Teori Sumberdaya Bersama Competing Power And Claim Legitimation On Forest Resources: Case Of Forest Restoration In Batang Hari District, Jambi Province
Rezim hak
4
regime of property rights bersifat kompleks. Berkes dan Farvar 1989 membagi rezim hak regime of property rights ke dalam empat tipe
sebagaimana pembagian tipe hak yang dijelaskan Feeny et al 1990 serta Lynch dan Harwell 2002
5
yang juga membagi pendekatan property right regimes ke dalam empat tipe, yaitu:
1. Rezim akses terbuka open access regime: Tidak ada hak
penguasaanpemilikan atas sumberdaya. Sumberdaya bebas dan terbuka diakses oleh siapapun. Tidak ada regulasi yang mengatur. Hak-hak pemilikan
property right tidak didefinisikan dengan jelas.
2. Rezim hak privat private property regime: Sumberdaya bukan milik negara
melainkan dimilik oleh organisasi atau individu. Ada aturan yang mengatur hak-hak pemilik dalam memanfaatkan sumberdaya alam. Manfaat dan biaya
ditanggung sendiri oleh pemilik. Hak pemilikan dapat dipindah-tangankan.
3. Rezim hak kelompok masyarakat customary property regime, yaitu
sumberdaya dikuasai oleh sekelompok masyarakat dimana para anggota punya kepentingan untuk kelestarian pemanfaatan. Pihak luar yang bukan anggota
tidak boleh memanfaatkan. Hak pemilikan tidak bersifat ekslusif, dapat dipindah-tangankan sepanjang sesuai aturan yang disepakati bersama. Aturan
pemanfaatan mengikat anggota kelompok.
4. Rezim hak negara state property regime: Hak pemanfaatan sumberdaya alam
secara eksklusif dimiliki oleh pemerintah. Pemerintah memutuskan tentang akses, tingkat dan sifat eksploitasi sumberdaya alam
Hak properti adalah hak-hak dan kewajiban-kewajiban individu atau kelompok untuk menggunakan sumberdaya berdasarkan pada sekumpulan hak,
kewajiban, dan tanggungjawab untuk meggunakan sumberdaya Bromley 1989. Konflik salah satunya dapat bersumber dari tidak adanya kepastian hak dalam
penguasaan sumber daya alam. Oleh karena itu, sifat penguasaan sumberdaya bisa oleh negara, swasta, atau kelompok. CPR dapat dimiliki oleh pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten, kota dalam wujud sebagai public goods atau oleh masyarakat adat sebagai common property resource, atau dimiliki oleh perusahaan sebagai
private goods. Ketika CPR tidak dimiliki siapapun, atau pemilikan CPR secara de facto tidak berfungsi, maka CPR merupakan sumberdaya akses terbuka open
access resource. Tidak semua bentuk sumberdaya dikatakan sebagai property karena sumberdaya yang tersedia terkadang tidak memiliki kepastian klaim Gibs
dan Bromly 1989. Property right terhadap sumberdaya ditentukan berdasarkan keanggotan sosial, pertaruran, dan konvensi bukan oleh sumberdaya itu sendiri.
4
Penulis memilih menggunakan istilah rezim hak untuk menerjemahkan property right regime sebagaimana yang digunakan Kartodihardjo 2006. Rezim hak merupakan alat untuk
mengendalikan penggunaan sumberdaya alam dan menentukan keterkaitan serta ketergantungan antara kelompok masyarakat tertentu dengan lainnya Bromley 1991 dalam Kartodihardjo 2006.
Istilah property right bukan berarti hak milik. Sebagai contoh private property dapat merujuk pada pengendalian sumberdaya oleh swasta melalui izin usaha yang dimilikinya dari pemerintah
sebagai bentuk use right, misalnya HGU, dan HPH adalah bentuk-bentuk penguasaan pengendalian penggunaan sumberdaya yang termasuk ke dalam bentuk private property.
5
Disampaikan oleh Soeryo Adiwibowo sebagai dalam Mata Kuliah Pengelolaan Kolaboratif Sumberdaya Alam
Oleh karena itu, menurut Gibs dan Bromly 1989 secara umum terdapat tiga bentuk property right, yaitu:
1. State property, saat dimana klaim atas sumberdaya ada pada pemerintah,
seperti taman nasional dan hutan umum. 2.
Private property, saat dimana klaim terhadap sumberdaya ada pada individu atau perusahaan.
3. Common property atau communal property dimana individu memiliki
klaim terhadap sumberdaya kolektif sebagai anggota dari kelompok yang diakui.
Dalam hal ini, konsep penting common property rigth adalah
pengklasifikasian tipe sebuah property right yang secara khusus yang menentukan akses individu terhadap sumberdaya yang mana didalamnya terdapat klaim
kolektif. Fungsi dari common property itu sendiri menurut Berkes dan Farvar 1989 adalah untuk menjamin kemanan nafkah masyarakat, keadilan akses dan
resolusi konflik, moda produksi, konservasi sumberdaya, dan keberlanjutan ekologi.
Schlager dan Ostrom 2005 memandang bahwa kerangka analisis mengenai penggunaan sumberdaya alam oleh beragam individu kurang
memperhatikan tipe-tipe property right yang saling berkaitan. Oleh karen itu, Schlager dan Ostrom 2005 mengembangkan skema konseptual dalam menyusun
rezim property right yang berbeda-beda diantara beragam kumpulan hak bundle of right. Pada tingkat operasional Schlager dan Ostrom 2005 membagi property
right kedalam hak askes right of access dan hak pemanfaatan right of withdrawal. Hak akses adalah hak untuk memasuki wilayah tertentu tanpa
mengambil sesuatu yang bermanfaat di dalamnya atau merubahnya. Sementara hak pemanfaatan adalah hak untuk mengambil manfaat dari sesuatu pada suatu
wilayah tertentu. Dalam hal ini, hak bersifat hierarkis. Seseorang yang memiliki hak akses tidak selalui diikuti dengan hak pemanfaatan, namun sebaliknya pihak
yang memiliki hak pemanfaatan sudah pasti memiliki hak akses, sehingga bagi pihak yang memiliki hak pemanfaatan akan menandai wilayah tertentu dimana ia
memiliki hak pemanfaatan di dalamnya. Pada level yang lebih tinggi dari level operasional terdapat hak lain dalam pengaturan penggunaan sumberdaya, yaitu
perluasan hak dalam hal memberikan kewenangan partisipasi kepada siapa saja dalam sebuah pilihan aksi kolektif dalam penggunaan sumberdaya.
Pada tingkat pilihan aksi kolektif, hak dibagi kedalam tiga macam hak, yaitu hak untuk mengatur pola pemanfaatan dan mengubah sumberdaya untuk
tujuan tertentu yang disebut dengan hak pengelolaan right of management, hak untuk pembatasan right of exclusion yang membatasi pihak lain masuk dan
memanfaatkan sumberdaya, serta hak untuk mengalihkan sumberdaya untuk dilepaskan kepada pihak lain right of alienation. Hak pengalihan merupakan hak
tertinggi yang hanya berlaku bagi pemilik saja.