Toleransi Terhadap Konflik Penerapan Budaya Organisasi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi

No. Kategori Frekuensi F Persentase 1. Senantiasa dapat mendorong pegawai 30 50 2. Seringkali dapat mendorong pegawai 15 25 3. Kadang-kadang dapat mendorong pegawai 11 18 4. Kurang dapat mendorong pegawai 3 5 5. Tidak dapat mendorong pegawai 1 20 Jumlah 60 100 Sumber: Kuesioner Penelitian Dari tabel 4.25 diatas, sebanyak 30 responden 50 menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan pekerjaan senantiasa dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal, hal ini dikarenakan sistem imbalannya sesuai dan pegawai tersebut menjadi termotivasi dan semangat untuk menyelesaiakan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktunya, 15 responden 25 menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan pekerjaan seringkali dapat mendorong pegawai, hal ini dikarenakan sistem imbalan yang diberikan kadang sesuai dan terkadang juga tidak mencukupi, 11 responden 18 menyatakan bahwa sistem imbalan yang didasarkan atas keberhasilan pekerjaan kadang-kadang dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih maksimal lagi, hal ini dikarenakan karena imbalan yang diberikan tidak sesuai, 3 responden 5 menyatakan kurang dapat mendorong dan 1 responden 2 menyatakan tidak dapat mendorong pegawai.

9. Toleransi Terhadap Konflik

Seberapa sering terjadi konflik di dalam organisasi dan bagaimana organisasi menyikapi konflik yang terjadi, serta kemampuan organisasi untuk mendorong pegawai agar berani mengemukakan perbedaan pendapat. Terdapat tiga pertanyaan untuk mengukur indikator ini Universitas Sumatera Utara - Distribusi jawaban responden tentang seberapa sering konflik terjadi di dalam organisasi Mayoritas responden menyatakan kadang-kadang terjadi konflik di dalam organisasi hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 52, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. 26: Distribusi Jawaban Responden Tentang Seberapa Sering Terjadi Konflik Didalam Organisasi No. Kategori Frekuensi F Persentase 1. Tidak pernah terjadi konflik 8 13 2. Jarang terjadi konflik 12 20 3. Kadang-kadang terjadi konflik 31 52 4. Sering terjadi konflik 8 13 5. Konflik senantiasa terjadi dalam organisasi 1 2 Jumlah 60 100 Sumber: Kuesioner Penelitian Dari tabel 26 diatas, 8 responden 13 tidak pernah terjadi konflik, 12 responden 20 menyatakan jarang terjadi konflik, 31 responden 52 menyatakan kadang-kadang terjadi konflik di dalam organisasi, hal ini disebabkan adanya perbedaan pendapat dan pemahaman yang berbeda antara sesama pegawai, 8 responden 13 menyatakan sering terjadi konflik dan 1 responden 2 menyatakan konflik senantiasa terjadi konflik dalam organisasi. - Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sikap Organisasi Jika Timbul Konflik Universitas Sumatera Utara Mayoritas responden menyatakan jika timbul konflik, dalam organisasi selalu menyelesaikannya sampai tuntas, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 40, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. 27: Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sikap Organisasi Jika Timbul Konflik No. Kategori Frekuensi F Persentase 1. Instansi selalu menyelesaikan konflik sampai tuntas 24 40 2. Instansi bisa menyelesaikan sebagian besar konflik 18 30 3. Instansi hanya menyelesaikan sebagian kecil saja 16 27 4. Instansi tidak bisa menyelesaikannya 2 3 5. Instansi tidak peduli Jumlah 60 100 Sumber: Kuesioner Penelitian Dari tabel 4.27 diatas, 24 responden 40 menyatakan instansi selalu menyelesaikan konflik sampai tuntas, hal ini menunjukan bahwa instansi perhatian dan tanggap terhadap konflik yang terjadi sehingga selalu menyelesaikan konflik sampai tuntas dan sikap ini menunjukan bahwa organisasi tidak ingin membuat hal ini menjadi kendala dalam melaksanakan pekerjaan para pegawai, 18 responden 30 menyatakan bahwa instansi bisa menyelesaikan sebagian besar konflik, hal ini dikarenakan jalan keluar ataupun solusi yang diberikan kurang mengena pada sasaran sehingga membuat sebagian konflik tidak terselesaikan, 16 responden 27 menyatakan instansi menyelesaikan sebagian kecil saja dan 2 responden 3 menyatakan instansi tidak peduli. Universitas Sumatera Utara 24. Distribusi jawaban responden bahwa mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya Mayoritas responden menyatakan tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, hal ini ditunjukan dengan jumlah persentase sebesar 35 data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. 28: Distribusi Jawaban Responden Bahwa Mengajukan Pendapat Yang Berbeda Dengan Atasan Merupakan Hal Yang Berbahaya No. Kategori Frekuensi F Persentase 1. Sangat tidak setuju 7 12 2. Tidak setuju 33 55 3. Netral 11 18 4. Setuju 8 13 5. Sangat setuju 1 2 Jumlah 60 100 Sumber: Kuesioner Penelitian Dari tabel 4.28 diatas, 7 responden 12 menyatakan sangat tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, 33 responden 55 menyatakan tidak setuju jika mengajukan pendapat yang berbeda dengan atasan merupakan hal yang berbahaya, hal ini menunjukkan para pegawai sudah menyadari bahwa perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa dan perlu dalam pengembangan organisasi. Karena dengan adanya perbedaan pendapat dapat menyebabkan kemajuan organisasi. Namun terkadang ada rasa khawatir dalam diri pegawai apabila ada perbedaan pendapat dengan atasan. 11 responden 18 menyatakan netral dengan adanya perbedaan Universitas Sumatera Utara pendapat dengan atasan, 8 responden 13 setuju dan 1 responden 2 menyatakan sangat setuju.

10. Pola Komunikasi