Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Tipe A
Butir Indeks DP
Keputusan 1 0,26
Diterima 2 0,34
Diterima 3 0,27
Diterima 4 0,26
Diterima 5 0,26
Diterima 6 0,28
Diterima
Tabel 3.8 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Tipe B
Butir Indeks DP
Keputusan 1 0,28
Diterima 2 0,32
Diterima 3 0,29
Diterima 4 0,36
Diterima 5 0,33
Diterima 6 0,32
Diterima
3.3.5 Kriteria Pemilihan Soal
Perangkat tes atau instrumen dikatakan baik apabila memiliki butir-butir soal yang baik. Sedangkan butir-butir soal baik jika valid butir soal dapat
menjalankan fungsi pengukurannya dengan baik, reliabel hasil pengukuran relatif sama jika dilakukan pengujian butir soal berkali-kali, tingkat kesukarannya
dapat diketahui tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar serta kesanggupan instrumen dalam membedakan siswa yang tergolong mampu tinggi prestasinya
dengan siswa yang tergolong kurang lemah prestasinya.
Setelah soal diujicobakan di kelas X-8 serta X-10 dan dilakukan analisis data dengan hasil seperti yang telah dijelaskan di atas serta mengacu pada kisi-kisi
instrumen penelitian, diperoleh soal instrumen penelitian sebagai berikut. 1
Soal penelitian nomor 1 menggunakan soal uji coba nomor 1 tipe A, dengan skor maksimum adalah 12 poin.
2 Soal penelitian nomor 2 tidak menggunakan soal uji coba baik dari tipe A
maupun tipe B. Hal ini dikarenakan pada soal nomor 2 baik tipe A maupun tipe B memiliki indeks kesukaran yang berada pada kriteria mudah. Sehingga
untuk mendapatkan soal penelitian nomor 2 peneliti membuat beberapa soal lagi untuk nomor 2 yang kemudian diperlihatkan kepada tim ahli yang dalam
hal ini adalah dosen pembimbing. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan soal mana yang akan dipakai dalam penelitian pada nomor 2. Skor maksimum
untuk soal nomor 2 adalah 12 poin. 3
Soal penelitian nomor 3 menggunakan soal uji coba nomor 3 tipe A, dengan skor maksimum adalah 15 poin.
4 Soal penelitian nomor 4 menggunakan soal uji coba nomor 4 tipe B, dengan
skor maksimum adalah 12 poin. 5
Soal penelitian nomor 5 menggunakan soal uji coba nomor 5 tipe A, dengan skor maksimum adalah 12 poin.
6 Soal penelitian nomor 6 menggunakan soal uji coba nomor 6 tipe B, dengan
skor maksimum adalah 15 poin.
3.4 Metode Penentuan Subjek Penelitian
Setelah soal diujicobakan pada siswa kelas X-8 dan X-10 yang berjumlah 31 dan 34 siswa dan dianalisis, diperoleh instrumen penelitian yang valid.
Instrumen penelitian tersebut kemudian diteskan pada siswa kelas X-5 sebanyak 33 siswa. Hasil pekerjaan dari 33 siswa tersebut kemudian dikoreksi dan dinilai.
Nilai yang diperoleh kemudian diurutkan dari nilai terbesar hingga nilai terkecil. Setelah selesai diurutkan, kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu
kelompok atas, kelompok sedang, dan kelompok bawah. Kriteria yang digunakan adalah urutan ke-1 sampai dengan urutan ke-11 sebagai kelompok atas, urutan ke-
12 sampai dengan urutan ke-22 sebagai kelompok sedang, dan urutan ke-23 sampai dengan urutan ke-33 sebagai kelompok bawah. Kemudian diambil 2 siswa
sebagai subjek penelitian dari kelompok atas S
1
dan S
2
, 2 siswa dari kelompok sedang S
3
dan S
4
, dan 2 siswa dari kelompok bawah S
5
dan S
6
. Jadi, jumlah keseluruhan subjek penelitian yang diambil adalah 6 siswa. Daftar subjek
penelitiannya disajikan dalam Tabel 3.9 sebagai berikut. Tabel 3.9 Daftar Nama Subjek Penelitian
No Nama Kelompok Penyebutan
1 Fatra
Valahatul Ihda Atas S
1
2 Wahyu Prasetyo
Adji Atas
S
2
3 Aisyah Putriana
Sedang S
3
4 Badrul Lailatuz Zahra
Sedang S
4
5 Iara Aldera Shonata
Bawah S
5
6 Pandu Atmadi Putra
Bawah S
6
Dari kelompok atas dipilih Fatra Valahatul Ihda S
1
dan Wahyu Prasetyo Adji S
2
sebagai subjek penelitian. Kedua siswa tersebut dijadikan sebagai subjek penelitian dengan cara dipilih secara acak dari kelompok atas. Dari kelompok