43
transaksi Cici Jessica dan teller bisa berbincang-bincangdan tertawa kecil.Kondisi seperti ini bisa melupakan sejenak tentang antrian yang panjang sehingga kejenuhan menunggu
bisa hilang. Di lain sisi, Cici Jessica tidak pernah memilih-milih untuk dilayani para karyawan
BCA. Beliau mengatakan tidak ada pengaruh satu teller dengan teller yang lainnya, karena sebelum diterima jadi karyawan pastinya mereka sudah dilatih. Seluruh karyawan yang ada
di BC Cabang Katamso sama-sama memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi khususnya dalam bidang pelayanang. Cici Jessica juga tidak setuju dengan dengan adanya
persepsi yang mengatakan kalau etnis tionghoa lebih percaya kepada sesama etnisnya. Cici Jessica memandangnya lebih kepada kesamaan kedudukan, tidak ada pembedaan antara
Etnis Tionghoa dan Pribumi dalam hal pelayanan di BCA Cabang Katamso
5.1.6 Abdullah Siregar Nasabah Prioritas
Bapak Abdullah Siregar biasanya dikenal dengan sebutan Bang Ucok oleh karyawan-karyawan BCAKatamso dan salah satu nasabah BCA yang beretnis pribumi.
Bang ucok sudah 20 tahun menjadi nasabah BCA Cabang Katamso. Awalnya menjadi nasabah BCA karena Bang Ucok merupakan kaki tangannya Dahlia yang merupakan
nasabah prioritas di BCAKatamso. Segala bentuk transaksi yang mengatasnamakan Dahlia di BCAKatamso adalah kuasanya Bang Ucok karena beliau adalah penerima kuasa dari
Dahlia. Bentuk surat kuasa yang ada merupakan surat kuasa yang sifatnya permanen. Selama menggunakan jasa BCA, Bang ucok tidak pernah mendapatkan hambatan
khususnyaproses transaksi.Pelayanan yang diberikan teller maupun customer service katamso pun dinilai sangat memuaskan. Setiap harinya Bang ucok melakukan transaksi di
BCA Katamso dan periode kedatangannya bisa dua kali dalam sehari. Kedatangan
Universitas Sumatera Utara
44
pertama,pagi pukul 8.30 WIB selalu transaksi kliring, pemindahan BCA, dan giro BCA.Kedatangan kedua, siang pukul 12.00 WIB kembali lagi ke BCA Katamso untuk
transaksi selanjutnya. Kejadian yang unik adalah beliau menitipkan slip setoran kepada karyawan, padahal kalau nasabah lain tidak akan melakukan tindakan yang sama.
Ketika Bang Ucok diminta pendapatnya tentang pernyataan bahwa Etnis Tionghoa akan lebih percaya kepada sesama etnisnya, ditolak olehnya. Beliau menganggap bahwa
Indonesia terbentuk karena banyak suku dan etnis. Jadi, bagi siapa yang masih berpikiran seperti itu maka harus diberi pencerahan karena seluruh manusia Indonesia tinggal dalam
satu kawasan, yaitu Indonesia. Di satu sisi, Bang ucok juga menghimbau kepada pegawai BCA, ketika sedang jam kerja maka gunakanlah Bahasa Indonesia tanpa terkecuali
5.1.7 Suwandi Nasabah BIZZ
Salah satu nasabah yang termasuk kedalam produk BIZZ BCA adalah Bapak Suwandi. Bapak yang berumur 33 tahun ini sudah memiliki keluarga dan dikaruniai 2 orang
anak dan merupakan nasabah beretnis tionghoa. Ko Suwandi memiliki usaha grosir kertas seperti kertas hvs, a4, dll dan kantornya tepat diseberang kantor BCA Katamso. Ko
Suwandi memilih untuk menjadi nasabah BIZZ karena ditawarkan oleh Pak Susanto mantan Kepala Pimpinan Operasional di BCA Katamso karena bisa lebih mudah, terlebih
dalam hal mengantri. Ada counter khusus di lantai 2 yang melayani prioritas dan juga melayani nasabah bizz.
Ko Suwandi sudah 5 tahun menjadi nasabah di BCA Katamso yang sebelumnya pernah menjadi nasabah BCA di Kota Binjai dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun.
Alasan Ko Suwandi memilih BCA Katamso karena jarak dari tempat beliau bekerja tergolong dekat yaitu di seberang jalan saja. Dari segi pelayanan, Ko Suwandi menganggap
Universitas Sumatera Utara
45
pelayanan yang diberikan BCA Katamso sudah sangat bagus, terlebih kepada proses transaksi yang cepat dan dipermudah juga. Salah satu bentuk nyatanya adalah disaat Ko
Suwandi sibuk dan tidak bisa ke bank maka proses transaksi seperti pindah buku, dititipkan ke abang beliau Ko Suyanto untuk melakukan transaksi. Selama menjadi
nasabah BCA, Ko Suwandi belum pernah mendapatkan hambatan..
5.1.8 Erwinsyah Hasibuan Nasabah Reguler