Jenis Kerapatan dan Ketebalan Ekosistem Mangrove di Lokasi Penelitian dan Strategi Mitigasi
LAMPIRAN
Lampiran 2. Pengamatan karakteristik pantai
No Tanggal Posisi
Keterangan 1
15112009 N 0749782 Pantai Iboih, daerah wisata, tipologi pantai berpasir, slope 2 derajat. Batu pasir
berwarna putih dan
E 0649944 Kejadian tsunami tanggal 24-1204 kejadian I air pasang sampai 30 m. Tinggi air 3
m. Kemudian surut selama 2 menit. Kejadian II air pasanginundasi 50 m selang antara I dan II sekitar 5 menit, air surut. Kejadian I dan II diiringi gempa. Kejadian
III air pasanginundasi seluas 50 m. Kejadian IV air pasang sampai 20 m. tinggi gelombang datang run up 2 meter. Akibat tsunami mengakibatkan banyak ikan
yang tertinggal seperti ikan selendang, bayam-bayam, taji-taji, bungkuk, muluhmandangi kebanyakan ikan karang. Antara kejadian II dan III tercium bau
mesiu, air berasap, berabu.
Kerusakan yang terjadi antara lain pertokoan rusak, terdapat batang kayu, batang kelapa. Batu dan karang terangkat ke pesisir. Tinggi air bervariasi antara 2-5 meter.
Pada saat tsunami masyarakt naik ke bukit dan berdiam di bukit selama 1 jam.
2 15112009 N 075184
Pulau Rubiah luas 12 ha jenis pantai sandy pocket beach. Batu pasir berwarna hitam karena pelarutan dari batuan andesit. Pulau Rubiah terdapat singkapan batuan
lava andesit. Kemiringan pantai 3 derajat. Pada saat tsunami tinggi gelombang 4-5 m.
E 0649992 Gelombang tsunami menerjang sisi barat dan timur P. Rubiah. InundasiGenangan
di P Rubiah menggenangi seluruh pulau. Di Pulau Rubiah tahun 1960 sampai 1970an merupakan daerah embarkasi
3 15112009 N 0749415
Pulau Seulako, merupakan pulau vulkanik E 0652111
147 Mendefinisikan Sistem Koordinat Data Frame
1. Buka ArcMap, kemudiab klik Add Data pilih Peta Kontur 2. Buka View
Data Frame Propertis 3.
Klik Tab Coordinate System
TOC
Data Frame
Data Frame
Query, adalah fasilitas yang digunakan untuk menampilkan fitur tertentu dalam satu layer yang definisikan dalam tab definition query. Query yang dilakukan di
Peta Kontur, Peta Jarak Genangan dan Peta Bentuklahan. Langkah Definition Query untuk Peta Kontur dengan bobot 50
1. Kilk Tab „Definition Query‟
2. Pada jendela paling atas, klik “clip_kontur”
3. Kemudian klik Get Unique Value 4.
Klik dua kali “clip_kontur”, “ 5.
Tuliskan query sebagai berikut: “clip-kontur” = „50‟ 6. Klik Verify, untuk memastikan ekspresi benar atau salah. Jika benar klik OK
Pilih: Predefined Projected Coordinate System
UTM WGS84
WGS 1984 UTM Zone 46N
149 Memasukkan bobot untuk Kontur
Memasukkan nilai bobot untuk Jarak Genangan Langkah Definition Query
1. Kilk Tab „Definition Query‟
2. Pada jendela paling atas, klik “poly_kontur_inundasi_ok”
3. Kemudian klik Get Unique Value 4. Klik
dua kali “clip_kontur”, “ 5.
Tuliskan query sebagai berikut: “poly_kontur_inundasi_ok” = „30‟ 6. Klik Verify, untuk memastikan ekspresi benar atau salah. Jika benar klik
OK
Memasukkan nilai bobot untuk Bentuklahan Langkah Definition Query
1. Kilk Tab „Definition Query‟
2. Pada jendela paling atas, klik “bentuklahan”
3. Kemudian klik Get Unique Value 4.
Klik dua kali “bentuklahan” 5.
Tuliskan query sebagai berikut: “poly_kontur_inundasi_ok” = „20‟ 6. Klik Verify, untuk memastikan ekspresi benar atau salah. Jika benar klik
OK
151 Kemudian dilakukan proses overlay secara union antara Peta Kontur, Peta jarak
Genangan dan Peta Bentuklahan. Untuk Peta Kontur diubah menjadi polygon dengan nama Kontur Daerah Penelitian. Hasil overlay diberi nama Peta
Kerentanan.
153 Lampiran 4. Proses Pengerjaan Er Mapper 6.4
Pengoperasional perangkat lunak ER Mapper 6.4 khusus untuk pelajar for student
Membuka Aplikasi Citra Alos Avnir-2 diakusisi tanggal 13 Juli 2008 Memulai perangkat lunak ER Mapper dengan menggunakan menu Start, Program
kemudian pilih sub menu Earth Resources MappingEr Mapper 6.4 Menampilkan citra
Gunakan menu FileOpen atau tekan tombol Open Menubar
Standart Common
functions
155 Proses Radiometri Alos 2008 dilakukan disetiap kanalband 1 hingga kanalband
4. Proses mengaktifkan Histogram Style: De-Quantized
Kanal 1: y = 79, y
maksimal
= 255 Kanal 2: y = 43, y
maksimal
= 255 Kanal 3: y = 24, y
maksimal
= 255 Kanal 4: y = 0, y
maksimal
= 255
Setelah itu dilakukan proses Rectifikasi antara citra Alos Avnir-2 dengan menggunakan acuan citra Quickbird yang sudah terkoreksi.
Tahap berikutnya dilakukan klasifikasi visual citra Alos Avnir-2 dengan menggunakan perangkat lunak ArcGis 9.3. Dalam proses klasifikasi tutupan
lahan citra Alos Avnir-2 dipotong crop khusus lokasi pada daerah penelitian. Citra Alos Avnir-2 menggunakan warna asli true color dengan komposisi Red,
Green Blue:
Lampiran 5. Skema model builder untuk genanganinundasi
Keterangan Input data dan
konstanta Proses matematika
Hasil olahan matematika
159 Lampiran 6. Hasil pengukuran kerapatan jenis di ekosistem mangrove Pantai Lhut dan TWA Alur Paneh
No Jenis
Kerapatan Jenis Di = niA Ha Transek 1 Pantai Lhut1
Transek 2 Pantai Lhut 2 Transek 3 TWA Alur
Paneh Pohon Anakan Semai
Pohon Anakan
Semai Pohon Anakan Semai
1 Bruguiera gymnorrhiza
160 240
2 Rhizopora apiculata
3.640 240
249 14.000
3 Rhizopora stylosa
900 9.789
2.386.667 280
480 4
Rhizopora mucronata 33
20 80
5 Xylocarpus granatum
20 33
211 180
240 70.000
Total 3.660
966,6667 10.000
2386667,0000 880
1.289 84.000