Penentuan Positioning Strategi Positioning Produk

strandar-standar tertentu. Dalam hal ini perusahaan perlu melakukan riset pemasaran agar dapat memahami cara dan standar yang digunakan konsumen dalam evaluasi keputusan pembelian. 5. Membuat Perceptual map: mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing. Pemasar perlu mengidentifikasi posisi yang ditempati pesaing yang menggunakan perceptual map yang didasarkan pada atribut produk, situasi pemakai, atau kelompok pemakai. 6. Mengidentifikasi kesenjangan posisi: melalui analisis terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat ditentukan daerah- daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun yang telah digarap banyak pesaing. 7. Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning: setelah pasar sasaran ditentukan dan posisi yang dikehendaki ditetapkan, maka pemasar harus merancang program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan persepsi yang di inginkan dalam benak konsumen. 8. Memantau posisi: Posisi aktual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap saat guna melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan.

d. Penentuan Positioning

Segmentasi pasar mempunyai kaitan erat dengan positioning produk bilamana penjual berusaha mendesain suatu produk yang dapat memenuhi keinginan segmen pasar tertentu. Menurut Millar dalam Ali Hasan 2008 menganjurkan agar perusahaan mempertimbangkan apakah positioning di segmen pasar tersebut perlu diubah atau tidak. Hal-hal yang perlu diperhatikan: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Kemungkinan bahwa pesaing telah menempatkan mereknya disamping merek perusahaan yang kemungkinan dapat mengurangi pangsa pasar perusahaan di dalam segmen tersebut. 2. Kemungkinan bahwa kesukaan konsumen yang ada sudah mengalami perubahan. 3. Kesukaan pembeli yang baru, kemungkinan merupakan peluang yang menarik.

e. Strategi Positioning Produk

Langkah yang harus dilakukan dalam positioning produk adalah mengidentifikasi keungulan bersaing yang mungkin untuk di tonjolkan. Keunggulan bersaing ini bisa ditemukan lewat analisis internal yang mendalam atas produk yang hendak dipasarkan. Strategi positioning dapat disusun berdasarkan beberapa acuan yaitu atribut produk, persaingan atau tipe konsumen. Tiap acuan tersebut mempresentasikan pendekatan yang berbeda tetapi tetap mempunyai tujuan yang sama yaitu menguatkan kesan produk. Andi Mubarok, 2007. Untuk mengembangkan dan menyusun strategi positioning perusahaan dapat menggunakan beberapa dasar pertimbangan yaitu: 1. Attribute positioning, yakni perusahaan memosisikan dirinya berdasarkan atribut tertentu, misalnya ukuran, keamanan, komposisi bahan, pengalaman dalam bidang yang digeluti, dan seterusnya. 2. Positioning berdasarkan manfaat, pemecahan masalah, atau kebutuhan. 3. Positioning berdasarkan kesempatan khusus. 4. Positioning berdasarkan kategori pemakai. Ini berarti memposisikan produk sebagai terbaik bagi sejumlah kelompok pemakai. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Positioning berdasarkan pesaing. Disini produk memposisikan produk sebagai yang lebih baik daripada pesaing yang disebutkan namanya atau tersirat. 6. Positioning berdasarkan pemisahan diri dari kelas produk. Andi Mubarok, 2007. Agar strategi positioning dapat seperti yang diinginkan oleh perusahaan, maka lakukan: 1. Analisis atribut produk yang dianggap penting bagi pelanggan. 2. Uji penyebaran atribut-atribut tersebut di antara segmen-segmen pasar yang berbeda. 3. Tentukan posisi yang optimal bagi produk tersebut menurut masing- masing atribut tanpa mengabaikan posisi merek-merek yang ada. 4. Pilih posisi keseluruhan bagi produk yang didasarkan pada kesepadanan yang menyeluruh antara atribut produk dan penyebarannya ke segmen- segmen pasar dengan posisi merek yang ada. Ali Hasan, 2008. Landasan dalam merumuskan positioning menurut Kartajaya 2005 adalah: 1. Perusahaan dapat menyusun positioning berdasarkan proporsi nilai dan manfaat yang diberikan. Contohnya, Extra Joss memposisikan dirinya sebagai “biangnya minuman berenergi” karena ia menawarkan “biangnya” minuman berenergi, bukan botolnya. 2. Perusahaan dapat menyusun positioning berdasarkan capaian achievement yang telah di hasilkan perusahaan. Contohnya, sepeda motor Honda memposisikan diri sebagai “rajanya motor bebek” karena prestasinya mempertahankan kepemimpinan pasar dari jaman ke jaman. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Perusahaan dapat menyusun positioning berdasarkan segmen pasar dan pelanggan yang di targetkan perusahaan. 4. Perusahaan dapat menyusun positioning berdasarkan atribut yang menjadi keunggulan produk dan merek perusahaan.

f. Positioning Sebagai Acuan Strategi Pemasaran Produk