Rincian Kegiatan Program Pengembangan UPT Pelatihan

c. Staf dan Pimpinan 1. Melakukan analisis kebutuhan tenaga edukatif. 2. Menyesuaikan kualifikasi tenaga edukatif tetap pelatih widiyaswara yang mempunyai kemampuan dalam bidang pelatihan penyusunan kurikulum, teknologi, dan metodologi pelatihan. 3. Menyiapkan tenaga edukatif tidak tetap yang memenuhi keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh tenaga edukatif tetap pelatihwidiasuara. d. Fasilitas dan Peralatan 1. Menyesuaikan fasilitas dan peralatan belajar sesuai standar dan kebutuhan IKM yang akan diberdayakan 2. Menyiapkan dan menambah fasilitas dan peralatan workshop sesuai standar. 3. Menyiapkan dan melengkapi buku perpustakaan dan fasilitas perpustakaan sesuai standar. 4. Melengkapi alat bantu pelatihan sesuai standar. 5. Membangun workshop sesuai dengan perencanaan yang dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan kelembagaan IKM serta merencanakan jenis pelatihan yang dilaksanakan dan akan dilaksanakan dengan peningkatan peran anggota IKM di setiap kegiatannya. e. Kebijakan dan Prosedur 1. Menyiapkan ketentuan tertulis tentang persiapan pelatih. 2. Menyusun ketentuan tertulis tentang master of tramer MOT dan organizing commite OC dalam pelaksanaan pelatihan. 3. Menyiapkan ketentuan tertulis tentang fasilitator dalam pelaksanaan pelatihan. 4. Menyusun ketentuan tertulis tentang pencatatan proses pembelajaran dalam pelaksanaan pelatihan 5. Melengkapi ketentuan tertulis tentang penggunaan alat bantu sesuai dengan metode dalam pelaksanaan pelatihan. 6. Melengkapi ketentuan tertulis tentang evaluasi pelaksanaan pelatihan dengan melibatkan anggota maupun kelembagaan IKM. f. Pengembangan Staf dan Program Pendidikan 1. Menyusun rencana pengembangan tenaga edukatif melalui pendidikan berkelanjutan. 2. Merencanakan pengembangan tenaga edukatif melalui pelatihan. g. Evaluasi dan Pengendalian Mutu Membentuk komite pelatihan yang berfungsi dalam pengawasan terhadap persiapan standar

6.2.3 Pembenahan Pelayanan Penunjang Pelatihan

Rincian pembenahan pelayanan penunjang pelatihan meliputi : a. Falsafah dan Tujuan Menyusun tujuan pelayanan penunjang pelatihan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan. b. Administrasi dan Pengelolaan 1. Merencanakan kegiatan pelayanan penunjang pelatihan selama satu tahun kalender pelayanan penunjang pelatihan dengan menerapkan metodologi pemberdayaan masyarakat terutama dalam hal peningkatan partisipasi IKM. 2. Menyusun ketentuan tertulis tentang pengorganisasian pelayanan penunjang pelatihan. 3. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan penunjang pelatihan. c. Staf dan Pimpinan 1. Melakukan analisis kebutuhan tenaga pelayanan penunjang. 2. Menyusun ketentuan tertulis tentang penanggung jawab koordinator pelayanan penunjang pelatihan dengan kualifikasi pendidikan dan pelatihan yang sesuai. d. Fasilitas dan Peralatan 1. Menyiapkan fasilitas dan peralatan untuk pelayanan akomodasi sesuai dengan stándar dengan melibatkan anggota dan kelembagaan IKM dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan kegiatannya 2. Melengkapi fasilitas dan peralatan untuk pelayanan konsumsi sesuai standar melalui peningkatan partisipasi anggota dan kelembagaan IKM 3. Melengkapi fasilitas dan peralatan untuk pelayanan komunikasi dan informasi sesuai estándar melalui peningkatan partisipasi anggota dan kelembagaan IKM 4. Melengkapi fasilitas dan peralatan untuk pelayanan penunjang lain Rumah ibadah, sarana olahraga, rekreasi, hiburan, dll melalui peningkatan partisipasi anggota dan kelembagaan IKM. e. Kebijakan dan Prosedur 1. Menyusun prosedur tertulis tentang pelayanan akomodasi melalui pendekatan metodologi pemberdayaan untuk peningkatan partisipasi anggota dan kelembagaan IKM 2. Melengkap prosedur tertulis tentang pelayanan konsumsi melalui peningkatan partisipasi anggota dan kelembagaan IKM 3. Melengkapi prosedur tertulis tentang pelayanan komunikasi dan informasi melalui peningkatan partisipasi anggota dan kelembagaan IKM 4. Melengkapi prosedur tertulis tentang pelayanan penunjang lain Rumah ibadah, sarana olahraga, dll melalui peningkatan partisipasi anggota dan kelembagaan IKM f. Pengembangan Staf dan Program Pendidikan Merencanakan pengembangan tenaga pelayanan penunjang pelatihan melalui pendidikan.

6.2.4 Rencana Penyusunan Peralatan dan SDM

Rencana penyusunan peralatan dan SDM dilakukan dengan kegiatan untuk melengkapi kebutuhan Fasilitas dan peralatan, pemeliharaan fasilitas dan peralatan serta peningkatan dan penggantian fasilitas dan peralatan. Rencana penyusunan peralatan dan SDM dibuat dengan melibatkan anggota serta kelembagaan IKM sebagai wujud dari penerapan metodologi pengambangan masyarakat dengan tujuan peningkatan partisipasi dan peran anggota dan kelembagaan IKM. Secara lengkap, untuk dapat dilaksanakan, dievaluasi dan ditindaklanjuti. Perencanaan tertulis lengkap mencakup perencanaan tentang kebutuhan, pemeliharaan, peningkatan dan penggantian fasilitas dan peralatan. Perencanaan penggatian fasilitas dan peralatan, pengembangan kebutuhan ruang. Kebutuhan SDM setiap Unit Pelayanan Teknis Balai Pelatihan diuraikan sebagai berikut : 1. Unit Workshop Logam a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan Tabel 21. Tahun I Tahap Pembenahan-Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1 2 3 4 5 6 Tabung Las Karbit Mesin Bubut Mesin Skrap Bor Duduk Gerinda Duduk Generator Set Kapasitas 50 kVa 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit Tabel 22. Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. 5. Mesin Las Mesin Pengaduk Pasir Tabung Minyak Mesin Pelipat Plat Gerinda Duduk 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit Tabel 23. Tahun III Tahap Pertumbuhan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. Mesin Las Mesin pengaduk Pasir 1 Unit 1 Unit b. Rencana Pengembangan kebutuhan ruang Penambahan luas ruangan sebesar 20 m x 40 m dilakukan pada tahun ke-1 tahun 2010 c. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Konstruksi - Ahli Pengelasan - Ahli Pengcoran Logam 2. Unit Workshop Perbengkelan a. Rencana Penggantian fasilitas dan peralatan Tabel 24. Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mesin bubut panjang : 3 m Mesin bubut panjang CNC : 1 m Mesin skrap Mesin potong plat Mesin pembentuk plat besar Mesin pembentuk plat kecil 1 unit 2 unit 2 unit 1 unit 1 unit 1 unit Tabel 25. Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mesin bor Mesin rol plat : ukuran 3 m Mesin ponch kapasitas 300 ton Mesin lipat : dimensi 220 cm,150 cm, 3 mm Mesin milling CNC manualautomatic Mesin skrap universal Mesin skrap horizonal 4 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Tabel 26. Tahap III Tahap pertumbuhan – Tahun 2012 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mesin bubut CNC Mesin gerinda duduk Mesin boring Forklft Mesin gerinda potong Mesin gergaji selendang 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit b. Rencana pengembangan kebutuhan ruang Penambahan luas ruangan sebesar 30 m x 18 m dilakukan pada tahun ke1 tahun 2010 dan 30 m x 25 m pada tahun ke-2 tahun 2011. c. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Mesin Otomotif - Ahli Mesin Perkakas - Ahli Pengelasan - Ahli Elektro Motor Elektrik - Ahli Operator Mesin CNC 3. Unit Workshop Kayu a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan Tabel 27. Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. Mesin cross cut Mesin ketam Mesin router duduk 1 unit 1 unit 1 unit Tabel 28. Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. Mesin Jigsaw tangan 3 unit b. Rencana pengembangan kebutuhan ruang Penambahan luas ruangan sebesar 15 m x 36 m dilakukan pada tahun I tahun 2010. c. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Teknik Perkayuan - Ahli Desain 4. Unit Workshop Makanan dan Minuman a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan Tabel 29. Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penggorengan vacuum Pengolahan buah-buahan dan makanan kering Pengemasan vacuum Pengolahan dodol Pengaduk tepung Tabung gas 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit Tabel 30. Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. Oven gas automatic tres tray Mesin press adonan Aluminium foll Penggorengan berbahan stainless steel 1 unit 1 unit 1 set 1 unit b. Rencana pengembangan kebutuhan ruang Penambahan luas ruangan tidak dilakukan. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Teknik Industri Pertanian 5. Unit Workshop Elektroplating a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan Tabel 31. Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. 5. Transformator digital kapasitas 15.000 A Plat tembaga : dimensi 10 cm x 5 cm Dinamo kapasitas 3 hp, 3000 rpm Gergaji mesin potong Timah : bobot 300 kg 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Tabel 32. Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. 5. Plat tembaga : dimensi 10 cm x 5 cm Bit milling universal –mesin sekrup:dimensi 1m Mesin bubut : dimensi 2 m Bak bahan PVC:dimensi 6 m x 1,8 cm x 1,8 cm Bak bahan PVC:dimensi 6 m x 1,5 cm x 1, 7cm 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Tabel 33.Tahun III Tahap Perumbuhan – Tahun 2012 No Nama Barang Kuantitas 1. Plat tembaga : dimensi 10 cm x 5 cm 1 unit b. Rencana pengembangan kebutuhan ruang Pengembangan luas ruangan sebesar 30 m x 15 m dilakukan pada tahun ke-1 tahun 2008 dan 25 m x 15 m pada tahun ke-2 tahun2009. c. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Teknik Elektro - Ahli Teknik Kimia 6. Unit Workshop Konveksi a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan Tabel 34 . Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. Mesin pasang kancing Setrika Mesin jahit 1 unit 1 unit 2 unit Tabel 35. Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. Mesin jahit 3 unit b. Rencana pengembangan kebutuhan ruang Penambahan luas ruangan tidak dilakukan. c. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Desain dan Tata Boga 7. Unit Workshop Bordir a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan Tabel 36. Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. Mesin jahit Mesin bordir 2 unit 2 unit Tabel 37.Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. Mesin jahit Mesin bordir 1 unit 1 unit b. Rencana Pengembangan kebutuhan ruang Penambahan luas ruangan tidak dilakukan c. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Desain 8. Workshop Tenun a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan Tabel 38. Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. Alat Tenun Bukan Mesin ATBM 5 unit Tabel 39. Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. Alat Tenun Bukan Mesin ATBM Pakai jakarta 2 unit 9. Unit Workshop Agro

a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan

Tabel 40. Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. Alat Penggiling Padi Alat Pemoles Padi Genset 30.000 KVA Alat Pengemasan 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Tabel 41. Tahun II Tahap Pengembangan – Tahun 2011 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. Mesin Pengolah Pakan Ikan Pelet Kenderaan Truk Diesel 1 unit 1 unit Tabel 42.Tahun III Tahap Penumbuhan – Tahun 2012 No Nama Barang Kuantitas 1. Mesin Pengolah Pupuk 1 unit b. Rencana pengembangan kebutuhan ruang Pengembangan luas ruangan sebesar 30 m x 15 m dilakukan pada tahun ke-1 tahun 2010. c. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Teknik Industri - Ahli Teknik Pertanian 10. Unit Workshop Batik a. Rencana Penggantian Fasilitas dan Peralatan Tabel 43. Tahun I Tahap Pembenahan – Tahun 2010 No Nama Barang Kuantitas 1. 2. 3. 4. 5. Peralatan Membatik Lengkap Peralatan Pencelupan Peralatan Menggambar Peralatan Penjemuran Peralatan Pendukdung lengkap 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit b. Rencana pengembangan kebutuhan ruang Pengembangan luas ruangan sebesar 30 m x 15 m dilakukan pada tahun ke-1 tahun 2010. c. Rencana Pengembangan kebutuhan SDM, meliputi : - Ahli Teknik Pembatikan - Ahli Teknik Kimia - Ahli Desain

VII. PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan kajian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. UPT Pelatihan dan pengembangan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kemampuan dan kapasitas Industri Kecil dan Menengah di Provinsi Riau melalui kegiatan pelatihan dan penambahan kapasitas anggota dan kelembagaan IKM, penambahan permodalan usaha, pengadaan peralatan usaha, promosi produk serta peningkatan mutu produk IKM. Perwujudan pemberdayaan yang telah dilakukan belum dilakukan secara maksimal sehingga masih memungkinkan dilakukan perbaikan ke arah yang lebih baik melalui strategi yang menerapkan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat dengan peningkatan partispasi IKM di dalamnya. Penguatan kinerja UPT Pelatihan dan Pengembangan melalui strategi pemberdayaan masyarakat masih sangat mungkin dilakukan, dari data tahun 2007 Industri Kecil dan Menengah di Provinsi Riau berjumlah 5.144 unit usaha yang tersebar di 11 KabKota di Provinsi Riau dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 79.807 orang dengan investasi sebesar Rp.1.402.250.210.000,- .Lembaga tersebut adalah Unit Pelaksana Teknis UPT Pelatihan dan Pengembangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau. 2. Kondisi IKM di Provinsi Riau masih memerlukan pengembangan kegiatan dalam bentuk pemberdayaan, peran UPT Pelatihan dan pengembangan masih diperlukan dalam pemberdayaan IKM, baik dalam bentuk penguatan kelembagaan komunitas maupun usaha serta pendampingan kegiatan usaha. Fokus pemberdayaan yang dilakukan oleh UPT pelatihan dan pengembangan adalah melalui penguatan modal usaha unit usaha melalui asistensi manajemen usaha dan kredit usaha berbunga rendah, pengutan jaringan usaha kerja melalui pendampingan dan advokasi melalui kegiatan konsultasi dan promosi usaha, pengadaan sarana peralatan usaha serta training untuk penggunaannya, melakukan pendampingan dalam pemasaran hasil dan peningkatan performance produk usaha serta melakukan kegiatan konsultansi usaha secara