Teori keputusan pembelian Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

3.1.6. Teori keputusan pembelian

Proses yang dilakukan konsumen dalam pengambilan keputusan meliputi beberapa tahapan. Menurut Engel et al. 1995, terdapat lima tahapan proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan evaluasi hasil pembelian. 1 Pengenalan Kebutuhan Pengenalan kebutuhan didefinisikan sebagai persepsi atas perbedaaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. Pengenalan kebutuhan pada hakikatnya bergantung pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada di antara keadaan aktual situasi konsumen sekarang dan keadaan yang diinginkan situasi yang konsumen inginkan. Ketika ketidaksesuaian ini melebihi tingkat atau ambang tertentu, kebutuhan pun dikenali. Kehadiran pengenalan kebutuhan tidak secara otomatis mengaktifkan suatu tindakan. Hal ini akan bergantung pada beberapa faktor, yaitu kebutuhan yang dikenali harus cukup penting dan konsumen harus percaya bahwa solusi bagi kebutuhan tersebut ada dalam batas kemampuannya Engel et al. 1995. Menurut Kotler 2005, proses pengenalan kebutuhan dapat dicetuskan oleh dua rangsangan, yaitu rangsangan internal dan rangsangan eksternal. Rangsangan internal muncul dari dalam diri seseorang, misalnya rasa lapar. Sedangkan rangsangan eksternal muncul karena adanya dorongan eksternal, misalnya pada saat melewati toko roti seseorang menjadi merasa lapar. 2 Pencarian Informasi Pencarian informasi sebagai tahap kedua proses pengambilan keputusan oleh Engel et al. 1995 didefinisikan sebagai aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan didalam ingatan pencarian internal atau perolehan informasi dari lingkungan pencarian eksternal. Pencarian internal adalah pencarian informasi melalui ingatan untuk melihat pengetahuan yang relevan dengan keputusan yang tersimpan di dalam ingatan jangka panjang. Pencarian eksternal yaitu mengumpulkan informasi tambahan dari lingkungan atau informasi dari pasar. 22 Menurut Kotler 2005, pencarian informasi dibagi menjadi dua level yaitu penguatan perhatian dan pencarian informasi secara aktif. Yang menjadi perhatian pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen. Sumber informasi konsumen digolongkan dalam empat kelompok, yaitu : 1 Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan 2 Sumber komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko konsumen 3 Sumber publik : media massa, organisasi penentu peringkat. 4 Sumber pengalaman : penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk. 3 Evaluasi Alternatif Menurut Engel et al. 1995, evaluasi alternatif didefinisikan sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada tahap ini, terdapat empat komponen dengan proses evaluasi alternatif, yaitu : 1 Menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk menilai alternatif-alternatif Kriteria evaluasi merupakan dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria evaluasi yang sering digunakan antara lain harga, nama merek, Negara asal, garansi ataupun kriteria yang bersifat hedonic prestis, status dan kegairahan serta kesenangan. Penentuan kriteria evaluasi tertentu yang digunakan oleh konsumen selama pengambilan keputusan akan bergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah pengaruh situasi, kesamaan alternatif-alternatif pilihan, motivasi, keterlibatan, dan pengetahuan. 2 Memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan Tahap ini terdiri dari menentukan alternatif-alternatif pilihan. Menilai alternatif pilihan dan terakhir menyeleksi kaidah keputusan. 3 Menilai kinerja dari alternatif yang dipertimbangkan 4 Memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat suatu pilihan terakhir. 23 Menurut Engel et al. 1995, prosedur yang harus dilakukan untuk membuat pilihan terakhir disebut kaidah keputusan. Kaidah keputusan menggambarkan strategi yang digunakan konsumen untuk mengadakan seleksi alternatif-alternatif pilihan. 5 Pembelian Engel et al. 1995 mengungkapkan bahwa pembelian merupakan fungsi dari dua determinan, yaitu niat pembelian dan pengaruh lingkungan dan atau perbedaan individu. Niat pembelian konsumen dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu : 1 Produk dan merek Pembelian ini terencana penuh, dimana pembelian yang terjadi merupakan hasil dari keterlibatan tinggi dan pemecahan masalah yang diperluas. 2 Kelas produk Pembelian ini yang terencana jika pilihan dibuat ditempat pembelian. Kotler 2005 mengungkapkan terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian yaitu : 1 Sikap orang lain 2 Dapat mempengaruhi niat pembelian dan keputusan pembelian adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian. 6 Evaluasi Hasil Pembelian Evaluasi lebih jauh terjadi dalam bentuk perbandingan kinerja produk atau jasa berdasarkan harapan. Hasil dari evaluasi pasca pembelian ini berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan berfungsi mengukuhkan loyalitas pembeli, sementara ketidakpuasan dapat menyebabkan keluhan, komunikasi lisan yang negatif dan upaya untuk menuntut ganti rugi melalui sarana hukum.

3.1.7. Konsep Pemasaran