Karakterisasi Aplikasi Pati Ganyong Termodifikasi dalam Pembuatan Sohun

Jika diketahui kadar air awal pati adalah 13.8, maka contoh perhitungan pengaturan kadar air dengan kesetimbangan massa adalah sebagai berikut : 100 - KA 1 x BP 1 = 100 - KA 2 x BP 2 100 - 13.8 x 650 g = 100 - 25 x BP 2 86.2 x 650 g = 75 x BP 2 560.3 = 0.75 x BP 2 BP 2 = 747.067 Jumlah aquades yang ditambahkan = 747.067 - 650 = 89.7 mL Keterangan : KA 1 = Kadar air pati native KA 2 = Kadar air pati yang diinginkan BP 1 = Bobot pati pada kondisi awal BP 2 = Bobot pati setelah mencapai KA 2

2. Karakterisasi

Fisiko-kimia Pati Ganyong Alami dan Pati Termodifikasi HMT untuk Penentuan Kondisi HMT Optimum Tahapan karakterisasi dilakukan dengan melakukan serangkaian analisis pada pati alami dan pati termodifikasi. Untuk menentukan kondisi HMT optimum dilakukan analisis penentuan sifat fisiko-kimia pati. Sifat fisikokimia pati ditentukan melalui beberapa analisis meliputi analisis karakteristik granula pati, swelling power, kekuatan gel, dan profil amilografi. Hasil analisis digunakan untuk menentukan kondisi optimum HMT yang menghasilkan pati termodifikasi dengan karakteristik yang diinginkan untuk kemudian diaplikasikan dalam pembuatan sohun. Pati hasil modifikasi yang terpilih kembali dianalisis komposisi kimianya dan hasilnya dibandingkan dengan komposisi kimia pati alaminya sehingga dapat dilihat perubahan komposisi kimia yang terjadi pada pati hasil modifikasi.

3. Aplikasi Pati Ganyong Termodifikasi dalam Pembuatan Sohun

Pembuatan sohun dilakukan dengan menggunakan pati ganyong termodifikasi HMT yang dibuat dalam beberapa komposisi formula adonan. Perlakuan yang diberikan pada tiap formulasi adalah penambahan beberapa hidrokoloid yang dicampurkan ke dalam adonan sehingga menghasilkan tiga formula sohun dari pati HMT. Pada setiap formulasi sohun ganyong juga ditambahkan STPP sebanyak 0.2. Penambahan ini disebabkan karena menurut Ramadhan 2009, STPP dan hidrokoloid dapat bersinergi menghasilkan mi berkualitas baik yaitu memiliki kelengketan, kekerasan, dan kekenyalan yang ideal serta nilai KPAP yang rendah. Namun, selain membuat sohun dari pati ganyong HMT, juga dilakukan pembuatan sohun dari pati alami dan pati termodifikasi HMT dengan penambahan guar gum dan STPP. Proses ini bertujuan untuk melihat pengaruh proses HMT terhadap kualitas sohun yang dihasilkan. Formulasi pembuatan sohun ganyong disajikan dalam Tabel 9 dan Tabel 10. Tabel 9. Formulasi pembuatan sohun ganyong pati alami-pati HMT Formula Pati STPP Guar gum CMC Gum arab Alami g HMT g 1 150 - 0.2 1 - - 2 - 150 0.2 1 - - Tabel 10. Formulasi pembuatan sohun ganyong dengan kombinasi hidrokoloid Formula Pati STPP Guar gum CMC Gum arab Alami g HMT g 1 - 150 0.2 1 - - 2 - 150 0.2 - 1 - 3 - 150 0.2 - - 1 Proses pembuatan sohun diawali dengan proses steaming pada pati ganyong yang telah dicampurkan dengan air dan bahan tambahan selama 15 menit. Pati yang telah digelatinisasi kemudian dicetak menggunakan multifunctional noodle machine yang bekerja dengan prinsip ekstrusi sampai membentuk untaian sohun. Untaian sohun yang terbentuk kemudian dikeringkan pada oven udara bersuhu 60 C selama ± 60 menit sehingga menghasilkan sohun kering. Sohun kering yang telah diperoleh kemudian kembali dianalisis yang meliputi analisis kadar air, analisis waktu pemasakan, cooking loss, berat rehidrasi, analisis tekstur menggunakan texture analyzer, dan analisis warna. Proses pembuatan sohun ganyong dapat dilihat pada Gambar 10 . Gambar 10. Diagram alir pembuatan sohun ganyong Modifikasi Metode Chansari et al. 2005

C. METODE ANALISIS