Berupa kerangka teori yang terdiri dari : gambaran umum berisi biografi H.B. Jassin dan Mahmud yunus penerjemahan :

pokok permasalahan baik dari artikel, majalah, internet, maupun dari buku- buku lain yang berkaitan. Adapun pedoman penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi yang disusun oleh tim UIN Syarif Hidayatullah dan diterbitkan oleh UIN Jakarta press 2002.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari IV bab, yaitu : Bab I Penulis akan menulis pendahuluan yang terdiri dari : latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penilitian dan sistematika penulisan.

Bab II Berupa kerangka teori yang terdiri dari : gambaran umum

tentang penerjemahan yang di dalamnya terdapat definisi penerjemahan, jenis penerjemahan, tahap penerjemahan : tahap analisis, tahap pengalihan, tahap penyerasian, penerjemahan Al-Qur’an. Pengertian hominimi, homonimi dalam bahasa Arab, dan hominimi dalam bahasa Indonesia.

Bab III berisi biografi H.B. Jassin dan Mahmud yunus penerjemahan :

sekilas tentang biografi H.B. Jassin dan Mahmud yunus, dan karya-karyanya. Bab IV merupakan hasil analisis dari “hasil terjemahan kata kufur” dengan melakukan analisis komparatif antara hasil terjemahan H.B. Jassin dan Mahmud Yunus. Bab V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran

BAB II KERANGKA TEORI

A. Gambaran Umum Tentang Penerjemahan

1. Definisi Terjemahan

Seperti halnya ilmu-ilmu lain, di dalam bidang penerjemahan ditemukan banyak definisi. Berbagai macam definisi itu mencerminkan pandangan ahli yang membuat definisi tentang hakikat terjemahan. Berikut akan disajikan beberapa definisi yang sering dikutip dalam buku tentang penerjemahan. Penerjemahan atau translation selama ini didefinisikan melalui berbagai cara dengan latar belakang teori serta pendekatan yang berbeda- beda dari berbagai segi, baik segi semantik kemaknaan maupun linguistik kebahasaan dan sebagainya. Meskipun tidak mewakili keseluruhan definisi yang ada dalam dunia penerjemahan dewasa ini. Definisi terjemahan dalam arti luas adalah “semua kegiatan manusia dalam mengalihkan makna atau pesan, baik verbal maupun non verbal dari informasi asal atau informasi sumber source information ke dalam informasi sasaran target information.” 1 Sedangkan definisi terjemahan dalam arti sempit adalah “suatu proses pengalihan pesan yang terdapat di dalam teks bahasa sumber source linguistik dengan kesepadanan di dalam bahasa ke dua atau bahasa sasaran target language. 2 1 Suhendra Yusuf, Teori Terjemah Pengantar kearah Pendekatan Linguistik dan Sosiolinguistik. Bandung. PT.Mandar Maju, 1994. Cet ke-1. h: 8 2 Ibid. h. 8 11 Eugene a. Nida 3 dan Charles R. Taber, dalam buku mereka The Theory and Practice of Translation, memberikan definisi terjemahan sebagai berikut : “Translating consist in reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source language message, first in the terms of meaning secondly in terms of style.” 4 menerjemahkan berarti menciptakan padanan yang dekat dalam bahasa penerima terhadap pesan bahasa sumber, pertama dalam hal makna dan kedua pada gaya bahasa. Secara lebih sederhana, menerjemahkan dapat didefinisikan sebagai memindahkan suatu amanat dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima sasaran dengan pertama-tama mengungkapkan maknanya dan kedua mengungkapkan gaya bahasanya. 3 Eugene A. Nida Lahir pada 11 November 1914, di Oklahoma City, Oklahoma, Eugene Nida dan keluarganya pindah ke Long Beach, California ketika ia berumur lima tahun. Ia mulai mempelajari bahasa Latin di bangku SMA dan tidak sabar untuk mampu menjadi misionaris yang tugasnya menerjemahkan Alkitab. Keinginannya itu semakin dekat untuk menjadi kenyataan saat ia meraih gelar kesarjanaan dalam bidang bahasa Yunani pada tahun 1963 dari University of California di Los Angeles dengan menyandang predikat “summa cum laude”. Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke Summer Institute of Linguistics SIL dan menemukan karya-karya ahli bahasa seperti Edward Sapir dan Leonard Bloomfield. Nida kemudian meraih gelar doktoral dalam bidang Perjanjian Baru berbahasa Yunani di University of Southern California. Pada tahun 1941, ia mulai mencoba merengkuh gelar Ph.D. dalam bidang ilmu bahasa di University of Michigan. Ia menyelesaikan studinya itu dua tahun kemudian. Disertasinya, “A Synopsis of English Syntax”, pada saat itu adalah sebuah analisa pertama yang menganalisa bahasa Inggris secara menyeluruh menurut teori “konstituen langsung” immediate constituent. Tahun 1943 adalah masa-masa sibuk bagi Eugene Nida. Ia ditasbihkan di Northern Baptist Convention untuk dapat benar-benar menyandang gelar Ph.D.. Ia menikahi Althea Sprague dan bekerja di American Bible Society ABS sebagai ahli bahasa. Meskipun pada awalnya, perekrutannya sebagai staf ABS hanyalah sebagai suatu percobaan, Nida akhirnya menjadi wakil sekretaris untuk divisi Versi Alkitab Versions, dan kemudian menjadi sekretaris eksekutif untuk divisi Penerjemahan Alkitab Translations sampai ia pensiun pada awal tahun 1980-an. httpwww. Google. Com 20 juni 2010. 4 Nida F.A. dan Charles R. Teber, The Theory and Patrice of Translation. Leiden. E.J. Brill. 1996 h.24