Pengelolaan Pesisir Berbasis Mitigasi

Gambar 28. Komposisi jenis berdasarkan kerapatan mangrove kategori semai, pancang dan pohon di Pantai TWA Alur Paneh. Kategori pancang terdapat 3 jenis spesies yaitu spesies Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorhiza dan Xylocarpus granatum. Komposisi jenis kerapatan mangrove dari setiap spesies untuk Rhizophora stylosa adalah 37 , Rhizophora mucronata adalah 6 , Rhizophora apiculata adalah 19 , Bruguiera gymnorrhiza adalah 19 dan Xylocarpus granatum adalah 19 . Karakteristik Bruguiera gymnorrhiza merupakan jenis mangrove sebagai ciri dari perkembangan tahap akhir dari vegetasi pantai, serta tahap awal dalam transisi menjadi vegetasi daratan. Tumbuh di daerah dengan salinitas rendah dan kering, jenis ini toleran terhadap daerah terlindung maupun sinar matahari langsung, dan memiliki jenis akar lutut. Dari hasil pengamatan lapangan kategori pancang berada pada zonasi pinggir pantai ditandai dengan adanya Rhizophora stylosa dan Rhizophora apiculata, dan juga berada di zonasi tengah ditandai oleh Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza dan Xylocarpus granatum, yang memiliki tipe pasang surut harian, ketiga spesies berada pada substrat dasar pasir berlempung. Kategori pohon memiliki spesies yang sama dengan kategori pancang yaitu terdiri dari 3 spesies yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Rhizophora U mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, dan Xylocarpus granatum. Komposisi jenis kerapatan mangrove dari Rhizophora stylosa 32 , Rhizophora apiculata 27 , Rhizophora mucronata 2 , Xylocarpus granatum 21 dan Bruguiera gymnorrhiza 18 . Kategori pohon mempunyai komposisi jenis yang sama dengan kategori pancang, menunjukkan bahwa kategori pohon merupakan hasil perkembangan alami dari kategori pancang. Kategori pohon berada pada zonasi pinggir dan juga zonasi tengah, untuk zonasi pinggir diindikasikan dengan terdapatnya Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, sedangkan pada zonasi tengah terdapat Rhizophora mucronata, Bruguierra gymnorrhiza dan Xylocarpus granatum, ketiga spesies tumbuh pada substrat dasar pasir berlempung. Kondisi mangrove pasca tsunami di Pantai TWA Alur Paneh tertera pada Gambar 29 Gambar 29. Kondisi ekosistem mangrove di Pantai TWA Alur Paneh. a. kategori pancang dominan spesies Rhizophora stylosa b. kategori pohon dominan spesies Rhizophora stylosa jenis akar tunjang Hasil analisis Nilai Penting Jenis kategori pohon di ekosistem Pantai TWA Alur Paneh terdapat 2 spesies yaitu Rhizophora stylosa 77,1693 individuha dan Rhizophora apiculata 38,3982 individuha yang tumbuh di zonasi pinggir pantai. Zonasi tengah didominasi oleh Xylocarpus granatum dengan Nilai Penting Jenis 88,7539 individuha dan Bruguiera gymnorrhiza 80,7598 individuha. Hasil pengukuran tingkat kelangsungan survival ratesr pancang ke pohon untuk spesies Xylocarpus granatum 75 , Rhizophora stylosa 58,3333 , Rhizophora mucronata 25 , Bruguiera gymnorrhiza 66,67 dan Rhizophora apiculata 100 Tabel 19 Lampiran 9. Hasil analisis menunjukkan nilai Tingkat Kelangsungan survival ratesr yang tertinggi adalah Rhizophora a b apiculata dan Xylocarpus granatum. Dengan demikian untuk rehabilitasi di Pantai TWA Alur Paneh yang sesuai untuk lokasi tersebut adalah menggunakan 2 spesies yaitu Rhizophora apiculata untuk zona pinggir pantai dan Xylocarpus granatum pada zonasi tengah. Lokasi berikutnya Pantai Teluk Boih yang berada di selatan Pantai TWA Alur Paneh. Hasil pengukuran tingkat kelangsungan survival ratesr pancang ke pohon untuk spesies Xylocarpus granatum 75 , Rhizophora stylosa 58,3333 , Rhizophora mucronata 25 , Bruguiera gymnorrhiza 66,67 dan Rhizophora apiculata 100 . Hasil analisis menunjukkan nilai Tingkat Kelangsungan survival ratesr yang tertinggi adalah Rhizophora apiculata dan Xylocarpus granatum. Rehabilitasi di Pantai Teluk Boih menggunakan 2 spesies yaitu Rhizophora apiculata untuk zona pinggir pantai dan Xylocarpus granatum pada zonasi tengah Lampiran 10. Tabel 19. Hasil pengukuran NPJ kategori pohon dari ekosistem Pantai TWA Alur Paneh dan SR No Jenis NPJ SR 1 Xylocarpus granatum 88,7539 75 2 Rhizophora stylosa 77,1693 58,3333 3 Bruguiera gymnorrhiza 80,7598 66,6667 4 Rhizophora mucronata 14,9188 25 5 Rhizophoraapiculata 38,3982 100 Jenis tekstur substrat dasar di Pantai Lhut 2 dan Pantai TWA Alur Paneh adalah pasir berlempung dan lempung berpasir Tabel 20 hasil analisis menggunakan segitiga Milar Lampiran 1. Substrat dasar tersebut sesuai untuk spesies Rhizophora stylosa, Xylocarpus granatum, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza dan Rhizophora apiculata. 4.3 Analisis Ekosistem Mangrove di Pantai Lhok Weng 1Lam Nibong, Lhok Weng 2 Teupin Layeu 1 dan Lhok Weng 3Teupin Layeu 2 Ekosistem mangrove di Pantai Lhok Weng 1Lam Nibong berada di bagian timur dari Pantai Lhut 2 dengan variasi kategori yaitu semai, pancang dan pohon Gambar 32. Pada kategori semai memiliki 2 spesies yaitu Bruguiera gymnorrhiza dan Rhizophora apiculata. Bruguiera gymnorrhiza dan Rhizophora apiculata tumbuh pada substrat dasar pasir berlempung. Tabel 20. Penamaan jenis tekstur tanah di Pantai Lhut 2 dan TWA Alur Pane Tekstur No Lokasi Contoh Pasir Debu Liat Substrat dasar 1 Pantai Lhut 2 Dalam 77,94 21,18 0,88 Pasir Berlempung 2 Pantai Lhut 2 Hinter Land 56,32 30,53 13,15 Lempung Berpasir 3 Pantai Lhut 2 Sisi KananLuar 70,94 19,61 9,45 Lempung Berpasir 4 TWA Arus Paneh Dalam 73,78 24,03 2,19 Pasir Berlempung 5 TWA Arus Paneh Hinter Land 85,54 13,29 1,17 Pasir Berlempung 6 TWA Arus Panen Luar 85,32 13,42 1,26 Pasir Berlempung Kategori semai didominasi oleh Bruguiera gymnorrhiza dengan komposisi jenis sebesar 83 yang memiliki akar lutut sedangkan Rhizophora apiculata komposisi jenis 17 dengan akar tunjang dan akar gantung. Karakteristik dari Bruguiera gymnorrhiza merupakan jenis yang dominan pada vegetasi mangrove berada elevasi yang tinggi, dan merupakan ciri dari perkembangan tahap akhir dari vegetasi pantai, serta tahap awal dalam transisi menjadi tipe vegetasi darat. Bruguiera gymnorrhiza tumbuh di daerah dengan salinitas rendah dan kering, jenis ini toleran terhadap daerah terlindung maupun sinar matahari langsung. Bruguiera gymnorrhiza umunya terdapat di pantai yang mengalami erosi. Sedangkan Rhizophora apiculata berada pada zonasi pasang surut yang memiliki pengaruh masukan air tawar yang kuat secara permanen. Dengan demikian kategori semai berada pada zona pinggir pantai hingga tengah. Kategori pancang terdapat 3 spesies yaitu 1. Bruguiera gymnorhiza, 2. Rhizophora apiculata dan 3. Sonneratia alba. Komposisi jenis masing-masing spesies adalah Bruguiera gymnorhiza 31, Rhizophora apiculata 39 dan Sonneratia alba 30 . Kategori pancang hidup pada substrat dasar pasir berlempung. Karakteristik dari Sonneratia alba pada umumnya ditemukan di lokasi pesisir yang terlindung dari hempasan gelombang dengan jenis akar berbentuk kabel di bawah permukaan dan muncul ke permukaan sebagai akar nafas yang berbentuk kerucut tumpul dan tingginya mencapai 25 cm. Gambar 30. Komposisi jenis berdasarkan kerapatan mangrove kategori semai, pancang dan pohon di pantai Lhok Weng 1Lam Nimbong Akar Sonneratia alba berbentuk cakar ayam berpneumatofora untuk pernafasan. Kategori pancang berada pada zonasi pesisir atau pinggir pantai hingga tengah. Kategori pohon terdiri dari 3 spesies yaitu Rhizophora apiculata komposisi jenis sebesar 65, Rhizophora mucronata komposisi jenis 3, spesies Sonneratia alba komposisi jenis 30 dan spesies Bruguiera gymnorrhiza komposisi jenis 2, tumbuh pada substrat dasar pasir berlempung. Kategori pohon berada pada zona pesisir ditandai dengan Sonneratia alba yang memiliki akar berbentuk kabel di bawah tanah dan muncul ke permukaan sebagai akar nafas memiliki bentuk akar cakar ayam yang berpneumatofora untuk pernafasan. Rhizophora apiculata tumbuh di pinggir pantai dengan akar tunjang dan akar gantung, kemudian pertumbuhan kearah zonasi tengah dengan dijumpai Rhizophora mucronata yang memiliki akar tunjang dan akar gantung, dan juga terdapat Bruguiera gymnorrhiza sebagai indikator batas akhir tahap akhir dari vegetasi pantai serta tahap awal dalam transisi menjadi vegetasi daratan. Kondisi vegetasi mangrove pasca tsunami Gambar 31. Hasil dari nilai penting jenis kategori pohon di lokasi Lhok Weng 1Lam Nibong yang sangat dominan adalah Sonneratia alba dengan Nilai Penting Jenis 134,8036 individuha, spesies lain Rhizophora apiculata 128,0791 individuha, U Bruguiera gymnorrhiza 20,02872 individuha, Rhizophora mucronata 17,0885 individuha. Sedangkan Nilai tingkat kelangsungan hidup survival ratesr Rhizophora apiculata 72,2222 , Sonneratia alba 42,8571 dan Bruguiera gymnorrhiza 3,5714 Tabel 21 Lampiran 11. Dari data tersebut maka untuk rehabilitasi menggunakan 2 spesies yaitu Rhizophora apiculata dan Sonneratia alba kedua spesies tersebut tumbuh di zonasi pinggir pantai sehingga dapat untuk melindungi pesisir dari tsunami. Gambar 31. Kondisi mangrove pasca tsunami di Pantai Lhok Weng1Lam Nibong a. Rehabilitasi mangrove kategori semai spesies Rhizophora apiculata b dan c Kategori pancang dan pohon spesies Rhizophora apiculata Tabel 21. Hasil pengukuran NPJ kategori pohon dari ekosistem Pantai Lhok Weng 1Lam Nibong dan SR No Jenis NPJ SR 1 Rhizophora apiculata 128,0791 72,2222 2 Bruguiera gymnorrhiza 20,02872 3,5714 3 Rhizophora mucronata 17,0885 - 4 Sonneratia alba 134,8036 42,8571 b c a Ekosistem mangrove berikutnya adalah Lhok Weng 2 atau Teupin Layeu 1 yang terdiri dari kategori semai, pancang dan pohon Gambar 32. Kategori semai memiliki jenis Rhizophora mucronata yang tumbuh pada substrat dasar lempung berpasir dan pasir berlempung. Karakteristik Rhizophora mucronata lebih toleran terhadap substrat yang lebih keras seperti pasir. Tumbuh dalam kelompok dekat atau pada pematang sungai pasang surut dan di muara sungai. Jarang tumbuh yang jauh dari air pasang surut, pertumbuhan optimal pada daerah yang tergenang, sedikit kandungan pasirnya, serta pada tanah yang kaya akan humus Kusmana 2005. Rhizophora mucronata mendominasi kategori semai secara keseluruhan dengan jumlah komposisi jenis 100. Zonasi Rhizophora mucronata berada pada zonasi tengah, kadar salinitas 10-30 ppt dan memiliki akar tunjang dan akar gantung. Kategori pancang didominasi oleh Rhizophora apiculata yang memiliki jenis akar tunjang dan akar gantung dengan komposisi jenis 100 tumbuh pada substrat dasar lempung berpasir. Karakteristik dari Rhizophora apiculata berada pada kondisi tergenang saat pasang normal, dan menyukai masukan air tawar yang kuat secara permanen dan berada pada zonasi tengah Kusmana 2005. Kategori pancang berada pada zonasi pinggir pantai. Kategori pohon terdapat 1 spesies yaitu Rhizophora apiculata dan Rhizophora mucronata dengan masing-masing komposisi jenis sebesar 60 dan 40 . Mengindikasikan bahwa terjadi pertumbuhan alami dari Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata. Kategori pohon berada pada zonasi pinggir dan tengah. Pertumbuhan ekosistem mangrove Lhok Weng 2Teupin Layeu 1 berada pada zonasi pinggir hingga tengah dengan jenis lempung berpasir hingga pasir berlempung. Kondisi vegetasi mangrove pasca tsunami Gambar 33, 34.