demografi konsumen, geografis dan perilaku konsumen. Proses profiling dipergunakan dalam menganalisis data hasil penelitian ini adalah crosstab
tabulasi silang.
Tabulasi silang
crosstab merupakan
tabel yang
mengorganisasikan data dalam kelompok atau kategori atau kelas yang memungkinkan periset melakukan perbandingan Zinkmund, 1997 dalam Istijanto
2005. Kelompok atau kategori ini dalam tabel ditampilkan dalam bentuk baris dan kolom.
Dalam statistik, tabulasi silang melibatkan dua variabel analisis bivariat dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya asosiasi atau interdependensi di
antara kedua variabel yang diteliti. Jenis skala yang cocok untuk analisis ini adalah skala nominal Zinkmund, 1997 dalam Istijanto 2005.
Segmen-segmen yang terbentuk selanjutnya dianalisis untuk menentukan segmen mana yang paling signifikan sebagai target pasar
segmenting. segmen serta tujuan dan sumberdaya perusahaan.
3.5.2 Peta Posisi dengan Menggunakan Analisis Korespodensi CA
Untuk menganalisis positioning produk Kecap Cap Koki Dollar digunakan gambar yang didapat dari analisis korespodensi yang akan
menggambarkan posisi produk Kecap Cap Koki Dollar terhadap produk- produk yang memiliki kemiripan dengannya seperti kecap tjap kuda, kecap
matahari dan kecap sawi dan kecap ABC. Dan memposisikan produk dibenak konsumen berdasarkan atribut produk, manfaat, kategori pemakai
dan berdasarkan pesaing.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Agroindustri Kecap ‘Cap Koki dollar’ 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Agroindustri
Agroindustri kecap cap koki dollar merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang pengolahan Kecap Manis. Awal berdirinya
Agroindustri yang memiliki lambang produk KOKI DOLLAR ini bermula dari pengamatan Bapak Heru Tjahyono terhadap peluang pasar yang
besar untuk produk kecap di Kabupaten Tulungagung, sehingga beliau berinisiatif untuk mendirikan Industri Kecap di Kabupaten Tulungagung
tepatnya pada Tahun 2006. Sedangkan untuk tempat produksinya masih mengontrak rumah yang berlokasi di Desa Sobondoro, Kecamatan
Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Pemberian Lambang atau nama KOKI DOLLAR mempunyai maksud agar produknya cepat dikenal dan
dicari-cari oleh konsumen, nama KOKI yang berarti “seorang yang pintar memasak atau juru masak“, sedangkan DOLLAR adalah “nama mata
uang Amerika yang digunakan secara luas didunia internasional sebagai kurs cadangan devisa”.
Pada awal beroperasinya perusahaan hanya memproduksi satu kemasan produk kecap yaitu ukuran 600 ml dan dalam kegiatan produksi
masih menggunakan peralatan sederhana dengan 2 dua buah kawah pemasak, satu buah saringan, pengepres tutup botol masih manual dan
semua kegiatan produksi dilakukan dengan 3 tiga orang tenaga kerja. Selain itu, bahan baku yang digunakanpun juga masih membeli dari
pasar-pasar di Tulungagung, tidak ada penyimpanan secara khusus
50
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bahan baku, Agroindustri hanya menggunakan bahan baku sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada penyimpanan bahan baku. Sedangkan
untuk pemasarannya, cara penjualan dilakukan dengan menggunakan 2 unit sepeda motor, dan 1 unit mobil box. Produk kecap yang dihasilkan
ditawarkan dari rumah ke rumah dan dari toko ke toko yang terletak disekitar lokasi Agroindustri.
Agroindustri Kecap dengan merk dagang “Cap Koki Dollar” ini ternyata berkembang dengan cepat, hal tersebut ditandai dengan semakin
tingginya permintaan akan kecap tidak hanya dalam kota saja melainkan permintaan dari luar Kabupaten Tulungagung juga mulai tinggi, sehingga
rumah kontrakan yang merupakan tempat produksi dirasa kurang memadai lagi. Hal itu direalisasikan dan pada Tahun 2009, Agroindustri
Kecap Cap Koki Dollar berpindah lokasi dari Desa Sobondoro Kecamatan Boyolangu ke Jalan MT.Haryono, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten
Tulunagung. Selain berpindah lokasi, peralatan yang dulu masih sederhana sekarang sudah mulai beralih ke semi modern yaitu
penambahan kawah pemasak yang tadinya 2 dua buah kawah sekarang menjadi 4 empat buah kawah, 3 buah tandon, 1 buah saringan, 1 buah
tungku, 1 buah timbangan, 2 buah press tutup botol dan 1 buah mesin saset. selain merubah alat – alat produksi dari tradisional menjadi semi
modern, Perlengkapan sarana dan prasarana juga mulai dibangun dan diperbaiki seperti: pembuatan kantor pusat, musholla, laboratorium, 2 unit
gudang bahan baku gula merah dan kedelai, 2 unit gudang botol, 1 unit gudang hasil produksi, 1 unit gudang bahan penolong dan pembantu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tenaga kerja yang dulu hanya sebanyak 3 tiga orang, sekarang bertambah menjadi 10 tenaga kerja.
Setelah melakukan
pengembangan lokasi,
kelengkapan administrasi dan perizinan mulai dilengkapi oleh Agroindustri Kecap
‘SEHATI’ seperti halnya Surat tanda Pendaftaran Perusahaan Perseorangan No. TDP. 13.32.5.10.07105. berdasarkan SK Menteri
Perindustrian dan Perdagangan No. 13.325 169 601 2011. Kelengkapan perizinan usaha yang terakhir yaitu mendaftarkan Hak
Merek kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Tahun 2012 berdasarkan UU No. 15 Tahun 2001, untuk Merek dengan nama KD
629 No. IDM000358704. Pada Tahun 2012 perusahaan telah mengantongi sertifikat halal dari LPPOM MUI Jawa Timur Nomor. MUI-JT
07060013140312. Pada awal berdirinya Agroindustri Kecap ‘SEHATI’ dari Tahun 2006
hingga 2012 tercatat telah mempekerjakan karyawan sebanyak 20 orang karyawan. Pada Tahun 2014 mendatang Agroindustri Kecap ‘SEHATI’
akan memperluas usahanya dengan memasuki produk bertaraf Nasional dengan mendatangkan mesin produksi berkapasitas 1500 liter perharinya.
4.1.2 Lokasi Agroindustri Kecap ‘Cap Koki Dollar’ Kabupaten Tulungagung