Perumusan dan Pembatasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan Metode Penilitian Sistematika Penulisan

Kesemuanya itu turut memberikan corak tersendiri dalam pemahaman akan suatu entitas. Di dalam Al-Qur’an kata kufr dengan berbagai bentuk perubahannya, diungkapkan sebanyak 525 kali. Dari sekian banyak bentuk kata kufr, penulis hanya mengelompokkan menjadi enam bentuk. Masing-masing bentuk kata memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah beberapa kelompok bentuk kufr dalam Al-Qur’an: ﺮﻔآ - ﺮﻔﻜ - ﺮ ﻔﻜﺗ kaffara – yukaffiru – takfir ةر ﺎﻔآ kaffaarah رﻮ ﺎآ kaafuur ﺮﻔآ - ﺮﻔﻜ - ﺮﻔآ kafara – yakfuru – kufr ةﺮﻔﻜﻟا - رﺎﻔآ - نوﺮ ﺎآ al kafarah – kuffar – kaafiruun رﺎﻔآ - رﻮﻔآ kaffaar – kafuur Atas dasar tersebut, penulis menulis skripsi yang berjudul ANALISIS HOMONIMI TERHADAP KATA KUFUR DALAM AL-QUR’AN STUDI KOMPARATIF TERJEMAHAN H.B. JASSIN DAN MAHMUD YUNUS

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Penjelasan makna ini, maka penulis membatasi permaslahan ini hanya berkisar pada homonimi. Sample dari objek penelitian ini adalah ayat-ayat yang berisi tentang kufr. Setelah memaparkan latar belakang, maka merasa perlu untuk memberikan pembatasan dan perumusan masalah, yaitu terjemahan Al-Quran H.B. Jassin dan Mahmud Yunus. Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Apakah terjemahan kata kufur dalam Al-Qur’an terjemahan H.B. Jassin dan Mahmud Yunus diterjemahkan secara berbeda? 2. Apa pengaruh terjemahan tersebut terhadap teologi umat Islam?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Mengetahui apakah ada perbedaan makna antara dua versi terjemahan terhadap dua ayat tersebut. 2. Mengetahui pengaruh terjemahan tersebut terhadap teologi umat Islam Adapun manfaatnya adalah : Memberikan pengetahuan baru bagi yang mempelajari Bahasa Arab terutama penerjemahan, yaitu pengetahuan tentang perubahan makna terhadap penerjemahan.

D. Metode Penilitian

Sumber data yang diperoleh adalah kajian pustaka melalui sumber literer library reaserch yaitu dari kepustakaan, sedangkan metode penilitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yaitu dengan cara mengumpulkan data-data dari Al Qur’an yang diterjemahkan oleh H.B. Jassin dan Mahmud Yunus sebagai bahan primer. Sedangkan untuk bahan sekunder adalah dengan mengumpulkan dari berbagai literatur yang relevan dengan pokok permasalahan baik dari artikel, majalah, internet, maupun dari buku- buku lain yang berkaitan. Adapun pedoman penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi yang disusun oleh tim UIN Syarif Hidayatullah dan diterbitkan oleh UIN Jakarta press 2002.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari IV bab, yaitu : Bab I Penulis akan menulis pendahuluan yang terdiri dari : latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penilitian dan sistematika penulisan.

Bab II Berupa kerangka teori yang terdiri dari : gambaran umum