Arahan Kebijakan Perikanan Tangkap

21 sosial. Kebijakan merupakan proses sintesa informasi untuk menghasilkan suatu rekomendasi opsi disain kebijakan publik.

2.6 Arahan Kebijakan Perikanan Tangkap

Menurut Lawson 1984, pemerintah perlu mengambil beberapa kebijakan dalam pengelolaan perikanan tangkap sehingga pengelolaan tersebut tetap berkelanjutan. Kebijakan tersebut dapat mencakup pembatasan alat tangkap restriction on gears, penutupan musim closed season, penetapan kuota penangkapan, penutupan area closed area, dan pembatasan ukuran ikan yang didaratkan. Kebijakan pembatasan alat tangkap diperlukan untuk melindungi sumberdaya ikan dari penggunaan alat tangkap yang berlebihan dan merusak. Di samping itu, kebijakan ini juga dapat diambil dengan alasan politik yang bersifat melindungi nelayan dari masuknya alat-alat tangkap yang merusak atau berlebihan pada suatu fishing ground tertentu. Menurut Beddington 1983 di dalam Nikijuluw 2002, ada dua bentuk penutupan musim yang dapat dilakukan pemerintah, yaitu : a penutupan musim penangkapan ikan pada waktu tertentu untuk memberi kesempatan kepada berbagai spesies ikan melakukan pemijahan dan berkembang biak; b penutupan kegiatan penangkapan ikan dengan alasan sumberdaya ikan mengalami degradasi dan bila ditangkap terus akan punah. Hal ini penting untuk memberi kesempatan kepada ikan tertentu untuk memperbaiki populasinya. Penetapan kuota penangkapan merupakan suatu cara pengendalian jumlah ikan yang ditangkap oleh suatu industri perikanan tangkap. Kebijakan ini biasanya didasarkan pada pemberian hak kepada industri atau usaha perikanan tangkap untuk menangkap sejumlah ikan tertentu di perairan. Hak kuota ini dapat berupa jumlah ikan yang dapat diperbolehkan ditangkap total allowable catchTAC, yang dapat dibagi per nelayan atau per armada penangkapan. Bila karena sesuatu hal, hak kuota tersebut dapat ditransfer atau dialihkan kepada nelayan lainnya. 22 Kebijakan yang berkaitan dengan penutupan area dapat berupa penghentian kegiatan penangkapan ikan secara resmi oleh pemerintah di suatu perairan. Kebijakan ini dapat berlaku permanen atau dapat juga berlaku untuk waktu tertentu. Pada beberapa negara, kebijakan seperti ini juga diberlakukan secara khusus terhadap beberapa kapal ikan dengan jenis dan ukuran alat tangkap tertentu. Pembatasan ukuran ikan yang didaratkan juga merupakan bentuk kebijakan yang bisa diambil dalam upaya pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap yang berkelanjutan. Pembatasan ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada ikan yang masih muda untuk tumbuh dan berkembang hingga ukuran tertentu yang mempunyai nilai jual. Kebijakan pembatasan ukuran ikan yang didaratkan ini sangat bermanfaat terhadap pengontrolan komposisi dan ukuran individu ikan hasil tangkapan.

2.7 Sistem Perikanan Tangkap