dalam negeri apabila harga domestik lebih tinggi dari pada harga di pasar dunia. Kebijakan ini dapat dilakukan berupa pengenaan tarif impor dan kuota impor.
Setiap kebijakan pemerintah baik kebijakan subsidi maupun kebijakan perdagangan akan berdampak pada output maupun input suatu komoditi yang
diproduksi oleh suatu negara yang pada akhirnya akan mempengaruhi daya saing komoditas tersebut di pasar internasional.
2.6.1. Kebijakan Pemerintah pada Harga Output
Intervensi pemerintah pada harga output dibagi menjadi delapan tipe kebijakan subsidi dan dua tipe kebijakan perdagangan Monke and Pearson,
1989. Klasifikasi dari kebijakan harga komoditas tersebut dapat dilihat dari Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Klasifikasi Kebijakan Harga Komoditas
Instrumen Dampak terhadap Produsen
Dampak terhadap Konsumen
Kebijakan Subsidi Tidak merubah harga pasar
dalam negeri. Menrubah harga pasar
dalam negeri. Subsidi Pada Produsen
Pada barang-barang
subtitusi impor S+PI ; S- PI
Pada barang-barang
orientasi ekspor S+PE ; S-PE
Subsidi Pada Konsumen Pada
barang-barang subtitusi impor S+CI ;
S-CI Pada
barang-barang orientasi ekspor S+CE ;
S-CE Kebijakan
Perdagangan seluruhnya merubah harga
pasar dalam negeri Hambatab pada barang impor
TPI Hambatan
pada barang
ekspor TCE
Sumber : Monke and Pearson 1989
Keterangan : S +
= Subsidi S -
= Pajak PE
= Produsen barang orientasi ekspor PI
= Produsen barang subtitusi impor CE
= Konsumen barang orientasi ekspor CI
= Konsumen barang subtitusi impor TCE
= Hambatan barang ekspor TPI
= Hambatan barang impor
Tabel. 2.1 menjelaskan bahwa terdapat dua instrumen kebijakan harga output, yaitu kebijakan subsidi dan kebijakan perdagangan dalam negeri. Subsidi
adalah pembayaran yang dilakukan dari atau untuk pemerintah. Pembayaran yang dilakukan dari pemerintah merupakan subsidi positif sedangkan pembayaran yang
dilakukan untuk pemerintah, misalnya pajak adalah subsidi negatif. Kebijakan penerapan subsidi positif atau negatif pada dasarnya untuk melindungi produsen
dan konsumen dalam negeri dengan cara menciptakan perbedaan harga domestik dengan harga internasional.
Kebijakan perdagangan adalah pembatasan yang dilakukan pada ekspor atau impor suatu komoditi. Pembatasan yang dilakukan dapat berupa penerapan
tarif atau biaya terhadap suatu komoditi yang di ekspor ataupun diimpor atau dengan pembatasan kuantitas jumlah komoditi yang akan diekspor ataupun
diimpor. Kebijakan impor dilakukan untuk melindungi produsen dalam negeri, misalnya dengan pemberlakuan tarif impor maupun pembatasan kuantitas kuota
impor karena harga domestik lebih tinggi daripada harga di pasar dunia, sedangkan kebijakan ekspor dilakukan untuk melindungi konsumen dalam negeri
karena harga domestik lebih rendah dibandingkan harga di pasar dunia. Kebijakan subsidi dan kebijakan perdagangan mempunyai perbedaan
pada tiga aspek, yaitu implikasi pada anggaran pemerintah, tipe alternatif kebijakan, dan tingkat kemampuan penerapan Monke and Pearson, 1989.
a. Implikasi pada Anggaran Pemerintah
Kebijakan subsidi berdampak pada anggaran pemerintah. Kebijakan subsidi positif akan mengurangi anggaran pemerintah sedangkan kebijakan
subsidi negatif akan menambah anggaran pemerintah. Akan tetapi kebijakan perdagangan tidak memiliki dampak terhadap kebijakan pemerintah.
b. Tipe Alternatif Kebijakan
Terdapat delapan tipe alternatif kebijakan subsidi untuk produsen dan konsumen pada barang orientasi ekspor dan barang subtitusi impor, yaitu:
a Subsidi positif kepada produsen barang subtitusi impor S+PI
b Subsidi positif kepada produsen barang orientasi ekspor S+PE
c Subsidi negatif kepada produsen barang subtitusi impor S-PI
d Subsidi negatif kepada produsen barang orientasi ekspor S-PE
e Subsidi positif kepada konsumen barang subtitusi impor S+CI
f Subsidi positif kepada konsumen barang orientasi ekspor S+CE
g Subsidi negatif kepada konsumen barang subtitusi impor S-CI
h Subsidi negatif kepada konsumen barang orientasi ekspor S-CE
Subsidi positif yang diterapkan pada produsen maupun konsumen akan membuat harga yang diterima produsen menjadi lebih tinggi dan lebih rendah
demikian juga bagi konsumen, sedangkan penerapan subsidi negatif akan membuat harga yang diterima produsen menjadi lebih rendah dan harga yang
diterima konsumen menjadi lebih tinggi. Kebijakan perdagangan terdapat dua alternatif kebijakan, yaitu:
a Hambatan perdagangan pada barang impor
b Hambatan perdagangan pada barang ekspor
c. Tingkat Kemampuan Penerapan
Kebijakan perdagangan hanya dapat diterapkan pada komoditi yang tradable
atau komoditi yang diekspor dan diimpor. Sedangkan kebijakan subsidi
dapat diterapkan untuk setiap komoditi baik komoditi yang tradable maupun komoditi yang non tradable.
2.6.2. Kebijakan Pemerintah pada Harga Input