Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Interpretasi Data Jadwal Penelitian Keterbatasan Penelitian

26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif.Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2006: 4. Dengan menggunakan metodologi kualitatif, peneliti akan memperoleh informasi atau data yang lebih mendalam mengenai perbedaan pelayanan yang disusun pihak bank untuk menarik para nasabahnya.

3.2 Lokasi Penelitian

Yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Bank BCA Cabang Katamso yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Medan. Alasan memilih lokasi ini adalah karena lokasi tersebut memiliki ketimpangan jumlah nasabah antara nasabah yang beretnisTionghoa dan pribumi sehingga berkorelasi dalam mendapatkan data penelitian.

3.3 Unit Analisis dan Informan

3.3.1 Unit Analisis

Unit Analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Salah satu ciri atau karakteristik dari penelitian social adalah menggunakan apa yang disebut dengan “ unit of analysis”. Ada sejumlah unit analisis yang lazim digunakan pada kebanyakan penelitian sosial yaitu individu, kelompok dan sosial.Adapun yang menjadi unit analisis dan objek kajian dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi nasabah Bank BCA cabang Katamso. Universitas Sumatera Utara 27

3.3.2 Informan

Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian yang aktual salam menjelaskan tentang masalah penelitian. Adapun informan yang menjadi subjek penelitian adalah : Informan Kunci 1. Pimpinan Bank BCA Cabang Katamso 2. Nasabah Pribumi dan Non Pribumi Etnis Tionghoa. Indikator informannya adalah nasabah yang sering atau berulang kali melakukan transaksi di Bank BCA Cabang Katamso baik itu nasabah prioritas maupun non prioritas. Informan Biasa Karyawan yang beretnis pribumi dan non pribumi Etnis Tionghoa

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan dengan jenis data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi. Adapu data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Data primer yaitu data yang diambil dari sumber data lapangan. Pengumpulan data dengan langsung terjun ke lokasi penelitian yang di dapat digunakan melalui:

3.4.1.1 Observasi

Yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelititan melalui pengamatan dan penginderaan Bungin, 2007: 115. Dalam penelitian ini, peneliti mengobservasi kegiatan-kegiatan yang terjadi pada nasabah selama berada di bank seperti : Universitas Sumatera Utara 28 1. Perilaku nasabah dan bukan nasabah yang beretnis non pribumi Tionghoa dan pribumi. 2. Perilaku karyawan etnis non pribumi Tionghoa dan pribumi terhadap nasabah etnis non pribumi Tionghoa dan pribumi.

3.4.1.2 Wawancara Mendalam

Yaitu metode pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan berkali-kali dan membutuhkan waktu yang cukup lama bersama informan di lokasi penelitian Bungin, 2007: 108.Dalam penelitian ini yang diwawancarai adalah nasabah etnis non pribumi Tionghoa, pribumi, dan salah satu pihak bank. Adapun aspek yang akan ditanyakan adalah : 1. Strategi pelayanan terhadap nasabah dan karyawan 2. Tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung ke lapangan penelitian, melainkan melalui studi kepustakaan.Maksud studi kepustakaan adalah data yang di dapat dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, dan majalah yang dianggap relevan dengan penelitian ini.

3.5 Interpretasi Data

Interpretasi data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia, yaitu pengamatan dan wawancara mendalam yang sudah ada dalam catatan lapangan. Data tersebut akan dipelajari dan ditelaah untuk mencari apa yang ingin diteliti. Setelah itu, data direduksi yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi.Abstraksi merupakan usaha untuk membuat rangkuman yang inti, proses sehingga tetap berada di dalam fokus Universitas Sumatera Utara 29 penelitian.Setelah semua terkumpul, data dianalisis kemudian diinterpretasikan berdasarkan dukungan teori dan kajian pustaka yang telah disusun, hingga pada akhirnya sebagai laporan penelitian.

3.6 Jadwal Penelitian

Kegiatan Bulan ke- 1 2 3 4 5 6 7 Pra Survey √ Acc judul √ Penyusunan proposal √ √ √ Seminar Proposal √ Revisi proposal √ Penelitian lapangan √ √ √ Pengumpulan dan analisis data √ √ Bimbingan skripsi √ √ √ Penulisan laporan √ √ √ Sidang meja hijau √

3.7 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti. Selain itu, terkait dengan kelemahan draf wawancara mendalam yang masih memiliki kekurangan. Adapun yang menjadi kendala dalam penelitian ini adalah banyaknya nasabah maupun karyawan ataupun pimpinan beretnis Tionghoa yang tidak terbuka dalam menerima kehadiran pertanyaan peneliti. Kecurigaan-kecurigaan muncul di Universitas Sumatera Utara 30 dalamnya yang dijadikan sebagai proteksi diri bagi informan. Tetapi sedikit berbeda dengan nasabah non pribumi baik itu sebagai nasabah dan karyawan yang terbuka dalam menyampaikan jawaban-jawaban peneliti. Universitas Sumatera Utara 31

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Riwayat Singkat BCA

Untuk pertama sekali, pada tahun 1955 dengan nama NV Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting Factory menjadi cikal bakal Bank Central Asia BCA. Pada tahun 1957, BCA mulai beroperasi pada 21 Februari 1957 dan berkantor pusat di Jakarta. Selanjutnya, BCA memperkuat jaringan layanan cabang pada tahun 1970an dan mulai berkembang menjadi Bank Devisa pada tahun 1977. Sejalan dengan deregulasi sektor perbankan di Indonesia, BCA mengembangkan jaringan kantor cabang secara luas di tahun 1980an. BCA mengembangkan berbagai produk dan layanan maupun pengembangan teknologi informasi, khususnya penerapan online system untuk jaringan kantor cabang, dan meluncurkan Tabungan Hari Depan Tahapan BCA. Pada tahun 1990an, BCA mengembangkan alternatif jaringan layanan melalui ATM BCA Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine yang berkembang secara pesat. Pada tahun 1991, BCA mulai menempatkan 50 unit ATM di berbagai tempat di Jakarta. Pengembangan jaringan dan fitur ATM dilakukan secara intensif. BCA menjalin kerja sama dengan institusi terkemuka, antara lain PT Telkom untuk pembayaran tagihan telepon melalui ATM BCA, BCA juga bekerja sama dengan Citibank agar nasabah BCA pemegang kartu kredit Citibank dapat melakukan pembayaran tagihan melalui ATM BCA. Antara tahun 1997-1998, Indonesia mengalami krisis moneter, BCA mengalami rush. Pada tahun 1998 BCA menjadi Bank Taken Over BTO dan disertakan dalam program rekapitulasi dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN, suatu institusi Pemerintah. Pada tahun 1999, proses Universitas Sumatera Utara