
dengan hasil berdasarkan kondisi pasar market approach.
Pengendalian dan Mitigasi Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus dilunasi dalam bentu valuta asing. Disamping itu potensi
risiko nilai tukar juga dapat terjadi karena perbedaan waktu pencatatan kewajiban pada saat nilai tukar luktuatif. Risiko nilai
tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai tukar melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan penyediaan
dana dan transaksi yang mencakup exposure risiko dalam valuta asing, serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatan.
Pengendalian dan Mitigasi Risiko Inlasi
Risiko inlasi merupakan risiko pasar yang sistematik, sehingga secara individual Perusahaan tidak dapat mengontrol risiko
tersebut, namun secara internal untuk mengurangi pengaruh yang lebih besar seperti berkurangnya perolehan pendapatan
akibat inlasi, Perusahaan mewajibkan eisiensi biaya di semua aktiitas operasional.
Pengendalian dan Mitigasi Risiko Nilai Produk
Risiko nilai produk muncul ketika kesamaan produk Perusahaan dengan produk pesaing, atau produk yang ditawarkan
tidak diminati mempunyai harga yang tinggi. Dalam hal ini
Systemic Risk Management
The Company has determined crucial areas as the foundation for the systemic risk management, namely:
Market
This risk arises from external factors which will directly or indirectly have an impact on company operations, financially
or nonfinancially, included:
Control and Mitigation of Interest Risk
Interest rate risk has an effect on company’s investment placement. In countering this, the Company undertakes
an internal control process aimed at monitoring interest differences by comparing the expected result and results
based on market approach.
Control and Mitigation of Exchange Value Risk
This risk is related to liabilities to be settled in foreign exchange currencies. Exchange rates may also occur due
to time difference between recording of liability as a result of fluctuations of exchange rates. Exchange rates risk is
mitigated by applying prudent underwriting and selecting appropriates strategies towards funding utilization and
transactions carried out in foreign currencies as well as applying compliance with recording.
Control and Mitigation of Inlation Risk
Inflation risk is a systemic market risk, which is beyond the Company’s control, so to mitigate the risk internally
which may lead to the decrease in income growth, the Company imposes efficiencies on all operational
activities.
Control and Mitigation of Product Value Risk
Products risk arises when the Company products are similar to competitors’ products, or our products are not likeable to
consumers, or our products attract customers but their prices
Manajemen Risiko
Risk Management
Risiko menciptakan tantangan dan peluang bagi Perusahaan. Bagaimana Perusahaan menghadapi risiko sering akan
berdampak pada kekuatan inansialnya. Perusahaan menyadari kebutuhan untuk mengelola risiko secara proaktif.
Manajemen Risiko Perusahaan membantu memastikan bahwa risiko-risiko bisnis utama telah dikelola secara tepat. Manajemen
risiko juga akan meninjau kelayakan proyek sebelum Perusahaan berkomitmen terhadap suatu proyek untuk memastikan bahwa
Perusahaan dapat menjalankan proyek tersebut sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memenuhi kepuasan pelanggan.
Selanjutnya, Unit Audit Internal akan meninjau efektivitas pengendalian internal untuk mengurangi dampak dari risiko
yang teridentiikasi serta menyusun rencana untuk meningkatkan pengendalian risiko yang dinilai belum efektif.
Risk creates challenges and opportunities for the Company. How the Company deals with risk will often impact its
financial strength. The Company recognizes the need to proactively manage the risks.
Risk Management assist the Company by ensuring that the main business risks have managed properly. Risk Management will
also review project’s feasibility prior the Company committed to any project to ensure the Company can deliver the project
according to the customer requirements and meet customer satisfaction. Subsequently, CIA will review the effectiveness
of internal control to reduce the impact of the identified risk and formulates a plan to enhance the risk control element that
considered ineffective.
59
A nnual R
epor t 2011
Perusahaan telah melakukan riset dan pengembangan produk secara komprehensif atas produk-produk yang akan diluncurkan
sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh regulator. Untuk menjamin bahwa produk-produk yang dikeluarkannya
dapat diterima oleh pasar dan menguntungkan, Perusahaan secara berkala telah melakukan kajian atas produk-produk
yang ada mengenai tingkat keberhasilan penjualan, animo dan harapan konsumen atas produk-produk yang ada.
Lingkungan
Keamanan dan kelestarian lingkungan mendapat perhatian utama dari Perusahaan, tidak hanya bagi para karyawan, tetapi
juga bagi keluarga mereka dan masyarakat tempat Perusahaan beroperasi. Dengan lingkungan yang baik dan nyaman,
produktiitas diharapkan akan meningkat. Meskipun pabrik Arwana tidak berada pada kawasan lindung dan limbah pabrik
keramik tidak membahayakan lingkungan, masing-masing pabrik Arwana telah melakukan Unit Kelola Lingkungan UKL dan Unit
Pelestarian Lingkungan UPL melalui penghijauan lahan.
Energi
Kecenderungan naiknya harga gas alam dari Perusahaan Gas Negara PGN menjadi keprihatinan bagi industri keramik. Karena
operasi dan ekspansi strategis Perusahaan sangat tergantung pada suplai gas dari PGN, maka Perusahaan harus mengadakan
peremajaan mesin yang dapat menghemat pemakaian energi gas. Selain itu, pengoperasian mesin kiln Plant IIIC yang diresmikan pada
tanggal 13 Januari 2010 mampu mengurangi konsumsi energi hingga 20.
Produk
Risiko produk timbul terutama disebabkan oleh perubahan selera konsumen dan persaingan ketat dari para pesaing. Perusahaan
mengantisipasinya dengan menekan biaya produksi dan melakukan terobosan produk dengan solusi yang inovatif karena
Perusahaan harus menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Di lain pihak, pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk. Pelayanan yang baik kepada pelanggan
merupakan kunci untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Dengan banyaknya pelanggan yang loyal, maka brand image
yang baik akan tercipta di antara calon pelanggan baru. Strategi pemasaran Perusahaan meliputi semua aspek penting mengenai
pelayanan terhadap pelanggan, brand image, serta dampaknya terhadap keberhasilan usaha.
Teknologi
Risiko teknologi timbul terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi yang semakin cepat sesuai perkembangan jaman.
Arwana mengantisipasinya dengan melakukan inovasi solusi yang menciptakan nilai tambah dan yang dapat memenuhi
are too high. In countering this, the Company has conducted a comprehensive research and development on products
to be launched in accordance with procedures set up by regulators. To ensure that these products will be welcome
by markets and profitable, the Company has periodically conducted reviews on existing products with regard to sales
record, consumers’ interest and expectations on the existing products.
Environment
Safety and environmental conservation is the Company’s prominent attention, not only for the employees, but also for
their family and the society where the Company operates. With good and comfortable environment, productivity is expected
to increase. Even though the Arwana’s plants are not located in any patronage region and ceramic industrial waste are harmless
to the environment, each of Arwana’s plants has implemented the so-called “UKL” and “UPL” to preserve and monitor the
environment through land re-foresteration.
Energy
The price increased by the State-owned Gas Enterprise PGN is a concern for the ceramic industry. Since the Company’s
operations and strategic expansion are much dependent on the gas supply from the PGN, the Company should undertake
upgrading of machinery that can save gas energy consumption. Besides that, the start up operation of kiln Plant IIIC which was
officially announced on January 13, 2010 that could cut down energy consumption up to 20.
Product
Product risk especially comes from the changes of consumers’ tastes as well as tight competition from competitors. The
Company is in anticipation of it by pushing down manufacturing cost and making product breakthrough by innovative solution
since the Company’s vision is to produce quality products with affordable price.
On the other side, marketing is a field fighter for successful product sales. Good service is the key to obtain loyal
customers. With many loyal customers, brand image will be established amongst new prospect customers. The Company’s
marketing strategy includes all important aspects with regard to service to customers, brand image, and impact on success
of the business.
Technology
The technology risk turns up as a result of rapid technology advancement in line with the developing era. Arwana is in
anticipation of it by performing solution innovation that creates added value and that is able to respond to customers
60
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
needs accompanied by the enhancement of the human resource quality. This was conducted by resorting to
latest technology of machinery through expansion in stages.
Human Resources
The potential of human resource is the most important factor in management activities. Without good management of human
resource, management activities cannot run at maximum capacity. The Company’s target is to lead, motivate and give
directive to employees so that their activities can be directed toward the objective.
Risk management of HR includes the comprehension of good employee criteria that conform to business needs, performance
appraisal and incentive system, as well as employee motivation on the basis of mutual respect with the result that each employee
is contented. The Company has also conducted leadership training and other internal training which accommodate current
development. kebutuhan konsumen dengan disertai oleh peningkatan
mutu sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan selalu menggunakan teknologi mesin yang terbaru melalui ekspansi
bertahap.
Sumber Daya Manusia
Potensi yang ada pada Sumber Daya Manusia SDM merupakan faktor paling penting di dalam kegiatan manajemen. Tanpa
pengelolaan SDM yang baik, maka kegiatan manajemen tidak dapat berjalan maksimal. Sasaran Perusahaan adalah memimpin,
memotivasi dan mengarahkan karyawan agar aktivitasnya mengarah pada tujuan yang akan dicapai.
Manajemen risiko SDM meliputi pemahaman kriteria karyawan yang baik serta sesuai dengan kebutuhan usaha, sistem penilaian
kinerja dan sistem insentif, serta motivasi karyawan atas dasar saling menghargai sehingga setiap karyawan merasa puas. Perusahaan
juga mengadakan pelatihan kepemimpinan dan pelatihan internal lainnya yang sesuai dengan perkembangan terkini.
Rencana Jangka Panjang Pengelolaan Risiko
Rencana jangka panjang pengelolaan risiko Perusahaan disusun berdasarkan target pembangunan dan penerapan Enterprise
Risk Management ERM serta kesiapan Perusahaan dalam menghadapi perubahan internal dan eksternal Perusahaan.
Rencana Jangka Panjang Pengelolaan Risiko Perusahaan 2011 – 2015 disusun sebagai berikut:
Sasaran
Terkendalinya semua risiko Perusahaan yang berpotensi dominan mempengaruhi pencapaian tujuan Perusahaan.
Aktivitas
Tahun 2011-2012: • Pengendalian dan Mitigasi Risiko Suku Bunga
• Pembangunan Loss Event Data Perusahaan yang valid, sesuai dengan proil risiko Perusahaan.
• Penyusunan dan Pembangunan Model untuk Pengukuran Risiko.
Tahun 2013: • Sosialisasi dan pelatihan penerapan ERM pada seluruh Unit
Kerja. Tahun 2014-2015:
• Mulai dilakukan Pengukuran Risiko Perusahaan. • Evaluasi Risiko Perusahaan.
• Pengendalian Risiko Perusahaan. • Sosialisasi lanjutan penerapan ERM.
Long Term Plan of Risk Management
Long term plan of risk management is arranged based on development, applying target of Enterprise Risk Management
and readiness of the Company to face corporate internal and external transformation.
Long Term Plan of Corporate Risk Management 2011-2015 is composed as follows:
Target
To control all Corporate risks that have dominant potential influence on Company’s objective.
Activity
Year 2011 –2012: •
Corporate risk identification in risk register. •
Development of valid Corporate Loss Event Data in accordance with the Company’s risk register.
• The composition and Model Development for Risk
Measurement. Year 2013:
• Socialization and training of ERM implementation at whole
Unit. Year 2014-2015:
• Start to do Corporate Risk Measurement.
• Corporate Risk Evaluation.
• Corporate Risk Control.
• Continuous socialization of ERM.
61
A nnual R
epor t 2011
Akses Terhadap Informasi
Access to Information
Arwana sedang mengusahakan pertumbuhan nilai korporasi yang berkelanjutan bagi keuntungan para pemegang
saham, konsumen dan karyawan. Arwana ingin memelihara pertukaran informasi yang komprehensif, konsisten dan cepat
dengan para pemegang saham, investor, analis dan media ekonomi melalui internet.
Anda akan mendapatkan informasi yang penuh mengenai Perusahaan dan saham Arwana melalui situs Perusahaan. Jika
Anda ingin bertanya lebih lanjut, kami dengan senang hati akan melayani Anda.
Untuk menghubungi bagian Hubungan Investor, Anda harus mendaftar sebagai anggota dengan mengirimkan email
kosong ke registerarwanacitra.com. Sesaat kemudian, Anda akan menerima email dari kami berisikan username dan
password Anda untuk mengakses ke area anggota.
Seluruh informasi mengenai Perusahaan dapat diakses melalui : Arwana is working towards sustainable corporate value
growth for the benefit of shareholders, customers and employees a like.Arwana wishes to maintain a comprehensive,
consistent and immediate exchange of information with shareholders, investors, analysts and the economic media via
internet.
You will find full information about our company and Arwana’s share on our corporate website. If you have further questions,
just contact us; we will be pleased to help.
To contact our Investor Relation department, you must register as a member by sending an empty email to register
arwanacitra.com. Shortly after, you will receive an email from us containing your username and password to access the
member area.
All information concerning Corporate could be accessed at : Ph
: +62-21-58302363 Fax
: +62-21-58302361 Email
: infoarwanacitra.com Website
: www.arwanacitra.com Layanan Pelanggan : 0800.1. A R W A N A bebas pulsa
2 7 9 2 6 2
Ph : +62-21-58302363
Fax : +62-21-58302361
Email : infoarwanacitra.com
Website : www.arwanacitra.com
Customer Care : 0800.1. A R W A N A toll free
2 7 9 2 6 2
62
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Panduan-Panduan
Handbooks
Dalam pelaksanaan GCG, Perusahaan mengacu pada buku panduan Perusahaan tentang GCG yang memuat berbagai
kebijakan tentang praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik. Secara berkala buku panduan GCG dievaluasi kembali secara
komprehensif dan disempurnakan guna disesuaikan dengan parameter yang sedang berlaku. Perbaikan dan perubahan
yang terjadi terutama berkenaan dengan kerangka Manajemen Risiko yang merupakan bagian dari Tata Kelola
Perusahaan yang baik.
Buku panduan GCG ini adalah kristalisasi dari semua aturan yang memandu pelaksanaan praktek GCG terbaik, nilai-nilai
budaya, visi dan misi. Pedoman GCG mengandung prinsip tata kelola perusahaan yang dijabarkan lebih lanjut berbagai
kebijakan dan aturan pelaksanaan teknis.
Prinsip-prinsip bisnis tertentu mengatur bisnis Perusahaan, keputusan dan tindakan, dan berlaku untuk perilaku individu
karyawan. Tujuan dari prinsip-prinsip ini adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, serta
nilai-nilai norma dan standar. Untuk mendorong penyebaran praktis prinsip-prinsip bisnis,
satu set buku pegangan Peraturan Perusahaan - Perjanjian Kerja Bersama - telah dipublikasikan. Buku ini memuat informasi
mengenai topik-topik berikut: gaji dan tunjangan karyawan, prosedur penilaian kerja, kebijakan cuti, dan prosedur
tata tertib. Buku ini dirancang untuk memastikan bahwa karyawan mendapat perlakuan yang adil, dan digunakan
untuk menginformasikan karyawan aturan, peraturan, dan kebijakan. Karyawan dapat mengacu pada buku panduan
ini untuk menjawab pertanyaan dasar selama masa kerja mereka dengan Perusahaan. Selain itu, manajer di Perusahaan
dapat menggunakan buku panduan ini untuk membantu mereka membuat keputusan seragam dan konsisten tentang
karyawan. Seringkali buku panduan karyawan digunakan sebagai referensi selama sesi orientasi Perusahaan.
In implementing the GCG, the Company refers to the Company’s handbook on GCG which contains various policies regarding
Good Corporate Governance practices. Periodically, the GCG handbook was re-evaluated comprehensively and completed
in order to bring current parameter into line. Improvement and revision are mainly related to the framework of Risk
Management that forms the portion of the Good Corporate Governance.
GCG Guidelines are the crystallization of all rules that guide the implementation of GCG best practices, cultural values, vision
and mission. GCG Guidelines contain corporate governance principles which are further elaborated in various policies and
technical implementation rules.
Certain business principles govern the Company’s business decisions and actions, and apply equally to the behavior of
individual employees. The intention of the principles is to ensure compliance with laws and regulations, as well as with
Arwana’ norms, values and standards.
To drive the practical deployment of the business principles, a set of handbook – Company Rules – has been published.
The handbook includes information on the following topics: employee compensation and benefits, performance appraisal
procedures, leave policies, and disciplinary procedures. The handbook is designed to ensure that employees receive
fair treatment, and is used to inform employees of rules, regulations, and policies. Employees can refer to the handbook
to answer basic questions throughout their tenure with the Company. Additionally, managers in the Company can use the
handbook to help them make uniform and consistent decisions regarding employees. Often the employee handbook is used as
a reference during a Company’s orientation sessions.
63
A nnual R
epor t 2011
Etika perusahaan mengatur kode etik hubungan antara pihak internal karyawan dan pihak eksternal seperti pemegang
saham, investor, pelanggan, pemasok, Pemerintah, masyarakat dan lingkungan. Kode etik ini tidak mencakup setiap masalah
yang mungkin timbul, tapi memuat prinsip-prinsip dasar dimana semua anggota Perusahaan harus melakukannya sebagaimana
mestinya. Arahan panduan perilaku ini disesuaikan seperlunya untuk mencerminkan perkembangan yang sedang berlangsung
di dalam legislasi kode etik dan integritas bisnis.
Prinsip-prinsip pedoman telah disosialisasikan kepada karyawan yang diharapkan untuk menerapkannya dalam pekerjaan sehari-
hari dan menjadi budaya perusahaan.
Pokok-pokok panduan kode etik adalah sebagai berikut:
Kepatuhan
Mematuhi hukum, undang-undang dan peraturan, baik yang tersurat maupun yang tersirat, merupakan landasan dimana
standar etika perusahaan dibangun.
Benturan kepentingan
Anggota Perusahaan harus menyadari bahwa kedudukan mereka di Perusahaan harus merupakan pekerjaan utama bagi mereka.
Mereka harus menghindari setiap koneksi bisnis baik langsung maupun tidak - dengan konsumen, pemasok atau kompetitor
Perusahaan, kecuali atas nama dan untuk kepentingan Perusahaan.
Insider Trading dan Penggunaan Peluang Korporasi
Anggota Perusahaan yang memiliki akses ke informasi rahasia tidak diperkenankan menggunakan atau memberikan informasi
untuk tujuan perdagangan saham atau untuk tujuan lainnya kecuali untuk melakukan usaha Perusahaan. Anggota Perusahaan
tidak boleh menggunakan hak milik Perusahaan, informasi, atau kedudukan untuk keuntungan pribadi yang tidak patut, dan
anggota Perusahaan tidak boleh bersaing dengan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Persaingan dan Hubungan Kerja yang Adil
Perusahaan berusaha untuk unggul dalam persaingan secara adil dan jujur. Untuk mempertahankan reputasi Perusahaan yang
sangat berharga, kepatuhan terhadap proses mutu Perusahaan, syarat-syarat untuk keamanan, dan undang-undang tentang
lingkungan hidup adalah sangat penting.
Diskriminasi dan Pelecehan
Perusahaan memegang teguh komitmen tentang penyediaan kesempatan kerja yang sama dalam semua aspek pekerjaan dan
tidak akan mentolerir setiap diskriminasi atau pelecehan yang melanggar hukum dalam bentuk apapun juga.
Business ethics arrange the code of conducts for relation between internal parties employees and external parties like
shareholders, investors, customers, suppliers, Government, society and the environment. The Code does not cover every
issue that may arise, but it sets out basic principles whereby all Company’s members must conduct them accordingly. The code
of conduct directives are adapted as needed to reflect ongoing developments in codes of conduct and business integrity
legislation.
Principles of the guidelines have been socialized to the employees who are expected to implement them in their daily
jobs and become the corporate culture.
The main items of the Code are as follows:
Compliance
Obeying the laws, rules and regulations, both in letter and in spirit, is the foundation on which these Company’s ethical
standards are built.
Conflict of Interest
Company’s members must realize that their position with the Company must be their primary employment. They must avoid
any direct or indirect business connection with the Company’s customers, suppliers or competitors, except on the Company’s
behalf.
Insider Trading and Use of Corporate Opportunities Company’s members
W h o h a ve a cce s s t o co n f i d e n t i a l i n f o r m a t i o n a re n o t permitted to use or share that information for stock
trading purposes or for any other purpose except for the conduct of the Company’s business. No Company’s
m e m b e r s m a y u s e co r p o ra t e p ro p e r t y, i n f o r m a t i o n , o r position for improper personal gain, and no Company’s
members may compete with the Company directly or i n d i re c t l y.
Competition and Fair Dealing
The Company seeks to outperform its competition fairly
and honestly. To maintain the Company’s valuable reputation, compliance with the Company’s quality
processes, safety requirements, and environmental regulations are essential.
Discrimination and Harassment
The Company is firmly committed to providing equal opportunity in all aspects of employment and will not
tolerate any illegal discrimination or harassment or any kind.
Etika Perusahaan
Business Ethics
64
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Kesehatan dan Keamanan
Setiap anggota Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kesehatan tempat kerja dengan
mengikuti peraturan dan praktek kesehatan serta melaporkan kecelakaan, luka serta peralatan, praktek dan kondisi yang tidak
aman. Penggunaan obat-obatan terlarang atau minuman keras tidak diperbolehkan di tempat kerja.
Penggunaan Praktek Akuntansi yang Benar
Perusahaan mengharuskan pencatatan dan pelaporan informasi yang jujur dan akurat agar dapat membuat
keputusan bisnis yang bertanggung jawab. Karyawan yang bertugas mengungkapkan sesuatu kepada BEI atau Bapepam
atau komunikasi masyarakat lainnya harus membuat laporan yang penuh, adil, akurat, tepat waktu, dan dapat dimengerti
dalam laporan dan dokumennya.
Rahasia Dagang dan Kerahasian
Anggota Perusahaan tidak diperkenankan mengungkapkan, menduplikat, menyimpan, atau menggunakan bagi kepentingan
mereka sendiri atau kepentingan pekerjaan karyawan atau ailiasi lain dengan Perusahaan, semua rahasia atau informasi
rahasia, formula, desain, gambar, rencana kerja, spesiikasi, proses, peralatan, penelitian, atau rahasia dagang lainnya, tanpa
ijin tertulis dari Perusahaan. Anggota Perusahaan juga tidak diperbolehkan mengungkapkan informasi tentang Perusahaan,
produknya, kondisi keuangan, atau informasi lain, kecuali dalam rangkaian tugas pekerjaan yang biasa.
Health and Safety
Each Company’s member has responsibility for maintaining a safe and healthy workplace by following safety and health
rules and practices and reporting accidents, injuries and unsafe equipment, practices or conditions. The use of illegal drugs or
alcohol in the workplace is strictly prohibited.
Use of Proper Accounting Practices
The Company requires honest and accurate recording and reporting of information in order to make responsible business
decisions. Employees who are charged with duties to make any disclosures to the IDX and Capital Market Supervision Body or
to make any other public communications shall make full, fair, accurate, timely, and understandable disclosures in those reports
and documents.
Trade Secrets and Confidentiality
Company’s members shall not disclose, copy, retain, or use for their own benefit or the benefit of employee’s employment or
other affiliations with the Company, any secret or confidential information, formulas, designs, drawings, programs,
specifications, processes, apparatus, research, or other trade secrets without prior written consent of the Company. Nor
shall any Company’s members disclose information about the Company, its products, financial conditions, or other
information except in the normal course of that employment duties.
Bukan mencari kesalahan tapi solusi
65
A nnual R
epor t 2011
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Di bawah peraturan Bapepam, kami diwajibkan mengungkapkan pengendalian internal yang kami terapkan untuk mencapai tata
kelola perusahaan yang baik. Pengendalian internal adalah rencana, metode, prosedur, dan kebijakan yang didesain oleh Manajemen
untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya eisiensi dan efektivitas operasional, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan terhadap aset, serta kepatuhan terhadap undang- undang, kebijakan dan peraturan lain.
Manajemen percaya bahwa dalam rangka mengawasi operasional dan juga mengamankan kekayaan Perusahaan, diperlukan sistem
pengendalian internal sebagai alat bantu. Sistem pengendalian internal tersebut dinyatakan dalam bentuk kebijakan dan
prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan fungsi pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang
mungkin timbul.
Manajemen menyadari bahwa sistem pengendalian internal yang sudah diterapkan ini tidak menjamin tidak ada risiko penyelewengan
ataupun risiko lainnya. Manajemen pun berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengendalian internal agar dapat
meningkatkan kinerja Perusahaan pada umumnya.
Sistem pengendalian internal yang dirancang oleh Perusahaan terdiri dari komponen-komponen:
1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian mencakup persepsi manajemen
dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di Perusahaan. Komitmen dimulai dari manajemen yang melatih
karyawan untuk bersikap positif dan konstruktif terhadap pengendalian internal.
2. Penilaian Risiko Pengendalian internal yang baik memungkinkan penaksiran
risiko yang dihadapi oleh Perusahaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Langkah penaksiran risiko dimulai
dari mengidentiikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko, menaksir risiko yang berpengaruh cukup signiikan, serta
menentukan tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan risiko tersebut.
3. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur, teknik
dan mekanisme yang digunakan untuk menjamin arahan manajemen telah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian dapat
digolongkan dalam dua kategori, yaitu yang berhubungan dengan laporan keuangan dan berkenaan dengan pengolahan
informasi.
4. Informasi dan Komunikasi Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen penting
dari pengendalian internal. Informasi dan komunikasi diperlukan oleh manajemen sebagai pedoman operasional serta menjamin
ketaatan terhadap hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada Perusahaan.
Under Bapepam requirements, we are required to disclose the internal controls that we employ to achieve good corporate
governance. Internal control is a program, method, procedure, and policy designed by the Management to adequately ensure the
attainment of operational eiciency and efectiveness, reliability of inancial reporting, safeguarding assets, as well as rules, policies
and other regulations compliance.
Management strongly believes that in order to supervise operation and maintenance assets, the Company needs internal
control system. The Company has prepared clear policies and procedures which are considered to be effective and also
minimize potential risk.
Management realizes that such internal control system cannot entirely guarantee there is no fraud or other risks. However,
management commits to continuously improve internal control system in order to increase the Company’s performance
The internal control system designed by the Company consists of the following components:
1. Control Environment Control environment entails the management and employees
perception of the importance of control within the Company. The commitment starts with the management who trains the
employees to have positive and constructive attitude towards internal control.
2. Risk Assessment Good internal control enables the assessment of risk encountered
by the Company, either it comes from inside or outside. Steps to risk assessment start with identifying factors that afected the
risk, assessing the risk that might have signiicant impacts, and determining course of actions to control that risk.
3. Control Activities Control activities are policy, procedure, technique, and mechanism
that are used to ensure that the Management’s directive has been performed. The control activities can be classiied into two
categories, namely those related to the Financial Statements and those related to information processing.
4. Information and Communication Information and communication are important elements of
internal control. Information and communication are required by the management as operational guidelines and to ensure
compliance toward the prevailing rules and regulations of the Company.
66
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Information is also required by outsiders. The Management may use this kind of information to evaluate external standard,
laws, events and conditions that affect the decision making and external reporting.
5. Monitoring Monitoring toward the internal control system is intended to
discover weaknesses and to enhance effectiveness of control. The monitoring effort is conducted by observing employees’
behaviors or signs of warnings indicated by the accounting system.
The monitoring is also intended to evaluate the performance quality all the time and to convince that the audit and other review
indings are settled precisely.
This includes: • Evaluating audit indings, reviews, and recommendations
precisely. • Determining the precise action to respond to indings and
recommendations from audit and review. • Settling actions in following up the recommendation that become
the interest of the Management within a predetermined time limit. Informasi juga diperlukan oleh pihak luar perusahaan. manajemen
dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal, hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada
pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
5. Pemantauan Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal dimaksudkan
untuk menemukan kekurangan dan meningkatkan efektivitas pengendalian. Usaha pemantauan dilakukan dengan cara
mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Pemantauan juga dimaksudkan untuk menilai kualitas kinerja sepanjang waktu dan meyakinkan bahwa temuan-temuan audit
dan review lainnya diselesaikan dengan tepat.
Hal ini meliputi: • Mengevaluasi temuan-temuan, review, rekomendasi audit
secara tepat. • Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi temuan
dan rekomendasi dari audit dan review. • Menyelesaikan tindakan yang digunakan untuk menindaklanjuti
rekomendasi yang menjadi perhatian manajemen dalam waktu yang telah ditentukan.
Etika Perusahaan
tumbuh dari
moral karyawan
67
A nnual R
epor t 2011
Pengungkapan Informasi 2011
Information Disclosure during 2011
Informasi adalah asas pokok pasar; investor mesti diberikan informasi yang material, akurat, penuh dan tepat waktu untuk
membuat keputusan investasi. Sebagai perusahaan yang tercatat di pasar modal, pengungkapan Perusahaan mempunyai
tanggung jawab legal. Dalam hal ini, Perusahaan telah mengambil tindakan untuk memperbaiki pengungkapan Perusahaan yang
menghasilkan transparansi terhadap kebutuhan investor.
Kami menyadari bahwa dengan teknologi canggih saat ini, kita dengan mudah dapat memperoleh informasi dari seluruh dunia.
Informasi menjadi penting bagi kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, untuk memberikan informasi yang akurat, komprehensif
dan tepat waktu, Arwana telah membentuk sebuah website dengan alamat www.arwanacitra.com yang dapat diakses oleh
publik di dalam dan di luar negeri. Situs web Arwana telah mendapatkan respon positif dari masyarakat di sini dan luar
negeri. Dengan teknologi website, penyebaran informasi, sebagai cara untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas Arwana,
menjadi lebih eisien dan efektif, karena dapat diakses secara luas dengan implementasi sederhana dan murah.
Untuk mendapatkan akses penuh terhadap informasi keuangan Arwana termasuk laporan keuangan, laporan tahunan dan
berbagai informasi lainnya, Anda mesti mendaftar sebagai anggota dengan mengirimkan email kosong kepada registerarwanacitra.
com. Sesaat kemudian, Anda akan menerima email dari kami berisi user name dan password untuk mengakses ke area anggota.
Information is a market fundamental; investors must be given material, accurate, full and timely information to make investment
decisions. As a listed company, the Company’s disclosure carries statutory liabilities with credible sanctions. In this regards,
the Company has decided on measures to improve corporate disclosure that afords transparency to investor requirements.
We realized that with the current sophisticated technology one can easily obtain information from all over the world. Information
becomes necessary for daily activities. Consequently, in order to provide accurate, comprehensive and timely information, Arwana
has established a website www.arwanacitra.com that is accessible to the public over here and overseas. Arwana website has gained
positive response from the public over here and overseas. With website technology, information dissemination, as a way of
showing Arwana transparency and accountability, becomes more eicient and efective, as it is broadly accessible by simple and
inexpensive implementation.
To have full access to Arwana’s inancial information including inancial statements, annual reports and various other
information, you must register as a member by sending an empty email to registerarwanacitra.com. Shortly after, you will receive
an email from us containing your username and password to access the member area.
Bentuk Kegiatan Type of Activities
Jumlah Kegiatan Number of Activities
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual Shareholder General Meeting
Paparan Publik Public Expose
Pengumuman Berita Press Release
Laporan Keuangan di Koran Financial Statements in Newspapers
1 1
20 2
30 Maret 2011 30 Maret 2011
Jan sd Des 2011 24 Maret 2011
27 Juli 2011
Waktu Pelaksanaan Moment of Events
68
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Korespondensi Dengan Bapepam - LK
Correspondence with Capital Market Supervision Body
Plant III Plant III
Plant II Plant II
Plant I Plant I
Dari Arwana : Surat Nomor 3568ACMCSXII11 Perihal : Penyampaian Keterbukaan Informasi.
22-03-2011
27-07-2011
12-12-2011
Dari Arwana : Surat Nomor 3165ACMCSIII2011 Perihal
: Penyampaian Laporan Tahunan “Annual Report“ tahun 2010 dalam bentuk full color.
Dari Arwana : Surat Nomor 3347ACMCSVII11 Perihal
: Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010
PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan. Dari Arwana : Surat Nomor 3349ACMCSVII11
perihal : Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni
2010 dan 2009. From Arwana : Letter No. 3165ACMCSIII2011
Subject : Submission of Annual Report year 2010 in full color.
From Arwana : Letter Number 3347ACMCSVII11 Subject : Submission of the six months Consolidated Financial
Statements ended June 30, 2011 and 2010 of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries.
From Arwana : Letter Number 3349 ACMCSVII11 Subject : Submission of proof from newspapers for consolidated
Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries for the years ended June 30, 2010 and 2009
From Arwana : Letter No. 3568ACMCSXII11 Subject
: Submission of Information Disclosure.
15-03-2011
Dari Arwana : Surat Nomor 3139ACMCSIII2011 Perihal
: Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 2009
PT Arwana Citramulia Tbk Anak Perusahaan. Dari Arwana : Surat Nomor 3146ACMCSIII2011
Perihal : Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 desember
2010 dan 2009. From Arwana : Letter No. 3139ACMCSIII2011
Subject :
Submission of the year Consolidated Financial Statements ended Dec 31, 2011 and 2010 and 2009 of PT
Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries. From Arwana : Letter No. 3146ACMCSII2011
Subject :
Submission of Proof from Newspapers for Consolidated Financial Statements of PT Arwana
Citramulia Tbk and Subsidiaries for the years ended December 31, 2010 and 2009.
15-03-2011
22-03-2011
27-07-2011
27-07-2011
69
A nnual R
epor t 2011
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
70
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Kebijakan lingkungan hidup melingkupi polusi air, udara dan suara, pengelolaan limbah, pengelolaan ekosistem, perlindungan
keanekaragaman hayati, dan perlindungan sumber daya alam. Kami percaya bahwa ikhtiar lingkungan hidup tersebut akan
menghasilkan penghematan biaya bagi Perusahaan dalam jangka panjang.
The environmental policy include water, air and noise pollution, waste management, ecosystem management, biodiversity
protection, and the protection of natural resources. We believe that the environmental initiatives will generate cost savings
within the Company in the long run. We understand the importance of protecting our environment.
Environment primarily refers to the ecological dimension ecosystems, but can also take account of social dimension quality
of life and an economic dimension resource management.
Arwana is an ISO 9001 : 2008 certiied company; and recently, in 2011, has obtained the ISO 14001 : 2004 certiication which
speciically covers Environmental Management Systems EMS. The ISO 14001 is the internationally recognised speciication for
an environmental system within the organisation. Kami memahami pentingnya memelihara lingkungan hidup.
Lingkungan hidup terutama mengacu pada dimensi ekologi ekosistem, tetapi juga dapat mempertimbangkan dimensi sosial
kualitas hidup dan dimensi ekonomi manajemen sumber daya. Arwana memiliki sertiikat ISO 9001: 2008, dan baru-baru ini, pada
tahun 2011, juga memperoleh sertiikat ISO 14001: 2004 khusus mengulas Sistem Manajemen Lingkungan SML. ISO 14001
merupakan spesiikasi yang diakui secara internasional untuk sistem lingkungan hidup di dalam organisasi.
“Kegiatan bedah rumah ini sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat kurang mampu. Digunakan
untuk bedah rumah dari bantuan Pangdam IIISiliwangi dan PT Arwana Nuansa Keramik.”
Pangdam III Siliwangi Mayjend TNI Moeldoko “Pangdam IIISiliwangi Resmikan Projek Bedah Rumah,” Pikiran Rakyat, 3 Maret 2011
Sistem Manajemen Lingkungan
Environmental Management System
Dengan bangga kami menyatakan bahwa keberhasilan yang berkelanjutan dapat dicapai bila kita bekerja dengan integritas
dan dengan cara yang mengindahkan pelanggan, karyawan, masyarakat dan lingkungan hidup. Kami tak henti-hentinya
mencari cara-cara baru dalam ikhtiar tanggung jawab sosial kami di seluruh tanah air, serta mendorong karyawan dan manajemen ikut
mengambil bagian.
Perusahaan memperlihatkan tanggung jawabnya baik sosial maupun ekologi melalui 1 sistem manajemen lingkungan 2
pengembangan masyarakat 3 kepatuhan produksi. We proudly acknowledge that sustainable success is
achievable when we operate with integrity and in a manner that respects our customers, employees, communities and
the environment. We continuously explore new ways to undertake CSR initiative across the country, and encourage
our employees and management to take part.
The Company expresses its responsibility both social and ecological through 1 environmental management system
2 community development 3 product compliance.
71
A nnual R
epor t 2011
“Kegiatan Corporate Social Responsibility CSR yang dilakukan Arwana perlu diberi penghargaan, karena menempatkan
sumber daya manusia sebagai aset yang berharga,”
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian M. Hatta Rajasa “ARWANA EKSPANSI PABRIK, ”Investor Daily, 4 April 2011
Pada tahun 2011, Perusahaan bekerja sama dengan mereka yang ada dalam mata rantai pasokan manufaktur untuk melaksanakan
praktek terbaik dalam aspek lingkungan dari sumber bahan, produk yang dihasilkan, pembuangan dan daur ulang, serta
memberikan pertimbangan yang semestinya terhadap isu-isu lingkungan yang dikemukakan oleh pelanggan dan berusaha
untuk meresponnya secara positif.
Berbalik ke tahun 2009, Perusahaan juga membuat gebrakan program penanaman pohon bersama masyarakat setempat.
“Arwana Goes Green” adalah sebuah program lingkungan hidup yang berkelanjutan untuk merevitalisasi ekosistem dan
menopang industri. Semua orang tahu bahwa pohon-pohon memberikan keteduhan, menyerap karbon dioksida, melepaskan
oksigen dan memperindah pemandangan, namun tidak banyak dari kita yang tahu bahwa pohon-pohon juga bisa menghemat
biaya energi.
Misi Go Green adalah untuk memperlengkapi karyawan dan masyarakat setempat dengan sejumlah peralatan dan pelatihan
yang mereka butuhkan untuk menciptakan “budaya konservasi” di dalam masyarakat. Tujuan kami adalah melestarikan dan
melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang, dan menjaga kesehatan manusia melalui penatalayanan terhadap
lingkungan.
Kami memproduksi berton-ton produk limbah setiap bulan. Fasilitas manajemen limbah kami yang modern memiliki
mekanisme pemilahan baik secara manual maupun otomatis untuk memisahkan produk limbah ke dalam kategori terkait dan
dapat dikelola. Produk-produk limbah diproses melalui mesin In 2011, the Company worked closely with those involved
in the manufacturing supply chain in order to achieve best practice in the environmental aspects of material
sourcing, product manufactured, disposal and recycling, and gave due consideration to environmental issues raised
by customers and seeks to respond positively.
Back in 2009, the company also kicked off a tree-planting program with local community. “Arwana Goes Green” is
a sustainable environmental program to revitalize the ecosystem and sustain the industry. Everyone knows that
trees provide shade, absorb carbon dioxide, release oxygen and beautify the landscapes; however, not many of us know
that they can also save energy costs. The mission of the Go Green Initiative is to provide
employees and local people with the tools and training they need to create a “culture of conservation” within the
community. Our goals are to conserve and protect natural resources for future generations, and to protect human
health through environmental stewardship.
We produce tons of waste products every month. Our modern waste management facility has good sorting
mechanism both manual and automatic way to separate waste products into related and manageable categories.
These waste products are processed through treatment
Program Mudik Bersama Mass Transportation Homecoming Program
72
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Kunjungan Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun ke Plant III, 11 Juli 2011 Visitation of Vice Minister of Industry Alex S.W.Retraubun at Plant III July 11, 2011
baik untuk membuang produk limbah maupun untuk membuat bahan baku yang digunakan untuk produk-produk limbah daur
ulang. Banyak produk limbah yang dibuang setelah melalui proses pengelolaan sampah menjadi berguna bagi tanah.
Selain itu, secara sistematis kami menganalisis semua aliran energi dan secara khusus menelusuri potensi yang optimal misalnya
heat recovery. Kami kemudian mengaitkan hasil tersebut dengan biaya investasi dan operasi guna mengidentiikasi eisiensi proses
yang optimal.
Dalam hal kesehatan dan keselamatan, kebijakan kami adalah bahwa semua kegiatan mesti dilakukan dengan cara yang aman.
Semua karyawan, kontraktor dan sub-kontraktor diwajibkan bekerja sama dengan Perusahaan dan rekan-rekan mereka untuk
memastikan bahwa pekerjaan mereka sendiri tidak ada risiko bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Setiap bahaya yang terkait
dengan kegiatan bisnis kami akan diidentiikasi dan dikurangi bila memungkinkan.
units either to dispose waste products or to create raw material used for recycle waste products. There are many
dispose waste products which after going through waste management process are beneficial to soil.
Moreover, we systematically analyze all energy streams and search specifically for optimization potential e.g. heat
recovery. We then correlate this result to investment and operating costs to identify optimum process efficiency.
In terms of health and safety, it is our policy that all activities are carried out in a safe manner. All employees,
contractors and sub-contractors are required to co- operate with the Company and their colleagues to ensure
that their own work is without risk to themselves or others. Any hazard associated with our business activities will be
identified and will be reduced where practicable.
73
A nnual R
epor t 2011
Program Bedah Rumah Renovation House Program
Program Pengobatan Gratis Free Medical Program
Program Donor Darah Blood Donor Program
Program Pengembangan Masyarakat Setempat ditujukan untuk kemajuan masyarakat tempat karyawan kami tinggal dan bekerja.
Karyawan Arwana bekerja sukarela lebih dari ratusan jam setiap tahun untuk masyarakat setempat melalui program “Arwana
Peduli,” yaitu kegiatan sosial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat setiap hari, mulai dari bantuan kepada korban bencana
alam, kesehatan, kegiatan agama dan budaya guna mengentaskan kemiskinan dan mendukung lembaga pendidikan, sekaligus
memberdayakan masyarakat melalui tawaran peluang karir dan pelatihan yang berkesinambungan.
Kesehatan Kami melakukan kampanye donor darah bekerjasama dengan Unit
Donor Darah Palang Merah Indonesia dan Muspida selama empat tahun terakhir berturut-turut, dan terus melakukan kegiatan ini.
Kegiatan jangka panjang ini berlangsung di Kantor Pemasaran, Plant I, Plant II, dan Plant III. Kami mendukung kegiatan ini dengan
mendorong karyawan untuk menyumbangkan darah di kantor tersebut selama jam-jam kerja mereka.
Kami juga membuat kampanye melalui buletin perusahaan, mendorong konsep gaya hidup sehat, serta membantu Bank Darah
Nasional dalam menjaga kecukupan pasokan jenis-jenis golongan darah yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dalam
keadaan darurat. Sebagai hasilnya, kami menerima tanggapan luar biasa dari karyawan kami. Partisipasi yang antusias dari karyawan
Arwana sering membangkitkan minat banyak pelanggan dan anggota masyarakat umum untuk ikut, termasuk beberapa perwira
militer, dengan 1.219 orang donor ambil bagian dalam kegiatan ini pada tahun 2011. Ini menunjukkan bahwa sebagai warga
masyarakat kami juga merasa bertanggung jawab secara sosial, menjadikan kegiatan ini menyenangkan dan bermanfaat.
Dengan dukungan TNI, Arwana menyediakan layanan pengobatan gratis kepada orang-orang di desa-desa yang membutuhkan
pengobatan tetapi tidak mampu membayar. Layanan ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat umum, dengan 1.545 pasien
datang untuk berobat pada tahun 2011. Karena semakin banyak Our Community Development program is dedicated to
enhancing the communities where our employees live and work. Our employees volunteer more than hundreds hours each year
to their local communities through “Arwana Care” program, namely activities that most affect people’s lives every day,
ranging from relief to victims of natural disasters, healthcare, religion and cultural activities to poverty alleviation and
supporting educational institutes, while empowering people through offering career opportunities and continuous training.
Healthcare We undertake blood donation drives in collaboration with
Indonesian Red Cross Blood Donation Center and Deliberative Local Leaders “Muspida” for the last four consecutive years,
and continue to conduct this activity. This long-term activity take place at Marketing Office, Plant I, Plant II, and Plant III.
We support this activity by encouraging employees to donate blood at the office during their working hours.
We also made a campaign through our company newsletter, fostering the concept of a healthy lifestyle and assist National
Blood Bank in maintaining ample supply of blood types that are crucial in saving lives in times of emergency. As a result,
we received tremendous response from our employees. The avid participation of Arwana employees often inspires many
customers and members of the general public, including some military officers, to follow suit, with 1,219 donors took part in
this activity in 2011. This is only indicative that as citizens we feel socially responsible too, made these efforts a fun and a
worthwhile activity.
With the support of the Indonesian National Armed Forces, Arwana provides free medical service to people in the villages
who need medical treatment but cannot afford the cost. These services have been well received by the general public, with
1,545 patients came for medication in 2011. As more people
Pengembangan Masyarakat Setempat
Community Development
74
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Program Khitanan Massal Mass Circumsision Program
Program Renovasi Rumah Ibadah Places of Worship Renovation Program
Program Umroh Umrah Program
orang antri untuk mendapatkan layanan gratis ini, Manajemen sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan lahan
layanan guna mengakomodasi lebih banyak orang untuk dibantu.
Bekerjasama dengan pesantren-pesantren, Arwana juga menggelar khitanan massal bagi anak-anak dari keluarga kurang
mampu di lingkungan sekitar Plant I, Plant II dan Plant III. Program ini merupakan panggilan hati nurani untuk membantu keluarga
kurang mampu. Sebanyak 186 anak telah berpartisipasi sejak diadakan tahun 2008.
Banyak peserta khitanan massal mengaku sangat senang dan merasa terbantu karena bisa menggunakan biaya khitan anaknya
untuk kebutuhan lainnya. Oleh sebab itu Arwana bertekad untuk terus mengadakan program khitanan massal yang bahkan lebih
besar tahun depan. Kami akan mengevaluasi kualitas layanan untuk membuat aktivitas ini dapat berjalan lebih baik tahun depan.
Mendukung Lembaga Pendidikan Dewasa ini, pendidikan nasional menghadapi tantangan berat
dalam hal anggaran yang terkendala. Pada saat yang sama, perusahaan dalam negeri telah bertambah beban untuk
membuktikan diri kepada konsumen, investor dan pemerintah. Tuntutan ini memberikan tanggung jawab baru bagi perusahaan
untuk mendukung pendidikan. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi salah satu lahan utama dalam kegiatan CSR Arwana.
Melihat buruknya kondisi prasarana di banyak sekolah, Arwana memprakarsai dialog dengan pendidik dan pemerintah untuk
bekerja sebagai sponsor mendanai renovasi gedung sekolah. Kami berusaha menjadi mitra terpercaya bagi pendidik dengan
mensponsori “Renovasi Sekolah.” Sejak tahun 2005 hingga 2011, sebanyak 62 gedung sekolah yang direnovasi sepenuhnya.
Arwana juga mengambil bagian dalam program penggalangan dana pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil, membagi-
bagikan banyak buku dan perlengkapan sekolah kepada siswa, are lining up to obtain this free service, the Management is
considering to expand its service area to accommodate more people to help.
In cooperation with the Islamic boarding schools, Arwana also held mass circumcisions for children from underprivileged
families in the surrounding of Plant I, Plant II and Plant III. It is a matter of conscience to help the underprivileged families with
this program. A total of 186 children have participated since it was held in 2008.
Many participants feel light-hearted and find it really helptul because they can exert the cost of circumcision for other
needs. Hence, Arwana is determined to hold even a bigger mass circumcision program next year. We will evaluate the
quality of the service to make the activity run better next year.
Supporting Educational Institutions Today, national education faces mounting challenges of
strained budgets. At the same time, domestic company has added pressure to prove itself to consumers, investors,
and government. These demands have given way to new responsibility for businesses to support education. Hence,
education becomes one of major area in CSR activities for Arwana.
Looking at the poor condition of infrastructure at many schools, Arwana initiated dialogues with educators and
government to work on sponsorship to fund renovation of the school building. We strive to be a trusted partner to eductors
sponsoring “Renovation of School.” Since 2005 up to 2011, there were 62 school buildings renovated completely.
Arwana also participates in education fundraising program for the children in the remote area, distributing many books
and shool supplies to students, and granting scholarship to the
75
A nnual R
epor t 2011
Program Renovasi Sekolah School Renovation Program
Program Kunjungan Panti Asuhan Orphanage Visitation Program
Program Beasiswa Schoolarship Program
good performing students among the children of the Company employees.
Humanity Aids Our humanity aid program helps the urban people to take
position of their own houses by supplying ceramic tiles and renovating improper residential houses to become proper
residential houses. By working together with the community members such as RCTI and Army Military, Arwana strives
to help enhance people’s lives across the markets it serves. Our social care program, “Housing Surgery,” has built up
447 houses since it started in 2008.
Our employees organize and contribute to welfare programs, especially for underprivileged children,
orphanage and old folks. We support the community by upgrading their surrounding condition by constructing
sanitation facilities, distributing rubbish can, and teach them how to process the rubbish into compost, as well as
campaign for skills development and community welfare. We also undertake “Homecoming Together With Arwana”
every year before Idul Fitri feastday by providing free bus transportation for the community.
We especially reach out to people by sharing their joys and sorrows, and helping them fulfill their dreams and
ambitions through “Arwana Care” program. What could be more rewarding than making a positive contribution that
makes a community smile? serta memberikan beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi baik di
antara anak-anak dari karyawan Perusahaan.
Bantuan Kemanusiaan Program bantuan kemanusiaan kami membantu orang-orang
perkotaan untuk memiliki rumah sendiri dengan memasok ubin keramik dan merenovasi rumah tempat tinggal yang tidak layak
menjadi rumah tempat tinggal yang layak. Bekerja sama dengan anggota masyarakat seperti RCTI dan TNI, Arwana berupaya
membantu meningkatkan kehidupan rakyat di pasar yang dilayaninya. Program Kepedulian Sosial kami, “Bedah Rumah,”
telah membangun 447 rumah sejak dimulai pada 2008.
Karyawan kami mengorganisir dan memberikan kontribusi untuk program kesejahteraan, terutama bagi anak-anak kurang
mampu, yatim piatu dan orang lanjut usia. Kami mendukung masyarakat setempat dengan menatar kondisi sekitar mereka
dengan membangun fasilitas sanitasi, membagikan tempat sampah, dan mengajar mereka cara memproses sampah menjadi
kompos, serta kampanye untuk mengembangkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kami juga melakukan
acara “Mudik Bersama Arwana” setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri dengan menyiapkan angkutan bis gratis bagi masyarakat
setempat.
Kami secara khusus menjangkau rakyat dengan berbagi suka dan duka, serta membantu mereka memenuhi impian dan ambisi
mereka melalui program “Arwana Peduli.” Apa yang bisa memberi kepuasan batin lebih daripada memberikan kontribusi positif
yang membuat masyarakat tersenyum?
76
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Kepatuhan produk kami terutama berhubungan dengan perlindungan konsumen dan masyarakat sekitar, yaitu dengan
menggunakan bahan yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan. Proses produksi kami dirancang untuk membantu meningkatkan
keamanan, menghemat energi, dan mengurangi limbah yang dilepaskan ke lingkungan. Dengan mendaur ulang bahan limbah
secara efektif, kami menghindari pembuangan berton-ton limbah dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Selain mendapatkan Sertiikat Standar Nasional Indonesia SPPT- SNI, kami juga meraih sertiikat produk persetujuan negara-negara
Asia, yaitu SIRIM Malaysia. Tujuan kami adalah melindungi semua pihak, dari produsen hingga konsumen. Dengan memperoleh dua
sertiikat tersebut, berarti spesiikasi Perusahaan telah memperoleh pengakuan dalam hal kualitas produk. Sertiikasi ini tidak wajib
sifatnya, tetapi dalam banyak kasus, Pemerintah mewajibkan sertiikasi sebagai persyaratan.
Mengoptimalkan penggunaan bahan ramah lingkungan dalam produk akhir merupakan tujuan kami yang berkesinambungan.
Kami berkomitmen untuk mengembangkan dan memberikan produk-produk yang memenuhi standar tertinggi dalam hal
meminimalkan penggunaan bahan berbahaya dan memaksimalkan daur ulang komponen bahan dan produk jadi.
Our product compliance is particularly concerned with consumer protection and the surrounding society, that is, by utilizing
non-hazardous and environmentally friendly material. Our manufacturing process is designed to help increase safety, lower
use of energy, and reduce the waste released to the environment. By effective recycling of our waste materials, we avoided
generating tons of waste disposal and reduced the impact on the environment.
Besides obtaining Certiicate of Indonesian National Standard SPPT-SNI, we have also obtained product certiicate of approval
for Asian countries namely SIRIM Malaysia. It is our objective to safeguard all parties from producers to consumers. By obtainining
the two certiifactions, it means that the speciication of the Company has acquired its acknowledgement in terms of quality
product. These certiications are voluntary, but in many cases, the requirements of the Government will require mandatory
certiication.
An ongoing objective is to optimise the use of greener materials in our end products. We are committed to developing and supplying
products which meet the highest standards regarding minimising the use of hazardous substances and increasing the recyclability
of constituent materials and the inished product.
Kepatuhan Produk
Product Compliance
77
A nnual R
epor t 2011
Laporan Keuangan
Financial Statements
78
PT A rw
ana C itr
amulia T
bk
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan
Responsibility on the Annual Report
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab penuh Dewan
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying inancial statements and related inancial information are guaranteed to be truthful
by the Board of Commissioners and Board of Directors who have affixed their signatures below:
Theresia Yustina Ariany, SH
President Commissioner Independent
Hadi Purnama Widjaya
Independent Commissioner
Donisius Iliadi, BBA
Independent Commissioner
Tandean Rustandy, MBA
Chief Executive
Edy Suyanto, SE
Chief Operating Oicer
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
79
A nnual R
epor t 2011
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Responsibility on the Financial Statements
Kami yang bertanda tangan dibawah ini: We, the undersigned:
Nama Name
: Tandean Rustandy, MBA Jabatan
Position : Direktur Utama
Chief Executive Alamat
Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24;
Kembangan Selatan; Jakarta 11610 Nama
Name : Edy Suyanto, SE
Jabatan Position
: Direktur Operasional Chief Operating Officer
Alamat Address
: Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610
Menyatakan bahwa : •
Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk
danAnak Perusahaan.
• Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk
dan Anak Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
• Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi PT
Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar.
• Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk
dan Anak Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan
informasi atau fakta material.
• Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian
internal PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Declare that : •
We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statement of PT Arwana
Citramulia Tbk and Subsidiaries.
• The consolidated financial statements of PT Arwana
Citramulia Tbk and subsidiaries have been prepared and presented in accordance with generally accepted
accounting principles in Indonesia.
• All information has been fully and correctky disclosed in
PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries consolidated financial statement.
• The consolidated financial statements of PT Arwana
Citramulia Tbk and Subsidiaries do not contain any incorect information of material facts nor do they omit
material information or facts.
• We are responsible fot the internal control system of PT
Arwana Citramulia Tbk ans subsidiaries. This is our declaration, which has been made truthful.
Jakarta, 26 Maret 2012 Jakarta, March 26 2012
Tandean Rustandy, MBA
Chief Executive
Edy Suyanto, SE
Chief Operating Oicer
Surat pernyataan Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Desember 2011 dan 2010 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan
Directors statement letter relating to the responsibility on the Consolidated Financial Statements for the years ended December
31, 2011 and 2009 PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT Arwana Citramulia Tbk dan Entitas Anakand Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009
dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Consolidated financial statements with independent auditors’ report as of
December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009
and for the years ended December 31, 2011 and 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN 1 JANUARI 201031DESEMBER 2009
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS REPORT
AS OF DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND JANUARY 1, 2010DECEMBER 31, 2009
AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
Daftar IsiTable of Contents
HalamanPage Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.………..…….....
1-2 ……Consolidated Statements of Financial Position
Consolidated Statements of Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian.………..
3-4 …………………………..Comprehensive Income
Consolidated Statements of Changes Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………………
5 …………………………… in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian …………………………. 6-7
………… Consolidated Statements of Cash Flows Notes to the Consolidated Financial
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………... 8-92
………………………………………… Statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
dan 1 Januari 201031 Desember 2009 Disajikan dalam Rupiah
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009
Expressed in Rupiah
1 Januari 2010 31 DesemberDecember 31,
31 Desember 2009 Catatan
January 1, 2010 Notes
2011 2010
December 31, 2009 ASET
ASSETS ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2c,2s,4,30
10.036.563.669 40.054.250.900
2.378.093.247 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 2d,2s,5,
Trade receivables 12,17,30
Pihak-pihak berelasi 2g,29 190.204.697.830
183.032.940.196 146.044.053.781 Related parties
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan
Third parties - net of penurunan nilai piutang
9.097.513.869 12.966.319.504
12.030.898.915 allowance for impairment
Piutang lain-lain 2s,6,30
384.744.878 501.492.460
2.995.579.696 Other receivables
Persediaan 2e,7,12,17
35.613.688.330 56.760.243.054
37.508.636.681 Inventories
Pajak dibayar di muka 16a
56.443.370 803.364.229
2.770.630.944 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 2f,8
895.457.352 1.209.826.206
426.498.411 Prepaid expenses
2c,2s, Aset lancar lain-lain
9,30 14.776.635.014
3.108.754.046 878.339.826
Other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 261.065.744.312
298.437.190.595 205.032.731.501 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - bersih 2o,16f
3.824.837.792 5.366.137.048
2.719.750.526 Deferred tax assets - net
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp291.883.828.019 Fixed assets - net of
pada tahun 2011, accumulated depreciation of
Rp241.453.282.663 Rp291,883,828,019 in 2011,
pada tahun 2010 dan Rp241,453,282,663 in 2010
Rp211.939.827.288 pada 2h,2i,2j,
and Rp211,939,827,288 tahun 2009
10,12,17 564.891.050.549 568.502.405.679 601.648.997.664
in 2009 2s,
Aset tidak lancar lain-lain 11,30
1.725.961.023 848.352.600
13.285.069.477 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK TOTAL NON-CURRENT
LANCAR 570.441.849.364
574.716.895.327 617.653.817.667 ASSETS
JUMLAH ASET 831.507.593.676
873.154.085.922 822.686.549.168 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009
Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION continued As of December 31, 2011 and 2010
and January 1, 2010December 31, 2009 Expressed in Rupiah
1 Januari 2010 31 DesemberDecember 31,
31 Desember 2009 Catatan
January 1, 2010 Notes
2011 2010
December 31, 2009 LIABILITIES AND
LIABILITAS DAN EKUITAS STOCKHOLDERS’ EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang jangka pendek 2s,12,30
Short-term debts Hutang bank
14.510.636.405 76.828.818.928
56.121.451.988 Bank loans
Hutang pembiayaan konsumen -
162.456.250 -
Consumer financing payable Hutang usaha kepada
Trade payables to pihak ketiga
2s,13,30 90.436.018.707
96.696.953.380 83.402.241.513
third parties Hutang lain-lain
2s,14,30 396.388.018
10.217.443.347 538.008.632
Other payables Biaya masih harus dibayar
2s,15,30 52.313.378.077
51.577.005.187 37.503.865.780
Accrued expenses Hutang pajak
2o,16b 11.846.899.501
11.976.842.213 11.766.844.584
Taxes payable Hutang jangka panjang yang
Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun 2s,17,30
long-term debts Hutang bank
69.966.801.852 59.654.712.312
69.255.016.093 Bank loans
Hutang kepada pemasok 17.385.932.783
- -
Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen
154.923.318 46.446.164
168.670.674 Consumer financing payable
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
257.010.978.661 307.160.677.781 258.756.099.264
TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun
2s,17,30 current maturities
Hutang bank 74.190.845.767
136.655.939.983 144.823.672.559 Bank loans
Hutang kepada pemasok -
663.927.454 59.785.698.542
Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen
130.808.639 36.589.760
- Consumer financing payable
Kewajiban imbalan kerja 2m,18
17.001.675.453 13.577.004.673
10.996.697.302 Employee benefits liability
JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT
JANGKA PANJANG 91.323.329.859
150.933.461.870 215.606.068.403 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 348.334.308.520
458.094.139.651 474.362.167.667 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS STOCKHOLDERS’ EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan
Equity attributable to owners kepada pemilik Entitas Induk
of the Parent Entity
Modal saham Capital stock
Modal dasar - 3.000.000.000 Authorized - 3,000,000,000
saham dengan nilai nominal shares at par value of
Rp50 per saham Rp50 per share
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 1.835.357.744 saham 20 91.767.887.200
91.767.887.200 91.767.887.200
1,835,357,744 shares Tambahan modal disetor - bersih 1b,2k,21
401.985.495 401.985.495
401.985.495 Additional paid-in capital - net
Selisih nilai transaksi Difference arising from restructuring
restrukturisasi entitas transactions of entities under
sepengendali 2q,23
169.803.318 169.803.318
169.803.318 common control
Saldo laba 383.916.984.880
316.713.565.541 250.521.216.621 Retained earnings
Jumlah 475.917.054.257
408.713.634.918 342.521.285.998 Total
Kepentingan nonpengendali
2b,19 7.256.230.899
6.346.311.353 5.803.095.503
Non-controlling interests EKUITAS - BERSIH
483.173.285.156 415.059.946.271 348.324.381.501
NET STOCKHOLDERS’ EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN
TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS
831.507.593.676 873.154.085.922 822.686.549.168
STOCKHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME Years Ended
December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah
Catatan 2011
Notes 2010
PENJUALAN BERSIH 922.684.829.411 2g,2l,24,29 830.183.904.081
NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN
636.881.558.816 2g,2l,25,29 565.896.310.681 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 285.803.270.595
264.287.593.400 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
2l,26
OPERATING EXPENSES
Penjualan 105.089.628.998
88.558.232.092 Selling
Umum dan administrasi 31.741.760.870
28.583.099.106 General and administrative
Jumlah beban usaha 136.831.389.868
117.141.331.198 Total operating expenses
LABA USAHA 148.971.880.727
147.146.262.202 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN
OTHER INCOME EXPENSES
Laba rugi penjualan aset tetap 377.454.545
2h,10 12.550.378.845
Gain loss on sale of fixed assets Pendapatan keuangan
368.513.202 69.264.396
Finance income Beban keuangan
20.634.976.309 12,17,27 33.968.866.694 Finance costs
Laba rugi selisih kurs - bersih 747.809.215
2n 6.858.306.356
Gain loss on foreign exchange - net Lain-lain - bersih
1.582.717.851 182.719.041
Miscellaneous - net
Beban lain-lain - bersih 19.054.099.926
39.408.955.746 Other expenses - net
LABA SEBELUM INCOME BEFORE
BEBAN PAJAK 129.917.780.801
107.737.306.456 INCOME TAX
BEBAN MANFAAT PAJAK 2o,16d
INCOME TAX EXPENSE BENEFIT
Kini 32.427.076.500
30.269.644.000 Current
Tangguhan 1.541.299.256
2.646.386.522 Deferred
Beban pajak - bersih 33.968.375.756
27.623.257.478 Income tax expense - net
LABA TAHUN BERJALAN 95.949.405.045
80.114.048.978 PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
- - OTHER COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
95.949.405.045 80.114.048.978
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LABA TAHUN BERJALAN YANG
PROFIT FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 94.733.785.499
79.039.853.128 Owners of the Parent Entity
Kepentingan nonpengendali 1.215.619.546
2b,19 1.074.195.850
Non-controlling interests
JUMLAH 95.949.405.045
80.114.048.978 TOTAL
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN lanjutan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME continued Years Ended
December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah
Catatan 2011
Notes 2010
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN
TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN YANG DAPAT
INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 94.733.785.499
79.039.853.128 Owners of the Parent Entity
Kepentingan nonpengendali 1.215.619.546
2b,19 1.074.195.850
Non-controlling interests
JUMLAH 95.949.405.045
80.114.048.978 TOTAL
LABA PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO
PEMILIK ENTITAS INDUK 52 2p,2q,28
43 OWNERS OF THE PARENT ENTITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Disajikan dalam Rupiah PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in Rupiah
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas
Sepengendali Modal Saham
Difference Ditempatkan dan
Arising from Kepentingan
Disetor Penuh Tambahan Modal Restructuring nonpengendali Ekuitas - Bersih
Capital Stock Disetor - Bersih Transactions Saldo Laba
Non- Net
Catatan - Issued
Additional Paid-in of Entities Under Retained
Jumlah controlling
Stockholders‘ Notes
and Fully Paid Capital - Net
Common Control Earnings
Total Interests
Equity Saldo tanggal 31 Desember 2009
91.767.887.200 401.985.495
169.803.318 250.521.216.621 342.521.285.998 5.803.095.503
348.324.381.501 Balance as of December 31, 2009
Dividen kas 22,19
- -
- 12.847.504.208 12.847.504.208 530.980.000
13.378.484.208 Cash dividend
Laba tahun berjalan -
- -
79.039.853.128 79.039.853.128
1.074.195.850 80.114.048.978
Profit for the year
Saldo tanggal 31 Desember 2010 91.767.887.200
401.985.495 169.803.318 316.713.565.541 408.713.634.918
6.346.311.353 415.059.946.271
Balance as of December 31, 2010
Dividen kas 22,19
- -
- 27.530.366.160 27.530.366.160 306.200.000
27.836.566.160 Cash dividend
Laba tahun berjalan -
- -
94.733.785.499 94.733.785.499
1.215.619.546 95.949.405.045
Profit for the year Setoran modal dari kepentingan
Stock subscription from non-controlling nonpengendali sehubungan
interests in relation to the establishment dengan pendirian Entitas Anak baru
19 -
- -
- -
500.000 500.000
of a new Subsidiary
Saldo tanggal 31 Desember 2011 91.767.887.200
401.985.495 169.803.318 383.916.984.880 475.917.054.257
7.256.230.899 483.173.285.156
Balance as of December 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended
December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah
Catatan 2011
Notes 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 919.381.877.413
791.835.042.749 Cash receipts from customers
Penerimaan dari pendapatan bunga 368.513.202
69.264.396 Receipts of interest income
Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and
dan karyawan dan untuk beban employees and for other
operasi lainnya 721.319.924.685
615.855.813.587 operational expenses
Pembayaran atas: Payments of:
Pajak 34.651.461.351
30.165.488.988 Taxes
Beban bunga 19.926.407.140
30.391.617.023 Interest expense
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 143.852.597.439
115.491.387.547 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap 377.454.545
10 632.294.793
Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap
21.223.084.200 10
19.013.433.320 Acquisitions of fixed assets
Pembayaran uang muka Payment of advance
pembelian mesin 1.395.360.000
- for purchase of machinery
Penurunan aset Decrease in other
tidak lancar lain-lain -
10.408.728.978 non-current assets
Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing
untuk aktivitas investasi 22.240.989.655
7.972.409.549 activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan hutang bank jangka panjang 20.936.935.401
10 97.557.160.000
Proceeds from long-term bank loans Setoran modal dari kepentingan
Stock subscription from non-controlling nonpengendali sehubungan
interests in relation to dengan pendirian
the establishment Entitas Anak baru
500.000 -
of a new Subsidiary Pembayaran hutang jangka panjang:
Payment of long-term debts: Hutang bank
73.325.175.791 114.815.518.934
Bank loans Hutang kepada pemasok
8.743.995.719 59.886.530.643
Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen
180.353.967 189.269.750
Consumer financing payable Pembayaran hutang bank
Payment of jangka pendek
62.480.638.773 -
short-term bank loans Pembayaran dividen kas
Cash dividend paid by oleh Perusahaan
27.530.366.166 22
12.847.504.208 the Company
Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada
Cash dividend paid by Subsidiaries pemegang saham nonpengendali
306.200.000 19
530.980.000 to non-controlling interests
Perolehan hutang bank Proceeds from short-term
jangka pendek -
20.869.823.190 bank loans
Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in
aktivitas pendanaan 151.629.295.015
69.842.820.345 financing activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN lanjutan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Rupiah
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS continued
Years Ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah
Catatan 2011
Notes 2010
KENAIKAN PENURUNAN BERSIH NET INCREASE DECREASE IN
KAS DAN SETARA KAS 30.017.687.231
37.676.157.653 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 40.054.250.900
4 2.378.093.247
AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN
10.036.563.669 4
40.054.250.900 AT END OF YEAR
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Non-cash activities: Perolehan aset tetap melalui:
Acquisition of fixed assets credited to: Hutang kepada pemasok
25.466.001.048 764.759.554
Due to supplier Uang muka pembelian aset tetap
Advance for purchase of fixed bagian dari Aset tidak Lancar
assets part of Other Lain-lain
399.015.260 904.006.000
Non-current Assets Hutang pembiayaan konsumen
383.050.000 103.635.000
Consumer financing payable Hutang lain-lain
- 9.523.161.803
Other payables Piutang penjualan aset tetap
- 181.718.600 Receivables from sales of fixed assets
PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT ARWANA CITRAMULIA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
8