PP, IPK, FKPPI dan Tim Sukses Walikota Medan Tahun 2005

87 organisasi. Sebagai ketua, beliau tidak melarang masing-masing individu untuk membawa massa anggotanya dengan menggunakan atribut FKPPI. Pada saat yang sama beliau sering melakukan provokasi kepada anggota organisasi untuk mendukung bahkan memilih calon pasangan walikota Medan yang dia dukung. 127 Karena terjadi pembelahan diantara pimpinan organisasi dalam memberikan dukungan kepada calon walikota, untuk ke depan FKPPI akan bersikap partisan atau akan menjadi pendukung utama dalam pilkada langsung di Sumatera Utara atau kabupatenkota di sekitar provinsi ini. Instruksi organisasi ini penting agar tidak terjadi pembelahan massa pendukung FKPPI akibat ”permainan” politik unsur pimpinan FKPPI. Sehingga diharapkan kedudukan FKPPI secara organisatoris menjadi jelas dalam ”percaturan” politik di Sumatera Utara karena akan diperhitungkan secara politis diantara kelompok-kelompok yang tampil dalam politik lokal. 128

3.3. PP, IPK, FKPPI dan Tim Sukses Walikota Medan Tahun 2005

Dua pasang calon walikota yang maju dalam Pilkada Langsung tahun 2005 di kota Medan membentuk tim sukses dengan melibatkan unsur partai politik, tokoh masyarakat, organisasi massa, LSM, dan kelompok kepentingan lainnya, termasuk PP, IPK, dan pimpinan FKPPI yang mendukung. Terdapat dua bentuk penggolongan untuk posisi di tim sukses. Pertama, penempatan posisi individu karena terlibat sejak awal sebagai pimpinan parpol yang berasal dari organisasi pemuda itu atau orang yang dekat dengan Abdillah. Kedua, penempatan posisi organisasi dalam tim sukses. AR Center, menempatkan beberapa individu dari organisasi pemuda itu pada level kedua. Dalam struktur, tidak terlihat dengan jelas atau dicantumkan posisi mereka, namun dari beberapa sumber didapat bahwa mereka dijadikan sebagai koordinator lapangan korlap. Hendra DS 129 misalnya, ditempatkan pada posisi koordinator bidang untuk program-program kampanye. Bangkit 127 Ibid. 128 Ibid. 129 Hendra DS. adalah anggota DPRD Kota Medan Periode 2004-2009, ketua PP Kota Medan dan Ketua Partai Patriot Pancasila. Universitas Sumatera Utara 88 Sitepu 130 ditempatkan pada posisi koordinator atau setingkat dengan Hendra DS. Keduanya berasal dari PP, namun berbeda partai. Moses Tambunan, Uli Tobing 131 ditempatkan pada posisi koordinator. Sedangkan orang-orang FKPPI yang tergabung di AR Center juga tercantum sebagai tim sukses AR Center. Demikian juga dengan Martius Latuparissa karena sebagai Ketua PKP Kota Medan dan memiliki pengaruh di FKPPI, beliau ditempatkan pada posisi yang sama dengan rekan-rekannya. Penempatan orang-orang PP, IPK, dan FKPPI sebenarnya telah dirancang oleh Abdillah dengan pimpinan organisasi pemuda tersebut. Meskipun berada pada level kedua tidak jarang keputusan-keputusan penting misalnya soal dana yang dibutuhkan oleh organisasi – sebagai dana operasional dalam mendukung keigatan Abdillah – kompensasi yang diberikan, dan lain sebagainya telah diselesaikan antara Abdillah dengan pimpinan kunci organisasi tersebut. 132 Strategi tersebut dilakukan oleh Abdillah untuk dapat mengendalikan aksi massa yang selalu brutal dilakukan oleh anggota PP, IPK, dan FKPPI. Selain itu, pimpinan organisasi itu juga sering ditugaskan untuk menyelesaikan beberapa persoalan jika terjadi perselisihan baik antar anggota mereka sendiri, karena salah penafsiran di lapangan atau dengan massa Maulana – Sigit karena pemasangan atau penempelan poster-poster di tempat-tempat umum. Di lain pihak, Abdillah telah membentuk MMC yang salah satu tugasnya adalah untuk memonitor pergerakan anggota organisasi ini di lapangan. Model seperti ini harus dilakukan oleh Abdillah karena beliau ingin ”tampil baik” diantara kelompok-kelompok yang beragam di kota Medan. Meskipun, tidak sedikit dana yang dikeluarkan untuk melaksanakan model seperti itu. 133 Selain individu, AR Center juga menempatkan posisi dua organisasi pemuda PP dan IPK, karena terlibat secara organisatoris, sebagai tim pengerahan massa pada saat kampanye atau acara-acara yang diprogram untuk memenangkan Abdillah. 130 Mantan Ketua PP Medan, anggota DPRD Kota Medan Periode 2004-2009, dan pengurus DPD Partai Golkar Sumatera Utara. 131 Moses Tambunan adalah mantan ketua IPK dan pengurus Partai Golkar Sumatera Utara sedangkan Uli Tobing adalah ketua IPK Kota Medan. 132 Wawancara dengan Said Abdullah di Medan, 19 Oktober 2007. 133 Ibid. Tidak ada keterangan yang bisa diperoleh tentang jumlah dana yang telah dihabiskan oleh Abdillah untuk operasional tim sukses ini. Universitas Sumatera Utara 89 Lain halnya dengan Maulana – Sigit Center, keterlibatan beberapa pimpinan organisasi pemuda tidak begitu besar. Jika ada itupun bukan cerminan organisasi, melainkan hanya individu-individu yang memiliki alasan tertentu untuk mendukung pasangan ini. Vincen Wijaya misalnya hanya bertindak sebagai konsultan dan donatur untuk menunjukkan bahwa dia terlibat aktif sebagai tim sukses. Beberapa pernyataannya di surat kabar lokal bertendensi menyudutkan Abdillah dalam mengelola kota Medan. 134 Beberapa pengurus FKPPI seperti Yan Surya Dharma dan Gatot menjadi tim sukses Maulana – Sigit. PKS yang mencalonkan Maulana – Sigit memang sangat membatasi keterlibatan baik secara langsung dan tidak langsung PP, IPK, dan FKPPI. Penyebab utamanya adalah mereka menghindari prilaku kasar, permainan uang, intimidasi dan kekerasan yang sering dilakukan oleh organisasi pemuda ini. Dan ini bertolak belakang dengan citra partai yang sedang dibangun oleh PKS sebagai partai yang bersih. Karena itu, memilih tim inti untuk memenangkan Maulana – Sigit sangat selektif dilakukan. Tim sukses ini lebih mengandalkan pertemuan-pertemuan baik secara formal dan informal diantara tokoh masyarakat setingkat lingkungan seperti ustad dengan murid pengajian, pendeta dengan jemaatnya, tokoh adat lokal dan pertemuan lintas agama serta etnis. 135

3.4. Lobi dan Akses Jaringan

Dokumen yang terkait

Rekrutmen Partai Politik Dalam Pencalonan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus : Partai Golongan Karya Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara)

1 59 98

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Partisipasi Politik Masyarakat Karo Pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 (Studi Kasus: Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan)

2 71 90

Tingkahlaku Politik Etnis Tionghoa Dalam Pemilihan Kepala Daerah 2010 Di Kelurahan Pusat Pasar Medan Kota

0 50 99

Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Untuk Meningkatkan artisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Kantor Komisi Pemilihan umum Tapanuli Utara)

16 168 113

Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 Kota Medan Di Lingkungan Vi Kelurahan Pusat Pasar Medan Kecamatan Medan Kota

1 41 18

A. Pedoman Wawancara untuk Organisasi Pemuda - Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

0 1 43

BAB II AKTIVITAS SOSIAL DAN POLITIK ORGANISASI PEMUDA DAN PREMAN DI KOTA MEDAN 2.1. Dinamika Sosial, Kultural, Ekonomi, dan Politik Kota Medan - Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah La

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

0 1 42

Politik Organisasi Pemuda Tingkat Lokal: Kasus Keterlibatan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 di Kota Medan

0 2 18