Discounted Criterion Analisis Finansial

B. Discounted Criterion

Dalam analisis ini dipersoalkan apa yang akan diperoleh dikemudian hari dengan dasar nilai sekarang. Semua aliran cost dan benefit selam umur ekonomis tertentu diukur dengan dasar nilai uang sekarang, artinya kita melakukan discount nilai dikemudian hari dengan suatu discount factor. Aliran cost dan benefit yang telah di-discount akan menghasilkan present value dari cost dan benefit. Discounting factor yang dipakai tergantung pada tingkat suku bunga yang akan dipakai sebagai discount rate. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Net present value NPV; 2 net benefit cost ratio Net BC; 3 Internal Rate of Return IRR. Uraian setiap kriteria tersebut adalah sebagai berikut : Net Present Value NPV Manfaat yang diperoleh dari suatu usaha kaitannnya dengan nilai waktu penerimaan laba, dapat ditentukan dengan jalan mencari nilai netto pada saat ini, atau mencari tingkat presentase discount rate dengan menyamakan jumlah nilai investasi dengan nilai penerimaan usaha pada saat ini Kadariah et al. 1978. Cara tersebut lazim disebut dengan istilah metode mendiskonto, yaitu mencari nilai saat ini dari arus penerimanpengeluaran pada beberapa tahun yang akan datang berdasarkan suatu tingkat diskon tertentu. NPV merupakan selisih antara present value dari manfaat dengan present value dari biaya. Bila dalam analisis diperoleh nilai NPV 0, berarti usaha layak untuk dilaksanakan; bila NPV = 0, pengembalian persis sama dengan opportunity cost dari modal dan bila NPV 0, berarti usaha tidak layak dilakukan. Untuk menghitung nilai NPV digunakan persamaan sebagai berikut : Dimana, B t C = manfaat usaha pada tahun ke-t t n = umur ekonomis = biaya unit usaha pada tahun ke-t r = discount rate t = 0, 1, 2, 3, … tahun ke-n Net Benefit Ratio Net BC Net BC adalah perbandingan nilai sekarang dari keuntungan suatu usaha dengan biaya investasi pada awal usaha Kadariah et al. 1978. Untuk menghitung nilai Net BC digunakan persamaan sebagai berikut : dimana, B t C = manfaat pada tahun ke-t t n = umur ekonomis = biaya pada tahun ke-t r = discount rate t = 0, 1, 2, 3, … tahun ke-n Internal Rate Return IRR IRR merupakan suku bunga maksimal untuk sampai kepada NPV = 0, Jadi dalam keadaan batas untung dan rugi. Hal ini dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dalam suatu proyek, asalkan setiap manfaat yang diperoleh ditanam kembali pada tahun berikutnya Kadariah et al. 1978. IRR dirumuskan sebagai : dimana, i 1 i = tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV positif 2 NPV = tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV negatif 1 = NPV pada tingkat suku bunga i NPV 1 2 = NPV pada tingkat suku bunga i kriteria, IRR1 , berarti kegiatan budidaya tambak dapat dilanjutkan 2 IRR1 , berarti kegiatan budidaya tambak ini lebih baik dihentikan Struktur Biaya Struktur biaya adalah seluruh komponen biaya yang terlibat didalam kegiatan budidaya tambak mulai dari persiapan sampai panen. Biaya pengeluaran meliputi : 1 biaya investasi, yang terdiri dari pembangunan fisik tambak, dan pengadaan peralatan; 2 Modal kerja, yang meliputi biaya penyusutan, biaya tenaga kerja dan biaya produksi; 3 biaya cicilan dan bunga modal. Biaya penerimaan adalah hasil penerimaan dari penjualan hasil produksi budidaya. Komponen biaya ini bermanfaat untuk digunakan dalam analisis finansial kegiatan budidaya tambak, sehingga dapat diketahui keuntungan yang diperoleh, kelayakan dan keberlanjutan usaha budidaya tambak tersebut.

3.3.7 Analisis Keterkaitan antara Kegiatan Budidaya, Limbah Perairan dan Keuntungan Usaha Budidaya.