Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif

6.2.2. Pencarian Informasi

Setelah konsumen melalui tahap pengenalan kebutuhan, maka konsumen akan melakukan pencarian informasi. Pada tahap ini, konsumen akan mencari dan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari lingkungan sekitarnya maupun dari informasi yang diperoleh sebelumnya. Tabel 18 menunjukkan bahwa responden yang datang ke pemancingan memperoleh informasi dari berbagai macam informasi. Sebagian besar dari konsumen yang datang ke tempat pemancingan mendapatkan informasi tentang pemancingan tersebut dari temankenalannya sebanyak 75 orang 78,95. Sedangkan informasi yang diperoleh dari keluarga, internetmedia elektronik, dan informasi lainnya yaitu sebanyak 2 orang 2,10, 2 orang 2,10, dan 16 orang 1,05. Sumber informaasi lainnya ini berasal dari brosur ataupun baliho yang terdapat di pinggir jalan dan di depan pemancingan. Dari data yang didapat, terlihat bahwa promosi yang dilakukan oleh pengelola pemancingan masih lebih banyak dengan informasi dari mulut ke mulut dibandingkan dengan cara lainnya. Hal ini membuat pengelola pemancingan harus lebih memperhatikan lagi keefektifan promosi lewat media elektronik yang telah dilakukan seperti penyediaan website yang ada. Gambaran tentang sumber informasi konsumen tentang tempat pemancingan dapat dilihat pada Tabel 18 Tabel 18. Sebaran Responden Menurut Sumber Informasi Konsumen No. Sumber Informasi Jumlah orang Persentase 1. TemanKenalan 75 78,95 2. KeluargaKerabat 2 2,10 3. InternetMedia Elektronik 2 2,10 4. Lainnya 16 16,85 Jumlah 95 100 62

6.2.3. Evaluasi Alternatif

Setelah konsumen memperoleh informasi yang cukup untuk berkunjung ke tempat pemancingan, konsumen akan melakukan tahap evaluasi alternatif. Tahap evaluasi alternatif ini merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara menyaring semua informasi yang diperoleh sebelumnya dengan menghubungkan manfaat yang paling diinginkan. Beberapa pertimbangan konsumen dalam berkumjung ke pemancingan diantaranya adalah jarak lokasi pemancingan dengan tempat tinggal konsumen, sehingga konsumen tidak perlu jauh-jauh dan menempuh jarak yang panjang untuk melakukan aktivitas memancing yaitu sebesar 35 orang 36,84. Hal ini membuat perusahaan harus mempertimbangkan tempat usaha mereka sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh konsumen. Dalam hal ini aksesibilitas menjadi penting untuk dipertimbangkan oleh usaha pemancingan. Pertimbangan lainnya yaitu kenyamanansuasana lokasi pemancingan yang menjadikan konsumen berkunjung berulang kali ke pemancingan sebesar 28 orang 29,47. Oleh sebab itu, kenyamanan ditempat pemancingan merupakan hal penting untuk ditingkatkan seperti dengan menambah dan menjaga fasilitas yang ada, menjalin hubungan yang baik dengan para pemancing, dan menciptakan suasana kekeluarga diantara pengelola dengan pemancing. Fasilitas yang tersedia di pemancingan pun menjadi pertimbangan konsumen untuk berkunjung ke pemancingan yaitu sebesar 10 orang 10,53. Pertimbangan lainnya ternyata juga memberikan pengaruh yang cukup besar sama dengan fasilitas yang tersedia. Pertimbangan lainnya yaitu berupa ikan yang ada pada pemancingan yang bersangkutan dan cuaca yang dapat mempengaruhi konsumen untuk memancing. Pelayanan yang ditawarkan pemancingan juga menjadi pertimbangan konsumen sebesar 8 orang 8,42. Harga merupakan pertimbangan yang paling sedikit dipilih oleh konsumen yaitu sebesar 4 orang 4,21, karena menurut konsumen harga tidak menjadi halangan untuk menyalurkan hobi mereka memancing. Sebaran responden menurut pertimbangan konsumen dalam memancing dapat dilihat pada Tabel 19 63 Tabel 19. Sebaran Responden Menurut Pertimbangan dalam Berkunjung ke Pemancingan No. Pertimbangan Memancing Jumlah orang Persentase 1. Fasilitas yang Tersedia 10 10,53 2. Jarak Lokasi dengan Tempat Tinggal 35 36,84 3. KenyamananSuasana Lokasi 28 29,47 4. Pelayanan 8 8,42 5. Harga 4 4,21 6. Lainnya 10 10,53 Jumlah 95 100 Pada saat konsumen dihadapkan pada berbagai pemancingan yang ada, maka konsumen akan membuat pilihan pemancingan yang menurut mereka dapat menyalurkan hobi dan memberikan hiburan. Pada Tabel 20 terlihat bahwa sebagian besar 54 orang atau 56,84 konsumen memilih Fishing Valley FV sebagai tempat pemancingan prioritas yang akan mereka kunjungi. Prioritas pilihan terhadap galatama FV dipilih karena hal ini berhubungan dengan tempat tinggal konsumen FV sebagian besar di Bogor. Sehingga, konsumen memilih FV karena letaknya yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Pemancingan prioritas lainnya yaitu Telaga Fajar TF sebanyak 5 orang 5,26 konsumen, Telaga Cibubur TC sebanyak 11 orang 11,58 konsumen, Telaga Mina TMII dan Telaga Arwana TA mempunyai jumlah yang sama yaitu sebanyak 6 orang 6,32 konsumen, dan pemancingan lainnya diluar pemancingan yang menjadi objek penelitian sebanyak 13 orang 13,68 konsumen. Tabel 20 menunjukkan sebaran responden menurut pemancingan prioritas yang dipilih konsumen. Tabel 20. Sebaran Responden Menurut Pemancingan Prioritas yang dipilih Konsumen No. Pemancingan Prioritas Jumlah orang Persentase 1. FV 54 56,84 2. TF 5 5,26 3. TC 11 11,58 4. TM 6 6,32 5. TA 6 6,32 6. Lainnya 13 13,68 Jumlah 95 100 64

6.2.4. Proses Pembelian