Uji Prasyarat Analisis Pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS siswa Mts Al-Khairiyah tegal parung jakarta selatan tahun ajaran 2014/2015

50 Kurang baik : diberi skor 1 Adapun dalam pengolahannya dilakukan dengan cara sebagai berikut: a Menjumlahkan perolehan skor dari seluruh butir pertanyaan. b Mencari skor rata-rata dengan cara membagi jumlah perolehan skor oleh banyaknya pertanyaan. c Setelah itu, mencari nilai prosentasinya dengan cara membagi skor rata-rata dengan nilai maksimum 100. Dengan menggunakan skala prosentasi dengan tingkat kriteria sebagai berikut: 90-100= sangat baik 80-89 = baik 70-79 = cukup 60-69 = kurang baik 60 = sangat kurang baik 57 57 http:banjirembun.blogspot.com201305contoh-skripsi-penelitian-tindakan_1446.html diakses pada bulan februari 2014 50

BAB IV DESKRIPSI DATA, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA

1.Profil Sekolah a. Sejarah singkat Berangkat dari Program Yayasan Al-Khairiyah yang akan menjadikan Lembaga ini sebagai Lembaga Pendidikan yang bercirikan Islam Madrasah, yaitu Lembaga Pendidikan tingkat Ibtidaiyah setingkat SD, Lembaga Pendidikan tingkat Tsanawiyah setingkat SMP, Lembaga Pendidikan tingkat Aliyah setingkat SMA, bahkan jika memungkinkan akan didirikan Perguruan Tinggi Islam. Setelah keberadaan Madrasah tingkat Ibtidaiyah sekian lama, maka Pengurus Yayasan Al-Khairiyah bermaksud melangkah lebih jauh dengan mendirikan lembaga pendidikan tingkat Tsanawiyah. Langkah ini didasari perkembangan pendidikan yang semakin hari semakin maju dan semakin dituntut keberadaan Madrasah Tsanawiyah. Latar Belakang Didirikan Mts. Al-Khairiyah antara lain: 1. Melaksanakan Program Yayasan Al-Khairiyah 2. Lembaga pendidikan yang ada, yaitu Madrasah tingkat Ibtidaiyah sudah berdiri sejak tahun 1928 3. Keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah dibawah naungan Yayasan Al-Khairiyah mendapat pengakuan dari Pemerintah, dalam hal ini Dep. Agama walaupun tidak secara tertulis. Pengakuan tersebut bisa dibuktikan dengan : a. Diutusnya beberapa pelajar PGAAN ke Madrasah Ibtidaiyah Al- Khairiyah untuk praktek pengajar setiap tahun ajaran. b. Sejak tahun ajaran 1966 Tamatan Madrasah Ibtidaiyah Al- Khairiyah dibolehkan mengikuti Ujian Akhir Persamaan 51 Extranei, Ijazah yang dikeluarkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al- Khairiyah diakui oleh Dep. Agama, dengan ikut menandatangani Ijazah tersebut oleh Pejabat berwenang. 4. Tuntutan masyarakat yang menginginkan Yayasan Al-Khairiyah mendirikan Lembaga Pendidikan Tingkat Tsanawiyah, agar dapat menampung putra-putri mereka yang telah tamat Tingkat IbtidaiyahSD. 5. Setiap tahun tamatan Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah cukup banyak 6. Khusus di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan belum ada Madrasah Tingkat Tsanawiyah. Berdasarkan data-data di atas, maka disponsori oleh KH. Abdullah Musa sebagai Pimpinan Umum Yayasan Al-Khairiyah dibantu oleh Pengurus Yayasan lainnya, para guru Madrasah Ibtidaiyah dan juga dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat, pada tanggal 1 Oktober 1967 diadakan suatu pertemuan yang khusus membahas rencana didirikan Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah dibawah naungan Yayasan Al-Khairiyah. Peserta pertemuan yang hadir: 1. KH. Abdullah Musa 2. KH. Ishak Musa 3. KH. Abdul Hadi Musa 4. KH. Bunyamin Musa 5. KH. Muhammad Nuh Tabrani 6. Kol. H. Ahmad Effendi Ilyas 7. Ustadz Muhammad Shoheh Usman 8. Ustadz Zainal Bakri 9. Ustadz Ahmad Hilmani Ishak