Analisis Lokasi Studi Desain Model Sistem Pembangunan Agroindustri Berbasis Padi Dengan Pola Divestasi

72 budidaya padi adalah agroindustri padi dengan wujud fisiknya berupa unit penggilingan padi. Memperhatikan kondisi unit-unit penggilingan padi di Kabupaten Cianjur yang sebagian besar sudah berusia 20 – 30 tahun, sudah saatnya untuk dilakukan modernisasi unit-unit penggilingan padi tersebut. Perlu dicari metode yang tepat untuk memodernisasi unit-unit penggilingan padi agar dapat memberikan manfaat terutama bagi petani padi dan mendukung usaha peningkatan produksi beras domestik.

7.2. Pembanguan Agroindustri Berbasis Padi

Hingga kini masalah perberasan merupakan masalah yang serius bagi masyarakat Indonesia. Bahkan presiden pertama negeri ini, Ir Sukarno, betapa pentingnya masalah pangan ini, seperti dinyatakan oleh beliau ketika upacara peletakan batu pertama pembangunan kampus Fakultas Pertanian Universitas Indonesia di Bogor-kini menjadi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor- tahun 1952. Sementara itu Patiwiri 2006 menyatakan bahwa masalah perberasan ini semakin lama menjadi semakin kompleks. Penelitian ini mencoba mencari solusi terbaik atas masalah perberasan ini. Salah satu masalah perberasan yang menonjol adalah ketidakcukupan produksi beras domestik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Masalah ini secara klasik ditanggulangi dengan melakukan importasi beras dari negara- negara surplus beras seperti Muangthai dan Vietnam. Padahal Indonesia sendiri adalah negara produsen beras terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India. Namun karena kebutuhan beras dalam negeri cenderung meningkat lebih cepat dibanding dengan peningkatan produksi, maka sering kali terjadi kekurangan pasokan beras domestik. Kecukupan produksi beras domestik haruslah selalu diusahakan sekuat tenaga, agar bisa terhindar dari ketergantungan impor. Belum tentu negara- negara yang surplus beras akan selalu mengekspor berasnya, mereka juga perlu memilki cadangan beras untuk keperluan yang sifatnya mendadak atau mendesak karena adanya bencana alam, kegagalan panen atau seba-sebab lain. Urusan peningkatan produksi beras bukanlah merupakan variabel bebas yang berdiri sendiri. Banyak variabel lain yang terkait, seperti faktor petani, lahan, irigasi, benih, pengeringan, penggilingan dan lain sebaginya. Penelitian mencoba untuk fokus pada keterkaitan antara faktor petani, unit penggilingan padi dan produksi beras. Beras Beras sebagai bahan pangan pokok perlu untuk ditingkatkan terus volume produksinya agar dapat mengimbangi laju peningkatan konsumsinya, sehingga dapat tercapai swasembada beras secara berkelanjutan. Ketersediaan beras yang cukup dan merata di seluruh penjuru negeri perlu dikelola dengan baik agar tercipta suasana yang aman dan tenteram. Kelangkaan beras apalagi kalau harganya melonjak akan memicu keresahan dan kerawanan sosial. 73 Produksi Beras Petani UPP Petani Petani adalah pelaku utama adalah pelaku utama dalam mata rantai pasokan beras. Adalah hal yang penting dan wajar untuk memperhatikan tingkat kesejahteraan petani padi yang hingga kini kondisinya belum menggembirakan. Perlu dipikirkan adanya penghasilan tambahan bagi petani agar dapat menambah semangat untuk melakukan peningkatan produksi padi. Alih fungsi lahan sawah subur dan beririgasi teknis bisa saja terjadi karena petani terdesak kebutuhan uang tunai, sehingga mereka terpaksa menjual lahan sawahnya yang sebenarnya menjadi tumpuan kehidupannya. Unit Penggilingan Padi Unit penggilingan padi UPP ibarat organ jantung dalam lingkup agroindustri berbasis padi. UPP memilki peran vital dalam mengkonversi padi atau gabah menjadi menjadi beras sosoh yang selalu dibutuhkan oleh hampir setiap rumah tangga. Keberadaan dan kondisi UPP turut mempengaruhi mutu dan rendemen beras sosoh yang dihasilkan. Kondisi UPP ini sangat dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dan konfigurasi permesinannya. Keterkaitan antara produksi beras, petani dan UPP dapat digambarkan dalam struktur segitiga sama sisi, yang artinya haruslah ketiga sisi tersebut sama kuat, agar tercipta kekuatan dan kestabilan yang kokoh, seprti terlihat pada Gambar 7.1. Gambar 7.1 Posisi saling memperkuat antara petani dan UPP untuk peningkatan produksi beras Idealnya antara petani dan UPP merupakan sebuah keping mata uang logam. Keduanya menyatu, hanya posisinya saja yang berbeda, satu di depan yang satunya lagi di belakang. Keduanya saling membutuhkan dan memiliki sa ketergantungan. Petani dapat memperoleh jaminan pasar atas hasil panennya dari UPP, demikian pula UPP dapat memperoleh jamian pasokan bahan baku dari petani, sehingga dapat beroperasi sesuai dengan kapasitas gilingnya.