PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: ANALISIS DAN TINDAK LANJUT PENILAIAN
KELOMPOK KOMPETENSI G
52
Keterangan: a
Praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan KD 4.2 sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui satu proyek. Selain itu KD 4.4 juga dinilai melalui
satu kali produk
b Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir KD diperoleh berdasarkan nilai optimum, karena materi dan teknik penilaian yang digunakan sama serta
dilakukan beberapa kali. Sedangkan untuk KD. 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan proyek dan produk.
c Nilai akhir semester Rapor didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap KD pada KI-4.
d Nilai rapor keterampilan dihitung berdasarkan rerata dari seluruh nilai KD dalam satu semester dengan perhitungan sbb.
Nilai Rapor=
+ + +
= , dibulatkan menjadi 83
e Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang sangat baik dan kurang baik berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu
semester. f Deskripsi nilai keterampilan berdasarkan nilai KD yang menonjol. Pada tabel
tersebut yang tertinggi adalah KD 4.3, sehingga deskripsi singkatnya sbb: “Sangat terampil dalam Merancang sel Volta dan menentukan potensial sel
dengan mengunakan bahan di sekitar
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi
yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu
semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran.
Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: ANALISIS DAN TINDAK LANJUT PENILAIAN
KELOMPOK KOMPETENSI G
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
53
menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
1. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal
Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM bagi pendidik, peserta didik, sekolah dan orang tua peserta didik.
a. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai
kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.. b. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian
mata pelajaran. c. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi
program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan
antara satuan pendidikan dengan masyarakat. e. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap
mata pelajaran.
2. Mekanisme Penetapan KKM
Pada mekanisme penetapan KKM akan dibahas prinsip dan langkah-langkah penetapan KKM
a. Prinsip Penetapan KKM Penetapan KKM perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1 Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif
dapat dilakukan melalui professional judgement oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik
mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan
kriteria yang ditentukan.
2 Penetapan nilai KKM dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung,
dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: ANALISIS DAN TINDAK LANJUT PENILAIAN
KELOMPOK KOMPETENSI G
54
3 KKM setiap Kompetensi Dasar KD merupakan rata-rata dari KKM indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut.
4 KKM mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-KD yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan
dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar LHBRapor peserta didik
Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal
b. Langkah-Langkah Penetapan KKM Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
1 Guru atau kelompok guru mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu
kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut;
Gambar 2.1. Skema Penetapan KKM
2 Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan
guru dalam melakukan penilaian
; 3 KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan ;
4 KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tuawali peserta didik.
3. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal adalah:
a. Tingkat kompleksitas, kesulitankerumitan setiap indikator dan kompetensi
dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam
pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi
sebagai berikut: KKM
Indikator KKM
Kompetensi Dasar
KKM Mata Pelajaran