Pendekatan Sistem Desain Model Sistem Pembangunan Agroindustri Berbasis Padi Dengan Pola Divestasi

19 2. Intensifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan produktifitas per luasan lahan. Pada cara ini biasa digunakan varietas padi berproduktifitas tinggi. 3. Diversifikasi, yaitu upaya penganekaragaman sumber pangan karbohidrat. Selain digunakan beras, digunakan pula karbohidrat dari sumber tanaman lain, baik umbi-umbian serealia lain ataupun buah-buahan. Dari kelompok umbi biasa digunakan cassava, ubi jalar dan kentang sedangkan dari kelompok buah adalah pisang dan sukun dari serealia antara lain jagung. 4. Mereduksi kehilangan pasca panen. 5. Menghilangkan kebiasaan buruk sebagian anggota masyarakat yang biasa menyisakan nasi di piring dan akhirnya dibuang di tempat cucian piring. Fokus pada penelitian ini adalah usaha untuk mereduksi kehilangan pasca panen. Penanganan pasca panen tanaman padi yang belum baik menyebabkan terjadinya kehilangan hasil panen. Kehilangan hasil panen ini masih cukup tinggi, sekitar 20 persen. Kehilangan hasil panen terjadi sejak operasi pemanenan, perontokkan, pengangkutan, pengeringan, penggilingan dan juga penyimpanan. Memperhatikan angka produksi beras domestik tahun 2010 yang mencapai sekitar 38 juta ton beras, kalau kehilangan pasca panen dapat ditekan dari 20 menjadi 10 berarti akan diperoleh tambahan pasokan beras sebanyak 3,8 juta ton. Ini adalah jumlah beras yang besar. Upaya untuk mereduksi kehilangan pasca panen ditempuh dengan dua jalur yang saling mendukung yaitu pemberdayaan petani padi dan pembangunan agroindustri berbasis padi. Upaya pemberdayaan petani dipandang cukup vital agar harkat dan kesejahteraan petani dapat ditingkatkan. Lewat upaya pemberdayaan ini pula petani disadarkan pentingnya menekan kehilangan pasca panen. Petani disadarkan agar bekerja lebih cermat dalam penanganan pasca panen. Lingkup pemberdayaan petani paling tidak mencakup tiga aspek yaitu: a Capacity building atau peningkatan kapasitas SDM petani b Hardskill, yaitu penguasaan teknik pemanenan, perontokkan, pengeringan, penggilingan, pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan gabahberas. c Softskill, yaitu manajemenpengelolaan usaha misalnya usaha penggilingan padi. Langkah selanjutnya adalah membangun agroindustri modern berbasis tanaman padi. Agroindustri ini didesain dengan mengadopsi prinsip-prinsip green production, yaitu: a Profitability b Quality of life c Environment Berdasarkan prinsip-prinsip green production tersebut, maka yang dapat diaplikasikan pada pembangunan agroindustri ini adalah: 1. Produk utama yang dihasilkan: a Beras kepala terkemas dengan mutu super b Tepung beras, yang dihasilkan dari pengolahan lanjut beras patah dan menir c Bekatul, dijual ke pabrik-pabrik pakan ternak d Sekam, dijual ke peternakan ayam sebagai alas kandang ayam