3.3.6 Analisis Finansial
Untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya tambak bandeng, maka dilakukan analisis finansial dengan melihat hasil yang mungkin diterima oleh
pelaku usaha, menguntungkan atau tidak. Analisis finansial yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan pada dua kriteria yaitu undiscounted
criterion dan discounted criterion.
A. Undiscounted Criterion
Dalam melakukan analisis disini tidak mempersoalkan apa yang diperoleh dikemudian hari, besaran nilainya diukur dengan nilai uang sekarang. Kriteria
yang digunakan meliputi : 1 Analisis pendapatan usaha π; 2 Analisis imbangan
penerimaan dan biaya RC; 3 Analisis titik impas BEP. Analisis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Pendapatan Usaha Tambak Analisis ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen input dan
output dari usaha tambak dan besar keuntungan atau pendapatan yang diperoleh dari usaha tambak yang dilakukan Djamin, 1993. Konsep pendapatan dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Dimana, = Pendapatan keuntungan per musim tanam Rp.
Y = Total produksi jumlah kg produksi per musim tanamkg
X = Jumlah input yang digunakan kg
P
y
P = Harga per satuan produk Rp.
xi
P = Harga per satuan input Rp.
y
= Total Pengeluaran = TC .Y
= Total Penerimaan = TR
Dengan kriteria usaha : TRTC
, maka usaha tambak menguntungkan TR=TC
, maka usaha tambak impas TCTR
, maka usaha tambak rugi
Revenue Cost Ratio RC
Analisis ini dikenal dengan istilah imbangan penerimaan dengan biaya. Analisis ini berguna untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dari suatu
kegiatan usaha selama periode waktu tertentu satu musim tanam. Rumus yang digunakan untuk menghitung RC dijelaskan oleh Riyanto 1989 in Tahir 2000.
dimana, TR = Total Penerimaan Total Revenue TC = Total pengeluaran Total Cost
Kriteria usaha : RC 1, usaha menguntungkan RC
= 1, usaha impas RC
1, usaha merugikan Break Event Point
BEP Analisis titik impas BEP adalah suatu cara untuk mengetahui kaitan
antara volume produksi, volume penjualan, harga jual, biaya produksi, dan biaya lainnya serta laba dan rugi. Hasil analisis BEP akan diketahui pada volume
jumlah penjualan Rp. dan produksi kg berapa suatu usaha tidak rugi dan tidak untung impas Sigit 1993. Rumus yang digunakan adalah :
Dimana : TC
= Biaya total Rp. TP
= Total produksi kg BEP
= Harga Produksi minimum Rp.
Dimana : TC
= Biaya total Rp. CPU
= Harga per Unit Rp.kg BEP
= Produksi minimum Rp.
B. Discounted Criterion