Teknik Pengolahan dan Analisis Data

4 PROFIL LOKASI PENELITIAN: KONTESTASI PERKEBUNAN, KEHUTANAN, DAN KEPENDUDUKAN Sektor kehutanan dan perkebunan dipandang pemerintah sebagai sektor strategis di Provinsi Jambi. Pada sektor kehutanan, Jambi merupakan provinsi yang memiliki taman nasional terbanyak di Indonesia dan memiliki hutan dataran terendah di Sumatera. Potensi yang besar pada sektor kehutanan menjadikan Provinsi Jambi diusulkan sebagai Provinsi Percontohan Untuk Mekanisme REDD+ oleh pemerintah provinsi kepada Presiden RI. Tidak hanya sektor kehutanan, sektor perkebunan di Provinsi Jambi juga merupakan sektor yang dianggap memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian daerah. Sumber penerimaan daerah dari sektor perkebunan dan kehutanan saling bersaing. Sementara itu, sejak masa kesultanan, Jambi merupakan wilayah yang berpenduduk heterogen. Jambi menjadi terbuka bagi para pedagang terutama sejak abad ke15 yang terus berlanjut hingga abad ke-18 Scholten 2008. Pedagang dari berbagai suku bangsa di dunia masuk ke wilayah Jambi, seperti pedagang dari Cina, Persia, Melayu, Makassar, Jawa dan terlibat dalam perdagangan di Jambi. Bahkan leluhur keluarga sultan adalah orang asing yang berasal dari Turki Scholten 2008. Heterogenitas penduduk terus meningkat seiring dengan banyaknya masyarakat yang terus masuk ke wilayah Provinsi Jambi. Mulai tahun 1970, Provinsi Jambi menjadi wilayah yang ditetapkan pemerintah sebagai wilayah tujuan transmigrasi. Program transmigrasi di Jambi, khususnya di Kabupaten Batang Hari masih berjalan hingga tahun 2008 Disnakertrans 2011. Adanya program transmigrasi tersebut semakin mewarnai dinamika kependudukan di Jambi yang membawa konsekuensi pada tingginya persaingan masyarakat dalam penguasaan sumber-sumber agraria, baik antar masyarakat maupun anatar masyarakat dengan industri-industri perkebunan dan kehutanan yang ditempatkan pemerintah sebagai sektor yang strategis. Kontestasi perkebunan, kehutanan, dan kependudukan dalam konteks penguasaan sumber- sumber agraria dapat dilihat dari mulai level provinsi, kabupaten, hingga level akar rumput, yaitu desa dan dusun di Provinsi Jambi.

4.1 Provinsi Jambi

Provinsi Jambi terletak diantara 0 45 l - 2 45 l Lintang Selatan dan antara 101 10 l - 104 55 l Bujur Timur dengan luas mencapai 5.1 juta ha atau 53435 km 2 . Batas-batas Provinsi Jambi adalah sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, sebelah Selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan, Sebelah Barat berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Barat, dan sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Secara umum, tipologi lanskap Jambi terbagi atas tiga bagian wilayah, yaitu wilayah dataran tinggi, wilayah dataran sedang, dan wilayah dataran rendah. Lebih dari 60 tipologi dataran di Jambi adalah dataran rendah. Sisanya merupakan dataran sedang dan dataran tinggi yang luasnya hampir berimbang. Konsekuensi bentuk lanskap tersebut menjadikan Provinsi Jambi memiliki kawasan hutan dataran rendah dan lahan gambut dengan curah hujan yang tinggi.