Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

5 sehingga strategi untuk menekan konflik sulit ditetapkan. Sementara itu, konflik yang ada banyak yang belum selesai dan sering mengganggu kegiatan perikanan tangkap secara keseluruhan di lokasi. 2 Stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan perikanan tangkap di Teluk Lampung cukup beragam. Interaksi diantara stakeholders tersebut cenderung mengarah pada pemborosan mubazir dan tidak terarah akibat ego masing- masing stakeholders untuk memenuhi kepentingannya. Kondisi ini terkadang menyebabkan benturan atau konflik kepentingan di antara stakeholders; konflik tersebut belum tentu sama sehingga diperkirakan dengan tipologi konflik yang beragam. 3 Selama ini belum ada arahan dan strategi yang jelas untuk pengelolaan perikanan tangkap yang berbasis di PPI Lempasing. Berbagai kebijakan yang ada cenderung tidak menyelesaikan permasalahan konflik karena kurang mengakomodir kepentingan stakeholders yang ada di lokasi. Hal ini dapat disebabkan oleh kebijakan yang tidak disertai dengan petunjuk operasional. Kondisi ini semakin buruk bila ada beberapa jenis kebijakan atau peraturan yang diberlakukan untuk mengatur satu hal namun saling bertentangan. Selain itu, prinsip-prinsip prioritas dan pentahapan dalam pelaksanaan strategi belum dianut, padahal tingkat urgensinya tidak selalu sama. 4 Sejauh ini peran berbagai stakeholders terkait, baik yang terdapat di PPI Lempasing maupun di luar lokasi PPI Lempasing, dalam pelaksanaan strategi atau kebijakan pengelolaan perikanan tangkap belum dipetakan dengan jelas. Kalaupun ada, belum diketahui stakeholders yang berpengaruh secara signifikan dan tidak signifikan dalam mendukung strategikebijakan tersebut sehingga peran tersebut tidak dapat diarahkan secara tepat dan lebih berguna bagi kesejahteraan masyarakat di kawasan.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk menyusun model pengelolaan perikanan tangkap untuk kawasan Teluk Lampung. Tujuan utama tersebut dicapai dengan: 6 1. Melakukakan analisis historis mengenai interaksi antar stakeholder perikanan tangkap di Teluk Lampung untuk menentukan tipologi konflik perikanan tangkap, status penyelesaian konflik. 2. Menentukan opsi-opsi strategi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada perikanan tangkap. 3. Melakukan analisis komprehensif mengenai sejumlah faktor yang menentukan penanganan konflik perikanan tangkap. 4. Menentukan komposisi optimum armada penangkapan ikan pelagis di kawasan Teluk Lampung. 5. Menentukan prioritas strategi pengaturan untuk pengelolaan perikanan tangkap pelagis.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian merupakan mencakup pembahasan komprehensif terhadap kegiatan perikanan di PPI Lempasing dan Teluk Lampung, suatu kawasan perairan di mana biasanya para nelayan mendapat kemudahan-kemudahan karena lingkungan laut yang secara fisik lebih terlindung sehingga lebih aman dan nyaman untuk operasi penangkapan ikan dibandingkan dengan kegiatan penangkapan ikan di laut terbuka. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipertimbangkan untuk dijadikan masukan oleh para pembuat keputusan decision makers, baik di tingkat lokal maupun nasional, bagi pengelolaan perikanan tangkap di Teluk Lampung, terutama dalam mewujudkan perikanan tangkap yang memiliki tingkat konflik serendah mungkin. Bagi para peneliti lain, karya ilmiah menyajikan bahasan tentang aspek sosial kepentingan dan persepsi stakeholder perikanan tangkap yang secara langsung dapat menentukan kinerja pengelolaan perikanan tangkap. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini cukup komprehensif, yaitu mencakup analisis historis, kajian persepsi, analisis kuantitatif untuk mengidentifikasi opsi- opsi strategi pengelolaan, menentukan status pengelolaan, optimasi pengelolaan dan penetapan urutan prioritas strategi pengelolaan yang akan diterapkan. 7 Kiranya, pendekatan yang diterapkan ini dapat dikaji-ulang untuk penyempurnaannya dalam penelitian-penelitian lainnya. Selanjutnya, penelitian ini secara tegas menawarkan transformasi pengelolaan perikanan tangkap dari rejim semi-open access menjadi rejim limited- entry. Transformasi ini merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para peneliti akademisi dan pengambil kebijakan Pemerintah serta dari kalangan nelayan sendiri. Substansi penelitian ini diharapkan memberikan wawasan yang lebih luas tentang persoalan yang terjadi di perikanan tangkap nasional dan opsi-opsi penanganannya.

1.5 Identifikasi Masalah