untuk peningkatan partisipasi dan peran anggota maupun kelembagaan IKM. Strategi ini diperoleh melalui identifikasi kebutuhan yang diperlukan antara
lain penyediaan sumber daya manusia pengelola maupun teknis yang sesuai dengan kompetensinya, peningkatan sarana dan prasarana baik penunjang
maupun melalui peningkatan anggaran yang memadai baik dari Pemerintah Daerah, Pusat maupun kerjasama dengan pihak swasta melalui program
CSR. Peran lembaga UPT Pelatihan dan Pengembangan adalah sebagai wadah peningkatan kemampuan untuk pemberdayaan IKM ,dan menjadi salah
satu lembaga yang terkait dengan program Pemerintah Provinsi Riau dalam mengentaskan Kemiskinan dan Kebodohan dan Infrastruktur K2I. Strategi
program pengembangan UPT Pelatihan dan Pengembangan dengan melakukan skala perioritas atas beberapa tahapan; a Tahun I 2010 Tahap
Pembenahan; bTahun II 2011 Tahap Pengembangan;cTahun III 2012- dan seterusnya Tahap Penumbuhan, diharapkan pada tahap penumbuhan ini
proses akreditasi UPT Pelatihan dan Pengembangan sudah dapat dicapai.
7.2 Saran
Kepada Pemerintahan Pusat 1. Kementerian Perindustrian
Untuk dapat merealisasikan bantuan peralatan kepada UPT Pelatihan dan Pengembangan dengan program revitaslisasi UPT-UPT di seluruh
Indonesia, karena peralatan tersebut dirasakan sangat penting sebagai salah satu peralatan praktek bagi pelatihan dan magang IKM .
Pemerintah Daerah Provinsi Riau 1. Badan Perencanaan Pembangunan BAPPEDA
a. Upaya Pemerintah Daerah Provinsi Riau untuk mewujudkan program pengentasan kemiskinan, kebodohan, dan infrastruktur K2I dapat
dilakukan melalui pemberdayaan IKM dan Unit Pelaksana Teknis UPT Pelatihan dan Pengembangan merupakan lembaga yang
mempunyai tugas melakukan Pelatihan dan Pengembangan Industri
khususnya IKM. Dalam melaksanaan program-program Pelatihan, UPT ini banyak terdapat kendala dan hambatan dan apabila
permasalahan tersebut tidak dicarikan solusinya maka lembaga ini tidak mampu untuk meningkatkan pemberdayaan kepada IKM dan
cenderung akan membebani anggaran daerah. Untuk mewujudkan kemampuan dan penguatan lembaga ini maka diperlukan perhatian
Pemerintah daerah dalam bidang : peningkatan alokasi anggaran yang sesuai dengan kebutuhan pengembangannya seperti penyediaan sarana
dan prasarana maupun peralatan. b. Provinsi Riau telah membuat kluster usaha potensial di setiap
Kabupatennya. Peluang pengembangan usaha industri hilir kelapa sawit menjadi sebuah peluang yang sangat besar untuk peningkatan
ekonomi masyarakat dan daerah. Untuk itu diperlukan perencanaan yang baik serta melibatkan partisipasi masyarakat dan pengusaha
industry kecil menengah di dalamnya. Peran Bappeda dalam perencanaan
sangat strategis
mengingat kebijakan-kebijakan
pemerintah yang pro pada masyarakat harus di mulai pada aras Bappeda.
2. Badan Administrasi dan Diklat Pegawai Dalam penempatan aparatur hendaknya memperhatikan kompetensi yang
diperlukan oleh UPT Pelatihan dan Pengembangan agar aparatur tersebut dapat berdaya guna dan memberikan kinerja yang maksimal sesuai dengan
kebutuhan pengembangannya. 3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sesuai dengan perannya sebagai wadah pelatihan dan pengembangan IKM maka perlu pengawalan program-program yang akan diusulkan baik
kepada pemerintah Pusat maupun Bappeda. Peluang pengembangan Industri Kecil dan Menengah harus disesuaikan dengan kluster potensi
daerah yang telah ditetapkan serta mempunyai peluang yang cukup besar untuk pengembangan IKM. Peluang industri hilir kelapa sawit di Provinsi
Riau sangat besar dan sangat mungkin dikembangkan. Untuk itu dinas perindustrian dan perdagangan melalui kegiata UPT Pelatihan dan
pengembangan harus mempunyai kesiapan dalam bentuk perencanaan, metodologi serta strategi dalam pengembangan IKM berbasis industri hilir
kelapa sawit. 4. UPT Pelatihan dan Pengembangan
Dalam meningkatkan pemberdayaan IKM melalui UPT ini, perlu memperhatikan sebagai berikut :
a. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan IKM serta menggunakan
metodologi pemberdayaan
secara benar
pada pelaksanaan kegiatannya, terutama dalam peningkatan partisipasi IKM
terhadap semua program kegiatan yang dikerjakan. b. UPT Pelatihan dan Pengembangan harus mampu mendampingi IKM
dalam perluasan jaringan kerja dan usaha, baik jaringan dalam pemerintahan maupun jaringan eketernal lainnya yang melibatkan
pihak swasta atau industri dengan sekala yang lebih besar. c. Diperlukan upaya yang lebih kuat lagi dalam kegiatan promosi hasil
usaha dan akses informasi usaha bagi IKM yang difasilitasi oleh UPT pelatihan dan pengembangan.