Analisis Tingkat Kerentanan Metode Analisis Data
Gambar 25.Kondisi ekosistem mangrove akibat tsunami di Pantai Lhut 1. a. mangrove patah, tersapu tsunami, tampak yang tumbuh kategori
semai spesies Rhizophora apiculata b. Kondisi rehabilitasi ekosistem mangrove kategori semai spesies
Rhizophora apiculata Selanjutnya ke arah Tenggara dari Pantai Lhut 1 yaitu Pantai Lhut 2 terdiri
atas komposisi jenis berdasarkan kerapatan mangrove kategori semai, pancang dan pohon Gambar 26. Kategori semai didominasi oleh Rhizophora stylosa
dengan nilai komposisi jenis kerapatan mangrove 100 . Sifat karakteristik Rhizophora stylosa memiliki akar tunjang dan akar gantung dapat hidup pada
daerah pasang surut dengan tipe pasang surut harian di lingkungan pesisir atau berada pada zonasi pinggir pantai dengan substrat dasar pasir berlempung dan
lempung berpasir dengan salinitas 10-30 ppt Kusmana 2005. Kategori Pancang terdapat 2 spesies yaitu Rhizophora stylosa dan Xylcarpus
granatum. Spesies Rhizophora stylosa nilai komposisi jenis kerapatan mangrove 98 dan Xylocarpus granatum dengan nilai komposisi jenis kerapatan mangrove
2 . Karakteristik Xylocarpus granatum tumbuh di sepanjang pinggiran sungai pasang surut, pinggir daratan dari mangrove dan lingkungan payau yang tidak
terlalu asin dengan salinitas 10-30 ppt, sering tumbuh berkelompok, jenis akarnya adalah akar papan. Kategori pancang berada pada zonasi pinggir pantai dan
tengah. Zonasi pinggir ditandai dengan Rhizophora stylosa sedangkan zonasi tengah dicirikan dengan Xylocarpus granatum.
Kategori pohon terdiri dari 2 spesies yaitu Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata dan Xylocarpus granatum. Spesies Rhizophora stylosa dengan nilai
komposisi jenis kerapatan mangrove 94 , Rhizophora mucronata nilai komposisi jenis kerapatan mangrove 3 dan spesies Xylocarpus granatum nilai
a b
komposisi jenis kerapatan mangrove 3. Karakteristik Rhizophora mucronata toleran terhadap substrat yang lebih keras seperti pasir, jarang tumbuh pada
daerah yang jauh dari air pasang surut. Pertumbuhan optimal pada daerah yang tergenang dan pada tanah yang kaya akan humus, jenis akar tunjang dan akar
gantung, berada pada zonasi tengah. Karakteristik Xylocarpus granatum berada pada zonasi tengah dengan lingkungan payau yang tidak terlalu asin, seringkali
tumbuh mengelompok. Kondisi mangrove pasca tsunami di Pantai Lhut 2 tertera pada Gambar 27.
Gambar 26. Komposisi jenis berdasarkan kerapatan mangrove kategori semai, pancang dan pohon di Pantai Lhut 2.
Secara garis besar ekosistem Pantai Lhut 2 sebagian besar berada pada zonasi pinggir pantai dan minor berada pada zonasi tengah. Berdasarkan hasil
Nilai Penting Jenis untuk kategori pohon terdapat 2 specsies yaitu Rhizophora stylosa 231 individuha, Rhizophora mucrona 32 individuha dan Xylocarpus
granatum 37 individuha. Nilai Penting Jenis didominasi oleh Rhizophora stylosa. Hasil pengukuran tingkat kelangsungan hidup survival ratesr dari
pancang ke pohon menunjukkan bahwa Rhizophora stylosa 9,1935 dan Xylocarpus granatum 15,8333 Tabel 18 Lampiran 8.
U
Gambar 27. Ekosistem mangrove lokasi Pantai Lhut 2. a. Kategori semai spesies Rhizophora stylosa
b. Kategori pancang dan pohon didominasi oleh spesies Rhizophora stylosa
Nilai penting jenis Rhizophora stylosa lebih tinggi dari Xylocarpus granatum, namun tingkat kelangsungan hidup survival ratesr lebih rendah dari
Xylocarpus granatum. Dari hasil nilai kelangsungan hidup maka untuk rehabilitasi mangrove di lokasi tersebut menggunakan 2 spesies yaitu Rhizophora
stylosa untuk zona pinggir pantai dan Xylocarpus granatum pada zonasi tengah. Tabel 18. Hasil pengukuran NPJ kategori pohon dari ekosistem Pantai Lhut 2 dan
SR No Jenis
NPJ SR 1
Rhizophora stylosa 231 9,1935
2 Xylocarpus granatum
37 15,8333
3 Rhizophora mucronata
32 -
Lokasi berkutnya ekosistem di Pantai TWA Alur Paneh yang berada di Timur Laut Pulau Weh dijumpai kategori semai, pancang dan pohon Gambar 28.
Kategori semai didominasi oleh Rhizophora apiculata dan Rhizophora stylosa. Komposisi jenis kerapatan mangrove dari masing-masing spesies sebagai berikut
Rhizophora stylosa 83 dan Rhizophora apiculata 17 . Karakteristik Rhizophora apiculata tumbuh pada tanah berlumpur halus dan tergenang pada
saat pasang normal. Tidak menyukai substrat yang lebih keras yang bercampur dengan pasir. Menyukai perairan pasang surut yang memiliki pengaruh masukan
air tawar yang kuat secara permanen, memiliki salinitas 10-30 ppt.
a b
Gambar 28. Komposisi jenis berdasarkan kerapatan mangrove kategori semai, pancang dan pohon di Pantai TWA Alur Paneh.
Kategori pancang terdapat 3 jenis spesies yaitu spesies Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorhiza dan
Xylocarpus granatum. Komposisi jenis kerapatan mangrove dari setiap spesies untuk Rhizophora stylosa adalah 37 , Rhizophora mucronata adalah 6 ,
Rhizophora apiculata adalah 19 , Bruguiera gymnorrhiza adalah 19 dan Xylocarpus granatum adalah 19 . Karakteristik Bruguiera gymnorrhiza
merupakan jenis mangrove sebagai ciri dari perkembangan tahap akhir dari vegetasi pantai, serta tahap awal dalam transisi menjadi vegetasi daratan. Tumbuh
di daerah dengan salinitas rendah dan kering, jenis ini toleran terhadap daerah terlindung maupun sinar matahari langsung, dan memiliki jenis akar lutut. Dari
hasil pengamatan lapangan kategori pancang berada pada zonasi pinggir pantai ditandai dengan adanya Rhizophora stylosa dan Rhizophora apiculata, dan juga
berada di zonasi tengah ditandai oleh Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza dan Xylocarpus granatum, yang memiliki tipe pasang surut harian,
ketiga spesies berada pada substrat dasar pasir berlempung. Kategori pohon memiliki spesies yang sama dengan kategori pancang yaitu
terdiri dari 3 spesies yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Rhizophora
U