Struktur Organisasi KPS Bogor Unit Usaha Koperasi

pengembangan usaha peternakan sapi perah. KPS Bogor KUNAK diresmikan pendiriannya pada tahun 1997. Luas area KUNAK yaitu 100 Ha yang terbagi kedalam dua kelompok besar, yaitu KUNAK I dan KUNAK II. KUNAK I terdiri dari ttiga kelompok peternak, yaitu kelompok ternak Tertib, Segar dan Bersih. Sedangkan untuk KUNAK II terdiri dari tiga kelompok peternak, yaitu kelompok ternak Indah, Aman dan Mandiri. Kantor administrasi KUNAK terletak di KUNAK II, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan. Kantor administrasi ini juga merupakan tempat untuk penyetoran susu. Jumlah anggota peternak di Kawasan Usaha Peternakan KUNAK sebanyak 130 peternak yang aktif menyetorkan hasil produksi susu setiap harinya. Hingga tahun 2010 jumlah populasi sapi perah yang berada di KUNAK sebesar 2.300 ekor dengan jumlah produksi rata-rata 9.500 liter per hari.

4.2.2. Struktur Organisasi KPS Bogor

Struktur organisasi KPS Bogor sama dengan KPS Bogor KUNAK. Berdasarkan SK.Pengurus KPS –Bogor No.465KPSX2002 tanggal 31 Oktober 2002, terdapat stuktur organisasi KPS Bogor tahun 2002-2003. Berdasarkan struktur organisasi tersebut, kekuasaan tertinggi terdapat pada Rapat Anggota Tahunan RAT yang diadakan setiap setahun sekali. Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota. Pengurus memiliki tugas untuk mengelola koperasi dan kegiatan usaha lainnya. Susunan Pengurus KPS-Bogor Periode 2009-2013 - Ketua : I Made Soewecha - Sekretaris : Wahyanto, SE, MM - Manajer : Bintarso Kegiatan pelaksanaan tugas koperasi akan diawasi oleh suatu komite pengawas. Fungsi dari pengawas adalah sebagai pengontrol kegiatan pengurus agar sesuai dengan rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan pada rapat anggota. Susunan Pengawas KPS-Bogor Periode 2009-2013 - Ketua : Drs. Purwanto - Anggota : Deden Irianto, SE - Anggota : Agus Zaenudin, S Keterangan : : Garis perintah dan tanggung jawab : Garis Pengawasan 1. Unit Pelayanan Susu Murni dan Pelayanan Teknis Peternakan Pelteknak 2. Unit Usaha Pakan Ternak 3. Unit Usaha Susu Olahan 4. Unit Serba Usaha USP, Waserda 5. Bagian Kunak 6. Bagian Adm. Umum dan Keuangan Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPS Bogor RAPAT PNG. PENGAWAS KOOR. USAHA PENGURUS B. PENG. KUNAK KONSULTAN 1 3 2 5 4 6

4.2.3. Unit Usaha Koperasi

KPS Bogor memiliki beberapa unit usaha untuk mengembangkan pola bisnis yang mengedepankan kemampuan bersaing dalam memenuhi kebutusan pasar minimal anggota koperasinya, diantaranya : a. Unit Penampungan Pelayanan Susu Murni Unit ini melakukan kegiatan penerimaan susu murni dari peternak di lokasi peternak atau kelompok dan penerimaan susu di TPS KPS Bogor. Jumlah penerimaan susu sapi di KPS Bogor terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007, jumlah produksi susu di KPS Bogor mencapai 5,692 juta liter. b. Unit Pelayanan Teknis Peternakan Unit ini memberikan pelayanan teknis meliputi pelayanan kesehatan ternak seperti pengobatan sapi perah, inseminasi buatan, kebutuhan alat- alat peternakan untuk para anggota, dan menyalurkan sapi perah kepada anggota. c. Unit Usaha Susu Pasteurisasi Unit usaha ini melakukan pengolahan susu segar menjadi susu pasteurisasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan harga jual susu dan harga beli susu dari anggota. d. Unit Usaha Produksi Pakan Ternak Unit usaha ini menyediakan pakan konsentrat yang dibutuhkan oleh para anggota peternak. Unit ini menyediakan tiga grade kualitas pakan, yaitu Lactofed mengandung PK 12-13 persen, Matuken mengandung PK 15- 16 persen, dan Matuken-18 mengandung PK 17-18 persen. e. Unit Usaha Simpan Pinjam USP Sumber pemodalan USP berasal dari modal sendiri dengan tingkat suku bunga yang rendah dari suku bunga perbankan pada umumnya. Unit ini dikembangkan untuk membantu permodalan dan kebutuhan dana para peternak, misalnya melakukan pinjaman dana kepada para peternak yang ingin menambah jumlah sapi perah, melakukan perbaikan kandang, dan kebutuhan lainnya. f. Unit Usaha Waserda Unit waserda dikembangkan untuk memudahkan para peternak untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan usaha ternak seperti sembako dan peralatan perkandangan dengan harga yang bersaing.

4.3. Gambaran Umum Responden