Sifat Kimia Benzena Sifat Benzena dan Turunannya a. Sifat Fisik Benzena
                                                                                Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran  Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: BENZENA DAN TURUNANNYA
KELOMPOK KOMPETENSI G
85
Mengapa  ada  gugus  pengarah  orto-para?  Hal  ini  dapat  diterangkan  dengan resonansi, yatu peristiwa bergesernya elektron.
Sebagai contoh  kita amati senyawa fenol. Fenol mempunyai bentuk resonansi:
.. OH
+
OH OH
+
..
Ternyata pada tempat orto dan para, atom C bermuatan negatif. Jadi, tempat orto- para  disukai  elektrofil  yang  kemudian  melekat  di  situ.  Contoh  lain:  senyawa
klorobenzena yang mempunyai bentuk resonansi.
..
Cl Cl
+
Cl
..
Juga  ternyata  muatan  negatifnya  terdapat  pada  tempat  orto-para,  sehingga elektrofil melekat di situ.
Contoh lain: senyawa toluena dengan bentuk resonansi.
.. CH
3 +
HCH
2
H
+
CH
2
..
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: BENZENA DAN TURUNANNYA
KELOMPOK KOMPETENSI G
86
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
Toluen  bersifat  sedikit  asam,  karena  itu  melepaskan  H
+
.  Karena  H
+
terlepas, pasangan  elektron  dari  C  metil  diberikan  kepada  inti  benzena  menempati  lokasi
orto-para, selanjutnya ditempati elektrofil. Bagaimana dengan gugus meta? Hal ini dijelaskan juga dengan bentuk resonansi.
Sebagai  contoh  kita  amati  senyawa  nitrobenzena  yang  bentuk  resonansinya adalah sebagai berikut :
+ N
+
+ O
N
+
O O
O N
+
O O
Atom  N  pada  senyawa  benzena  mempunyai  muatan  positif,  karena  itu  bersifat menarik elektron dari inti benzena. Ternyata elektron yang ditariknya adalah dari
tempat  orto-para,  sehingga  orto-para  kekurangan  elektron  sehingga  akibatnya bermuatan positif. Elektrofil tidak dapat melekat di situ  bahkan ditolak, karena itu
melekat ke meta yang bermuatan relatif negatif. Bagaimana  reaktivitas  dapat  dijelaskan?  Kita  ambil  contoh  pengarah  orto-para
yang  mendeaktifkan,  tetapi  adanya  gugus  halogen,  mendeaktifkan.  Hal  ini disebabkan  karena  halogen  secara  induktif  bersifat  menarik  elektron  dari  inti
benzena, yang mengakibatkan inti benzena menjadi positif. Karena menjadi positif, maka masuknya elektrofil agak terhambat, jadi Cl mendeaktifkan inti benzena.
                