Pengukuran kestabilan emulsi memberikan kisaran 0,8 hingga 18,2 persen. Rekapitulasi hasil analisis kestabilan emulsi MES hasil perbaikan proses produksi
disajikan pada Lampiran 12. Hasil sidik ragam pada tingkat kepercayaan 95 α
= 0,05 menunjukkan bahwa perlakuan pH sebagai anak petak dan udara kering sebagai petak utama tidak berpengaruh nyata terhadap kemampuan surfaktan
MES dalam menstabilkan emulsi pada tingkat kepercayaan 95. Sidik ragam dan uji lanjut hasil analisa kestabilan emulsi MES disajikan pada Lampiran 13.
Berdasarkan hasil pengujian kestabilan emulsi, dapat disimpulkan bawah surfaktan MES yang dihasilkan bersifat sebagai pengemulsi dengan kemampuan
untuk menurunkan tegangan antarmuka antara fluida formasi reservoir yang cukup baik hingga pada kisaran 10
-2
– 10
-3
dynecm. Penurunan nilai tegangan antarmuka yang sangat berarti ini menunjukkan kemampuan surfaktan MES untuk
mengemulsi fluida cukup baik.
4.4.5. Viskositas
Hasil analisis viskositas sampel surfaktan MES dengan kombinasi perlakuan udara kering dan pH memberikan kisaran nilai 22,95 hingga 139,2 cP.
Rekapitulasi hasil analisis viskositas MES hasil perbaikan proses produksi disajikan pada Lampiran 12. Hasil sidik ragam pada tingkat kepercayaan 95
α = 0,05 menunjukkan bahwa perlakuan pH sebagai anak petak tidak berpengaruh
nyata terhadap viskositas surfaktan MES, sedangkan udara kering sebagai petak utama berpengaruh nyata terhadap viskositas surfaktan MES. Uji lanjut Duncan
terhadap perlakuan pada pH menunjukkan bahwa taraf pH 6 berbeda nyata dengan taraf pH 8, namun masing-masingnya tidak berbeda nyata dengan taraf pH 7. Uji
lanjut Duncan terhadap perlakuan pada udara kering menunjukkan bahwa setiap taraf udara kering berbeda nyata terhadap viskositas surfaktan MES pada tingkat
kepercayaan 95. Sidik ragam dan uji lanjut hasil analisa viskositas MES disajikan pada Lampiran 13.
Viskositas sampel surfaktan MES terendah dimiliki pada kombinasi udara kering 3,6 kgjam dan pH 6, sementara viskositas tertinggi pada kombinasi udara
kering 0 kgjam dan pH 8. Histogram viskositas surfaktan MES dari perlakuan laju udara kering dan pH disajikan pada Gambar 22. Berdasarkan Gambar 22
terlihat bahwa semakin banyak udara kering yang ditambahkan ke reaktor maka viskositas semakin menurun. Sementara peningkatan nilai pH sampel surfaktan
MES memperlihatkan kecenderungan viskositas semakin meningkat. Diduga tanpa penambahan udara kering terjadi oversulfonated terhadap metil ester
sehingga kekentalan surfaktan yang dihasilkan semakin tinggi, sementara saat dilakukan penambahan udara kering maka akan mengencerkan kepekatan gas SO
3
dan menurunkan kemungkinan terjadinya sulfonasi berlebih sehingga kekentalan menjadi berkurang.
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00 140.00
160.00
6 7
8
pH V
isk o
s it
as c
P
0 kgjam 1,8 kgjam
3,6 kgjam
Gambar 22. Viskositas surfaktan MES dari perlakuan laju udara kering dan pH Semakin banyak udara kering yang ditambahkan menyebabkan viskositas