Kontribusi Perubahan Subtitusi Impor

sektor-sektor perekonomian yang mendapatkan pengaruh dari kontribusi impor cukup banyak, antara lain: Pada periode I meliputi sektor Perdagangan Besar dan Eceran PDGN, sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Asuransi BLKAS, sektor Bangunan BNGN, Industri Tekstil dan Kulit TPTK, sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih LGAB. Berikutnya pada periode II meliputi sektor Industri Kendaraan Alat Angkutan KENDAL, Industri Logam, Mesin, dan Elektronik LME, Industri Kimia, Obat, Kosmetik KIMOB, Industri Makanan, Minuman Rokok MKMN, dan sektor Jasa-Jasa Lainnya JSLN. Tabel 5.10 Kontribusi Subtitusi Impor Terhadap Output Sektoral KODE SEKTOR Periode I Periode II PDGN Perdagangan Besar dan Eceran 2,44 BLKAS Bank, Lemb. Keu., dan Asuransi 1,19 BNGN Bangunan 0,99 TPTK Industri Tekstil Kulit 0,84 LGAB Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,77 KENDAL Industri Kendaraan Alat Angkutan 1,00 LME Industri Logam, Mesin, dan Elektronik 0,88 KIMOB Industri Kimia, Obat, Kosmetik 0,71 MKMN Industri Makanan, Minuman Rokok 0,69 JSLN Jasa-Jasa Lainnya 0,57 Sumber: Data diolah. Pada Tabel tersebut terlihat pengaruh subtitusi impor pada periode I tahun 1993-2000 terhadap output terjadi pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran PDGN sebesar 2,44, sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Asuransi BLKAS sebesar 1,19, sektor Bangunan BNGN sebesar 0,99, sektor Industri Tekstil Kulit TPTK sebesar 0,84, dan sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih LGAB hanya sebesar 0,77. Berikutnya pada periode II pengaruh subtitusi impor juga sangat kecil, yaitu terhadap sektor Industri Kendaraan Alat Angkutan KENDAL sebesar 1, sektor Industri Logam, Mesin, dan Elektronik LME sebesar 0,88, Industri Kimia, Obat, Kosmetik KIMOB sebesar 0,71, sektor Industri Makanan, Minuman Rokok MKMN sebesar 0,69, dan sektor Jasa-Jasa Lainnya JSLN hanya 0,57.

5.6.3. Analisis Besaran Kontribusi Sumber Pertumbuhan Output

Bagian ini menjelaskan tentang kategorisasi besaran pengaruh sumber pertumbuhan terhadap sektor-sektor perekonomian yang mengalami pertumbuhan selama 2 dua periode penelitian. Besaran tingkat pertumbuhan output ditentukan dengan perbandingan antara output setiap sektor perekonomian dengan rata-rata output keseluruhan. Jika output suatu sektor perekonomian lebih besar dari output rata-rata, maka sektor perekonomian tersebut masuk dalam ketegori largest output growth LOG. Sebaliknya, jika output suatu sektor perekonomian lebih kecil dari output rata-rata, maka sektor perekonomian tersebut masuk dalam ketegori smallest output growth SOG. Sama dengan analisis sebelumnya, analisa besaran kontribusi sumber pertumbuhan output ini dilakukan dengan cara membagi periode analisis ke dalam 2 dua periode, yaitu periode I tahun 1993-2000 dan periode II tahun 2000-2006.

5.6.3.1. Besaran Kontribusi Sumber Pertumbuhan Output Periode I.

Hasil pengelompokan besaran kontribusi sumber pertumbuhan output sektor- sektor perekonomian pada periode I dapat ditunjukkan pada Tabel 5.11. Pada periode I tahun 1993-2000 terlihat sektor-sektor perekonomian yang output sektornya lebih besar dari output rata-rata Largest Output Growth - LOG ada 5 lima sektor, yaitu sektor Industri Tekstil Kulit TPTK, sektor Perdagangan Besar dan Eceran PDGN, sektor Bank, Lembaga Keuangan dan Asuransi BLKAS, sektor Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP, dan sektor Industri Logam, Mesin, dan Elektronik LME. Kelima sektor tersebut terlihat dipengaruhi oleh sumber pertumbuhan yang berasal dari ekspansi ekspor EE dan permintaan akhir domestik DD. Sumber pertumbuhan yang berasal dari ekspansi ekspor EE mendominasi kelima sektor dalam kisaran 32,18 hingga 87,50. Sedangkan Sumber pertumbuhan yang berasal dari permintaan akhir domestik DD berkisar antara 11,87 hingga 51,76. Kemudian sumber pertumbuhan yang berasal dari Perubahan Teknologi TC dan Perubahan Subtitusi Impor IS terlihat memiliki pola pengaruh yang sangat berbeda dengan ekspansi ekspor EE dan permintaan akhir domestik DD. Pada perubahan teknologi TC terlihat hanya berkisar antara minus 4,97 hingga positif 4,82. Sedangkan peran perubahan subtitusi impor IS berada pada kisaran minus 18,93 hingga 18,87. Pada periode I 1993-2000, sektor-sektor yang outputnya lebih kecil dari output rata-rata atau masuk dalam ketegori lambat atau smallest output growth SOG meliputi Sektor Industri Makanan, Minuman Rokok MKMN, Angkutan, Pergudangan, dan Pengiriman ANKRIM, Industri Kendaraan Alat Angkutan KENDAL, Industri Kimia, Obat, Kosmetik KIMOB, dan sektor Jasa-Jasa Lainnya JSLN. Perlambatan pertumbuhan atas kelima sektor tersebut terlihat diakibatkan oleh sumber pertumbuhan ekspansi ekspor EE dan perubahan permintaan akhir domestik DD. Peran ekspansi ekspor EE berada pada kisaran 51,30 hingga 93,54, sedangkan peran dari perubahan permintaan akhir domestik DD terlihat berada pada jarak 29,97 sampai dengan 58,82. Tabel 5.11 Besaran Kontribusi Sumber Pertumbuhan Output Periode I Tahun 1993-2000 Largest Output Growth – LOG Sektor DD EE TC IS Jml - Industri Tekstil Kulit TPTK 11,87 81,30 0,68 6,15 100,00 - Perdagangan Besar dan Eceran PDGN 37,90 38,42 4,82 18,87 100,00 - Bank, Lemb. Keuangan dan Asuransi BLKAS 51,76 32,18 4,35 11,70 100,00 - Real Estate dan Jasa Perusahaan REJP 50,34 54,28 1,16 -5,78 100,00 - Industri Logam, Mesin, dan Elektronik LME 36,40 87,50 -4,97 -18,93 100,00 Smallest Output Growth – SOG Sektor DD EE TC IS Jml - Industri Makanan, Minuman, Rokok MKMN 22,85 65,18 2,12 9,84 100,00 - Angkutan, Pergudangan, Pengiriman ANKRIM 31,67 51,30 1,84 15,19 100,00 - Industri Kendaraan dan Alat Angkutan KENDAL 54,41 93,54 -8,20 -39,74 100,00 - Industri Kimia, Obat, Kosmetik KIMOB 29,97 92,11 -5,38 -16,70 100,00 - Jasa-Jasa Lainnya JSLN 58,82 83,16 -6,97 -35,01 100,00 Keterangan: Permintaan Domestik DD Teknologi TC Ekspor EE Substitusi Impor IS Sumber: Data diolah. Pada sumber pertumbuhan yang lain, yaitu dari Perubahan teknologi TC dan Perubahan subtitusi impor IS terlihat memiliki angka smallest output growth SOG yang berbeda dengan dua faktor sumber pertumbuhan sebelumnya. Sumber pertumbuhan perubahan teknologi TC terlihat memiliki smallest output growth SOG pada kelima sektor pada kisaran minus 8,20 hingga positif 2,12,