Hakikat Matematika LANDASAN TEORI

3 Tahap Simbolik Tahap ini anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang-lambang objek tertentu. siswa sudah mampu menggunakan notasi tanpa ketergantungan terhadap objek riil. Teori Brunner digunakan dalam mempelajari struktur-struktur dari aspek kognitif agar anak dapat menemukan sendiri konsep yang dipelajari. Untuk dapat memahami suatu konsep maka dalam belajar anak harus dapat memahami dan menganalisis pengetahuan baru sehingga dapat dicari kebermaknaannya dan kebenarannya dengan bahasa mereka sendiri. Pembelajaran yang efektif dapat terjadi jika penyampaian materi pada anak disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dan melalui tahapan-tahapan dalam proses belajar. Dengan demikian keterkaitan penelitian ini dengan teori Brunner adalah penggunaan media pembelajaran berupa CD pembelajaran dalam pembelajaran yang dapat membantu menyampaikan pengalaman kepada siswa serta memberikan gambaran mengenai objek yang mewakili suatu konsep.

2.2 Hakikat Matematika

Sujono mengemukakan beberapa pengertian matematika, sebagaimana dikutip oleh Ayunanda 2012: 14, yaitu: …matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan. Matematika disusun untuk mengembangkan kemampuan berhitung, mengukur, dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran, geometri, aljabar, dan tigonometri. Selain itu, matematika juga mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik ataupun tabel. Menurut Bell, sebagaimana dikutip oleh Wardhani 2008: 9, terdapat empat objek dalam pembelajaran matematika sebagai berikut. 1 Fakta Fakta merupakan objek matematika yang dinyatakan dalam simbol, lambang, tanda atau notasi tertentu. Misalkan di dalam aljabar terdapat tanda “+” untuk penjumlahan, dan di dalam geometri juga terdapat simbol ⊥ untuk menyatakan tegak lurus. 2 Konsep Konsep merupakan ide abstrak yang dapat digunakan untuk memungkinkan seseorang mengklasifikasikan sekumpulan objek. Misalnya “kubus” adalah nama suatu konsep abstrak. Dengan konsep ini, akhirnya akan dapat digolongkan apakah suatu bangun ruang merupakan contoh kubus atau bukan. 3 Prinsip Prinsip merupakan rangkaian konsep-konsep beserta hubungannya. Umumnya prinsip berupa pernyataan, misalnya melalui dua buah titik hanya dapat dilukis tepat satu garis lurus. Beberapa prinsip merupakan prinsip dasar yang dapat diterima kebenarannya secara alami tanpa pembuktian. Prinsip dasar ini disebut aksioma atau postulat. 4 Skill atau keterampilan Keterampilan dalam matematika adalah kemampuan pengerjaan dan prosedur yang harus dikuasai oleh siswa dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi, misalnya, operasi hitung. Beberapa keterampilan ditentukan oleh seperangkat aturan atau instruksi atau prosedur yang berurutan, yang disebut algoritma, misalnya prosedur menyelesaikan perhitungan terkait dalil Pythagoras.

2.3 Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL VOLUME BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VI SDN DURENSAWIT 02 Identifikasi Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Volume Bangun Ruang Pada Siswa Kelas Vi Sdn Durensawit 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun 2016.

0 2 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENERAPAN BANGUN RUANG KELAS IX Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 3 14

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENERAPAN BANGUN RUANG KELAS IX SMP NEGERI 2 CEPOGO Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Penerapan Bangun Ruang Kelas Ix Smp Negeri 2 Cepogo.

0 4 6

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR DENGAN TAKSONOMI SOLO PADA SISWA KELAS Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Aljabar Dengan Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajar

3 10 17

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LOGARITMA PADA SISWA KELAS X SMK N 1 BANYUDONO Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Logaritma Pada Siswa Kelas X SMK N 1 Banyudono Tahun 2015/2016.

0 3 20

Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal geometri ruang pada siswa kelas X SMA Marsudirini Muntilan tahun ajaran 2014/2015.

1 6 280

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA MATERI POKOK GERAK LURUS PADA SISWA KELAS X SMA N 2 KEBUMEN.

6 24 17

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK KALOR PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 11

Analisis Kesalahan Siswa SMP Berdasarkan Newman dalam Menyelesaikan Soal Kemampuan Berpikir Kritis Matematis pada Materi Bangun Ruang Sisi datar

0 1 8