138
FKJTK JTK_1
FLPLH
LPDDK FLH
FJTK FKLING
FSDM FKKERLING
DDLING FMOD
SDM
KEBMODAL
PENDMAS INDEK_HRG
FPENMAS PENDMASY
LH
LPLH FKDEG
FKL
FINPUT INPUTPROD
MANAJEMEN FLPROD
FM
PRDVTLHN LPRDKTM
FKPDDK JPDDK
FPDDK
JPROD PRDKTM
KERLING KPROD
Gambar 20. Diagram Alir Sub Model Biofisik Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Plasma Berkelanjutan Di Sei Pagar
b. Sub Model Ekonomi
Sub model ekonomi menggambarkan keterkaitan variabel biaya produksi dan pengolahan produksi kelapa sawit dengan pasar, tenaga kerja, subsidi input,
regulasi, pendapatan, pajak dan Pendapatan Asli Daerah PAD yang tercermin pada Gambar 21 yaitu Diagram Sebab-Akibat Causal Loop dan Gambar 22
Diagram Alir sub model ekonomi pengelolaan kebun plasma kelapa sawit
berkelanjutan.
Tergambarkan bahwa regulasi akan mempengaruhi subsidi input produksi, yang selanjutnya mempengaruhi laju pertambahan biaya produksi dan
pengolahan produksi kelapa sawit. Selain itu, regulasi mempengaruhi tingkat harga produksi, yang selanjutnya mempengaruhi penerimaan masyarakat. Oleh
karena itu, dalam nuansa otonomi daerah, regulasi diharapkan menghasilkan paket kebijakan yang berpihak kepada kepentingan petani seperti harga sarana
139
produksi dan TBS yang transparan. Selama ini penentuan harga harga TBS lebih didominasi oleh pihak Perusahaan Inti terutama dalam penetapan
rendemen minyak yang sangat berpengaruh terhadap harga akhir TBS petani. Kondisi ini merangsang petani untuk menjual TBS ke PKS non inti karena
harganya lebih tinggi dan dibayar langsung secara tunai cash.
BIAYA INPUT PRODUKSI
JUMLAH PRODUK
REGULASI INFRA-
STRUKTUR
PENDAPATAN STRUKTUR
PASAR
HARGA PRODUK
BIAYA PEMASARAN
SUBSIDI
KUALITAS PRODUK
PAD
PAJAK
+
- +
+
+ -
+
- -
+
+ -
-
+ +
+
- +
- +
- -
+
Gambar 21. Diagram Sebab-Akibat Causal Loop Sub Model Ekonomi Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Plasma Berkelanjutan Di
Sei Pagar Kasus di lokasi penelitian dimana areal kebun plasma lebih luas dari
pada areal kebun inti menyebabkan tidak beroperasinya PKS secara kontinyu dan merugikan Perusahaan Inti sendiri. Merespon kondisi ini, pihak PTPN V
sejak tahun 2005 sudah mengambil langkah langkah positif dan transparan dalam penentuan harga TBS dan juga sistem pembayarannya yang menunda
waktu bayar TBS 1 minggu sejak diterima PKS Inti. Infrastruktur pasar mempengaruhi struktur pasar, mempengaruhi efisiensi dan biaya pemasaran,
selanjutnya mempengaruhi harga produk dan kemudian penerimaan masyarakat. Kualitas produksi dipengaruhi oleh kualitas bahan produksi dan
140
jumlah produksi, yang seterusnya mempengaruhi tingkat harga produksi dan kemudian penerimaan masyarakat.
REGULASI
PDPT_PETAN FKLPBYPROD
IPJK PAD
FPAD
PNRMN_PETANI FINFSTR
JPROD FFIN
FBP FBI
FBIAYA FIFS
IFSTR
BIAYA_PMSRN STRKT_PSR
FRLPBYPROD PAJAK
BYPROD
FKBUDDY BBUDDY
IRHGPROD
FBUDDY LPBYPROD
FPEN
FKEU FKBYPROD
Gambar 22. Diagram Alir Sub Model Ekonomi Pengelolaan Kebun Kelapa
Sawit Plasma Berkelanjutan Di Sei Pagar
Di lain pihak, penerimaan masyarakat yang merupakan total output mempengaruhi pendapatan masyarakat yaitu penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya produksi. Pendapatan masyarakat mempangaruhi tingkat penyetoran pajak kepada pemerintah antara lain pajak bumi bangunan, pajak
barang mewah alat transportasi, elektronik dan pajak penambahan nilai. Peningkatan pajak meningkatkan pendapatan asli daerah PAD yang kemudian
digunakan untuk melaksanakan pembangunan antara lain perbaikan infrastruktur pasar, transportasi, pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum
lainnya.
c. Sub Model Sosial