49
Koksentidak bisa mentolerir hal-hal seperti ituuntuk keprofesionalan kerja dan loyalitas kita terhadap nasabah.
5.1.10 Ibu Mery Gono Head Teller
IbuMery merupakan karyawan BCA yang menjabat sebagai kepala teller di BCAKatamso. Wanita kelahiran 9 Mei 1972 ini mulai masuk BCA sejak tahun 1996. Awal
karirnya dimulai dari staff Valas Valuta Asing, kemudian menjadi staff BO back office bagian eksport import, lalu menjabat sebagai sekretaris kepala kanwil X BCA
Diponegoro, kemudian bagian kartu kredit, lalu menjadi CSO Customer Service,setelah itu menjadi KABAG KepalaBagian CSO, kemudian menjabat KPOKepala Pendukung
Operasional dan di tahun 2010 menjadi Head Teller di BCAKatamso. Ci Mery sebagai panggilan akrabnya, melihat pelayanan yang dilakukan oleh team
teller, baik itu dari dirinya sendiri maupun anak-anak teller sudah sesuai standartnya BCA. Beliau mengatakan bahwa dirinya dalam bekerja juga sesuai dengan prosedur nya BCA.
Dalam hal bekerja juga Ci Mery mengutamakan penampilan bagi dirinya maupun anak- anak teller nya. Karena sebagai frontliner hal tersebut yang pertama sekali dilihat oleh
nasabah, dimana penampilan itu sangat penting, harus bersih, rapi, dan dengan make-up yang sesuai standarnya BCA. Dalam hal melayani nasabah,Ci Mery mengatakan tidak
pernah membeda-bedakan nasabah, baik itu etnis tionghoa maupu pribumi. Bisa dilihat bahwa di kantor ini bukan hanya kedua etnis itu saja yang menjadi nasabah,etnis India,
malaysia bahkan warga negara asing pun ada yang menjadi nasabah BCAdan semua mendapat pelayanan sebagaimanan mestinya.
Dibagian teller kita juga melakukan briefing sekali sebulan.Hal itu dilakukan guna membahas kekurangan-kekurangan yang terjadi sebelumnya, seperti penilaian pelayanan
Universitas Sumatera Utara
50
dan peningkatan kualitas pelayanan. Pelayanan yang diberikan kepada nasabah harus adil, tidak ada perbedaan, dan juga komitmen yang diberikan BCA kepada nasabah. Apabila
nasabah tidak bertransaksi dengan BCA, sifat selalu menyapa dengan senyuman dan kata- kata sapaan seperti: apa kabar nya pak? Atau sudah makan pak?, tetap diterapkan,
sehinggan nasabah merasa diperhatikan. Di lingkup karyawan,Ci Mery tidak pernah membeda-bedakan porsi pekerjaan,
apabila salah dalam menjalankan pekerjaan akan mendapatkan teguran dibatas pekerjaan. Selain itu beliau juga mengingatkan tentang team work diantara lingkungan teller,
contohnya saja soal makan siang, apabila kita melihat nasabah yang sangat ramai, Ci mery mempercepat waktu jam istirahatnyauntuk membantu sesama rekannya.
5.1.11 Christin Simamora CSOCustomer Service