Subjek Penelitian 2 Reduksi Data

berlangsung, ia bisa memperbaiki pekerjaannya dengan benar pada lembar perbaikan tanpa adanya kesalahan dalam penulisan jawaban, yaitu jarak antara bidang AFH dengan BDG adalah 6 cm. Simpulan Berdasarkan hasil triangulasi pada soal nomor 4 dan 6, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa S 1 sudah mencoba mengimplementasikan prosedur Newman saat mengerjakan soal matematika. Semua langkah pada prosedur Newman telah ia lakukan, meskipun pada beberapa langkah ada yang masih kurang, yaitu pada langkah memahami masalah dan transformasi. Selanjutnya, kesalahan dalam pengerjaan pun juga terjadi. Jenis kesalahan yang dilakukan S 1 pada soal nomor 4 adalah kesalahan memahami masalah, transformasi dan kemampuan memproses. Sedangkan pada soal nomor 6, jenis kesalahan yang dilakukan S 1 adalah kesalahan memahami masalah dan kemampuan memproses.

4.1.1.2 Subjek Penelitian 2

Dari hasil pekerjaan S 2 diperoleh fakta bahwa S 2 melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal nomor 3, 5 dan 6. 4 4.1.1.2.1 A Penggal B menyele bagian a hanya memoto yang m kesalaha ini terja bidang. P dengan ia tida Kemung Analisis Kes lan hasil pek Berdasarkan esaikan soa awal, ia beru mampu me ong tegak lu merupakan ja an ini masu adi karena S Pada bagian bidang LNQ ak menulis gkinan hal i alahan S 2 pa kerjaan tertul n hasil peng al matematik usaha untuk enggambark urus dengan b arak antar tit uk jenis kesa S 2 belum m n perhitunga Q adalah dua kan perhit ini terjadi ka ada Soal Nom lis S 2 pada s galan pekerj ka sesuai d membuat ilu kan ruas ga bidang LNQ tik O dengan alahan mema emahami ca an, S 2 menya apertiga dari tungan men arena menur mor 3 soal nomor 3 jaan S 2 , dik dengan pros ustrasi dalam aris yang m Q, tanpa mem n bidang LN ahami masa ara menentu atakan bahw panjang dia ncari panja rut S 2 jika s 3 ketahui bahw sedur Newm m dimensi 3. memuat tit mperlihatkan NQ. Menuru alah. Kemun ukan titik tem wa jarak ant agonal ruang ang diagon sebuah kubu wa S 2 tidak man. Pada Namun, ia ik O dan n ruas garis ut Newman ngkinan hal mbus pada tara titik O , meskipun nal ruang. us memiliki panjang rusuk 9 cm, maka panjang diagonal ruangnya adalah 3 9 cm. Secara keseluruhan, tidak ada kesalahan dalam penulisan jawaban yang dilakukan oleh S 2 dalam mengerjakan soal nomor 3, meskipun pada bagian perhitungan yang ia tuliskan terlalu singkat. Untuk mendukung analisis atas lembar jawab S 2 untuk soal nomor 3, maka diperlukan adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S 2 untuk soal nomor 3. Penggalan wawancara dengan S 2 pada soal nomor 3 P2.3.1 : Saudara Tyo, tolong bacakan kembali soal nomor 3. S2.3.1 : Perhatikan gambar disamping Diketahui Sebuah kubus KLMN.OPQR memiliki luas permukaan 486 cm 2 . Dengan menggunakan prosedur Newman, gambarkan jarak antara titik O dengan bidang LNQ. Hitunglah panjangnya P2.3.2 : Permasalahan apa yang ada pada soal nomor 3? S2.3.2 : Menghitung jarak antara titik O dengan bidang LNQ. P2.3.3 : Apa yang selanjutnya harus kamu lakukan? S2.3.3 : Menggambar pak P2.3.4 : Perhatikan gambarmu, apakah menurutmu gambar yang kamu buat itu benar? S2.3.4 : Saya rasa benar pak, tapi ada yang kurang. Saya belum menentukan titik tembus antara ruas garis OM dengan bidang LNQ. P2.3.5 : Apakah kamu bisa memperbaikinya? S2.3.5 : Bisa pak. Subjek memperbaiki gambarnya P2.3.6 : Sekarang manakah ruas garis yang merupakan jarak antara titik O dengan bidang LNQ? S2.3.6 : Ruas garis OX pak. P2.3.7 : Bolehkah saya tahu letak titik X? S2.3.7 : Titik X berada pada bidang LNQ. P2.3.8 : Kenapa kamu memilih ruas garis OX sebagai jarak antara titik O dengan bidang LNQ? S2.3.8 : Karena ruas garis OX merupakan bagian dari ruas garis OM, dan ruas garis OM tegak lurus dengan bidang LNQ, berarti ruas garis OX juga tegak lurus dengan bidang LNQ. P2.3.9 : Kembali ke pekerjaanmu lagi. Kenapa kamu tidak menggambar dalam dimensi 2? S2.3.9 : Tidak sempat pak. P2.3.10 S2.3.10 P2.3.11 S2.3.11 P2.3.12 S2.3.12 P2.3.13 S2.3.13 P2.3.14 S2.3.14 P2.3.15 S2.3.15 Hasil pe B S 2 , dike soal no memaha dalam mengga : Apakah s : Bisa pak. : Menurut langkah : Transform : Apa itu tr : Pada lang O denga gunakan : Kenapa k : Tidak sem : Baik, sek dariman : Jika sebu ruang ku : Apakah k : Bisa pak. erbaikan tert Berdasarkan etahui bahwa omor 3. Jen ami masalah membuat i ambarkan ru ekarang kam Subjek men t Newman, h apa yang ha masi pak. ransformasi? gkah transfo an bidang L n untuk men kamu tidak m mpat pak. karang kemb na kamu men uah kubus m ubus tersebu kamu bisa me tulis S 2 pada n hasil analis a S 2 tidak me nis kesalahan h. Kesalahan ilustrasi da uas garis ya mu bisa meng nggambar , setelah m arus kamu la ? ormasi saya h LNQ dan me ncari jarak an melakukan itu bali ke peke ndapatkan an memiliki pan ut adalah 3 9 enuliskan itu soal nomor sis lembar ja enerapkan pr n yang dila n memaham alam dimen ang merupa ggambarnya memahami akukan? harus menul emilih pende ntara titik O u? erjaanmu lag ngka 3 9 ? njang rusuk 3 . u? 3 awab dan ha rosedur New akukan oleh mi masalah t nsi 3. Hal akan jarak a a? masalah, s liskan jarak ekatan yang dengan bida gi. Bolehkah 9 cm, mak asil wawanc wman saat m h S 2 adalah terjadi karen ini karena antara titik selanjutnya antara titik akan saya ang LNQ. h saya tahu ka diagonal ara dengan mengerjakan kesalahan na ia salah a ia tidak O dengan 4 bidang menentu pada sa dengan dengan dengan adalah p P dengan S 2 tidak menuru ruangny 4.1.1.2.2 A Penggal LNQ. S 2 me ukan titik te aat wawanc menggamb membuat ti bidang LN panjang ruas Pada bagian bidang LNQ k menyertak ut S 2 jika pan ya adalah pan Analisis Kes lan hasil pek enyadari ha embus antara ara berlang ar ilustrasi itik X yang NQ. Sehingg s garis OX. n perhitungan Q dengan me kan perhitun njang rusuk k njang rusuk alahan S 2 pa kerjaan tertul l ini. Menur a ruas garis sung, S 2 m dalam dime merupakan ga, jarak ant n, S 2 mamp emanfaatkan ngan mencar kubus sudah kubus dikal ada Soal Nom lis S 2 pada s rutnya ini te OM dengan mampu mem ensi 3 dan 2 titik tembus tara titik O pu menghitun n panjang di ri panjang d h diketahui, m ikan dengan mor 5 soal nomor 5 erjadi karena n bidang LNQ mperbaiki pe 2 dengan b s antara ruas dengan bid ng jarak ant iagonal ruan diagonal rua maka panjan n 3 . 5 86 a ia belum NQ. Namun, kerjaannya enar, yaitu s garis OM dang LNQ tara titik O ng. Namun, ang, karena ng diagonal B berusah Newma memaha permasa dengan dalam d rusuk B TK, da sehingg dengan bahwa memaha adalah dimensi padahal Kemung Berdasarkan ha untuk m an. Pada la ami permasa alahan yang bidang TAD dimensi 3 ma BC dan kemu an kemudia ga diperoleh bidang TA ruas garis ami masalah kesalahan p i 2 yang dibu l dalam dime gkinan hal in n hasil pen menyelesaikan angkah ke- alahan yang g akan dise D. Pada bag aupun dalam udian memp an menghub ruas garis D, meskipu YZ tegak l h untuk soa penulisan ja uat oleh S 2 . ensi 3, titik y ni terjadi kar nggalan pek n soal mat -2, yaitu m g ada pada elesaikan ad gian ilustras m dimensi 2 royeksikann bungkan tit YZ yang sa un tidak ter lurus denga al nomor 5 awaban. Hal S 2 menggam yang berada rena S 2 terge kerjaan S 2 , tematika ses memahami soal nomor dalah menca i, S 2 mamp dengan mem nya ke bidan ik tersebut aling tegak l rdapat simb an ruas gar ini, jenis ke l ini terlihat mbarkan titik a pada ruas g esa-gesa dala diketahui suai dengan masalah, S 5 dengan m ari panjang u melakuka mbuat sebuah ng TAD pada dengan p lurus antara ol yang me ris TK. Pad esalahan yan t pada ilust k U pada rua garis YK ada am menulis. 87 bahwa S 2 n prosedur S 2 mampu menuliskan rusuk BC annya, baik h titik pada a ruas garis royeksinya a rusuk BC enerangkan da langkah ng nampak trasi dalam as garis YK, alah titik O. Pada langkah ke-3, yaitu transformasi, S 2 menyatakan YZ sebagai jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD. Namun, sayangnya ia tidak menuliskan pendekatan yang akan ia gunakan untuk mencari panjang YZ. Kemungkinan hal ini dikarenakan S 2 tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, sehingga ada bagian dari langkah Newman yang tidak ia tulis. Pada langkah ke-4, yaitu kemampuan memproses, terdapat kesalahan yang dilakukan oleh S 2 . Jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan penulisan jawaban. Pada bagian dalil Pythagoras, seharusnya yang ia tulis adalah 2 2 OK TO TK + = , namun yang ia tulis pada lembar jawab adalah 2 2 OA TO TK + = . Jenis kesalahan penulisan jawaban juga dilakukan oleh S 2 pada bagian perhitungan mencari panjang jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD. S 2 menuliskan jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD adalah ruas garis TU, padahal pada langkah transformasi, S 2 menuliskan bahwa jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD adalah ruas garis YZ. Kemungkinan hal ini terjadi karena S 2 salah dalam melihat ilustrasi yang ia buat dalam dimensi 2. Pada ilustrasi yang ia buat, ruas garis YZ terlihat seperti tinggi limas, sehingga S 2 memilih jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD adalah ruas garis TU. Untuk mendukung analisis atas lembar jawab S 2 untuk soal nomor 5, maka diperlukan adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S 2 untuk soal nomor 5. Penggalan wawancara dengan S 2 pada soal nomor 5 P2.5.1 : Saudara Tyo, tolong bacakan kembali soal nomor 5. S2.5.1 : Perhatikan gambar disamping Diketahui sebuah limas T.ABCD dengan panjang rusuk alas 2x cm, dan tinggi 3x cm. Dengan menggunakan prosedur Newman, gambarkan jarak rusuk BC ke bidang TAD, kemudian hitunglah panjangnya P2.5.2 : Permasalahan apa yang ada pada soal nomor 5? S2.5.2 : Mencari jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD. P2.5.3 : Baik, sekarang perhatikan gambarmu. Bolehkah saya tahu titik yang berada pada ruas garis YK? S2.5.3 : Itu titik O pak. P2.5.4 : Lalu bagaimana kedudukan antara ruas garis TO terhadap ruas garis YK? S2.5.4 : Ruas garis TO tegak lurus terhadap ruas garis YK. P2.5.5 : Pada bagian transformasi, pendekatan apa yang kamu pilih? S2.5.5 : Pendekatan yang saya pilih pada langkah transformasi adalah luas segitiga. Akan tetapi saya lupa menuliskannya pak. P2.5.6 : Baik, sekarang perhatikan pekerjaanmu pada bagian perhitungan. Apakah dalil Pythagoras yang kamu tulis itu benar? Apakah 2 2 OA TO TK + = . S2.5.6 : Itu bukan OA, tetapi OK pak. Maaf saya salah dalam menulis. P2.5.7 : Pada langkah transformasi kamu menuliskan bahwa jarak antara rusuk BC dengan bidang TAD adalah ruas garis YZ. Lalu kanapa pada langkah perhitungan kamu memunculkan ruas garis TU? Darimana kamu mendapatkan ruas garis TU? S2.5.7 : Pada waktu itu saya tergesa-gesa pak, saya salah dalam melihat gambar dalam dimensi 2 yang saya buat. Ruas garis YZ terlihat seperti tinggi limas, sehingga saya pikir jaraknya adalah ruas garis TU. P2.5.8 : Apakah kamu bisa mengerjakan lagi bagian perhitunganmu dengan lengkap? Sebab langkah perhitungan pada lembar jawabmu terlalu singkat. S2.5.8 : Bisa pak. Subjek menulis Hasil pe B S 2 , dik mengerj untuk m dilakuka karena S 2. Pada 3 tidak ia buat a P dilakuka menghit lupa un mampu untuk m erbaikan tert Berdasarkan ketahui bahw jakan soal n mengerjakan an oleh S 2 a S 2 salah men lembar jaw ada titik U. adalah titik O Pada langk an oleh S tung panjang ntuk menulis menjelaska menghitung p tulis S 2 pada n hasil analis wa S 2 beru nomor 5. S 2 soal nomor adalah kesal nuliskan titik aban tertulis Pada saat w O. kah ke-3, y 2 , yaitu pe g ruas garis skannya. Na an kepada p panjang YZ a soal nomor sis lembar ja usaha mene 2 melakukan 5. Pada soal ahan penulis k di ruas gar s titik U, pad wawancara b yaitu transf endekatan YZ. Menuru amun, pada peneliti bah adalah denga 5 awab dan ha erapkan pro n semua lan l nomor 5 in san jawaban ris YK pada i dahal pada i berlangsung, formasi, ada yang akan utnya hal in saat wawa hwa pendeka an luas segit asil wawanc osedur New ngkah yang ni, jenis kesa n. Kesalahan ilustrasi dala ilustrasi dala , menurut S 2 a bagian y ia guanak ni bisa terjad ancara berlan atan yang i iga. ara dengan wman saat diperlukan alahan yang n ini terjadi am dimensi am dimensi 2 titik yang yang tidak kan untuk di karena ia ngsung, S 2 ia gunakan 4 J kemamp penulisa Pythago seharusn ini terja terjadi p menyata garis T bahwa Menuru Ia salah YZ terli rusuk B 4.1.1.2.3 A P Jenis kesal puan memp an jawaban. oras. Pada nya adalah adi karena i pada proses akan bahwa TU. Padahal jarak antara ut S 2 kesalah h melihat rua ihat seperti BC dengan bi Analisis Kes Penggalan h lahan selanj roses. Jenis Kesalahan i lembar j 2 TO TK + = a salah dala perhitungan a jarak antar pada langk a rusuk BC han ini terjad as garis pad tinggi limas idang TAD a alahan S 2 pa hasil pekerjaa njutnya terl kesalahan ini terjadi ka awaban te 2 OK + . S 2 m am menulis. n selanjutnya ra rusuk BC kah transform C dengan bid di karena ia da ilustrasi d s, jadi yang adalah ruas g ada Soal Nom an tertulis S 2 ihat pada yang dilaku arena S 2 sala rtulis TK = menyadari ha . Kesalahan a. Pada perhi C dengan bid masi dengan dang TAD a tergesa-ges dalam dimen g ia nyatakan garis TU. mor 6 2 pada soal n langkah k ukan adalah ah dalam me 2 2 OA TO + = al ini. Menu penulisan j itungan selan dang TAD a n jelas S 2 m adalah ruas sa dalam me nsi 2, karena n sebagai ja nomor 6. 91 ke-4, yaitu kesalahan enulis dalil , padahal urutnya hal juga masih njutnya, S 2 adalah ruas menuliskan s garis YZ. engerjakan. a ruas garis arak antara Berdasarkan penggalan pekerjaan S 2 pada soal nomor 6, diketahui bahwa S 2 tidak mengerjakan soal nomor 6 dengan menggunakan prosedur Newman. Pada bagian awal mengerjakan, S 2 mengetahui permasalahan soal nomor 6 dengan menuliskan permasalahan yang akan diselesaikan jarak AFH dan BDG. Selanjutnya, S 2 berusaha untuk mengilustrasikan permasalahan yang ia temukan. Namun, sayangnya ia hanya bisa menggambar dalam dimensi 3 saja. Pada gambar yang dibuat pun tidak ada ruas garis yang menunjukkan jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG. Sementara untuk ilustrasi dalam dimensi 2, S 2 tidak menggambarkannya. Kemungkinan penyebab dari ini semua adalah ia tergesa-gesa dalam mengerjakan, karena soal nomor 6 adalah soal terakhir, sehingga jawaban yang ditulis terkesan seadanya. Menurut Newman, kesalahan yang dilakukan oleh S 2 saat membuat ilustrasi dikategorikan dalam jenis kesalahan memahami masalah. Pada bagian perhitungan, jawaban yang ditulis S 2 bisa dikatakan jawaban pintas, karena S 2 langsung menyatakan bahwa jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG adalah sepertiga dikalikan dengan panjang rusuk, kemudian dikalikan dengan akar tiga. Kemungkinan maksud dari S 2 adalah jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG adalah sepertiga dari diagonal ruang. Meskipun demikian, jawaban akhir dari S 2 bisa dikatakan benar. Secara keseluruhan tidak ada kesalahan dalam penulisan jawaban yang dilakukan oleh S 2 saat mengerjakan soal nomor 6, meskipun pekerjaannya singkat. Untuk mendukung keabsahan atas analisis pada lembar jawab, maka diperlukan adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S 2 untuk soal nomor 6. Penggalan wawancara dengan S 2 pada soal nomor 6 P2.6.1 : Saudara Tyo, tolong bacakan kembali soal nomor 6 S2.6.1 : Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 √3 cm. Dengan menggunakan prosedur Newman, gambarkan jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG. Hitunglah panjangnya P2.6.2 : Permasalahan apa yang ada pada soal nomor 6? S2.6.2 : Mencari jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG. P2.6.3 : Perhatikan gambarmu. Bisa tolong tunjukkan ke saya ruas garis yang merupakan jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG? S2.6.3 : Di gambar yang saya buat tidak ada ruas garis itu pak, tapi saya tahu bahwa jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG adalah sepertiga panjang diagonal ruang. P2.6.4 : Apakah kamu masih mengingat cara menentukan jarak antara dua bidang? S2.6.4 : Masih ingat pak, yaitu dengan mencari ruas garis yang saling tegak lurus dengan kedua bidang, kemudian cari ruas garis yang terpendek. P2.6.5 : Ruas garis apa yang tegak lurus dengan bidang AFH dan BDG? S2.6.5 : Ruas garis CE pak. P2.6.6 : Lalu apa yang harus kamu lakukan setelah menentukan ruas garis yang saling tegak lurus dengan kedua bidang? S2.6.6 : Mencari titik tembus pada kedua bidang pak. P2.6.7 : Apakah kamu bisa menulis itu? S2.6.7 : Bisa. Subjek menulis. Sudah pak P2.6.8 : Sekarang ruas garis apa yang merupakan jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG? S2.6.8 : Ruas garis XY. Titik X berada pada bidang AFH, dan titik Y berada pada bidang BDG. P2.6.9 : Baik, sekarang kembali ke pekerjaanmu lagi. Kenapa kamu tidak mengilustrasikan dalam dimensi 2? S2.6.9 : Tidak sempat pak. Sebab waktu mengerjakan sudah hampir habis. P2.6.10 S2.6.10 P2.6.11 S2.6.11 P2.6.12 S2.6.12 P2.6.13 S2.6.13 P2.6.14 S2.6.14 P2.6.15 S2.6.15 Hasil pe : Apakah permasa : Bisa pak : Menurut lakukan : Transform : Kenapa ti : Sebab wa : Sekarang kamu bi bidang tidak me : Menurut sepertig ruang te : Bagian m ruang? : Bagian 6 panjang : Apakah dengan : Bisa pak. erbaikan tert h sekarang alahan soal n Subjek men t Newman, n? masi pak idak ada? aktunya suda g ke pekerja isa mendapa BDG. Pada enulis transf saya jarak a ga diagonal erlebih dahul mana yang m 3 . 3 6 . Me g diagonal ru sekarang k lengkap? Subjek men tulis S 2 pada g kamu nomor 6 dala nulis. Sudah apa langka ah hampir ha aanmu pada atkan panjan ahal kamu t formasi? antara bidang ruang. Jadi lu, kemudian merupakan p enurut saya i uang pada seb kamu bisa nulis. soal nomor bisa meng am dimensi 2 h pak. ah selanjutn abis pak. a bagian pe ng jarak anta tidak bisa m g AFH deng i saya men n saya bagi t pekerjaan me itu bisa dise buah kubus. mencari pa 6 ggambarkan 2? nya yang ha erhitungan. B ara bidang AF menggambar an bidang B cari panjang tiga. encari pajan ebut pekerjaa anjang diago n ilustrasi arus kamu Bagaimana FH dengan r dan juga BDG adalah g diagonal ng diagonal an mencari onal ruang Berdasarkan hasil analisis lembar jawab dan hasil wawancara dengan S 2 , diketahui bahwa S 2 tidak menerapkan prosedur Newman saat mengerjakan soal nomor 6. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh S 2 adalah kesalahan memahami masalah. Kesalahan memahami masalah terjadi karena S 2 tidak bisa menggambarkan ruas garis yang merupakan jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG. S 2 menyadari hal ini, namun pada saat wawancara berlangsung ia bisa memperbaiki gambarnya yang salah dengan gambar yang benar yaitu dengan membuat ruas garis yang memotong tegak lurus bidang AFH dan BDG, yaitu CE, kemudian membuat titik tembus antara ruas garis CE dengan bidang AFH yang dinotasikan dengan titik X dan membuat titik tembus antara ruas garis CE dengan bidang BDG yang dinotasikan dengan Y Mengenai ilustrasi dalam dimensi 2, ia memang tidak menggambarkannya karena waktu yang ia miliki untuk mengerjakan soal sudah hampir habis, sehingga ia tidak sempat untuk menggambar ilustrasi dalam dimensi 2. Pada bagian perhitungan, jawaban yang dituliskan oleh S 2 sudah benar, akan tetapi jawaban tersebut terlalu singkat. Pada lembar jawaban, S 2 menyatakan bahwa jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG adalah sepertiga dikalikan dengan panjang rusuk kubus, kemudian dikalikan dengan 3 . Menurut S 2 jawaban tersebut ditulis karena jarak antara bidang AFH dengan bidang BDG adalah sepertiga diagonal ruang. Menurut S 2 , Perkalian antara rusuk kubus dengan akar tiga adalah perhitungan mencari panjang diagonal ruang. Meskipun demikian, ketika peneliti meminta ia untuk menuliskan lagi perhitungan mencari panjang diagonal, ia mampu melakukannya tanpa ada kesalahan dalam penulisan jawaban. Simpulan Berdasarkan hasil triangulasi pada soal nomor 3, 5 dan 6, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa pada soal nomor 5, S 2 sudah mencoba mengimplementasikan prosedur Newman saat mengerjakan soal. Semua langkah pada prosedur Newman telah ia lakukan. Sedangkan untuk soal nomor 3 dan 6, S 2 tidak mengerjakan soal dengan menggunakan prosedur Newman. Jenis kesalahan yang dilakukan S 2 pada soal nomor 3 adalah kesalahan memahami masalah. Kemudian untuk soal nomor 5, jenis kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan penulisan jawaban. Sedangkan pada soal nomor 6, jenis kesalahan yang dilakukan S 2 adalah kesalahan memahami masalah. 4 d 4

4.1.1.3 Sub

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL VOLUME BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VI SDN DURENSAWIT 02 Identifikasi Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Volume Bangun Ruang Pada Siswa Kelas Vi Sdn Durensawit 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun 2016.

0 2 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENERAPAN BANGUN RUANG KELAS IX Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 3 14

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENERAPAN BANGUN RUANG KELAS IX SMP NEGERI 2 CEPOGO Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 4 6

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR DENGAN TAKSONOMI SOLO PADA SISWA KELAS Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Aljabar Dengan Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajar

3 10 17

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LOGARITMA PADA SISWA KELAS X SMK N 1 BANYUDONO Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Logaritma Pada Siswa Kelas X SMK N 1 Banyudono Tahun 2015/2016.

0 3 20

Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal geometri ruang pada siswa kelas X SMA Marsudirini Muntilan tahun ajaran 2014/2015.

1 6 280

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA MATERI POKOK GERAK LURUS PADA SISWA KELAS X SMA N 2 KEBUMEN.

6 24 17

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK KALOR PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 11

Analisis Kesalahan Siswa SMP Berdasarkan Newman dalam Menyelesaikan Soal Kemampuan Berpikir Kritis Matematis pada Materi Bangun Ruang Sisi datar

0 1 8