pendapat dengan atasan, 8 responden 13 setuju dan 1 responden 2 menyatakan sangat setuju.
10. Pola Komunikasi
Sejauh mana komunikasi antara atasan dan pegawai maupun antara pegawai dibatasi dalam konteks formal dan apakah organisasi terbuka dengan pegawainya dengan
jalan selalu mensosialisasikan setiap kebijakan yang diambil. Terdapat dua pertanyaan untuk mengukur indikator ini.
`- Distribusi jawaban responden tentang komunikasi yang terjalin dalam organisasi apakah dibatasi dalam konteks formal
Mayoritas responden menyatakan hubungan komunikasi dalam instansi kadang- kadang dibatasi dalam konteks formal, hal ini ditunjukan dengan jumlah persentase sebesar
40 , data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4. 29: Distribusi Jawaban Responden Tentang Komunikasi Yang Terjalin Dalam Organisasi Apakah Dibatasi Dalam Konteks Formal
No. Kategori
Frekuensi F Persentase
1. Tidak pernah dibatasi
21 35
2. Jarang dibatasi
12 20
3. Kadang-kadang dibatasi
24 40
4. Sering dibatasi
2 3
5. Senantiasa dibatasi
1 2
Jumlah 60
100
Sumber: Kuesioner Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.29, terlihat 21 responden 35 menyatakan bahwa komunikasi yang terjalin dalam organisasi tidak pernah dibatasi, 12 responden 20 menyatakan jarang
dibatasi dan 24 responden 40 menyatakan bahwa komunikasi yang terjalin kadang- kadang dibatasi, hal ini mungkin dikarenakan karena kurang dipahami dan dimengertinya
peran komunikasi yang terbuka antara sesama pegawai dan atasan sehingga komunikasi dibatasi dan membuat batasan komunikasi, 2 responden 3 menyatakan sering dibatasi
dan 1 responden 2 menyatakan senantiasa dibatasi.
25. Distribusi jawaban responden tentang setiap kebijakan yang diambil organisasi disosialisasikan kepada pegawai
Mayoritas responden menyatakan organisasi selalu mensosialisasikan setiap kebijakan yang diambil kepada pegawai , hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase
sebesar 28, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4. 30: Distribusi Jawaban Responden Tentang Setiap Kebijakan Yang Diambil Organisasi Disosialisasikan Kepada Pegawai
No. Kategori
Frekuensi F Persentase
1. Selalu disosialisasikan
17 28
2. Sebagian besar disosialisasikan
17 28
3. Sebagian disosialisasikan sebagian tidak
15 25
4. Sebagian kecil saja yang disosialisasikan
9 15
5. Tidak pernah disosialisasikan
2 4
Jumlah 60
100
Sumber: Kuesioner Penelitian
Dari tabel 30 diatas, dapat dilihat sebanyak 17 responden 28 menyatakan bahwa organisasi selalu mensosialisasikan kebijaan yang diambil kepada pegawai, hal ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukan bahwa sudah ada kesadaran dari para atasan tentang pentingnya sosialisasi kebijakan yang diambil kepada para pegawai, sehingga para pegawai mengetahuinya dan
dapat menjalankan kebijakan yang tersebut. 15 responden 25 menyatakan sebagian besar disosialisasikan sebagian lagi tidak, hal ini mungkin terjadi karena adanya rahasia
instansi yang tidak boleh diketahui para pegawai secara umum, 9 responden 15 menyatakan sebagian kecil saja yang disosialisasikan dan 2 responden 4 menyatakan
tidak pernah disosialisasikan.
C. Kinerja Pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi Variabel Y
Untuk mengukur variable Kinerja Pegawai digunakan 6 indikator yang seluruhnya diubah kedalam bentuk pertanyaan sebanyak 13 butir. Pada setiap pertanyaan diberikan 5
alternatif jawaban dan kepada respondon diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif yang tersedia.
Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, maka diperolh hasil sebagai berikut
1. Kesetiaan
Dapat dilihat dari perilaku sehari-hari dan sikap selalu mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi. Terdapat dua pertanyaan mengukur indikator ini.
26. Distribusi jawaban responden apakah selalu mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi
Mayoritas responden menyatakan senantiasa mengutamakan kepentingan organisasi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 43, data selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara