Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

78 Tabel V.8 Penilaian Status Status Ekonomi Skor Frekuensi Frek. Relatif Penilaian 25 – 30 22 – 24 19 – 21 17 – 18 16 6 11 12 15 56 6 11 12 15 56 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Berdasarkan kategori penilaian di atas, frekuensi terbesar data varibel status sosial ekonomi adalah 56. Dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi termasuk dalam kategori sangat rendah. 5. Pilihan Sekolah Berdasarkan data induk penelitian persentase terbesar yaitu 53 siswa memilih Sekolah Menengah Kejuruan seperti tampak pada tabel berikut Tabel V.9 Persentase Pilihan Sekolah Pilihan Sekolah Jumlah Siswa Persentase SMA SMK 43 53 43 53 Jumlah 100 100

B. Pengujian Hipotesis

Penelitian Dalam penelitian ini ada lima hipotesis yang akan diuji. Untuk pengujian hipotesis tersebut menggunakan teknik “the logit model” Berikut hasil dari pengujian dengan teknik “the logit model”. 79

1. Pengaruh Motivasi terhadap Pilihan Sekolah

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak ada pengaruh antara motivasi terhadap pilihan sekolah. Ha : Ada pengaruh antara motivasi terhadap pilihan sekolah. Langkah pertama adalah menilai ketepatan model dengan hipotesis sebagai berikut: Ho : Model yang dihipotesakan fit dengan data. Ha : Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data. Kriteria pengujian ketepatan model adalah Ho ditolak jika –2LLX 2 tabel , berarti model tidak sesuai dengan data. Dari hasil pengolahan data nilai –2LL sebesar 134,408. Nilai X 2 tabel dengan df 98 taraf signifikansi α 5 sebesar 122,108. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa nilai –2LL lebih besar dari nilai X 2 tabel 134,408122,108 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa antara model dan data tidak fit atau tidak sesuai. Dengan demikian terdapat perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model atau ketepatan model tidak baik karena tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Maka dapat disimpulkan bahwa model tidak dapat diterima. Dalam penelitian ini model tetap digunakan karena ada pendapat yang mengatakan bahwa data yang variabel terikatnya dikhotomous atau dummy dalam regresi jangan terlalu tergantung pada ukuran goodness of fit Supranto, 2004:329. 80 Sesudah menilai ketepatan model langkah selanjutnya adalah membuat interpretasi koefisien logistik. Estimasi maksimum likelihood parameter dapat dilihat dari tampilan output variables in the equation. Variabel bebas motivasi signifikan pada probabilitas 0,145 dari persamaan regresi logistik P i 1-P i = e 3,642 x e -0,092 x motivasi dapat dilihat bahwa log odds pilihan sekolah ke SMK secara negatif berhubungan dengan motivasi. Setiap unit penurunan motivasi akan menaikkan log odds pilihan sekolah ke SMK dengan angka sebesar 0,092. Dengan lain kata pilihan sekolah ke SMK semakin besar terjadi dibandingkan pilihan sekolah ke SMA, ini bisa dilihat dari koefisien B yang negatif -0.092. Pengaruh motivasi terhadap pilihan sekolah tidak signifikan pada taraf signifikansi 5 karena probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi 5 0.415 0,05. Hubungan antara odds dan variabel bebas adalah sebagai berikut: untuk setiap unit penurunan motivasi odds pilihan sekolah ke SMK naik dengan faktor 0,912 e -0,092 atau odds pilihan sekolah ke SMK adalah 0,912 kali lebih tinggi dibanding pilihan sekolah ke SMA. Nilai 0,912 dapat dilihat dari output kolom ExpB. Derajat hubungan antara motivasi dan pilihan sekolah adalah sangat rendah 0,092. Untuk menguji hipotesis dilakukan uji wald, dengan melihat kolom Wald . Hasil dari pengolahan data nilai wald sebesar 2,126 dengan probabilitas 0,145. Oleh karena nilai probabilitas hasil perhitungan sebesar 0,145 0,05 81 maka Ho gagal ditolak diterima jadi tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap pilihan sekolah.

2. Pengaruh Bakat terhadap Pilihan Sekolah

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak ada pengaruh antara bakat terhadap pilihan sekolah. Ha : Ada pengaruh antara bakat terhadap pilihan sekolah. Langkah pertama adalah menilai ketepatan model dengan hipotesis sebagai berikut: Ho : Model yang dihipotesakan fit dengan data. Ha : Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data. Kriteria pengujian ketepatan model adalah Ho ditolak jika –2LLX 2 tabel , berarti model tidak sesuai dengan data. Dari hasil pengolahan data nilai –2LL sebesar 135,921. Nilai X 2 tabel dengan df 98 dan taraf signifikansi α 5 sebesar 122,108. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa nilai –2LL lebih besar dari nilai X 2 tabel 135,921122,108 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa antara model dan data tidak fit atau tidak sesuai. Dengan demikian terdapat perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model atau ketepatan model tidak baik karena tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Sesudah menilai ketepatan model langkah selanjutnya adalah membuat interpretasi koefisien logistik. Estimasi maksimum likelihood 82 parameter dapat dilihat dari tampilan output variables in the equation. Variabel bebas bakat signifikan pada probabilitas 0,392 dari persamaan regresi logistik P i 1-P i = e -1,471 x e 0,029 x bakat dapat dilihat bahwa log odds pilihan sekolah ke SMK secara positif berhubungan dengan bakat. Setiap unit kenaikkan bakat akan menaikkan log odds pilihan sekolah ke SMK dengan angka sebesar 0,029. Dengan lain kata pilihan sekolah ke SMK semakin besar terjadi dibandingkan pilihan sekolah ke SMA, ini bisa dilihat dari koefisien B yang positif 0,029. Pengaruh bakat terhadap pilihan sekolah tidak signifikan pada taraf signifikansi 5 karena probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi 5 0,392 0,05. Hubungan antara odds dan variabel bebas adalah sebagai berikut: untuk setiap unit kenaikkan bakat odds pilihan sekolah ke SMK naik dengan faktor 1,029 e 0,029 atau odds pilihan sekolah ke SMK adalah 1,029 kali lebih tinggi dibanding pilihan sekolah ke SMA. Nilai 1,029 dapat dilihat dari output kolom ExpB. Derajat hubungan antara bakat dengan pilihan sekolah adalah sangat rendah 0,029. Untuk menguji hipotesis dilakukan uji wald, dilihat dari kolom Wald. Hasil dari pengolahan data, nilai wald sebesar 0,732 dengan probabilitas 0,392. Oleh karena nilai probabilitas hasil perhitungan sebesar 0,392 0,05 maka Ho gagal ditolak diterima jadi tidak ada pengaruh yang signifikan antara bakat terhadap pilihan sekolah. 83

3. Pengaruh Minat terhadap Pilihan Sekolah

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak ada pengaruh antara minat terhadap pilihan sekolah. Ha : Ada pengaruh antara minat terhadap pilihan sekolah. Langkah pertama adalah menilai ketepatan model dengan hipotesis sebagai berikut: Ho : Model yang dihipotesakan fit dengan data. Ha : Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data. Kriteria pengujian ketepatan model adalah Ho ditolak jika –2LLX 2 tabel , berarti model tidak sesuai dengan data. Dari hasil pengolahan data nilai –2LL sebesar 136,534. Nilai X 2 tabel dengan df 98 dan taraf signifikansi α 5 sebesar 122,108. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa nilai –2LL lebih besar dari nilai X 2 tabel 136,534122,108 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa antara model dan data tidak fit atau tidak sesuai. Dengan demikian terdapat perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model atau ketepatan model tidak baik karena tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Sesudah menilai ketepatan model langkah selanjutnya adalah membuat interpretasi koefisien logistik. Estimasi maksimum likelihood parameter dapat dilihat dari tampilan output variables in the equation. Variabel bebas minat signifikan pada probabilitas 0,719 dari persamaan regresi logistik P i 1-P i = e -0,475 x e 0,015 x minat dapat dilihat bahwa log odds

Dokumen yang terkait

Hubungan status sosial Ekonomi orang tua dengan motivasi belajar siswa: Studi Kasus di SDN Pela Mampang 15 Petang

0 8 0

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK PADA SISWA-SISWI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG

1 47 93

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pada Siswa Kelas IX Semester Genap SMP Negeri 2 Godong Tahun A

0 1 16

Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

0 1 163

Perkembangan prestasi dan deteksi minat belajar siswa SMP Maria Assumpta Klaten kelas VII pada materi gerak dengan ceramah menggunakan media film kartun.

0 1 106

Pengaruh pemanfaatan media pembelajaran CD online terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan bilangan bulat.

0 0 239

Perkembangan prestasi dan deteksi minat belajar siswa SMP Maria Assumpta Klaten kelas VII pada materi gerak dengan ceramah menggunakan media film kartun

0 1 104

Pengaruh motivasi, bakat, minat dan status sosial ekonomi terhadap pilihan sekolah : studi kasus siswa-siswi kelas IX SMP Maria Assumpta Klaten - USD Repository

0 2 216

Pengaruh pemanfaatan media pembelajaran CD online terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan bilangan bulat - USD Repository

0 0 235

PENGARUH TOLERANSI RISIKO, KEPERCAYAAN DIRI, DAN KETERSEDIAAN MODAL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA ORANG MUDA KATHOLIK GEREJA SANTA MARIA ASSUMPTA KLATEN

0 0 147