34
4. Pengaruh Status Sosial Ekonomi terhadap Pilihan Sekolah
Tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan menentukan besarnya tingkat pendapatan orang tua. Orang tua berpendidikan tinggi memiliki pekerjaan
dengan pendapatan yang lebih baik dibandingkan orang tua berpendidikan rendah. Hal ini berpengaruh pada kesejahteraan orang tua dalam hal pendidikan
bagi anak-anaknya. Orang tua yang tingkat pendapatannya rendah, harus memperhitungkan kemampuan finansialnya bila hendak menyekolahkan anak-
anaknya. Perbedaan status sosial ekonomi orang tua menimbulkan perbedaan pola kepribadian anak. Perbedaan ini memunculkan minat anak dalam
menentukan pilihan pendidikan lanjut yang dipengaruhi status sosial ekonomi. Pilihan sekolah adalah keputusan siswa untuk menentukan jenis sekolah yang
sesuai dengan keinginannya sehingga dapat mengembangkan kepribadian dan hidupnya. Siswa yang berasal dari status sosial ekonomi rendah ingin segera
bekerja sehingga memilih sekolah di SMK, sedangkan dari status sosial ekonomi tinggi lebih ingin melanjutkan ke SMA.
5. Pengaruh Motivasi, Bakat, Minat dan Status Sosial Ekonomi terhadap Pilihan Sekolah di SMK
Motivasi adalah penggerak tingkah laku manusia. Adapun bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu baik yang berasal dari bawaan maupun
hasil dari latihan, untuk melakukan tugas tertentu. Dalam usaha mengembangkan bakat diperlukan minat, karena dengan minat yang dimiliki
35
dengan sendirinya siswa akan mengerahkan seluruh perhatian dan melibatkan diri dengan lebih sungguh-sungguh. Minat adalah suatu kesadaran dari
seseorang yang mempunyai perasaan senang, menaruh perhatian terhadap sesuatu serta berusaha untuk mengetahui, memperhatikan dengan seksama,
melibatkan diri dan mengarahkan individu pada suatu pilihan tertentu. Status sosial ekonomi orang tua membentuk pola kepribadian anak yang
memunculkan minat dalam memilih sekolah. Pilihan sekolah adalah keputusan siswa untuk menentukan jenis sekolah yang sesuai dengan keinginannya
sehingga dapat mengembangkan kepribadian dan hidupnya. Siswa memilih sekolah sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki untuk
dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan hidupnya. Dengan demikian siswa dapat semakin mengembangkan kepribadiannya. Status sosial ekonomi orang tua juga
mempengaruhi siswa dalam memilih sekolah. Siswa yang berasal dari status sosial ekonomi rendah memilih sekolah ke SMK, siswa dari status sosial
ekonomi tinggi memilih sekolah ke SMA.
G. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
1. Ada pengaruh antara motivasi terhadap pilihan sekolah.
2. Ada pengaruh antara bakat terhadap pilihan sekolah.
3. Ada pengaruh antara minat terhadap pilihan sekolah.
36
4. Ada pengaruh antara status sosial ekonomi terhadap pilihan sekolah.
5. Ada pengaruh antara motivasi, bakat, minat dan status sosial ekonomi
terhadap pilihan sekolah.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian tentang subjek tertentu di mana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh
hanya berlaku pada subjek yang diteliti Sevilla, 1993:73.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Maria Assumpta Klaten.
2. Waktu Penelitian
Penelitian lapangan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2007
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Maria Assumpta kelas IX. Alasan penulis memilih subjek penelitian ini adalah siswa telah duduk di
kelas IX dengan pertimbangan sebentar lagi akan lulus, diharapkan siswa dapat memberikan jawaban atas pertanyaankuesioner penelitian sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya atas sekolah pilihan mereka.